KEDIAMAN LIN

Flavia menghubungi asisten He, dan memintanya agar mengatur dirinya bisa bekerja dikeluarga Lin sebagai penjaga Nyonya Lin. 

"Baik Nona, saya akan mengaturnya," ujar asisten He. 

Flavia berpikir jika dia harus menyamarkan penampilanya, maka dia pun memutuskan pergi berbelanja. Namun, sebelumnya dia memberikan surat pengunduran dirinya terlebih dulu kepada Manajer hotel.

Flavia memutuskan menggunakan wujud seorang kutu buku. Memakai baju-baju longgar panjang, memakai kaca mata, rambut di kepang dua.

Tuan Mo mengetahui jika Flavia akan memulai rencananya, "Pastikan keselamatannya dan juga cucuku!" 

"Baik Tuan," ujar asisten He. 

Tidak sampai dua hari, Flavia pun mendapatkan panggilan bekerja itu. Esok dia akan resmi mulai bekerja. 

Flavia menatapi dirinya di cermin, lalu memakai kacamatanya. Hari ini dia memakai kemeja putih longgar panjang selutut, celana kulot warna hitam dan sepatu olah raga dan tak lupa mengepang dua rambutnya. 

Flavia menolak segala fasilitas dari Tuan Mo, demi menyempurnakan penyamarannya menjadi wanita jelek dan miskin. 

Flavia pun sampai di kediaman Lin, dia masuk melalui pintu pelayan yang terletak di bagian taman belakang dapur rumah. 

Kepala pelayan membawa Flavia masuk ke kediaman yang terlihat mewah itu. Namun, terasa sunyi sepi. Flavia seakan bisa mendengarkan degup jantungnya sendiri. 

"Ini adalah Nyonya Lin," ujar kepala pelayan sambil membalikan  kursi roda itu agar menghadap kepada Flavia.

"Tugasmu adalah menjaga dan menemaninya. Dalam satu minggu hanya libur satu hari," ujar Paman Fang, kepala pelayan. 

"Baik, paman," jawab Flavia. 

"Duduklah, aku akan menerangkan obat-obat yang harus di minum oleh Nyonya," ujar Paman Fang. 

"Apa mengerti?" tanya Paman Fang setelah panjang lebar menjelaskan semuanya. 

"Mengerti," jawab Flavia lagi.

Setelah Paman Fang pergi, Flavia melemparkan obat-obatan itu sambil mengerutu, "Apa mereka itu ingin membunuh, mengapa obatnya banyak sekali." 

Menurut Flavia, hal terpenting yang dibutuhkan Nyonya Lin bukanlah setumpuk obat, tapi kasih dan sayang.

Flavia tersenyum lalu bersimpuh di depan kursi roda Nyonya Lin, "Halo Nyonya, aku harap kita bisa menjadi teman baik Ok!" 

Flavia menoleh ke arah jendela, melihat sinar matahari pagi begitu indah, dia pun berkata, "Nyonya bagaimana jika kita berjalan-jalan diluar, matahari pagi sangat baik untuk tulang.

Falvia pun mulai mendorong kursi roda itu keluar kamar, mata Nyonya Lin nampak berbinar ketika Flavia mengajaknya berkeliling taman. 

Sambil mendorong kursi roda, Flavia mengajak Nyonya Lin berbincang-bincang. "Sinar matahari mengandung vitamin D yang baik untuk memelihara kesehatan tubuh, terutama tulang," ujarnya

"Lebih tepatnya, paparan sinar matahari diperlukan oleh tubuh untuk membentuk vitamin D secara alami," Jelas Flavia bersemangat.

"Jadi Nyonya, nanti  aku akan sering membawa Nyonya berjalan-jalan seperti ini."

Eryk Lin, sedang duduk dengan elegan di samping jendela kamarnya yang memberikan kesan privasi yang luar biasa.

Setelan bergaris hitam yang Eryk pakai saat ini sangat cocok dengan figur sosoknya. kakinya yang panjang dan ramping disilangkan dengan santai, duduk sambil menyesap secangkir teh dan mengamati Flavia yang sedang mendorong kursi roda ibunya.

"Apa itu penjaga yang baru?" tanya Eryk.

"Ya Tuan," jawab Paman Fang.

Eryk tidak suka pengaturan lama dari para tetua, karena itu dia merubah kriteria perawat untuk Nyonya Lin.

Jika saja Nyonya Lin, tidak melahirkan seorang ahli waris, maka kemungkinan besar sudah lama pasti para tetua akan membuangnya.

"Nyonya aku akan menyisiri rambut Nyonya," ujar Flavia sembari mengeluarkan sisir dari dalam tas slempangnya.

Eryk bangun dari kursinya dan berjalan keluar ke balkon kamarnya, memperhatikan jika perawat baru ibunya itu sedang mengepang rambut ibunya.

Eryk pun tersenyum, dia merasa yang mamanya butuhkan memang perawat yang seperti ini, merawat dengan hati bukan kaku hati seperti perawat-perawat sebelumnya.

Flavia pun tersenyum, melihat ternyata hasil kepangannya sangatlah bagus. "Nah, selesai."

"Nyonya, apakah kau merasa bosan jika setiap hari harus meminum obat-obatan sebanyak itu?" tanya Flavia sambil bersimpuh lagi di depannya.

"Jika kau merasa bosan, maka gerakan bola matamu ke arah kanan!" pinta Flavia.

Menunggu beberapa saat, Flavia pun tersenyum ketika melihat Nyonya Lin melirik kearah kanan.

"Bagus jika begitu, Nyonya tidak akan marah bukan jika aku mengurangi obatan-obatan yang banyak itu," ujarnya dengan tersenyum sambil mengedipkan matanya.

Eryk melihat jam tangannya, hari ini dia akan mengadakan pertemuan di Hotel Emperor.

Akan ada Olivia juga di sana, pertemuan ini untuk membahas acara pertunangan Eryk dan Olivia. Teringat akan masakan lezat koki di Emperor, maka Eryk pun menyetujui datang.

Dua keluarga menyusun rencana, Eryk terlihat acuh tak acuh, malah asyik dengan tablet di tangannya. Barulah ketika makanan masuk Eryk meletakan tabletnya.

"Apakah kokinya berganti?" tanya Eryk kepada pelayan.

"Apa?" tanya pelayan itu bingung.

"Koki yang memasak emperor chicken ini," jelas Eryk lagi.

"Ah itu … Maaf Tuan, dia sudah tidak bekerja di sini lagi," jawab pelayan itu.

"Aah begitu …" ujar Eryk sedikit kecewa, dia baru mau menyetujui ikut di pertemuan ini karena ingin mencicipi emperor Chicken.

"Apa kau mengenal kokinya?" tanya Olivia.

"Tidak …" jawab Eryk dingin.

Merasa jika rasa masakan itu berbeda, maka selera makan Eryk pun menghilang, "Aku pamit, kalian teruskan saja. Mau pesta yang seperti apa, meski mahal. Keluarga Lin akan tetap membayarnya."

Eryk pun kembali bersibuk dengan pekerjaannya, hari ini ada jadwal untuk mengotopsi jenazah korban pembunuhan. Menjadi ahli forensik sedikit membantu meringankan sindrom Mysophobianya.  Hanya satu yang masih terlihat parah, dia masih enggan bersentuhan kontak dengan wanita.

Sampai di malam dia bertemu dengan Flavia, karena alasan ini juga maka Eryk bersedia bertunangan dengan Olivia Gu.

Hari sudah malam, Eryk merasa lelah berjam-jam melakukan otopsi, membedah bagian tubuh, lalu menjahitnya, merekatkan bagian tubuh yang tadi dibedah.

Eryk menyandarkan kepalanya, mobilnya berpapasan dengan Flavia yang akan menuju pulang.

Eryk menoleh ke belakang untuk melihat Flavia lagi lalu berkata kepada asisten He yang sedang mengendarai mobilnya "Apa perawat yang baru tidak tinggal di kediaman Lin?"

"Tidak Tuan," jawab asisten He.

"Segera atur, dia harus tinggal di kediaman Lin, selama dia merawat Nyonya!" perintah Eryk.

"Baik Tuan," jawab asisten He.

Sesampainya di rumah, Eryk segera saja pergi ke kamar ibunya, "Apakah hari ini merasa lebih baik Ma?" tanya Eryk. 

Nyonya Lin hanya terdiam, Eryk bertanya lagi, "Apa suka dengan perawat yang baru." 

Nyonya Lin tetap diam, Eryk pun tersenyum lalu mencium kening mamanya itu. Sementara itu Flavia bersandar di taksi, merasa sedikit mual. 

Ponsel Flavia berdering, itu adalah panggilan masuk dari asisten He, "Mulai besok kau akan tinggal di Kediaman Lin." 

"Apa?" tanya Flavia terkejut. 

"Ini perintah Tuan Muda Lin," jawab asisten He. 

Terpopuler

Comments

Luo Yaoyao

Luo Yaoyao

bukannya horison hotel ya?

2024-03-11

1

Riri Rara

Riri Rara

wah bakal ketahuan kl flavia hamil

2024-03-02

0

Rue

Rue

cicit

2024-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 DIMINTA UNTUK DATANG
2 TATO NAGA HITAM
3 NODA MERAH
4 TANAH LIAT
5 HANTU
6 BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7 PERHITUNGAN
8 KEDIAMAN LIN
9 JARUM EMAS
10 MANA HADIAHNYA?
11 MERASA KESAL
12 NYAMUK
13 SUSUNAN MENU
14 LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15 TIDAK PERLU KASAR!
16 MERASA MUAL
17 KARTU NAMA
18 PULPEN
19 PINDAH KAMAR
20 Q&A
21 AKSES
22 APA HAKMU?
23 HADIAH KEMBANG API BESAR
24 MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25 MIMINJAM IDENTITAS
26 ASISTEN HE ADA DUA
27 KRAM PERUT
28 STATUS
29 MASKER RUMPUT LAUT
30 SEPASANG SUAMI ISTRI
31 MENAHAN DIRI
32 TUAN MUDA KECIL
33 CEDRIC
34 VISUAL TOKOH
35 HARTA KARUN
36 HANTU WANITA
37 BAN KEMPES
38 BEKAL MAKANAN
39 TUAN HE
40 KAU!
41 PAPA
42 WANITA MANDIRI
43 AHLI WARIS KELUARGA LIN
44 KESEPAKATAN
45 KESEPAKATAN
46 TAKDIR
47 PENGUMUMAN
48 MOBIL SAYURAN
49 SATU NYAWA
50 MAGNET
51 PLAT MOBIL
52 NAGA KECIL
53 JANGAN SENTUH AKU
54 DEWA PERANG
55 HANYA BOLEH AKU
56 IDE
57 JURNAL MEDIS
58 RAYNAR SEBASTIAN
59 PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60 DAUN MINT
61 TEMAN BAIK
62 MENENDANG
63 MENYEMBUR
64 TETANGGA
65 10 BAB PERTAMA
66 MENANGIS PANIK
67 CALON TANTE RAYNAR
68 VILLA ANGGREK
69 BAYI KECIL KITA
70 SIAPA PRIA ITU?
71 PINJAM ORANGMU
72 RUMAH AMAN
73 NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74 CEDRIC LIN
75 TERINFEKSI
76 WANITA DI SUDUT GEDUNG
77 MEMANAH
78 RINDU
79 PERACIK
80 DISTRIBUTOR
81 SOSIS DAN PERMEN
82 NAMA TENGAH
83 KEKACAUAN
84 PISAU
85 DUET MAUT
86 SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87 SANGAT SEKSI
88 KONSELIR
89 PENGANTIN BARU
90 PENGKHIANAT
91 AKU MENYUKAIMU!
92 KOMA
93 AKAN MENIKAH
94 ISTRI KEDUA
95 KERJASAMA
96 PARFUM BRUTAL
97 CEMBURU DENGAN KERTAS
98 SUPERSYSTEM
99 CEMBURU
100 PETIR
101 PESAN CINTA
102 DUA AHLI BERDISKUSI
103 HIPNOTIS
104 FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105 KOTAK MAKAN
106 PENGAWAL BAYANGAN
107 HANGAT DI HATI
108 MENGURUS PERNIKAHAN
109 PERNIKAHAN
110 GAYA NOMOR 16
111 LOMBA TEMA BENANG MERAH
112 MALAM PERTAMA
113 SEKILAS TENTANG KITA
114 TERSESAT
115 MENGABULKAN PERMINTAAN
116 3,5 TAHUN
117 AKU BERUBAH PIKIRAN
118 BSU
119 PINK VENOM
120 BERLUTUT
121 LAUT
122 APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123 MENEMBUS HATINYA
124 GUSAR
125 JANJI PERTUNANGAN
126 KUCING PERAMPOK
127 BERWAJAH MASAM
128 SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM
Episodes

Updated 128 Episodes

1
DIMINTA UNTUK DATANG
2
TATO NAGA HITAM
3
NODA MERAH
4
TANAH LIAT
5
HANTU
6
BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7
PERHITUNGAN
8
KEDIAMAN LIN
9
JARUM EMAS
10
MANA HADIAHNYA?
11
MERASA KESAL
12
NYAMUK
13
SUSUNAN MENU
14
LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15
TIDAK PERLU KASAR!
16
MERASA MUAL
17
KARTU NAMA
18
PULPEN
19
PINDAH KAMAR
20
Q&A
21
AKSES
22
APA HAKMU?
23
HADIAH KEMBANG API BESAR
24
MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25
MIMINJAM IDENTITAS
26
ASISTEN HE ADA DUA
27
KRAM PERUT
28
STATUS
29
MASKER RUMPUT LAUT
30
SEPASANG SUAMI ISTRI
31
MENAHAN DIRI
32
TUAN MUDA KECIL
33
CEDRIC
34
VISUAL TOKOH
35
HARTA KARUN
36
HANTU WANITA
37
BAN KEMPES
38
BEKAL MAKANAN
39
TUAN HE
40
KAU!
41
PAPA
42
WANITA MANDIRI
43
AHLI WARIS KELUARGA LIN
44
KESEPAKATAN
45
KESEPAKATAN
46
TAKDIR
47
PENGUMUMAN
48
MOBIL SAYURAN
49
SATU NYAWA
50
MAGNET
51
PLAT MOBIL
52
NAGA KECIL
53
JANGAN SENTUH AKU
54
DEWA PERANG
55
HANYA BOLEH AKU
56
IDE
57
JURNAL MEDIS
58
RAYNAR SEBASTIAN
59
PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60
DAUN MINT
61
TEMAN BAIK
62
MENENDANG
63
MENYEMBUR
64
TETANGGA
65
10 BAB PERTAMA
66
MENANGIS PANIK
67
CALON TANTE RAYNAR
68
VILLA ANGGREK
69
BAYI KECIL KITA
70
SIAPA PRIA ITU?
71
PINJAM ORANGMU
72
RUMAH AMAN
73
NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74
CEDRIC LIN
75
TERINFEKSI
76
WANITA DI SUDUT GEDUNG
77
MEMANAH
78
RINDU
79
PERACIK
80
DISTRIBUTOR
81
SOSIS DAN PERMEN
82
NAMA TENGAH
83
KEKACAUAN
84
PISAU
85
DUET MAUT
86
SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87
SANGAT SEKSI
88
KONSELIR
89
PENGANTIN BARU
90
PENGKHIANAT
91
AKU MENYUKAIMU!
92
KOMA
93
AKAN MENIKAH
94
ISTRI KEDUA
95
KERJASAMA
96
PARFUM BRUTAL
97
CEMBURU DENGAN KERTAS
98
SUPERSYSTEM
99
CEMBURU
100
PETIR
101
PESAN CINTA
102
DUA AHLI BERDISKUSI
103
HIPNOTIS
104
FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105
KOTAK MAKAN
106
PENGAWAL BAYANGAN
107
HANGAT DI HATI
108
MENGURUS PERNIKAHAN
109
PERNIKAHAN
110
GAYA NOMOR 16
111
LOMBA TEMA BENANG MERAH
112
MALAM PERTAMA
113
SEKILAS TENTANG KITA
114
TERSESAT
115
MENGABULKAN PERMINTAAN
116
3,5 TAHUN
117
AKU BERUBAH PIKIRAN
118
BSU
119
PINK VENOM
120
BERLUTUT
121
LAUT
122
APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123
MENEMBUS HATINYA
124
GUSAR
125
JANJI PERTUNANGAN
126
KUCING PERAMPOK
127
BERWAJAH MASAM
128
SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!