3

Episode 3

“Baik kami mengerti...kami permisi dulu mas Keyzro...” kata Inez lalu pergi bergadengan tangan dengan Chacha.

“Kamu mau kemana?” Tanya Keyzro melihat Merry yang hendak keluar.

“Eh...tadi kata mas kan...” Merry memutar badan menghadap Keyzro.

“Dian...lo keluar dulu” titah Keyzro.

“Hm...” sahut Dian lalu pergi.”Ini bocah enggak seperti biasa? Ada yang aneh...” kata Dian dalam hati.

“Aku belum selesai bicara sama kamu” kata Keyzro sembari berdiri lalu melangkah mendekat pada Merry.

“Ya...bicara aja mas...hehe” kata Merry cengengesan.

“Pinjam hape kamu sebentar...” kata Keyzro menadahkan tangan.

“Buat apa mas?” Tanya Merry bingung.

“Tenang...aku enggak akan berbuat macam-macam kok, pinjam sebentar ya...” jawab Keyzro lembut.

“Ini...” Merry memberikan ponsel miliknya pada Keyzro.

“Pakai yang ini saja, ponsel kamu sudah ketinggalan zaman!” Kata Keyzro memberikan ponsel baru pada Merry.

“Lah...” Merry mengkerutkan kening semakin bingung.

“Sini...” Keyrzo meraih tangan kanan Merry lalu membawa Merry untuk duduk di sampingnya.

“Mas...kayaknya aku enggak bisa terima deh...maaf ya...” kata Merry.

“Aku tidak menerima penolakan Merry!” Kata Keyzro sarkas.

Glek

Merry menelan slavinanya kasar.

"Galak amat sih...hiks..." kata Merry dalam hati

Keyzro memindah sim card dan kartu sd dari ponsel Merry ke ponsel yang baru, setelah lewat beberapa menit, ia pun memberikan ponsel baru itu pada Merry.

“Ini pakai...ponsel lama kamu biar aku yang simpan!” Titah Keyzro tegas.

“Ya sudah...terima kasih mas Keyz...” kata Merry pasrah.

“Angkat panggilan dariku kapanpun itu, jangan pernah sekali-kali kamu mematikan ponsel ini ya! Ingat!!!” Kata Keyzro memberi ultimatum pada Merry.

“Iya...” sahut Merry seraya berdiri enggan menanggapi sikap aneh Keyzro padanya.

“Kamu boleh pergi...jangan lupa angkat panggilan dariku ya...” kata Keyzro lagi dengan tersenyum tipis.

“Iya...” sahut Merry singkat.

Syuting selesai pada malam hari, Merry sudah selesai dengan pekerjaannya, ia pun beristirahat di kamar yang memang disediakan oleh Hamif sang ayah angkat untuk ia menginap selama dua minggu di rumah mewah tempat syuting berlangsung, setelah mandi dan berganti pakaian tidur, ia merebahkan diri di atas King Bed sembari memainkan ponsel pemberian dari Keyzro, ponsel pintar itu memang keluaran terbaru bahkan ia tidak mungkin bisa membelinya kalaupun menabung selama dua tahun, ia merasa beruntung juga sangat senang tapi di lain sisi ia merasa aneh diberikan ponsel semahal ini karena ia belum lama bertemu dengan Keyzro, masa ada orang baik tanpa pamrih? Itu yang ada di benak Merry sekarang.

“Ini hape kira-kira seharga motor baru, mungkin 15 juta atau 25 jutaan, masa dikasih gitu aja sih ke gue?” Gumam Merry sembari menatap ponsel canggih yang diberikan oleh Keyzro.

Tiba-tiba saja ponsel itu berdering, terlihat di layar ponsel bertuliskan nama Keyzro, ia lantas langsung terduduk terkejut dengan panggilan masuk dari orang yang baru saja ia pikirkan.

“Hahhh!!!” Merry melotot kaget.”Iya mas Keyz...” sahut Merry langsung mengangkat panggilan dari Keyzro.

“Belum tidur?” Tanya Keyzro.

“Ini baru mau” jawab Merry.

“Kamu suka ponsel pemberian dari aku?” Tanya lagi Keyzro.

“Iya...” jawab Merry.

Sepertiga menit membisu...

“Aku tidur dulu ya mas...”

“Oh...iya...selamat malam...”

“Iya...selamat malam...Assalammu’alaikum...”

“Wa’alaikumsalam...”

Bippp

“Lo enggak lagi ngincar Merry kan Keyz?” Tanya Dian sembari memakan keripik kentang. Begitu Keyzro selesai menelpon Merry.

“Kalau iya kenapa?” Tanya balik Keyzro sembari membuka baju menyisakan kaos dalaman warna hitam.

“Huhkkk...hukhhhh...” Dian tersedak mendengar pertanyaan balik dari Keyzro.”Lo gila ya!!!” Sentak Dian marah setelah menenggak habis sebotol teh kemasan.

“Apa yang salah? Gue tertarik sama dia” Keyzro mengangkat kedua bahu lalu rebahan di King Bed.

“Wah...dasar gila!!!” Sentak Dian sembari berlalu pergi.

“Merry Reynata...” gumam Keyzro kemudian terlelap.

Kesokan harinya...

Merry seperti biasa ia sudah bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan pagi bagi para staf dan jru yang bertugas, setelah selesai menyiapkan sarapan pagi, ia menemui pak Hamif sang ayah, ia membawakan sarapan pagi dan juga obat yang biasa diminum pak Hamif setiap harinya, sembari tersenyum ia menyajikan sarapan pagi berupa nasi merah dengan lauk ikan kembung kukus serta sayur bening bayam.

“Makan yang banyak pak...” kata Merry tersenyum manis.

“Hah...masa ini sih sayang...bapak juga mau nasi uduk...hmm...” rengek Hamif menekuk wajahnya.

“Ck...besok ya...kemarin sore kan bapak sudah makan soto ayam santan, jadi sekarang ini dulu ya...” kata Merry dengan nada selembut mungkin.

“Hiks...putri bapak cantik deh...” Hamif merajuk seperti anak kecil.

“Makan!!! Kalau enggak makan! Aku adukan ke ibu!” Kata Merry tegas.

“Ck...dasar putri ibu! Huh!!!” Hamif cemberut tapi tetap memakan makanan yang sudah disediakan oleh Merry.

“Bapak ganteng deh...” Merry tersenyum puas lalu mencium pipi kiri Hamif.

“Hm...memang seorang ayah akan kalah sama putrinya” Hamif tersenyum melahap makanannya.

“Aku keluar dulu ya pak, ini obatnya diminum ya...aku sayang bapak...” pamit Merry.

“Iya nak...terima kasih sayang, bapak juga sayang kamu...” sahut Hamif tersenyum tipis.

Merry menarik nafas malas karena harus membawakan sarapan pagi ke kamar Keyzro, ia enggan melakukan ini namun apalah daya, ia hanya pembantu umum yang tugasnya hanyalah menuruti perintah, ia berjalan perlahan menuju kamar Keyzro, setengah perjalanan ia bertemu dengan Inez.

“Mau ngantar sarapan buat mas Keyz ya?” Tanya Inez.

“Iya mba...” jawab Merry tersenyum kikuk.

“Biar aku saja Mer...” kata Inez menawarkan diri.

“Boleh...” sahut Merry kegirangan.

“Merry!!!” Panggil suara seorang pria dari arah belakang.

“Eh...kak Dian!" Seru Merry menghampiri Dian.

“Yuk!!! Keyzro belum bangun! Lo bangunin gih!” Kata Dian menarik pergelangan tangan Merry.

“Mbak Inez...hiks...” Merry mengkerutkan kening menatap memohon pada Inez.

Inez hanya bisa tersenyum lebar tak mampu berbuat apa-apa sejujurnya ia sedang menahan kesal.

“Huff...kenapa juga harus Merry sih! Mata Keyzro buta ya!!!” Gumam Inez.

Di dalam kamar Keyzro, Dian membereskan barang-barang keperluan syuting milik Keyzro, sementara Merry ragu-ragu untuk membangunkan Keyzro yang masih terlelap. Dian nampak cuek melihat Merry yang kesulitan, setelah selesai dengan apa yang ia kerjakan, Dian keluar begitu saja tanpa mengatakan sesuatu pada Merry.

“Aishhh...gue sial amat sih!!!” Runtuk Merry dalam hati.

Merry menepuk-nepuk pipi kanan Keyzro.”Mas...mas...mas Keyz...baa....kyaaaaaaaa...”

Merry berteriak saat Keyzro menarik tangannya serta menindih tubuhnya yang mungil.

“Mas jangan macam-macam ya!!!” Bentak Merry marah.

“Enggak kok...cuma satu macam...” sahut Keyzro dengan suara serak.

“Mas...menyingkir bisa kan?” Merry melotot galak.

“Enggak bisa tuh!” Kata Keyzro menaikan satu alis tersenyum smirk.

“Ih...nyebelin banget sih!”

“Jangan galak-galak...nanti aku tambah suka!”

“Mas...mas...kok malah bengong?” Tanya Merry kebingungan melihat Keyzro hanya melamun berbaring di atas King Bed.

“Kamu...maaf...” Keyzro langsung terduduk di atas King Bed.

“Mas...anu...tangan aku sakit!” Kata Merry melirik pergelangan tangan kanannya yang digenggam erat oleh Keyzro.

Batssss...

Keyzro langsung melepaskan tangan Merry sesudah benar-benar sadar dari rasa kantuknya.

“Maaf...sekali lagi...” ucap Keyzro tersipu malu.

“Hm...ya sudah...selamat makan ya...disana sarapan untuk mas Keyz...” sahut Merry berlalu pergi.

“Hm...imut...” gumam Merry begitu keluar dari kamar Keyzro.

“Argghhh...dasar gila!!!” Teriak Keyzro mengacak-acak rambutnya.

“Ck...ck...playboy  cap gajah duduk bisa juga salting hehehe” kata Dian meledek Keyzro begitu masuk ke dalam kamar.

Brugghhh

Keyzro melempar bantal pada Dian yang duduk di sofa panjang.

“Diam lo!!!” Sentak Keyzro.

“Hmm...menarik juga ya kamu Merry Reynata...” gumam Dian sembari menatap pintu kamar mandi yang ditutup kencang oleh Keyzro.

To be continue 3

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30 (TAMAT)
31 Season 2
32 Season 2 {Darrel dan Merry}
33 Season 2 {badai percintaan}
34 Season 2 {kembali ke tempat semula}
35 Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36 Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37 Season 2 {bagian 7}
38 Season 2 {bagian 8}
39 Season 2 {bagian 9}
40 Season 2 {bagian 10}
41 Season 2 {bagian 11}
42 Season 2 {bagian 12}
43 Season 2 {bagian 13}
44 Season 2 {bagian 14}
45 Season 2 {bagian 15}
46 Season 2 {bagian 16}
47 Season 2 {bagian 17}
48 Season 2 {bagian 18}
49 Season 2 {bagian 19}
50 Season 2 {bagian 20}
51 Season 2 {bagian 21}
52 Season 2 {bagian 22}
53 Season 2 {bagian 23}
54 Season 2 {bagian 24}
55 Season 2 {bagian 25}
56 Season 2 {bagian 26}
57 Season 2 {bagian 27}
58 Season 2 {bagian 28}
59 Season 2 {bagian 29}
60 Season 2 {bagian 30}
61 Season 2 {bagian 31}
62 Season 2 {bagian 32}
63 Season 2 {bagian 33}
64 Season 2 {bagian 34}
65 Season 2 {bagian 35}
66 Season 2 {bagian 36}
67 Season 2 {bagian 37} TAMAT
68 Season 3 Bab 1
69 Season 3 bab 2
70 Season 3 bab 3
71 Season 3 bab 4
72 Season 3 bab 5
73 Season 3 bab 6
74 Season 3 bab 6
75 Season 3 bab 7
76 Season 3 bab 8
77 Season 3 bab 9
78 Season 3 bab 10 (tamat)
79 Continue 1
80 Continue 2
81 Continue 3
82 Countinue 4
83 Countinue 5
84 Countinue 6
85 Countinue 7
86 Countinue 8
87 Countinue 9
88 Countinue 10
89 Countinue 11
90 Countinue 12
91 continue 13
92 Countinue 14
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30 (TAMAT)
31
Season 2
32
Season 2 {Darrel dan Merry}
33
Season 2 {badai percintaan}
34
Season 2 {kembali ke tempat semula}
35
Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36
Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37
Season 2 {bagian 7}
38
Season 2 {bagian 8}
39
Season 2 {bagian 9}
40
Season 2 {bagian 10}
41
Season 2 {bagian 11}
42
Season 2 {bagian 12}
43
Season 2 {bagian 13}
44
Season 2 {bagian 14}
45
Season 2 {bagian 15}
46
Season 2 {bagian 16}
47
Season 2 {bagian 17}
48
Season 2 {bagian 18}
49
Season 2 {bagian 19}
50
Season 2 {bagian 20}
51
Season 2 {bagian 21}
52
Season 2 {bagian 22}
53
Season 2 {bagian 23}
54
Season 2 {bagian 24}
55
Season 2 {bagian 25}
56
Season 2 {bagian 26}
57
Season 2 {bagian 27}
58
Season 2 {bagian 28}
59
Season 2 {bagian 29}
60
Season 2 {bagian 30}
61
Season 2 {bagian 31}
62
Season 2 {bagian 32}
63
Season 2 {bagian 33}
64
Season 2 {bagian 34}
65
Season 2 {bagian 35}
66
Season 2 {bagian 36}
67
Season 2 {bagian 37} TAMAT
68
Season 3 Bab 1
69
Season 3 bab 2
70
Season 3 bab 3
71
Season 3 bab 4
72
Season 3 bab 5
73
Season 3 bab 6
74
Season 3 bab 6
75
Season 3 bab 7
76
Season 3 bab 8
77
Season 3 bab 9
78
Season 3 bab 10 (tamat)
79
Continue 1
80
Continue 2
81
Continue 3
82
Countinue 4
83
Countinue 5
84
Countinue 6
85
Countinue 7
86
Countinue 8
87
Countinue 9
88
Countinue 10
89
Countinue 11
90
Countinue 12
91
continue 13
92
Countinue 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!