PULPEN

Flavia tidak membenci Eryk. Namun, juga tidak ingin bersamanya. Malam itu Eryk memiliki pilihan. Jika dia tidak memilih menidurinya maka Flavia tidak perlu mengalami hal menyeramkan dibuang di pinggir jalan. Karena hal inilah Flavia memutuskan tidak akan memasukan Eryk kedalam rencana kehidupannya.

Acara pun selesai, Flavia pergi ke toilet. Kembali mengepamg rambutnya, memakai kaca mata tebalnya dan gigi palsunya lagi. Dia pun keluar dari gedung itu. Eryk melihatnya, lalu malah mengejarnya dan meninggalkan semua koleganya.

Dia mengikuti langkah Flavia, seakaan tahu jika ada yang mengikuti Flavia pun melangkah lebih cepat, siapa sangka di depannya malah bertemu perampok kecil yang ingin menarik tas Flavia. Namun, flavia memegangi tasnya dengan kuat.

Perampok kecil itu tidak sabaran, lalu menarik lengan kemeja Flavia sampai robek. Eryk yang melihatnya langsung saja meneriaki perampok kecil itu.

Merasa tidak akan berhasil, perampok kecil itu pun pergi meninggalkan Flavia yang terjatuh duduk.

"Apa baik-baik saja?" tanya Eryk.

Flavia mendongak, dengan mata memerah dia pun mengangguk. Eryk melihat kemeja yang sudah sedikit robek di daerah bahu itu.

Flavia segera saja menutupi bahunya itu, Eryk melepaskan jaketnya lalu memakaikan kepada Flavia.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Eryk.

"A-aku baru saja menemui teman?" Jawab Flavia.

"Teman?" tanya Eryk.

"Iya teman," jawab Flavia lagi.

"Apakaha itu teman pria?"

Flavia mengangguk, Eryk pun sedikit terbatuk, sambil memapah Flavia berdiri, "Ayo! Kita pulang."

Dalam perjalanan, Flavia mengenali jika itu bukan jalan pulang ke ke rumah kediaman Lin, "T-tuan kita mau kemana?" tanya Flavia.

"Ada sesuatu yang tertinggal di tempat kerjaku kemarin," jawab sembarang Eryk.

"Ah begitu," jawab pelan Flavia.

Mereka pun sampai di salah satu rumah sakit terbesar. Flavia ikut turun dari mobil dan mengikuti langkah Eryk. Mereka menuruni tangga yang menuju ke area bawah tanah. Terlihat dua pintu besar ruang operasi. Eryk pun masuk di ikuti oleh Flavia.

Terlihat ada beberapa mayat yang masih tertutup kantong jenazah, "Oh sepertinya ada mayat yang baru saja datang," ujar ringan Eryk.

Sebagai seorang dokter juga, Flavia merasa terbiasa melihat darah dan mayat. Flavia adalah dokter ahli kandungan. Melihat darah ketika wanita melahirkan tentu membuatnya menjadi terbiasa akan hal ini.

Eryk melihat reaksi Flavia tidak takut dengan hal yang ada di depannya itu, malah semakin merasa gemas. Wanita lain pasti akan bergidik takut melihat ada kantong jenazah yang berisi mayat. Bahkan mungkin berteriak.

"Tunggulah di sini," ujar Eryk.

Flavia mengangguk dan malah melihat-lihat ruangan operasi ini. Flavia bersandar di sebuah kulkas besar, transparan.

Dia berbalik dan mencoba melihat dengan jelas, suara Magnetis Eryk menganggetkannya, "Jangan dilihat, jika tidak ingin merasa mual."

"Kenapa?" tanya heran Flavia.

"Itu adalah oragn tubuh manusia," jawab Eryk.

"Astaga," ujar Flavia yang langsung mundur ke belakang, Eryk langsung saja menangkap tubuh Flavia yang terkejut itu.

Beberapa detik mereka terdiam, Eryk merasakan kembali sensansi memeluk wanita di malam itu. Merasa ada yang aneh, Flavia pun langsung melepaskan diri dari Eryk.

"Apakah sudah selesai?" tanya Flavia.

"Ah iya, ini pulpennya sudah ketemu," jawab Eryk.

