Para dewa sedikit kaget ketika melihat salah satu dari ketiga malaikat agung yang tiba-tiba datang ditengah-tengah pesta mereka.
"Ada apa anda kemari malaikat agung?" Dewa matahari bertanya dengan sopan dan menunduk ke arah malaikat agung.
"Aku kesini ingin memberitahu hal penting pada dewa Zeus! Dan dimana dewa Zeus saat ini?" Dengan senyum lembut Mikhael bertanya pada para dewa yang terpana pada kecantikan dan ketampanannya.
"Tuan Zeus sedang istirahat malaikat agung!" Jawab Ares dengan meminum anggur dari cawan yang dia pegang.
"Baiklah terima kasih atas jawabannya!"
Sring...
Suara yang sama ketika dia datang dengan cepat menuju aula besar itu tempat para dewa berpesta.
Mikhael datang ke kamar dimana Zeus tengah tertidur.
"Zeus bangunlah!" Dengan suara lembut dan tenang Mikhael membangunkan Zeus dari tidurnya.
"Hoah! Oh, Mikhael sudah lama aku tidak melihatmu dan sekarang kau yang mencariku sejak mengutukku untuk tinggal di dunia manusia!" dengan terkekeh Zeus melihat ke arah Mikhael.
"Ada apa kau kemari?" Tanya Zeus dengan mata yang masih mengantuk.
"Lucifer datang ke dunia tengah dan entah apa rencana yang akan dia lakukan tapi itu akan sangat berbahaya jika dia berbuat yang tidak sejalan dengan takdir" Mikhael mulai menjelaskan maksud kedatangannya kesini.
"Itu bukan urusanku, para dewa tidak akan peduli dengan urusan para malaikat seperti kalian ini" jawab Zeus dengan menyeringai.
Mikhael tetap mempertahankan senyumannya meski seperti inilah yang dia dapat ketika berbicara dengan Zeus.
"Aku tahu kau tidak peduli dengan malaikat dewa Hades itu, tapi jika dia membuat ketidakseimbangan dunia atas dan dunia tengah alam semesta ini maka akan terjadi hal yang tidak pernah kau lihat sebelumnya!" Balas Mikhael dengan tenang.
"Sudah aku bilang aku tidak peduli dengan urusan para malaikat seperti kalian jadi sekarang pergilah dan jangan pernah ganggu aku!" Jawab Zeus dengan menatap tajam kearah Mikhael.
"Sikapmu tidak berubah dewa Zeus, sungguh arogan dan sangat kasar, ingatlah aku tidak sesabar pencipta mu!" Mikhael mencoba memperingatkan Zeus tentang apa yang diperbuatnya.
Dulu dia sudah menerima sebuah anugerah dari Sang Pencipta untuk mengutuk Zeus agar bisa merasakan apa yang dirasakan manusia, tapi sekarang dia tidak mengambil pelajaran dari itu semua.
"Hahaha! Aku adalah raja para dewa jadi tidak ada yang bisa mengaturku termasuk kau!" Ucap Zeus dengan memukul tembok membuat gelombang angin tiba-tiba keluar dari tubuhnya.
Mikhael tidak bergerak sedikitpun, dia setenang bunga teratai diatas permukaan air.
"Jangan sampai kau keluar dari batasanmu dewa Zeus!" Masih dengan senyuman indah Mikhael memperingatkan Zeus agar tidak bertidak berlebihan.
"Sudah aku bilang jangan pernah menggangguku untuk urusan pribadimu sendiri dan sekarang cepatlah pergi karena kau mengganggu waktu tidurku yang berharga ini!"
"Baiklah jika itu mau mu maka ingatlah ketika dunia atas akan mendapat musibah seluruh malaikat tidak akan pernah membantu kalian hingga kalian mati!" Setelah mengucapkan itu terdengar suara guntur besar menyambar dan seketika Mikhael pergi dari sana.
Zeus menoleh kearah pesta yang dibuat oleh para dewa lain saat menyambut kembalinya dia tadi sudah terbakar habis. Dan untungnya para dewa masih selamat, langit menjadi suram dan hujan mulai turun dengan lebat.
Zeus mengepalkan tangannya kuat dan tidak bisa berbuat apa-apa karena yang melakukan hal itu adalah malaikat agung.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments