14

Episode 14.

13 Agustus 2019

Seorang wanita sedang tertidur pulas karena seharian bekerja, wanita itu nampak sangat lelah, ia memang hanya ibu rumah tangga biasa tapi tugas sebagai ibu rumah tangga bukan perkara mudah, harus bisa menjadi koki, seorang guru dan seorang cleaning service tanpa di gaji. Sedang nyenyak-nyenyak nya ia tidur, seseorang menendang bokongnya secara kasar.

Buggg...Buggg...Buggg

“Bangun lo! Anak lo sakit tuh!” Sentak si penendang bokong yang tak lain adalah suami nya sendiri.

“Astagfirullah!!! Bisa kan bangunin baik-baik? Gue bukan anjing!!!” Wanita itu balik menyentak sang suami.

“Tai!!!” Sahut sang suami lalu pergi.

Wanita itu pun bangkit menghampiri sang anak, ia membangunkan anaknya itu sembari menahan tangis, setelah memberi anaknya obat, wanita itu keluar dari rumah, ia duduk di sebuah rumah kosong yang tepat berada di sebelah rumahnya.

“Ya Allah...jangankan ucapan selamat ulang tahun, bahkan suami hamba memperlakukan hamba seperti binatang...kuatkan hamba Ya Allah, sampai waktu nya tiba, hamba lelah dan meninggalkan semuanya” kata wanita itu dalam hati dengan tangisan tanpa suara.

“Hahhh...hoshhh...hoshhh...hoshhhh...” Merry terbangun dari mimpi dengan nafas tersengal dan berkeringat dingin.”Hiks...hiks...hiks...hiks...hiks...” Merry menangis sesegukan.

“Mer...kenapa?” Tanya Chacha cemas.

Merry langsung terdiam begitu Chacha bertanya padanya.”Tidak kenapa-kenapa kok...maaf ganggu mba Chacha tidur” jawab Merry menghapus kasar air mata nya.

“Mer...jangan dipendam sendiri ya...kalau ada apa-apa cerita sama gue, gue janji enggak bakal ember” kata Chacha mengelus pundak Merry dengan lembut.

“Iya mba...makssih ya...” sahut Merry tersenyum lebar.

Chacha keluar dari kamar, ia berjalan  menuju bus yang akan mengantar rombongan syuting untuk kembali ke Jakarta, Chacha masih memikirkan kejadian tadi pagi, dimana ia merasa tangisan Merry terdengar sangat pilu dan menyayat hati. Dalam hati Chacha terselip rasa penasaran tentang apa yang membuat Merry menangis namun ia memilih untuk diam saja tidak ingin mengorek terlalu dalam.

“Gue kira orang kayak lo enggak akan pernah menangis Mer...” gumam Chacha.

“Ngomong apa lo barusan Cha?” Tanya Inez begitu duduk di sebelah Chacha.

“Eh...enggak ngomong apa-apa kok...hehehe” jawab Chacha.

“Mudah-mudahan dia enggak berniat buruk lagi sama Merry” kata Inez dalam hati.

Tepat pukul 10 pagi Bus berangkat dari Bandung menuju Jakarta, Merry terlihat sangat kelelahan, ia tertidur pulas sepanjang perjalanan, tanpa ia sadari jika ia tertidur di bahu seorang pria, pria tampan itu menaruhjari telunjuk di bibir setiap kali ada yang mau menegur nya. Dalam Bus nampak sangat sunyi karena hampir seluruh penumpang Bus tertidur, ada juga yang sedang asik bermain game atau sekedar bermain sosial media. Pria yang membiarkan Merry tertidur di bahu nya juga ikut tertidur, sampai mereka tiba di kantor sebuah rumah produksi film, baru-lah ia terbangun dari tidurnya, ia meletakan perlahan kepala Merry pada jendela Bus lalu ia pun pergi.

“Tidurmu sangat pulas...malaikat tanpa sayap” kata pria itu sebelum ia pergi membelai pucuk kepala Merry dengan sangat hati-hati.

“Mer...bangun!!!” Kata Chacha membangunkan Merry yang masih terlelap.

“Eughhh...eh...mba Chacha, lo belum turun?” Tanya Merry melemaskan otot-ototnya yang sempat terasa kaku.

“Hm...nyenyak ya tidur lo! Iya-lah nyenyak, tidur ditemenin cowok ganteng! Hehe...” celetuk Chacha terkikik geli.

“Eh...maksud lo mbak?” Tanya Merry kebingungan.

“Dah sampe...yuk turun!” Seru Inez mengamit lengan Merry dan Chacha.

Mereka bertiga turun dari Bus secara bergantian setelah turun mereka kembali bersatu karena Inez mengamit kembali lengan Merry dan Chacha, beberapa jam kemudian, mereka kembali ke rumah masing-,masing, Merry sudah tiba di rumahnya yang jauh dari keramaian ibukota, Merry tidak di kampung terpencil di Bogor-Jawa Barat, sesampainya ia di rumah, seperti kebiasaan Merry setelah di rumah, ia masih harus mengurus keempat putra dan putrinya, dengan ponsel pintar miliknya, ia memesan makanan dari sebuah aplikasi pemesanan makanan, setelah menunggu sekitar satu jam, pesanan pun datang, Merry menyiapkan makanan yang ia pesan lalu meletakan makanan itu di bawah lantai, seperti anak itik yang akan diberi makan, keempat anak Merry satu persatu duduk di bawah lantai mulai memakan makanan masing-,masing.

“Mama enggak makan?” Tanya Reynata sembari mengunyah.

“Enggak...mama ngantuk, mau tidur dulu...setelah makan, beresin semuanya ya nak...” jawab Merry lalu memberi perintah.

“Iya mah...” sahut Reynata.

Merry pun kembali ke kamar lalu tidur.

Di lain tempat Keyzro dan Dian sedang membahas masalah pekerjaan, Keyzro harus melakukan pemotretan sebuah pakaian setelan jas ternama dengan merk luar negri, Keyzro harus terbang ke Amerika untuk beberapa hari, meski berat, ia pun pergi dengan didampingi sang asisten. Sepanjang perjalanan ia selalu memandang ke arah ponsel. Ia memang sedang menunggu pesan dari seseorang namun sayang, sampai ia tiba di Bandara Internasional Seokarno Hatta masih saja tidak ada notifikasi dari orang yang ia rindukan.

Menempuh jarak yang sangat jauh, Keyzro memilih tidur, ia bahkan tidak nafsu makan, ia hanya meminum air mineral sepanjang penerbangan dari Jakarta ke Amerika.

“Kerja bagus! Terima kasih sudah memenuhi undangan kami!” Kata Sang fotografer yang menjadi juru foto di pemotretan kali ini.

“Hmm...disana pasti sudah malam...” gumam Keyzro tidak mendengarkan sang fotografer sama sekali.

“Maaf pak...Keyzro agak lelah, iya kan Keyz?” Ucap Dian menunduk hormat sembari menyenggol lengan kanan Keyzro.

“Eh...iya pak...terima kasih kembali, maaf saya tidak mendengarkan anda tadi” kata Keyzro menunduk malu.

“Tidak apa-apa...” sahut sang fotografer.

“Kami permisi dulu...selamat siang pak...” kata Dian membungkuk hormat.

“Iya...silahkan...” sahut sang fotografer.

Di sebuah Hotel bintang lima, Keyzro sedang berbaring menatap langit-langit, ia nampak mengkerutkan alis beberapa kali, lalu tiba-tiba saja...

“Arggghhhh...apa dia tidak merindukan aku? Waahhhh...dia sungguh sangat-sangat jahat!!!” Teriak Keyzro menggerutu dengan bahasa yang tak dimengerti oleh Dian.

“Gelo sia”!!!” Sentak Dian memengang dada.”Kaget gue tahu!!!” Bentak Dian kemudian.

“Lo enggak tahu aja sih! Bagaimana perasaan begini, jika kita merindukan seseorang tapi orang yang kita rindukan tidak merindukan kita, aishhhh...gue kesal...kesal banget!!!” Keyzro berteriak seperti orang gila.

“Lo ngomong apa sih Keyz? Gue mane paham bahasa lo!” Kata Dian geleng-geleng kepala.

“Haishhh...sudahlah...” Keyzro kembali berbaring setelah sempat duduk di samping Dian.

Drrrttt Drttt Drrrttt

“Halo!!!” Sentak Keyzro mengangkat panggilan masuk tanpa melihat siapa yang menelpon nya.

“Oppa...” panggil suara seorang wanita dari balik telpon.

“Siapa ini?” Tanya Keyzro dingin.

“Aku Naila...” jawab wanita itu.

“Hmmm...apa kabar?” Tanya Keyzro.

“Baik...oppa bisa bertemu sebentar?” Jawab wanita yang bernama lengkap Naila putri Dharmawangsa.

“Aku sedang tidak ada di Indonesia” kata Keyzro.

“Kapan kamu kembali?” Tanya Naila.

“Mungkin besok siang aku sudah kembali ke Indonesia” jawab Keyzro.

“Nanti temui aku di Apartemen ku ya” kata Naila dengan nada manja.