'Apa, pulpen?' Pikir Flavia.

'Dia kesini hanya karena ingin mengambil pulpen yang tertinggal' pikir Flavia lagi.

"Ayo!" Ajak Eryk kepada Flavia untuk pergi dari ruang otopsi itu.

Flavia menggelengkan kepalanya sambil mengusap perutnya lalu berkata, "kelak kau jangan menjadi aneh seperti papamu itu ya'

Sesampainya di kediaman Lin, Flavia masih memakai jas milik Eryk. Begitu masuk langsung saja bertemu dengan Olivia.

Melihat yang di tubuh gadis buruk rupa itu adalah jas calon suaminya, dengan segera saja Olivia menampar Flavia.

"Apa kau baru saja menggoda calon suami aku," hardiknya sambil mengambil paksa jas itu.

Eryk pun masuk dan melihat kejadian ini, terdiam sesaat karena melihat tanda lahir berbentuk kupu-kupu.

"Kalian ... kalian dari mana!?" tanya Olivia dengan menangis manja.

"Kami bertemu tidak sengaja, tadi Flavia sedikit mengalami celaka. Dan kebetulan aku ada di sana," jelas Eryk.

Flavia juga langsung berkata, "Tuan terima kasih tadi karena telah menolongku," ujar Flavia.

Lalu dia meneruskan perkataannya lagi, "Tidak terjadi apa-apa, setelah menolongku, kami hanya pergi ke rumah sakit karena ada barang tuan yang tertinggal," jelas Flavia lagi.

"Kalian berdua ke rumah sakit bersama?" tanya Olivia dengan nada kesal.

Merasa dia yang sebagai tunangannya saja, tidak pernah di bawa ke tempat kerja calon suaminya itu, tapi malah si buruk rupa ini sudah dibawa ke sana.

"Jangan buat masalah!" Eryk memperingati Olivia.

"Kau pergilah ke kamarmu, dan beristirahatlah," ujar Eryk kepada Flavia.

Eryk pun bergegas pergi ke kamarnya, Olivia mengejarnya, "Tunggu."

"Kenapa kau memperlakukan seperti ini, aku sedang mengandung bayimu," ujar Olivia.

Eryk menghentikan langkahnya, lalu membalikan badannya dan berkata, "Jika bukan karena bayi itu, apa kau pikir bisa dengan mudah masuk ke kediaman Lin."

"Jadi aku harap kau tahu diri sedikit," ujar sarkas Eryk.

Mendengar itu rasanya Olivia ingin menggila, Eryk sama sekali tidak tertarik kepadanya. Jadi jika bukan karena bayi yang dikandungnya ini dia bahkan tidak akan bisa masuk dan tinggal di rumah utama keluarga Lin ini.

Olivia pun tertawa menyeringai, "Jika begitu aku akan mengutukmu untuk membesarkan anak yang bahkan bukan darah dagingmu," ujar Olvia sambil tersenyum licik.

Flavia masuk ke kamar Nyonya Lin, lalu bertanya pada dokter song, "Bagaimana keadaannya?"

"Aku akan menjadwalkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, untuk benar-benar bisa melihat dan memantau perkembagan kesehatan Nyonya," jawab dokter itu.

Flavia mencuci tangannya sampai bersih lalu mulai mengeluarkan jarum emasnya dan memulai terapi akupunturnya.

"Aku ingin kau menyelidiki tentang Jia Lin," ujar Flavia sembari menancapkan jarum emas akupunturnya di beberapa titik vital tubuh.

"Baik Nona," jawab dokter itu.

Dalam beberapa hari ini, Flavia dan dokter song, lebih sering menghabiskan waktu di kamar Nyonya Lin. Mereka berdua menterapi dan berdiskusi tentang pemulihan Nyonya Lin.

Olivia memperhatikan tentang hal ini, lalu timbulah ide licik yang lain. Hari ini Olivia berinisiatif datang Grup Lin dengan membawakan bekal makan siang yang dimasak oleh koki rumah.

Asisten He mempersilahkan masuk, Olivia berjalan dengan penuh percaya diri sambil meletakan kotak bekal makan itu di atas meja kerja Eryk.

"Aku membawakan makanan kesukannmu," ujar manis Olivia.

"Terima kasih," jawab Eryk tanpa memandang Olvia, malah asyik memandang berkas-berkas pekerjaannya.

Merasa tidak diperhatikan, Olivia pun langsung memainkan triknya, "Ada yang ingin aku bicarakan, ini tentang perawat Mama itu."

Mendengar jika ini tentang Flavia, maka Eryk pun memberikan perhatiannya pada Olivia, "Katakan ada apa dengannya?"

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

DUKUNG NOVEL ini dengan :

- Vote

-Like

-Komen

- Tap favorit yang tanda hati ya

- Poin, hadiah.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

sebel banget dgn rubah betina alias Olivia ..

2024-03-20

1

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya ya.

2023-06-05

0

Alfa Riyansah

Alfa Riyansah

bgs

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 DIMINTA UNTUK DATANG
2 TATO NAGA HITAM
3 NODA MERAH
4 TANAH LIAT
5 HANTU
6 BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7 PERHITUNGAN
8 KEDIAMAN LIN
9 JARUM EMAS
10 MANA HADIAHNYA?
11 MERASA KESAL
12 NYAMUK
13 SUSUNAN MENU
14 LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15 TIDAK PERLU KASAR!
16 MERASA MUAL
17 KARTU NAMA
18 PULPEN
19 PINDAH KAMAR
20 Q&A
21 AKSES
22 APA HAKMU?
23 HADIAH KEMBANG API BESAR
24 MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25 MIMINJAM IDENTITAS
26 ASISTEN HE ADA DUA
27 KRAM PERUT
28 STATUS
29 MASKER RUMPUT LAUT
30 SEPASANG SUAMI ISTRI
31 MENAHAN DIRI
32 TUAN MUDA KECIL
33 CEDRIC
34 VISUAL TOKOH
35 HARTA KARUN
36 HANTU WANITA
37 BAN KEMPES
38 BEKAL MAKANAN
39 TUAN HE
40 KAU!
41 PAPA
42 WANITA MANDIRI
43 AHLI WARIS KELUARGA LIN
44 KESEPAKATAN
45 KESEPAKATAN
46 TAKDIR
47 PENGUMUMAN
48 MOBIL SAYURAN
49 SATU NYAWA
50 MAGNET
51 PLAT MOBIL
52 NAGA KECIL
53 JANGAN SENTUH AKU
54 DEWA PERANG
55 HANYA BOLEH AKU
56 IDE
57 JURNAL MEDIS
58 RAYNAR SEBASTIAN
59 PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60 DAUN MINT
61 TEMAN BAIK
62 MENENDANG
63 MENYEMBUR
64 TETANGGA
65 10 BAB PERTAMA
66 MENANGIS PANIK
67 CALON TANTE RAYNAR
68 VILLA ANGGREK
69 BAYI KECIL KITA
70 SIAPA PRIA ITU?
71 PINJAM ORANGMU
72 RUMAH AMAN
73 NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74 CEDRIC LIN
75 TERINFEKSI
76 WANITA DI SUDUT GEDUNG
77 MEMANAH
78 RINDU
79 PERACIK
80 DISTRIBUTOR
81 SOSIS DAN PERMEN
82 NAMA TENGAH
83 KEKACAUAN
84 PISAU
85 DUET MAUT
86 SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87 SANGAT SEKSI
88 KONSELIR
89 PENGANTIN BARU
90 PENGKHIANAT
91 AKU MENYUKAIMU!
92 KOMA
93 AKAN MENIKAH
94 ISTRI KEDUA
95 KERJASAMA
96 PARFUM BRUTAL
97 CEMBURU DENGAN KERTAS
98 SUPERSYSTEM
99 CEMBURU
100 PETIR
101 PESAN CINTA
102 DUA AHLI BERDISKUSI
103 HIPNOTIS
104 FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105 KOTAK MAKAN
106 PENGAWAL BAYANGAN
107 HANGAT DI HATI
108 MENGURUS PERNIKAHAN
109 PERNIKAHAN
110 GAYA NOMOR 16
111 LOMBA TEMA BENANG MERAH
112 MALAM PERTAMA
113 SEKILAS TENTANG KITA
114 TERSESAT
115 MENGABULKAN PERMINTAAN
116 3,5 TAHUN
117 AKU BERUBAH PIKIRAN
118 BSU
119 PINK VENOM
120 BERLUTUT
121 LAUT
122 APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123 MENEMBUS HATINYA
124 GUSAR
125 JANJI PERTUNANGAN
126 KUCING PERAMPOK
127 BERWAJAH MASAM
128 SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM
Episodes

Updated 128 Episodes

1
DIMINTA UNTUK DATANG
2
TATO NAGA HITAM
3
NODA MERAH
4
TANAH LIAT
5
HANTU
6
BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7
PERHITUNGAN
8
KEDIAMAN LIN
9
JARUM EMAS
10
MANA HADIAHNYA?
11
MERASA KESAL
12
NYAMUK
13
SUSUNAN MENU
14
LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15
TIDAK PERLU KASAR!
16
MERASA MUAL
17
KARTU NAMA
18
PULPEN
19
PINDAH KAMAR
20
Q&A
21
AKSES
22
APA HAKMU?
23
HADIAH KEMBANG API BESAR
24
MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25
MIMINJAM IDENTITAS
26
ASISTEN HE ADA DUA
27
KRAM PERUT
28
STATUS
29
MASKER RUMPUT LAUT
30
SEPASANG SUAMI ISTRI
31
MENAHAN DIRI
32
TUAN MUDA KECIL
33
CEDRIC
34
VISUAL TOKOH
35
HARTA KARUN
36
HANTU WANITA
37
BAN KEMPES
38
BEKAL MAKANAN
39
TUAN HE
40
KAU!
41
PAPA
42
WANITA MANDIRI
43
AHLI WARIS KELUARGA LIN
44
KESEPAKATAN
45
KESEPAKATAN
46
TAKDIR
47
PENGUMUMAN
48
MOBIL SAYURAN
49
SATU NYAWA
50
MAGNET
51
PLAT MOBIL
52
NAGA KECIL
53
JANGAN SENTUH AKU
54
DEWA PERANG
55
HANYA BOLEH AKU
56
IDE
57
JURNAL MEDIS
58
RAYNAR SEBASTIAN
59
PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60
DAUN MINT
61
TEMAN BAIK
62
MENENDANG
63
MENYEMBUR
64
TETANGGA
65
10 BAB PERTAMA
66
MENANGIS PANIK
67
CALON TANTE RAYNAR
68
VILLA ANGGREK
69
BAYI KECIL KITA
70
SIAPA PRIA ITU?
71
PINJAM ORANGMU
72
RUMAH AMAN
73
NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74
CEDRIC LIN
75
TERINFEKSI
76
WANITA DI SUDUT GEDUNG
77
MEMANAH
78
RINDU
79
PERACIK
80
DISTRIBUTOR
81
SOSIS DAN PERMEN
82
NAMA TENGAH
83
KEKACAUAN
84
PISAU
85
DUET MAUT
86
SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87
SANGAT SEKSI
88
KONSELIR
89
PENGANTIN BARU
90
PENGKHIANAT
91
AKU MENYUKAIMU!
92
KOMA
93
AKAN MENIKAH
94
ISTRI KEDUA
95
KERJASAMA
96
PARFUM BRUTAL
97
CEMBURU DENGAN KERTAS
98
SUPERSYSTEM
99
CEMBURU
100
PETIR
101
PESAN CINTA
102
DUA AHLI BERDISKUSI
103
HIPNOTIS
104
FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105
KOTAK MAKAN
106
PENGAWAL BAYANGAN
107
HANGAT DI HATI
108
MENGURUS PERNIKAHAN
109
PERNIKAHAN
110
GAYA NOMOR 16
111
LOMBA TEMA BENANG MERAH
112
MALAM PERTAMA
113
SEKILAS TENTANG KITA
114
TERSESAT
115
MENGABULKAN PERMINTAAN
116
3,5 TAHUN
117
AKU BERUBAH PIKIRAN
118
BSU
119
PINK VENOM
120
BERLUTUT
121
LAUT
122
APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123
MENEMBUS HATINYA
124
GUSAR
125
JANJI PERTUNANGAN
126
KUCING PERAMPOK
127
BERWAJAH MASAM
128
SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!