Happy Reading.
“Maafkan saya ka, silahkan ikuti saya ada tempat duduk yang masih kosong.” Ujarnya lalu berjalan kearah dekat jendela kaca dan mereka pun dipersilahkan untuk duduk serta menatap buku menu lebih dulu.
“Kau membuatnya malu.”
“Dianya saja yang tidak tau sikon. Kita kemari karena lapar malah dilama-lamain natap abang abangku yang tampan ini. Emang ya orang tampan walaupun wajahnya gak kelihatan pun tetap tampan.”
“Banyak yang zonk dek.”
“Tapi abang gak tuh.”
“Karena gen yang kita dapet kualitas bagus.”
“Ya udah ini pada mau pesen apa? Bang mau pesen apa? Dek?”
“Isyah mau Spaghetti Carbonara, Kentang goreng bumbu keju, sama minumnya Strawberry Juice aja bang.” Ujar Aisyah lalu menutup kembali buku menunya dan menaruhnya ke samping kanannya. Sedangkan bang Fariz langsung memesan tanpa melihat buku menu. “Abang nasgor Seafood aja minumnya Mango Juice.”
“Oke. Mas! Saya mau pesan.”
“Ya silahkan ka? Mau pesan apa?”
“Satu spaghetti carbonara, dua jus stroberi, satu jus mangga, satu kenyang goreng bumbu keju, dua nasi goreng Seafood, ah satu lagi air mineral botol kecil aja.”
“Baik ada lagi ka?”
“Gak, itu aja.”
“Eh mas, saya pesen dessertnya es krim mix berry ya.” Ujar Ais yang mengintip kebuku menu lagi. “Ada lagi ka?”
“Udah itu aja mas. Makasih.”
“Baik ditunggu sebentar ya ka, tunggu 15 menit pesanan akan segera datang.”
“Abang potoin isyah dong, candid tapi.” Pintanya sambil menyodorkan ponselnya ke abang Izak. Sedangkan bang Fariz sibuk dengan ponselnya yang menonton video yang adiknya kirim.
“Hem,”
“Yang cantik ya bang.”
“eh tunggu isyah buka masker dulu.” Ujarnya lalu bergaya menghadap luar jendela kaca restoran di lantai dua. “Dah?”
“Dah, nih lihat.”
“Ih cakep, makasih abang.”
“Adik abang mah emang cakep, diam aja cakep apalagi marah? Gemesin.” Ujar bang Izak lalu mencubit hidung mungil adiknya dengan gemas. “Aisyah kan dari lahir emang udah cantik zak. Kamu aja sampai bilang, ‘cantik banget bayinya bun, coba bukan adik Izak pasti izak udah jatuh hati ama isyah.’ Gitu katanya.”
Bang Izak tertawa mengingat masa kecilnya, “saat itu abang masih umur 6 tahun atau 7 tahun?”
“Pokoknya sekitaran segitu dah.”
“Permisi, ini pesanannya silahkan dinikmati.” Ujar pelayan yang membawa pesanan minuman dan makanan mereka. “Terima kasih.” Ujar isyah dengan senyum manisnya membuat yang melihatnya terpana.
“Sama-sama ka.”
“Manis banget senyumnya, gua aja cewe jatuh hati gimana cowo? Melayang kali ya.” Bisik pelayan itu kepada temannya yang hanya menggeleng kepala.
“Jangan senyum lebar syah, ntar yang liat pada terbang semua.” Ledek bang Izak membuat bang Fariz menggeleng kepala, “udah makan aja zak, tau sendiri adik kita kalua udah ditemukan dengan makanan kesukaannya akan menghiraukan segalanya.” Jelas bang fariz yang memang Aisyah sudah lebih dulu memakan makanan miliknya menghiraukan ledekkan abangnya.
“Ck dasar Fanatik carbonara, apa aja di bonarain.” Dumel Izak yang merasa bosan melihat adiknya makan bonara.
“Uhh kenyang Alhamdulillah.” Ujar gadis itu sembari mengelus perutnya yang agak melendung. Sedangkan kedua abangnya menggeleng kepala bagaimana tidak kenyang? Satu porsi carbonara, kentang goreng bumbu keju, kue redvelvet lalu ditambah eskrim?
“Itu perut apa gentong? Banyak amat isinya.”
“Perutlah bang, masa iya gentong.”
“Mau disini dulu apa langsung pulang?”
“Pulang aja bang, isyah capek mau tidur aja.” Ujarnya kemudian menyelempangi tasnya dan berdiri mengikuti kedua abangnya, bang Fariz menuju kasir untuk membayar makanannya sedangkan kedua adiknya melangkah keluar dari restoran dan berfoto ria menunggu abang mereka.
“Udah yuk, foto mulu kamu gak capek gaya terus?”
“capek tapi demi foto yang bagus untuk wallpaper diponsel, bagus tau bang, lihat deh. Emang bang Izak pantas jadi fotograper.” Ujarnya sembari memperlihatkan layar ponselnya ke hadapan abang fariz, “baguskan bang?”
“Iya bagus, modelnya cantik sih.” Gombal bang Fariz membuat pipi adiknya merona seperti memakai blush on, “abang bisa aja, coba kalau aisyah bukan sodara abang pasti udah meleyot kali ya?”
“Hahahha.” Tawa bang Fariz lalu membukakan pintu belakang untuk adiknya masuk kemudian ia pun menyusul masuk setelah itu mobil yang mereka naiki meninggalkan area restoran.
--
Next..
Vote, Like, Comment, and Favorite!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments