MERASA MUAL

Eryk menaikan satu alisnya, tiba-tiba saja perutnya terasa mual melihat ada orang lain menduduki ranjangnya.

Eryk keluar begitu saja dari kamar, mencari Paman Fang lalu berkata dengan gusar, "ganti semua isi kamar utama, dan segera pasang kunci scan jari!"

Eryk pergi ke kamar tamu, dan membanting pintu dengan kencang. Olivia yang tadi melihat dia keluar begitu saja, langsung turun dari ranjang dan ingin mengejar Eryk.

Namun, dihalangi oleh Paman Fang, "Nona,sebaikanya kembali ke kamar Nona. Jangan menguji batas kesabaran Tuan Muda lin."

"Apa-apaan kau ini, apa mau aku pecat. Aku adalah calon Nyonya Lin," jawab angkuh Olivia.

"Yang sudah menikah saja bisa bercerai, jadi harap Nona perhatikan sikap Nona," jawab tegas Paman Fang.

"Awas ya kau, jika aku sudah menjadi Nyonya Muda Lin. Maka pegawai pertana yang akan aku pecat adalah kau," ancam Olivia lalu bergegas kembali ke kamarnya.

Olivia memandangi dirinya di depan kaca, sambil mengusap-usap perutnya yang masih terlihat rata itu. Lalu dia tersenyum karena merasa memiliki senjata pamungkas, yakni bayi di dalam perutnya.

"Meski dia bukan Papa kandungmu, tapi Mama akan membuatnya menjadi Papa Kandungmu," gumam pelan Olivia sambil menyeringai.

Keesokan paginya, flavia membawa Nyonya Lin untuk makan bersama di ruang makan, atas permintaan Eryk. Flavia sibuk mensusun makanan untuk Nyonya Lin dan dirinya.

Makanan yang dia masak untuk Nyonya Lin adalah makanan yang juga baik dimakan oleh ibu hamil. Jadi hampir setiap hari menu yang Flavia makan adalah menu yang sama dengan menu Nyonya Lin.

Kali ini pelayan menyuapi Nyonya Lin, karena Eryk yang memerintahkan. Agar Flavia bisa ikut makan bersama.

Flavia mulai melahap semua makanan yang tadi dia masak, mimik wajahnya menyiratkan betapa makanan yang sedang dia makan pasti sangat berbeda, itu terlihat enak.

Eryk melihat susunan menunya lalu kembali menatap apa yang dimakan oleh Flavia.

"Aku juga ingin mencobanya," ujar Eryk kepada Flavia.

"Ah ini ..." jawab Flavia sambil menunjuk daging yang ada di mangkuknya.

Daging yang Flavia masak tidak memakai minyak ataupun dipanggang. Semua di kukus dan direbus dengan bumbu rempah yang pas.

"Iya," jawab Eryk.

Baru saja Flavia mau mengambilkan mangkuk yang berisi daging tersebut. Tapi siapa sangka jika Eryk malah mencapit daging yang ada di mangkuk nasi Flavia.

Semua yang melihat hal itu sungguh dibuat terkejut, terutama Paman Fang yang hampir saja menjatuhkan kacamatanya yang sedang dia lap bersihkan.

Eryk mengunyah potongan daging yang tadi dia ambil dari mangkuk nasi Flavia, matanya terbelalak rasanya sungguh jauh berbeda dengan bentuknya yang berwarna pucat. Dia merasa Familiar dengan rasa masakan yang baru saja dia kunyah dan dia telan.

'Penampilan buruk, tapi rasa sangat nikmat' pikir Eryk dan malah meminta tambah.

Dengan senang hati Flavia pun meletakan beberapa daging potong itu ke mangkuk Eryk.

Olivia yang melihatnya hampir saja melemparkan sup panas yang ada diatas meja ke wajah Flavia.

'Pelayan buruk rupa ini apakah ingin menggoda tuan Muda Lin'pikir Olivia.

"Sayang, kau jangan mengganggu perawat itu makan. Menu itu dimasak khusus untuk Mama lho, karena Mama sedang sakit," ujar Olvia.

Mendengar perkataan Olivia akhirya Eryk berhenti mengambili lauk masakan Flavia. Ketika selesai makan pagi bersama dan melihat Eryk akan pergi begitu saja, maka Olivia pun bersiasat.

