Episode 5
Tok Tok Tok
“Masuk!!!” Titah Hamif dari dalam.
“Bapak makan dulu ya...ini juga aku bawakan bapak kopi no sugar untuk bapak...” kata Merry sembari menyajikan makan malam untuk Hamif.
“Duh...putri siapa nih!!!” Seru ibu Eva istri dari pak Hamif.
“Ibu!!!” Teriak Merry langsung memeluk ibu Eva.”Kangen...” rengek Merry manja.
“Ibu juga sayang...” sahut Eva membelai lembut kepala Merry.
“Ibu sudah mendingan?” Tanya Merry.
“Sudah...berkat tulang sumsum kamu...” jawab Eva sembari mencubit gemas hidung mungil milik Merry.
“Bu...jangan dibahas lagi ya...yang terpenting ibu harus sehat!” Kata Merry sedih karena lagi-lagi Eva membahas hal yang sudah lama terjadi.
“Hm...iya sayang...” sahut Eva tersenyum manis.
“Mer...Rasya lucu banget deh!” Eva membuka layar ponsel miliknya.
“Iya...sekarang Rasya sudah berumur 8 tahun, masih lucu ya bu...” sahut Merry masih memeluk lengan Eva.
“Dia sudah besar...kapan kamu nikah lagi?” Tanya Eva dengan senyuman meledek sang putri.
“Ck...ibu mah...” rengek Merry manja.
“Hahaha...pasti begini respon kamu kalau ditanya kapan nikah lagi?” Eva tertawa lepas memukul pelan kening Merry.
“Bahas yang lain aja bu...” kata Merry memelas.
“Ya sudah...” sahut Eva pasrah.
“Dia masih bisa manja-manja disana, bagus Merry!” Gumam Keyzro geram.
Kesokan harinya...
Merry masih saja sibuk dengan rutinitas sehari-hari sebagai seorang pembantu umum, yang membuat semua orang takjub ialah tenaga Merry yang besar walaupun memiliki tubuh yang mungil, ia mampu mengangkat galon, sekarung beras dan banyak barang berat lainnya yang mampu ia angkat sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Itu juga yang menjadi salah satu keunggulan dari sosok wanita cantik yang satu ini. Seperti sekarang ini, ia sudah tiga kali mengganti air galon dari pagi sampai siang hari, ia juga membereskan set lokasi seorang diri, ia benar-benar menikmati pekerjaannya tanpa mengeluh, selesai dengan pekerjaannya, ia beristirahat duduk di sebuah taman sembari menikmati coklat panas dan beberapa cemilan seperti biskuit dan snack ringan.
“Hufff...lelah sekali...” gumam Merry sembari memijat bahu nya sendiri.
“Kamu capek banget ya?” Tanya Bara sembari duduk di sisi kanan Merry.
“Iya bang...hehe” jawab Merry nyengir kuda.
“Istirahat Mer...jangan terlalu capek!” Kata Bara tersenyum manis.
“Ini lagi istirahat...” sahut Merry sembari membuka snack keripik kentang.
Hap...
Seseorang melahap keripik kentang yang ada di tangan kanan Merry.
“Mas Keyz...” desis Merry tertegun.
“Aku pergi dulu ya...” pamit Bara langsung melesat pergi.
“Hmm...” sahut Merry kebingungan.
“Kamu sungguh tidak ingin melayani aku?” Tanya Keyzro melotot galak.
“Eh...bukan kok mas, kan ada Dede” jawab Merry gelagapan.
“Bukan karena kamu enggak suka sama aku?” Tanya Keyzro.
“Eh...suka maksud mas Keyz?” Merry memiringkan kepala.
“Huff...sudahlah...ini buat aku ya...” Keyrzo membuang nafas kasar lalu tiduran di pangkuan Merry.
“Mas...eh...jangan begini dong!” Merry tersentak kaget.
“Pinjam sebentar paha kamu...aku mau istirahat!” Sahut Keyzro sembari melahap keripik kentang.
“Mas...nanti ada yang lihat gimana?” Tanya Merry celingak-celinguk.
“Biarin...” jawab Keyzro datar.
"Ampun deh!" Kata Merry dalam hati.
Lima belas menit berlalu Keyzro tertidur pulas dipangkuan Merry, Merry hanya bisa pasrah sembari tanpa sadar ia membelai-belai kepala Keyzro beberapa kali, Keyzro membalikan kepala menghadap perut Merry, perbuatan Keyzro itu berhasil membuat Merry menahan nafas karena terlalu tegang, sudah lama ia tak pernah bersentuhan sedekat ini dengan seorang pria, Merry mengutuk dirinya mengapa ia sangat nyaman dengan keadaan seperti ini, dimana wajah Keyzro menempel di perutnya, deruh nafas Keyzro terasa hangat membelai lembut perutnya hingga membuat ia memejamkan mata.
"Astogeee!!!" Teriak Merry dalam hati frustasi.
Di malam hari yang sedikit berawan, Keyzro terlihat sangat bahagia, ia bersenandung riang bernyanyi entah nyanyian apa, Dian yang melihat gelagat aneh dari sang aktor bimbingannya itu hanya bisa geleng-geleng kepala, ia tahu apa yang membuat Keyzro senang, tapi ia juga khawatir jika kejadian dua tahun lalu akan terulang kembali, dimana ada seorang model yang dekat dengan Keyzro mendapatkan kecelakaan secara mendadak, sampai sekarang model itu tak kelihatan lagi batang hidungnya. Dian tahu jika ibu Keyzro adalah dalang dari kecelakaan itu akan tetapi tak ada bukti yang akurat yang bisa membuktikan ibu Keyzro bersalah, Dian pun pada saat itu hanya bisa pasrah.
“Senang banget lo ya...” kata Dian menahan senyum.
“Berisik lo bencong!” Sahut Keyzro sembari berbaring di King Bed.
Keyzro tersenyum melihat layar ponsel miliknya, dimana ada Merry terlihat sangat jelas dari rekaman CCTV, ya...Merry baru saja selesai mandi dan berganti pakaian, CCTV yang dipasang Keyzro hanya di bagian tempat tidur dan di bagian balkon kamar yang ditempati oleh Merry, jadi pada saat Merry berganti pakaian tidak akan terlihat oleh Keyzro. Merry di kamarnya nampak mondar-mandir tak karuan, entah itu hanya untuk sekedar mengambil air ataupun menyapu lantai, sampai tiba dimana Merry berbaring di atas King Bed. Ia memainkan ponsel membuka akun media sosial miliknya, terlihat wajah kebingungan, saat ia melihat oarang yang mengikuti dia adalah Keyzro, ia semakin tak mengerti, bagaimana bisa seorang super model mengikuti dirinya di sebuah akun sosial media.
“Ini cowok kesambet apa coba?” Gerutu Merry kesal.
“Dia nempel mulu, aduh...kalau orang-orang jadi salah paham, begimane coba? Dah lagi ya...sadar enggak sih dia? Wajahnya menggoda iman, kalau gue kepincut gimana?” Gumam Merry menepis segala macam pemikiran aneh dibenaknya.”Ya sudahlah...ikuti balik aja...” Merry menekan tombol konfirmasi lalu mengikuti balik akun media sosial milik Keyzro.
“Imut sekali...” gumam Keyrzo menggunakan bahasa Korea.
“Mulai deh...oppa-oppa nya keluar...” desis Dian mengangkat kedua bahu.
“Dia benar-benar imut sekali...aku jadi sangat ingin menciumnya...aishhh...benar-benar menggoda sekali bibir itu....aihhhh....” racau Keyzro kegirangan.
“Lo kalau gerutu pakai bahasa Korea, mentang-mentang gue teu nyaho!” Sentak Dian kesal.
“Kenapa? Ini urusanku, apa urusannya denganmu? Dasar tidak bisa melihat orang lain bahagia” sahut Keyzro masih menggunakan bahasa negaranya.
“Bodo amat! Urang teu ngartos!” Sentak Dian.
“Aku tidak peduli...” kata Keyzro menggunakan bahasa Inggris.
“Ya...lanjutkan kebucinanmu kawan!” Kata Dian menahan kesal.
Di lain tempat Bara nampak sangat kesal dengan penolakan Merry, ia bukan hanya sekali ditolak mentah-mentah oleh Merry, ini sudah kesekian kalinya, ia harus menanggung malu kerena Merry menolak pernyataan cinta darinya, ditengah kekesalan yang mendera, datanglah seorang wanita menghampiri Bara.
“Kamu kenapa Ra?” Tanya wanita itu.
“Eh...lo Inez...” Bara duduk tegap begitu Inez berjalan mendekat.
“Kamu masih suka sama Merry?” Tanya Inez.
“Iya...” jawab Bara.
“Kalau kamu enggak bisa mendapatkan Merry secara halus, maka gunakan cara kasar” kata Chacha dari arah belakang.
“Cha...ngomong apa sih?!” Sentak Inez.
“Iya...lo dapatkan aja dulu tubuh si Merry, kan bisa tidur sekali dengan Merry enggak ada ruginya bukan?” Kata Chacha sembari berjalan mendekat pada Bara dan juga Inez.
“Cha...jangan ngajarin orang berbuat jahat dong!” Tegur Inez.
“Emang kenapa? Toh palingan si Bara Cuma mau tidur sama Merry, iya kan Bara??” Sahut Chacha memprofokasi Bara.
“Iya...bener juga...” kata Bara lalu pergi.
“Cha...lo gila ya!!!” Sentak Inez.
“Ck...lo sebenarnya enggak suka kan sama Merry, jadi...gue udah bantuin lo untuk balas dendam” kata Chacha santai.
To be continued 5.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments