gagal

Suara pintu terbuka memperlihatkan seorang pria tua yang membuatnya takut tadi sedang menatap dengant tajam kearah Krista. Itu membuat Krista memundurkan tubuhnya saat pria tua itu mendekat kearahnya dengan membawa sebuah cangkir entah berisi apa yang pasti terlihat masih panas, itu terbukti dari kepulan uap panas yang ada di atas cangkir itu.

"Minumlah ini dulu!" Ucap pria tua itu dengan suaranya yang terdengar sedikit menyeramkan menurut Krista.

"A-apa yang akan kau lakukan padaku!" Krista mencoba memberontak dengan mulai turun dari ranjang itu tapi tiba-tiba saat pria itu mulai mengetukkan kembali tongkat penyangga yang dia pegang ke pasir itu yang membuat mereka berpindah lagi ke sebuah tempat persis seperti danau.

Ketika Krista menurunkan kakinya ke air muncul buaya yang hampir saja menerkam kakinya, dan untungnya dia segera mengangkat kembali kakinya.

Dengan jantung berdebar dia memegang kedua lututnya, "sebenarnya apa yang ingin kau lakukan hah!" Teriak Krista dengan putus asa.

Pria tua itu berdiri di atas air danau itu dengan tenang dan menatap terus kearah Krista sampai dia menyodorkan cangkir yang dia pegang dari tadi dengan berkata.

"Minumlah!" Ucapnya setelah berdiam lama menatap reaksi yang dilakukan oleh Krista sedari tadi.

Krista yang mendengar itu langsung menolak mentah-mentah permintaannya, hei dia tidak gila ketika harus menerima minuman dari orang aneh yang bahkan tidak dia kenal selama ini.

"Tidak! Aku tidak akan meminum minuman beracun itu!" Teriak Krista menolak mentah-mentah.

"Jika tidak kamu minum maka sebentar lagi kau akan mati dan jiwamu akan ditarik dengan paksa olehnya" ucap pria itu dengan tersenyum misterius.

Krista masih tetap dalam pendiriannya dan tidak mau menerima cangkir itu. Semakin lama tiba-tiba dadanya mulai sesak dan seperti ada yang menarik jiwanya dengan paksa dari arah luar yang entah siapa itu.

Pria tua itu tersenyum ringan melihat keadaan Krista saat ini.

"Tidakkah kau mau meminum ini?" Tanyanya sekali lagi.

Dada Krista yang sudah sangat sesak saat ini dengan kasar langsung merebut cangkir dari tangan pria tua itu dan meminum habis air yang ada di dalamnya.

Seketika dadanya tidak sesak dan dia bisa bernafas dengan normal seperti sedia kala.

"B-bagaimana bisa ini terjadi?" Tanyanya dengan terbata menatap kearah pria tua itu yang tengah tersenyum lembut kali ini.

Pria tua itu tidak menjawab dan kini dia mengetukkan kembali tongkatnya sehingga mereka berpindah ke kamar yang ditempati Krista saat dia terbangun tadi.

"Alam bawah sadar!" Ucap pria itu.

Krista mengernyit heran dengan menatap kearah pria tua itu tanda tidak mengerti apa yang dia katakan barusan.

"Goa gelap itu adalah alam bawah sadarmu dan seharusnya kamu percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa menemukan jalan keluar!" Balas pria tua itu menatap kearah Krista dengan tatapan misterius.

"Ketika kamu tidak percaya pada dirimu sendiri maka hanya ada kekosongan batin yang membuatmu merasa sendirian, kamu gagal untuk ujian ketiga ini dan akan dibuang ke suatu tempat" lanjutnya.

"M-maksud anda apa tuan!" Ucap Krista dengan terbata, dia tidak habis pikir kali ini bagaimana bisa dia gagal pada ujian yang bahkan tidak terlalu menantang seperti ini.

"Lihat kearah cermin!" Ucap pria itu menyuruh Krista melihat kesamping nya yang tiba-tiba terdapat sebuah cermin besar.

Mata Krista membelalak saat melihat tubuhnya yang tiba-tiba mengecil dan kini dia terlihat seperti seorang anak-anak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!