"Aaauch ..." teriaknya sambil memegangi perutnya, berharap jika Eryk akan menggendongnya.

Beberapa saat berakting Eryk tetap terdiam, Paman Fang juga teridam karena berpikir jika sudah pernah tidur bersama maka Tuannya itu akan tidak sungkan untuk menggendong Nona Olivia.

Namun, sangkaan Paman fang salah besar. Dia malah mendapati tatapan dari Tuannya itu agar memapah Olivia.

Melihat jika malah paman tua yang akan menolongnya, Olivia langsung berakting lagi, "A-aku sudah baik-baik saja."

"Sepertinya hanya kekenyangan saja," jelas Olivia menutupi kebohongannya.

Flavia yang sangat mengenal bagaimana Olivia Gu ini pun tersenyum kecut mentertawai aktingnya itu. Merasa malas dan mempengaruhi Moodnya maka Flavia pun segera mendorong kursi roda Nyonya Lin untuk merasakan sinar matahari pagi.

"Antarkan Nona Gu beristirahat!" ujar Ethan kepada Paman Fang.

Sementara dia mempercepat langkahnya mengejar flavia dan Nyonya Lin, tiba-tiba saja Eryk mengambil alih pegangan tangan pada kursi roda yang sedang di pegang oleh Flavia.

"Hari ini biarkan aku yang mengajak Mama berjalan-jalan," ujarnya.

"Eh Tuan ..." ujar Flavia terkejut.

"Kenapa diam saja?" tanya Eryk.

Mendengar teguran Eryk, Flavia pun mengikuti Tuannya itu, yang sedang mendorong kursi roda Nyonya Lin.

Dari sisi kamar Olivia, hatinya benar-benar meradang melihat Eryk dan gadis buruk rupa itu berjalan bersandingan seperti sepasang kekasih.

"Hmm ... sepertinya ada yang harus diberi pelajaran," ancam Olivia dengan nada sinis.

Di taman sambil menemani Nyonya Lin berjemur, Eryk membuka percakapan untuk memecahkan keheningan.

"Sebelum ini kau bekerja sebagai apa?" tanya Eryk.

"Emm ... a-ku bekerja di restoran," jawab Flavia.

"Sebagai Pelayan?" tanya Eryk.

"Pelayan ... emm eh iya sebagai pelayan," jawab Flavia sambil tertawa.

"Apa pernah berkuliah?" tanya Eryk lagi.

"Tidak pernah," jawab Flavia.

"Aku hanya senang membaca, perpustakaan adalah tempat Favoritku," jawab Flavia.

"Benarkah?" tanya Eryk terkejut, karena merasa jika tempat favorit mereka ternyata sama.

Flavia mengangguk sembari tersenyum, sementara itu mereka tidak menyadari jika seulas tipis senyuman Nyonya Lin telah menjejak di wajah wanita yang sedang sakit itu.

Selesai menikmati sinar matahari, mereka pun membawa Nyonya Lin kembali ke kamar. Eryk mencium kening Mamanya itu barulah dia pergi ke grup Lin.

Di kamar Olivia, seorang pelayan masuk, "Duduklah!" perintahnya.

Olivia membuka lacinya dan mengambil salah satu perhiasannya, "Aku akan memberikanmu ini, jika kau mau menjadi kedua mata dan juga tanganku."

Pelayan itu mengambil kalung yang terlihat mahal itu, dia pun tersenyum dan mengangguk setuju.

"Bagus, aku ingin kau mengawasi segala gerak gerik si buruk rupa" perintah Olivia.

"Ya Nona, dia memang harus diawasi," ujar si pelayan menjilat.

"Apa kau tahu sesuatu?" tanya Olivia.

"Pernah ada sekali waktu aku melihat dia menggoda Tuan dengan menjatuhkan dirinya kepada Tuan Muda," cerita pelayan itu.

"Lalu?" tanya Olivia.

"Tuan masuk dalam jebakannya, Tuan menangkap gadis buruk rupa itu dengan kedua tangannya," cerita Pelayan itu lagi.

"Bukankah Tuan Muda Lin memeiliki Mysopohobia terhadap wanita?" tanya Olivia.

"Aku rasa gadis buruk rupa itu memakai sihir," ujar culas pelayan itu.

"Tenang saja Nona, jangan khawatir. Nona adalah satu-satunya wanita untuk Tuan Muda Lin. Karena Nona telah berhasil bertunangan dengan Tuan muda," hibur pelayan itu.

