Happy Reading.
Waktu cepat sekali berlalu, hari ke hari, dan ini sudah masuk ke minggu kedua yang dimana Aisyah akan memulai syuting drama di sebuah lokasi yang sudah diberi tau dalam grup. Om gara juga memasukkan nomer kedua abangnya untuk mengetahui semua jadwal syuting adik mereka.
“Aisyah!! Sudah belum? Cepat sedikit, jalanan nanti macet.”
“Iya ini sedang turunin tangga, sabar abang tampanku.” Ujar gadis itu dengan membawa tas selempang serta koper kecil berisi baju-bajunya serta barang pribadinya. “Sudah semua didalam koper ini?”
“Sudah, aisyah udah cek kembali isi koper itu dan tidak ada yang tertinggal satu barangpun dan bunda yang sangat teliti ini yang memrapihkannya.” Tuturnya yang langsung diangguki, “tentu saja mana mungkin kamu ingin merapihkannya. Kau kan berantakan.”
“Ih enak saja, aisyah suka kerapihan tau emang abang izak?”
“ck, debat mulu kapan berangkatnya ini?” kesal bang Fariz yang sedari tadi menunggu di depan namun kedua adiknya tetap saja belum muncul.
“Eh iya abang, pagi pagi jangan marah marah dong nanti tampannya berkurang loh.”
“Biarin. Udah buruan duduk manis, syah.”
“Siap bos. Bunda, ayah, isyah pamit dulu ya? Doakan kami sampai ke tujuan dan semuanya lancar seperti jalannya. Assalamu’alaikum!”
“Wa’alaikumsalam, hati hati kalian bertiga, bang Fariz jangan ngebut-ngebut!”
“Iya bun, kami berangkat. Assalamualaikum!”
“Waalaikumsalam.”
Tin!
Tin!
Mobil yang membawa ketiga anak bunda dan ayah menghilang dibelokkan komplek, “semoga lancar ya yah?”
“Iya pasti. Harus itu.”
Sepanjang jalanan mobil itu selalu diisi dengan nyanyian yang dikeluarkan oleh Izak serta Aisyah, kedua bersaudara itu meramaikan suasana mobil sedangkan bang Fariz hanya diam mendengarkanya sesekali ia tersenyum lalu menggelengkan kepala.
“I fall in love with the little things
Counting the tattoos on your skin
Tell me a secret, and baby, I'll keep it
And maybe we could play house for the weekend.” Suara bang Izak.
“You came out the blue on a rainy night, no lie
I'll tell you how I almost died
*While you're bringing me back to life.”*Lanjut Aisyah.
“I just wanna live in this moment forever
'Cause I'm afraid that living couldn't get any better
Started giving up on the word "forever"
Until you gave up heaven so we could be together.” Keduanya.
“You're my angel Angel baby, angel." Serempak ketiganya dengan suara merdu, bang Fariz mendengar lagu yang sedang viral ikutan
menyanyi.
“Wahh lagi- lagi. Aisyah rekam bentar.”
“Woke up at her place
It's been a minute
Since I've seen your face
I didn't mean to
Call her by your name
I shouldn't have said it
*But I can't forget it, oh.”*Diawali oleh suara bang Fariz.
“And I guess and I guess
And I guess she looks the part, yeah
But I'm a mess, I'm a mess
I regret that I broke your heart, yeah
She don't mean what you mean to me
And I wonder if she sees through me
And I wanna say, "New year, new me", but.” Disambung oleh Aisyah.
“I think she knows
I see your ghost
No matter what I do
No matter where I go
I still see your ghost
(I still see your ghost).”Serempak ketiganya.
(Ghost-Isac Elliot)
Mereka terus bernyanyi dengan suara merdu yang mereka miliki sampai lagu itu berakhir dan rekamanpun berakhir
dengan sorakan bang Izak dan Aisyah sedangkan bang Fariz hanya tertawa menggelegar.
--
Next..
Vote, Comment, Like, and Favorite!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments