Lahir dan Mati

Hana tak menjawab dan terkekeh.

"Disatu sisi aku tidak ingin percaya karena itu mustahil tapi saat melihat wanita tadi yang menemui kita aku menjadi percaya bahwa diseluruh alam semesta ini tidak hanya ada kita saja" balas Hana dengan menundukkan kepalanya dan mulai menangis.

"Aku tidak akan pernah rela jika kamu harus menanggung beban seberat ini sendirian maka dari itu aku akan selalu berada di sisimu!" Heron mencoba menguatkan dengan menarik Hana dalam dekapannya.

Suara isak tangis Hana menghiasi suana sunyi rumah baru mereka, sedangkan Heron hanya bisa menenangkan pujaan hatinya tanpa bisa mengerti apa yang akan terjadi kedepannya.

Heron hanya memiliki sedikit kekuatan dan itu hanya untuk melindungi mereka saja, jika waktunya sudah tiba maka itu semua akan kembali. Hera memberitahu bahwa kelak jika anak mereka lahir maka akan banyak musuh yang menemui mereka untuk merebut anak itu.

"Sudah jangan menangis terus ayo kita tidur hari sudah cukup sore!"

Hal yang pasti dan sulit untuk dipahami adalah cinta dan itu memang benar adanya. Dua insan yang saling mencintai terpisahkan oleh takdir yang harus mereka jalani. Dunia memiliki norma tapi Zeus memiliki karma dan karma itu harus dia jalani hingga tiba waktu perpisahan yang menyakitkan.

Empat tahun kemudian Hana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat manis. Wajah bundarnya yang sangat terlihat lucu dan mata hijaunya yang berbeda dari lainnya membuat anak itu terlihat sangat rupawan.

"Hana lihat putra kita! Dia sangat lucu dan manis sekali" Heron mencoba membangunkan Hana yang masih tertidur setelah persalinan tadi.

Heron panik dan mulai mengguncang sedikit tubuh Hana yang terlihat sudah pucat. Tiba-tiba muncul sebuah cahaya dari tubuh Hana dan roh nya terpisah dari raga menampakkan Hana yang kini terbebas dari tanggungjawab yang harus dijalaninya selama ini. Roh Hana mendekat kearah anak digendongan Heron dan mencium keningnya sebelum berpisah untuk selama-lamanya.

"H-hana?" Heron terbata saat melihat roh kehidupan Hana sedang melayang-layang di ruangan itu dan mencium kening anaknya.

"Terimakasih sudah bersama denganku untuk selama ini! Aku akan selalu mengingat hal manis ini Zeus putra Kronos"

Heron kini harus kembali sendiri dengan buah hatinya yang baru kali ini dia sayangi. Zeus memang tidak pernah merasakan cinta yang sesungguhnya yaitu cinta tulus dari seorang wanita lemah seperti Hana. Zeus mencarinya hingga bergonta-ganti pasangan untuk mencari apa arti dari cinta itu sendiri, hingga sang pengatur takdir lah yang membawanya mengitari sungai waktu.

Heron sangat menyayangi Zinc dan mereka hidup berdua di rumah itu. Rumah yang sudah disiapkan kini diubah menjadi tempat nyaman untuk mereka tinggal bersama.