"Nona telah berhasil bercinta dengan Tuan Muda," ujar pelayan itu lagi.

Olvia pun memaksakan senyumannya, teringat jika malam itu adalah Flavia bukan dirinya. Jadi wanita yang sebenarnya Eryk pilih adalah Flavia bukan dirinya.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Olivia kerja sama dengan pelayan julid.

2023-06-05

1

ARA

ARA

Pelayan sotoy, siap2 jadi 'santapan' naga hitam😝

2023-02-28

0

Alfa Riyansah

Alfa Riyansah

rame

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 DIMINTA UNTUK DATANG
2 TATO NAGA HITAM
3 NODA MERAH
4 TANAH LIAT
5 HANTU
6 BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7 PERHITUNGAN
8 KEDIAMAN LIN
9 JARUM EMAS
10 MANA HADIAHNYA?
11 MERASA KESAL
12 NYAMUK
13 SUSUNAN MENU
14 LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15 TIDAK PERLU KASAR!
16 MERASA MUAL
17 KARTU NAMA
18 PULPEN
19 PINDAH KAMAR
20 Q&A
21 AKSES
22 APA HAKMU?
23 HADIAH KEMBANG API BESAR
24 MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25 MIMINJAM IDENTITAS
26 ASISTEN HE ADA DUA
27 KRAM PERUT
28 STATUS
29 MASKER RUMPUT LAUT
30 SEPASANG SUAMI ISTRI
31 MENAHAN DIRI
32 TUAN MUDA KECIL
33 CEDRIC
34 VISUAL TOKOH
35 HARTA KARUN
36 HANTU WANITA
37 BAN KEMPES
38 BEKAL MAKANAN
39 TUAN HE
40 KAU!
41 PAPA
42 WANITA MANDIRI
43 AHLI WARIS KELUARGA LIN
44 KESEPAKATAN
45 KESEPAKATAN
46 TAKDIR
47 PENGUMUMAN
48 MOBIL SAYURAN
49 SATU NYAWA
50 MAGNET
51 PLAT MOBIL
52 NAGA KECIL
53 JANGAN SENTUH AKU
54 DEWA PERANG
55 HANYA BOLEH AKU
56 IDE
57 JURNAL MEDIS
58 RAYNAR SEBASTIAN
59 PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60 DAUN MINT
61 TEMAN BAIK
62 MENENDANG
63 MENYEMBUR
64 TETANGGA
65 10 BAB PERTAMA
66 MENANGIS PANIK
67 CALON TANTE RAYNAR
68 VILLA ANGGREK
69 BAYI KECIL KITA
70 SIAPA PRIA ITU?
71 PINJAM ORANGMU
72 RUMAH AMAN
73 NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74 CEDRIC LIN
75 TERINFEKSI
76 WANITA DI SUDUT GEDUNG
77 MEMANAH
78 RINDU
79 PERACIK
80 DISTRIBUTOR
81 SOSIS DAN PERMEN
82 NAMA TENGAH
83 KEKACAUAN
84 PISAU
85 DUET MAUT
86 SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87 SANGAT SEKSI
88 KONSELIR
89 PENGANTIN BARU
90 PENGKHIANAT
91 AKU MENYUKAIMU!
92 KOMA
93 AKAN MENIKAH
94 ISTRI KEDUA
95 KERJASAMA
96 PARFUM BRUTAL
97 CEMBURU DENGAN KERTAS
98 SUPERSYSTEM
99 CEMBURU
100 PETIR
101 PESAN CINTA
102 DUA AHLI BERDISKUSI
103 HIPNOTIS
104 FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105 KOTAK MAKAN
106 PENGAWAL BAYANGAN
107 HANGAT DI HATI
108 MENGURUS PERNIKAHAN
109 PERNIKAHAN
110 GAYA NOMOR 16
111 LOMBA TEMA BENANG MERAH
112 MALAM PERTAMA
113 SEKILAS TENTANG KITA
114 TERSESAT
115 MENGABULKAN PERMINTAAN
116 3,5 TAHUN
117 AKU BERUBAH PIKIRAN
118 BSU
119 PINK VENOM
120 BERLUTUT
121 LAUT
122 APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123 MENEMBUS HATINYA
124 GUSAR
125 JANJI PERTUNANGAN
126 KUCING PERAMPOK
127 BERWAJAH MASAM
128 SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM
Episodes

Updated 128 Episodes

1
DIMINTA UNTUK DATANG
2
TATO NAGA HITAM
3
NODA MERAH
4
TANAH LIAT
5
HANTU
6
BAB PROMO KHUSUS PARA AUTHOR
7
PERHITUNGAN
8
KEDIAMAN LIN
9
JARUM EMAS
10
MANA HADIAHNYA?
11
MERASA KESAL
12
NYAMUK
13
SUSUNAN MENU
14
LOMBA GENRE WANITA MANDIRI
15
TIDAK PERLU KASAR!
16
MERASA MUAL
17
KARTU NAMA
18
PULPEN
19
PINDAH KAMAR
20
Q&A
21
AKSES
22
APA HAKMU?
23
HADIAH KEMBANG API BESAR
24
MENGACAUKAN PERNIKAHAN
25
MIMINJAM IDENTITAS
26
ASISTEN HE ADA DUA
27
KRAM PERUT
28
STATUS
29
MASKER RUMPUT LAUT
30
SEPASANG SUAMI ISTRI
31
MENAHAN DIRI
32
TUAN MUDA KECIL
33
CEDRIC
34
VISUAL TOKOH
35
HARTA KARUN
36
HANTU WANITA
37
BAN KEMPES
38
BEKAL MAKANAN
39
TUAN HE
40
KAU!
41
PAPA
42
WANITA MANDIRI
43
AHLI WARIS KELUARGA LIN
44
KESEPAKATAN
45
KESEPAKATAN
46
TAKDIR
47
PENGUMUMAN
48
MOBIL SAYURAN
49
SATU NYAWA
50
MAGNET
51
PLAT MOBIL
52
NAGA KECIL
53
JANGAN SENTUH AKU
54
DEWA PERANG
55
HANYA BOLEH AKU
56
IDE
57
JURNAL MEDIS
58
RAYNAR SEBASTIAN
59
PENGUMUMAN ARIANA THE SECRET AGENT
60
DAUN MINT
61
TEMAN BAIK
62
MENENDANG
63
MENYEMBUR
64
TETANGGA
65
10 BAB PERTAMA
66
MENANGIS PANIK
67
CALON TANTE RAYNAR
68
VILLA ANGGREK
69
BAYI KECIL KITA
70
SIAPA PRIA ITU?
71
PINJAM ORANGMU
72
RUMAH AMAN
73
NASI GORENG BERJUTA RASANYA
74
CEDRIC LIN
75
TERINFEKSI
76
WANITA DI SUDUT GEDUNG
77
MEMANAH
78
RINDU
79
PERACIK
80
DISTRIBUTOR
81
SOSIS DAN PERMEN
82
NAMA TENGAH
83
KEKACAUAN
84
PISAU
85
DUET MAUT
86
SAPU TANGAN MERAH & BULU PUTIH
87
SANGAT SEKSI
88
KONSELIR
89
PENGANTIN BARU
90
PENGKHIANAT
91
AKU MENYUKAIMU!
92
KOMA
93
AKAN MENIKAH
94
ISTRI KEDUA
95
KERJASAMA
96
PARFUM BRUTAL
97
CEMBURU DENGAN KERTAS
98
SUPERSYSTEM
99
CEMBURU
100
PETIR
101
PESAN CINTA
102
DUA AHLI BERDISKUSI
103
HIPNOTIS
104
FLAVIA TIDAK MENOLAKNYA
105
KOTAK MAKAN
106
PENGAWAL BAYANGAN
107
HANGAT DI HATI
108
MENGURUS PERNIKAHAN
109
PERNIKAHAN
110
GAYA NOMOR 16
111
LOMBA TEMA BENANG MERAH
112
MALAM PERTAMA
113
SEKILAS TENTANG KITA
114
TERSESAT
115
MENGABULKAN PERMINTAAN
116
3,5 TAHUN
117
AKU BERUBAH PIKIRAN
118
BSU
119
PINK VENOM
120
BERLUTUT
121
LAUT
122
APAKAH PRIA ITU ADALAH AKU?
123
MENEMBUS HATINYA
124
GUSAR
125
JANJI PERTUNANGAN
126
KUCING PERAMPOK
127
BERWAJAH MASAM
128
SATU ... DUA ... TIGA, SENYUM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!