Happy Reading.
“WAHHHH AKHIRNYAA!!!”
“ADIK KITA BAKAL JADI ARTISS!!!”
“YEYEYEYE!!!!!”
15 menit kemudian.
Hah..
Hah..
Hah.
Suara terengah - engah ke lima anggota keluarga terdengar, mereka semua sedang berkumpul di karpet kamar Aisyah sedangkan pemilik kamar sedang membawa air untuk mereka akibat ayah kelelahan melompat layaknya masih muda.
“Bunda ayah ini minumannya, maafkan Isyah membuat kalian melompat-lompat akibat diriku.” Ujarnya dengan memanyunkan bibirnya, “tidak apa nak, bunda senang kau keterima di audisi acting. Jadi apa yang akan kau perankan?”
“Aisyah akan memerankan sebagai Nadine yang memiliki sahabat peran utama laki dan menyukai dalam diam sahabat peran laki lainnya.”
“Cerita dramanya memang tentang anak sekolahan ya dek?”
Aisyah mengangguk, “iya, cerita anak sekolahan yang jatuh cinta gitu, tapi. Ada tapinya peran Nadine yang aku perankan ini ada sifat pembuliannya dan ada scene dimana aku akan dipeluk oleh dua sahabat prianya.” Ujar Aisyah dengan sangat pelan akibat pelotottan sang ayah, dan kedua abangnya sedangkan bundanya hanya
tersenyum.
“APA?! JADI PUTRI AYAH AKAN DIPELUK OLEH PRIA LAIN?!”
Aisyah mengangguk. “Tapi hanya itu aja kok, belum yakin juga sih.”
“Tolak!”
“Ayah!”
“Kamu akan dipeluk oleh orang lain dan ayah tidak suka.”
“Nanti aku akan minta tolong ke sutradaranya agar pelukkannya di batasi yah, jadi kumohon jangan membuat Isyah down.” Ucapnya dengan tatapan manisnya seperti mata kucing melas.
Ayah mengambil nafas lalu membuangnya dengan pelan ia sedang menenangkan diri dibantu dengan tepukan lembut istrinya, bagaimana tidak kesal ia akan menonton putrinya sendiri dipeluk oleh pria lain dan itu bukan hanya satu melainkan dua pria.
Bagaimana tidak ngap ayah melihat putri cantik jelitanya ini di peluk yang lain, putrinya ini hanya bisa dirinya yang memeluk tidak dengan yang lain. Wajah ayah masih tertekuk dan bayangan putrinya yang akan dipeluk itu cukup sangat mengganggu pikirannya.
“Ayah izinkan.” Ujarnya cepat lalu pergi meninggalkan kamar putrinya dengan menghentakkan kakinya tandanya ia sedang merajuk. Bunda mengejarnya, dua abangnya menggeleng kepala. Lalu memeluk adiknya yang seperti sedih. “Sudahlah, ayah nanti juga akan menonton dramamu. Abang akan menemanimu ke lokasi syuting, kalua bisa abang yang akan menjadi asisten manager dan abang Fariz menjadi manager utamamu. Bagaimana?”
“Boleh-boleh jadi Aisyah tidak sendiri disana bukan?”
“Iya, kami akan menjagamu dari dua pria itu.” Mata keduanya menajam seperti pedang membuat Aisyah menelan ludah, “entah mengapa kalian seram jika seperti itu.” Ujarnya sambil bergidik ngeri.
Sedangkan dikamar orang tua, ayah masih merajuk dan sang bunda yang merayunya. “Sudahlah ayah, jangan seperti ini nanti Aisyah akan sedih.”
“Aku yang lebih sedih bunda, bagaimana tidak? Coba bayangkan putri kesayangan kita akan di peluk oleh dua pria di luar sana dengan orang yang tidak dikenal itu.”
“Mereka orang terkenal ayah, yang ikut audisi itu sedang mencari peran tambahan dan peran dua pria itu diperankan dengan artis artis terkenal di negara ini.”
“Tapi ayah tidak mengenali mereka apalagi dengan wajah mereka. Tetap saja ayah tidak rela bunda. Ah bunda tidak mengerti perasaan ayah.” Ujarnya lalu membaringkan tubuhnya kemudian menutup seluruh tubuhnya dibalik selimut.
Bunda menghela nafas, “sudah tua masih saja merajuk layaknya anak kecil. Untung belum punya cucu jika punya betapa malunya diriku.”
--
Next..
Vote, Comment, Like, and Favorite.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
~ Neysha
Aku mampir kak, semangat terus yah...😘😘
Kita salinh dukung yuk 🤗🤗
2022-04-15
1