Dunia roh memiliki sebuah kekai pelindung yang mengelilingi ketiga planet itu dimana diluar kekai itu sebuah naga yang sangat besar hidup disana. Naga pelindung itu sudah ada sejak dunia roh terbentuk sebagai batasan atas dunia lainnya.
Kegelapan semakin menyelimutinya, hingga semua terlihat semu. Pada makhluk yang diuji coba dalam tempat itu menjadi tidak terkendali dan ganas. Jumlahnya menjadi tidak stabil antara kebaikan dan kejahatan, dimana kebaikan semakin menghilang dan itu menyebabkan ketidakstabilan satu sama lain.
SP yang mengerti jika itu dibiarkan saja akan terjadi kehancuran bagi alam semesta maka Dia membagi kejahatan itu dalam sebuah tatanan kosmik untuk membuat semua kembali seimbang. Dan menghapus aura hitam dari sisi negatif kehidupan dari dunia roh untuk menyeimbangkan antara kejahatan dan kebaikan, SP membuat sebuah kekai pelindung pertama untuk melindungi dunia roh dari kejahatan.
Kekai pertama itu adalah kekai yang melindungi dari aura kejahatan yang membuat tidak seimbang saja tapi tidak dengan serangan fisik. Oleh sebab itu SP menciptakan naga yang hanya ada satu saja diseluruh alam semesta untuk melindungi tempat itu. Naga pelindung ini diciptakan dari debu-debu kosmik disetiap alam semesta yang terpilih ditambah dengan bintang-bintang yang memiliki energi tingkat tinggi sehingga kekuatannya setara dengan satu alam semesta.
Naga itu akan tunduk pada pemiliknya dan akan menjadi penentu takdir beberapa makhluk terpilih.
Seluruh makhluk dalam alam semesta lupa akan keberadaan naga itu setelah perang kosmik terjadi dan SP bertindak. Hal itu juga menjadi sebuah hal positif untuk naga kosmik karena tugasnya yang sekarang tidak terlalu berat. Dan saat ini dia semakin bermalas-malasan karena tidak ada kerjaan lain lagi.
.
.
.
.
"Siapa makhluk sangat besar itu?" Krista mengernyit heran saat melihat sesosok makhluk seperti naga sedang tertidur pulas.
Disbutopa yang mendengar itu menoleh, "dia raja naga pelindung dari dunia roh ini dan juga dia sangat sensitif jadi jangan ganggu dia!" Bisik Disbutopa yang mengantar Krista.
Krista yang sekarang berwujud anak-anak berusia dua tahun itu hanya mengangguk-angguk dengan lucu saja.
"Aku mendengarnya Disbutopa!" Suara yang terdengar besar terdengar membuat bulu kuduk merinding dibuatnya.
Dengan mata yang masih terpejam naga itu bersuara dan membuat Disbutopa tidak berkutik ketakutan.
"M-maaf yang mulai raja naga!" Ucap Disbutopa dengan cepat lalu mempercepat perpindahannya membawa Krista pergi.
Naga itu tidak menjawabnya dan lebih memilih mengacungkannya.
"Akhirnya kita sampai juga!" Ucap Disbutopa yang mengantarkan Krista itu.
Dipikir-pikir Disbutopa ini adalah yang paling konyol dari pada yang lainnya.
"Kenapa kamu terlihat ketakutan seperti itu?" Tanya Krista dengan polos mendongak menatap kearah Disbutopa yang memegang tangannya.
"Aku tidak takut! Siapa juga yang takut dengan naga tua itu huh" jawabnya dengan sombong.
"Lalu kenapa kamu tadi meminta maaf dengan ketakutan seperti tadi?" Tanyanya lagi dengan sedikit mengernyit.
Krista dalam mode anak-anak seperti ini memang sangat menggemaskan, dimana anak berusia dua tahun bisa berbicara dengan lancar adalah hal lumrah dalam kehidupan dunia roh ini.
Disbutopa itu yang kebingungan harus menjawab apa menoleh kanan kiri dan lebih mengajak Krista kecil berjalan-jalan saja.
"L-lebih baik kita jalan-jalan saja ditempat barumu ini!"
Krista yang mendengarnya langsung bersenang hati terbukti dari binar matanya yang terlihat.
"Emm, apakah naga itu perempuan sehingga dia terlihat sensitif jika ditanya tentang umur?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments