8

Episode 8

“Keyz...ibu titip Merry ya...ibu harus jemput anak-anak Merry di rumahnya” kata Eva berbisik.

“Iya bu...” sahut Keyzro dengan suara rendah.

“Ya sudah...ibu pamit...Assalammu’alaikum...” salam Eva seraya berlalu pergi.

“Wa’alaikumsalam bu...” sahut Keyzro.

Keyzro naik ke atas King Bed, ia mengangkat kepala Merry agar bersandar pada dada nya yang bidang. Keyzro mengingat kembali pertemuan pertama ia dengan Merry, di luar dugaan Keyzro pernah bertemu dengan Merry, namun sangat disayangkan pada saat itu hanya pertemuan singkat.

****flashback on****

Setahun yang lalu...

Seorang wanita yang bernama Merry Reynata sedang berlari menuju sebuah taman tempat lokasi pembuatan video klip, wanita itu tanpa sengaja menabrak seseorang karena membawa cukup banyak barang sembari berlari jadi ia tidak dapat melihat jelas jika ada orang di depannya.

Brugghhh

“Maaf...maaf saya tidak hati-hati...” ucap Merry menunduk memenguti barang-barang bawaan nya.

“It’s okay...” sahut suara pria dengan nada rendah.

“Thanks...bye...” ucap Merry lalu kembali berlari.

*Deg**gg*

“Jantungku berdebar-debar...” gumam pria itu sembari menatap Merry dari kejauhan.

****flashback off***

Kembali pada Merry dan Keyzro yang berakhir tidur bersama, Merry terbangun lebih dulu, ia terduduk lalu menyisir rambut panjangnya ke belakang mengingat mimpi buruk yang sudah lama ia mengalami mimpi buruk selama ini selalu menghantuinya.

“Hm...mimpi itu lagi...” gumam Merry lirih.

“Mimpi apa Myzro?” Tanya Keyzro.

“Eh...mas Keyz???” Merry mengkerutkan kening menatap Keyzro.

“Ehmm...sini...aku masih mengantuk...” Keyzro menggeliat sembari menarik pinggang ramping milik Merry.

“Pantes dari tadi ini pinggang berat banget! Ini tangan nakal banget sih!” Kata Merry dalam hati sembari menyingkirkan tangan Keyzro dari sana.

“Eummm...sebentar saja...” kata Keyzro menggunakan bahasa Korea.

“Ck...ada-ada saja sih mas...lepas ih...” kata Merry mencoba menyingkirkan tangan Keyzro.

Keyzro menggosok-gosok wajahnya pada pinggang Merry hingga membuat si empunya pinggang tak kuasa menahan tawa.

“Hahaha...mas geli ah...hahaha...”

Keyzro bukan berhenti ketika Merry tertawa geli, ia justru semakin menggelitiknya, sampai tiba-tiba...

Preetttttt

“Ups...maaf...” Merry tersipu malu.

“Hahaha...baru kali ini loh, ada cewek buang angin di depan aku...hahahahhaa” Keyzro tertawa lepas.

“Ihhh...mas Keyz...” rengek Merry menunduk menahan malu.

“Sini...” Keyzro menarik lengan kanan Merry membawa ia kembali berbaring dengan kepala Merry, ia letakan di dada nya yang bidang.

“Mas...” desis Merry.

“Mimpi apapun itu...aku tidak akan menyakan hal itu padamu, tapi...aku hanya ingin mengatakan, jika mimpi buruk itu tidak akan jadi kenyataan selagi aku orangnya” kata Keyzro lembut membelai pucuk kepala Merry.

“Hm...” Merry bangkit dari dada Keyzro, ia turun dari atas King Bed berjalan perlahan menuju Balkon.”Jangan berjanji mas...jika kamu tidak mampu menepatinya” kata Merry sembari menatap langit.

Keyzro memeluk Merry dari arah belakang, menyandarkan dagu nya di atas kepala Merry sembari berkata.”Aku akan menepati janjiku Myzro...percayalah...”

“Dulu juga ada yang berkata seperti itu, tapi pada akhirnya...hmm...dia meninggalkan aku dengan segala harapan yang pupus serta hati yang hancur...hiks...” kata Merry masih menatap langit.

Tes Tes Tes

Air mata Merry menetes jatuh ke kedua tangan Keyzro.

Deg

"Tangisannya membuat hatiku sakit...”kata Keyzro dalam hati.

“Lihat aku!!!” Titah Keyzro seraya memutar badan Merry.

Merry menongak menatap mata Keyzro yang berkaca-kaca, manik-manik indah milik Keyzro tidak terlihat kebohongan disana, mata berwarna coklat muda nampak seperti lensa kontak namun memang asli warna mata Keyzro seperti itu.

“Jangan bandingkan aku dengan siapapun itu, aku berbeda dengan para pria yang datang dalam kehidupanmu yang dulu, disini...aku hanya meminta kamu untuk, sekali saja percaya pada ketulusan hatiku” kata Keyzro lembut membelai pipi kanan Merry.

“Entahlah mas...aku sudah lama mati rasa...” sahut Merry sembari menepis lembut tangan Keyzro.

“Ragaku hidup mas...tapi hatiku sudah lama mati” kata Merry menangis tanpa suara.

“Bahkan menangispun kamu enggan mengeluarkan suara...” kata Keyzro dalam hati.

Merry kembali berjalan pelan karena baru merasakan sakit pada pergelangan kaki kirinya.

“Isshhh...” desis Merry menahan sakit.

“Kenapa?” Tanya Keyzro khawatir.

“Tidak kenapa-kenapa kok...” jawab Merry.

Huppp

Keyzro menggendong Merry lalu mendudukan ia di tepi King Bed. Setelah itu ia memeriksa keadaan kaki Merry, terlihat lebam membiru di pergelangan kaki kiri Merry.

“Apakah ini sakit?” Tanya Keyzro tanpa sadar menggunakan bahasa Korea.

“Hmm...” jawab Merry manggut-manggut.

“Sebentar...” kata Keyzro lalu keluar dari kamar.

Lima belas menit kemudian, Keyzro datang membawa obat pereda nyeri untuk Merry.

“Kemarikan kakimu...” titah Keyzro.

“Mas...bisa gunakan bahasa Indonesia? Aku enggak ngerti” Merry mengkerutkan kening.

“Astaga! Maaf...” Keyzro menepuk kening pelan.

“Hahaha...mas lucu...” Merry tertawa tanpa sadar ia mencubit gemas kedua pipi Keyzro yang sedang berlutut di hadapannya.”Eh...maaf...” ucap Merry menarik kembali tangannya.

“Tangan kamu kasar...” kata Keyzro meraih kedua tangan Merry.

“Hehe...iya...” Merry tersenyum kikuk.

“Tangan sekecil ini terasa kasar...ehmmm...aku berharap...kelak tangan kecil ini akan terasa lembut karena aku sangat ingin membuat tangan kecil ini untuk berhenti bekerja, tangan ini terlalu lelah...” kata Keyzro menatap iba kedua telapak tangan milik Merry.

Merry menarik kedua tangannya sembari berkata.“Mas...jangan pernah berharap pada wanita yang sering tersakiti, karena apa? Karena bagi kami wanita yang sudah sering merasakan rasa sakit akan timbul satu rasa...rasa pertemanan, tidak lebih dari itu”

“Kamu tahu gleser?” Tanya Keyzro.

“Tahu...” jawab Merry.

“Gleser yang padat seperti batu itu mencair karena sinar matahari, dan kamu adalah gleser itu sedangkan aku adalah matahari yang akan mencairkan gleser yang ada di hatimu” kata Keyzro membelai lembut pipi kanan Merry lalu memiringkan kepala mendekatkan bibir miliknya dengan bibir Merry.

Tok Tok Tok.

To be continued 8.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***