“Hmm...” sahut Keyzro.

“Selamat malam oppa...” kata Naila.

Bippp

“Hmm...wanita itu mau apa lagi?” Gumam Keyzro.

Drrtt Drrrttt Drrrtttt

Ponsel Keyzro kembali bergetar dan lagi-lagi ia mengangkat panggilan tanpa melihat siapa yang menelpon.

“Ada apa lagi Naila?” Tanya Keyzro sedikit menyentak.

“Naila???” Desis seorang wanita.

To be continued 14

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30 (TAMAT)
31 Season 2
32 Season 2 {Darrel dan Merry}
33 Season 2 {badai percintaan}
34 Season 2 {kembali ke tempat semula}
35 Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36 Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37 Season 2 {bagian 7}
38 Season 2 {bagian 8}
39 Season 2 {bagian 9}
40 Season 2 {bagian 10}
41 Season 2 {bagian 11}
42 Season 2 {bagian 12}
43 Season 2 {bagian 13}
44 Season 2 {bagian 14}
45 Season 2 {bagian 15}
46 Season 2 {bagian 16}
47 Season 2 {bagian 17}
48 Season 2 {bagian 18}
49 Season 2 {bagian 19}
50 Season 2 {bagian 20}
51 Season 2 {bagian 21}
52 Season 2 {bagian 22}
53 Season 2 {bagian 23}
54 Season 2 {bagian 24}
55 Season 2 {bagian 25}
56 Season 2 {bagian 26}
57 Season 2 {bagian 27}
58 Season 2 {bagian 28}
59 Season 2 {bagian 29}
60 Season 2 {bagian 30}
61 Season 2 {bagian 31}
62 Season 2 {bagian 32}
63 Season 2 {bagian 33}
64 Season 2 {bagian 34}
65 Season 2 {bagian 35}
66 Season 2 {bagian 36}
67 Season 2 {bagian 37} TAMAT
68 Season 3 Bab 1
69 Season 3 bab 2
70 Season 3 bab 3
71 Season 3 bab 4
72 Season 3 bab 5
73 Season 3 bab 6
74 Season 3 bab 6
75 Season 3 bab 7
76 Season 3 bab 8
77 Season 3 bab 9
78 Season 3 bab 10 (tamat)
79 Continue 1
80 Continue 2
81 Continue 3
82 Countinue 4
83 Countinue 5
84 Countinue 6
85 Countinue 7
86 Countinue 8
87 Countinue 9
88 Countinue 10
89 Countinue 11
90 Countinue 12
91 continue 13
92 Countinue 14
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30 (TAMAT)
31
Season 2
32
Season 2 {Darrel dan Merry}
33
Season 2 {badai percintaan}
34
Season 2 {kembali ke tempat semula}
35
Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36
Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37
Season 2 {bagian 7}
38
Season 2 {bagian 8}
39
Season 2 {bagian 9}
40
Season 2 {bagian 10}
41
Season 2 {bagian 11}
42
Season 2 {bagian 12}
43
Season 2 {bagian 13}
44
Season 2 {bagian 14}
45
Season 2 {bagian 15}
46
Season 2 {bagian 16}
47
Season 2 {bagian 17}
48
Season 2 {bagian 18}
49
Season 2 {bagian 19}
50
Season 2 {bagian 20}
51
Season 2 {bagian 21}
52
Season 2 {bagian 22}
53
Season 2 {bagian 23}
54
Season 2 {bagian 24}
55
Season 2 {bagian 25}
56
Season 2 {bagian 26}
57
Season 2 {bagian 27}
58
Season 2 {bagian 28}
59
Season 2 {bagian 29}
60
Season 2 {bagian 30}
61
Season 2 {bagian 31}
62
Season 2 {bagian 32}
63
Season 2 {bagian 33}
64
Season 2 {bagian 34}
65
Season 2 {bagian 35}
66
Season 2 {bagian 36}
67
Season 2 {bagian 37} TAMAT
68
Season 3 Bab 1
69
Season 3 bab 2
70
Season 3 bab 3
71
Season 3 bab 4
72
Season 3 bab 5
73
Season 3 bab 6
74
Season 3 bab 6
75
Season 3 bab 7
76
Season 3 bab 8
77
Season 3 bab 9
78
Season 3 bab 10 (tamat)
79
Continue 1
80
Continue 2
81
Continue 3
82
Countinue 4
83
Countinue 5
84
Countinue 6
85
Countinue 7
86
Countinue 8
87
Countinue 9
88
Countinue 10
89
Countinue 11
90
Countinue 12
91
continue 13
92
Countinue 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!