Happy Reading.
“Doain lancar ya bang, gugup nih.”
“Jangan tremor dek, banyakin doa. Kamu gak sendiri ada abang disamping kamu, anggap saja mereka keluarga dekat kamu. Oke? Baca seperti biasa ya.”
Gadis itu mengangguk lalu berdoa dan keduanya keluar dari mobil melangkah masuk kedalam gedung bisa ia lihat waktu masih ada sisa 45 menit lagi dan itu bisa membuat dirinya jauh lebih tenang, tak lama ada seorang wanita berjalan kearah keduanya. “Dengan ka Aisyah Putri Nada?”
“Iya aku sendiri, kakak siapa ya?”
“Aku panitia disini yang akan mengantarkanmu ke lantai 7 ruangan baca naskah.” Ujarnya membuat Aisyah mengernyit, “maaf ya ka, aku bukan gadis bodoh yang gampang ditipu sama omongan kakak ini, aku tau dimana ruangan itu dan lantai yang kakak sebut itu salah, saya dapat pesan dari pak Gara, sutradara dari drama tersebut para pemain akan berkumpul di lantai 3, di sebuah meeting room. Jadi jangan coba-coba membohongiku.” Ujarnya dengan senyuman ramah, sedangkan abangnya yang berdiri dibelakangnya tersenyum lega.
“Bisa anda pergi dari hadapan adik saya? Atau perlu saya panggilkan satpam agar anda ditangkap? Karena mendapatkan suapan dari seseorang untuk menyingkirkan adik saya?” dingin Izak kepada wanita itu yang langsung melangkah mundur menjauh dari kedua bersaudara itu.
“Kamu hebat dek, sungguh Tangguh.”
“Aisyah udah siapin mental dan fisik buat masuk ke dunia hiburan. Pasti banyak orang yang mencari kecurangan didalam sini dan ternyata terjadi juga terhadapku.”
“Pintarnya adikku.”
“Oh? Selamat pagi menjelang siang pak Gara!” sapa Aisyah dengan menunduk hormat membuat pria paruh setengah baya itu berhenti lalu tersenyum melihat gadis yang sangat ia incar untuk memainkan beberapa drama yang ia punya. “Selamat pagi menjelang siang juga Aisyah Putri Nada binti Syahputra Abdullah betul?”
“Hehe, betul. Bagaimana anda bisa mengingatnya?”
“Tentu saja kau adalah anggota pemain yang bisa menghempaskan orang yang curang dan licik seperti mereka.” Ujarnya lalu menoleh menatap bang Izak yang berdiri tegap disamping gadis itu, “kalau boleh tau siapa pria yang disampingmu? Apa dia kekasihmu?”
Aisyah menggeleng, “tentu saja bukan, perkenalkan ini abang saya yang hari ini naik pangkat menjadi asisten manager aku katanya. Biar gak ada yang menggangguku.”
“Termasuk para pria, pak Gara.” Sambungnya dengan tegas membuat bapak Sutradara itu mengangguk senang dan mengulurkan tangannya dibalas dengan ramah oleh bang Izak, “salam kenal nama saya Nagara Pratama, kalian bisa panggil saya om Gara lebih enak didengar.”
“Baik om, kenalkan nama saya Raizak Abdullah, abang kedua dari Aisyah Putri Nada binti Syahputra Abdullah.”
“Salam kenal Raizak.”
“Panggil saya Izak saja om, seperti Aisyah memanggil saya bang Izak.”
“Baiklah kalau begitu kamu boleh masuk kedalam ruang baca sebagai asisten dan abang dari gadis cantik seperti Aisyah.”
“Terima kasih om, silahkan jalan lebih dulu om.” Sopannya lalu diangguki oleh Om Gara. Izak berbisik kepada sang adik, “kamu tenang dek, ada abang dan om Gara yang bisa melindungimu.”
“Jangan lupa dengan abang Fariz.” Lanjut bang Izak yang diangguki oleh gadis itu, “aku ngerti bang.”
Didalam ruang baca Naskah. Sudah ada beberapa artis yang duduk ditempatnya sesuai dengan nama peran dan ternyata Mikaya telah diterima menjadi Aya sahabat dari peran utama perempuan.
“Selamat pagi menjelang siang semuanya? Maaf ya kalian pasti sudah menunggu saya. Ah Aisyah tempatmu disini, duduklah.” Ujar om Gara membuat gadis itu menurut lalu menunduk hormat kepada para pemain lainnya.
Sedangkan bang Izak duduk di depan adiknya dibelakang kursi pemain lainnya, Izak memilih duduk di depan adiknya karena ingin melihat langsung ekspresi dan raut wajah sang adik dalam acting.
“Semua sudah berkumpul bukan?”
“Sudah pak.”
“Baik kita langsung mulai saja, diawali dengan perkenalan dari peran utama sampai ujung sana.” Ujar om Gara kepada artis bernama, “halo semuanya? Perkenalkan nama saya SALSABILLA PUTRI, saya diperankan sebagai Vanesa peran utama cewek. Salam kenal semuanya?” ujarnya dengan menunduk hormat lalu tersenyum tipis setelah itu duduk ditempatnya merubah rautnya menjadi datar kembali.
Artis bernama Salsa ini memang terkenal angkuh dan sombong. Membuat banyak orang tidak menyukainya namun gadis itu masih bisa professional dalam drama maupun pembuat film.
Dilanjuti dengan artis peran utama lakinya yang sudah berdiri dengan tingginya setinggi 187 cm bernama, “perkenalkan nama saya ARION DIRGANTARA yang akan memerankan menjadi Askara Dirgantara. Salam kenal semua?” ujarnya dengan nada dinginnya, Aisyah mengangguk, “dia tinggi sekali.” Gumamnya yang masih terdengar oleh yang lain.
Izak menahan senyum menatap raut wajah adiknya yang sangat polos seperti sifatnya yang biasa. “Perkenalkan nama saya **MUHAMMAD REFALDI **berperan menjadi Fitto Bagaskara.” “Datarnya.” pelan Aisyah. “Perkenalkan
nama saya **ANGELICA PUTRI **berperan sebagai antagonis bernama Valen. Sekaligus saudara tiri dari Vanesa.” Ujarnya dengan tersenyum mempesona.
Sampai perkenalannya berakhir di Aisyah yang langsung berdiri membuat semua orang menatapnya, dan itu membuatnya gugup. “Salam kenal semuanya, perkenalkan nama saya AISYAH PUTRI NADA, berperan sebagai Nadine sahabat dari Fitto dan Aksa. Terima kasih.” Tuturnya sopan, senyumnya manis, dan cantiknya natural membuat semua orang terpana melihatnya.
Termasuk dengan Arion dan Aldi begitupun dengan Salsa yang merasa pernah melihat gadis itu disuatu tempat tapi dia tidak mengingatnya. Setelah itu mereka pun langsung memulai membacakan naskah sampai tamat.
Banyak yang harus di revisi tentang ekspresi namun tidak untuk Aisyah, gadis baru ini sungguh membuat semua orang terkagum dengan ekspresi yang membuat semua orang terhipnotis dari dialog ke dialog lainnya.
Salsa mengangguk setuju jika om Gara pas mendapati peran untuk Nadine. Dan ia baru ingat bahwa gadis itu yang tak lain pernah membantunya saat dirinya lupa membawa barang yang harus selalu dibawa yang tak lain roti jepang.
“Gadis itu sangat cocok dengan perannya.” Gumam Salsa yang terdengar oleh Om Gara, “berarti aku tidak salah bukan?” tanyanya kepada Salsa yang dibalas anggukan pelan.
--
Next..
Vote, Comment, Like, and Favorite.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments