Episode 18.
Di lain tempat Keyzro sedang bersama dengan Milan dan Hamif, mereka nampak serius membicarakan tentang promosi film yang tengah mereka garap, dimana promosi ini akan melibatkan Milan dan juga Keyzro sebagai pemeran utama, seperti kebanyakan project film pada umumnya yang selalu menampilkan seolah-olah pemeran utama pria terlibat cinta lokasi dengan pemeran utama wanita, meski enggan melakoni peran pura-pura dekat dengan Milan, Keyzro tak mampu menolak permintaan dari sang sutradara jantung dari project film ini.
“Jadi...bisa kan Keyz...Mil...kalian pura-pura deket, hanya sampai syuting selesai dikerjakan, bagaimana?” Tanya Hamif.
“Aku sih enggak keberatan pak...” jawab Milan tersenyum sumringah.
“Kamu Keyz...?” Tanya Hamif melirik Keyzro.
“Iya...jika itu memang diperlukan untuk promosi, aku siap...hanya pura-pura kan? Tak beda jauh dengan akting” jawab Keyzro dengan ekspresi datar.
“Okay sampai sini saja pembahasan kita ya...” kata Hamif seraya membuka layar ponsel.”Keyz!!!” Setengah berteriak ia menoleh ke arah Keyzro.
“Ada apa yah?” Tanya Keyzro.
“Merry...” Hamif membulatkan bola mata terkejut dengan 50x panggilan tak terjawab dari Merry.
Keyzro langsung melihat ponsel miliknya, setelah melihat ponsel nya ia segera berlari keluar dari restoran, terus berlari sampai di depan mobil yang ia sewa, ia langsung tancap gas bersama dengan Dian. Dian berpegangan pada handel pintu bagian atas sesaat Keyzro menaikan kecepatan.
“Lo mau kemana sih Keyz?” Tanya Dian memucat wajahnya.
“Merry...Ian...snfff...” Keyzro menitikan air mata.
“Okay...silahkan lo ngebut, gue enggak akan banyak tanya” sahut Dian.
Beberapa saat kemudian...
Tok Tok Tok
“Myzro!!! Myzro!!! Ini aku!!! Buka!!!” Keyzro berteriak sembari terus mengetuk pintu kamar Merry.
“Tenang Keyz...gue panggil petugas...” Dian menoleh ke arah lain lalu terdiam.”Merry...” desis Dian.
“Oppa...” panggil Merry dengan suara pelan.
Greppp
Brugghhh
Keyzro langsung menarik pergelangan tangan kanan Merry lalu memeluk nya.
“Maaf...” ucap Keyzro.
“Hiks...oppa kemana aja? Hiks...hiks...aku takut...hiks...hiks...” Merry menangis mengeratkan pelukan nya pada pinggang Keyzro.
“Ehem...maaf...mengganggu...” dehem Vero berdiri di belakang Merry.
“Ver...lo???” Keyzro tersentak menatap sinis.
“Jangan menatap orang yang sudah menolong wanitamu dengan tatapan begitu Keyz!” Kata Vero.
“Benar Myzro?” Tanya Keyzro.
Merry mengangguk cepat.
“Thanks bro! Sampai sini aja ya...” ucap Keyzro.
Braakkkk
“Sialan!” Teriak Dian begitu Keyzro membanting pintu masuk ke dalam kamar Merry.
“Sebucin itu Keyzro sama Merry ya...” gumam Vero menunduk lirih.
“Ya...bucin mpe gila!” Gumam Dian dalam hati.
Di dalam kamar Keyzro mencengkram erat kedua pergelangan tangan Merry, kedua mata Keyzro memerah seakan mewakilkan kemarahan di dalamnya.
“Sssaakittt...” desis Merry menutup rapat kedua mata.
Deg
Keyzro tersentak langsung melepaskan cengkraman nya.
Brugghhh
Merry terperosok ke lantai, ia menekuk kedua kaki menyembunyikan wajah di balik kedua lutut.
“Hiks...hiks...hiks...hiks...” Merry menangis sesegukan.
“Huff...” Keyzro menghembuskan nafas kasar lalu ikut duduk di sebelah kiri Merry.”Maaf...” ucap Keyzro menyesali apa yang sudah ia lakukan.
Merry masih menangis tanpa merespon permintaan maaf dari Keyzro.
“Myzro...please...aku mohon...jangan menangis!” Kata Keyzro lirih.
“Aku ketakutan setengah mati, tapi oppa malah marah karena aku bersama dengan mas Vero kan? Padahal oppa sendiri yang enggak jawab telpon dari aku, aku salah terus di mata oppa...hiks...” Merry masih di posisi yang sama.
“Hahhh...lihat aku...” titah Keyzro.
Merry mengangkat kepala lalu menoleh pada Keyzro.”Hiks...huaaaawwwwhhhhh...aku benci oppa...hu...hu...hu...hiks...hiks...hiks...” Merry menangis keras.
Meonggg
“Ck...kamu benar-benar ya...” Keyzro menggelengkan kepala.
Cup
Keyzro mengecup lembut kening Merry menahan bibir tipis milik nya berada disana dengan tenang.
“Maaf...aku cemburu...jangan marah ya...hmm...” Keyzro menangkup wajah Merry.
“Enggak mau!!! Huh!!! Hiks...” sentak Merry kesal.
“Myzro...maaf ya...maaf ya...maaf...ku mohon...” Keyzro merengek dengan bahasa negara nya.
“Pfff...” Merry menahan tawa.
“Ayolah...hmm...aku minta maaf ya...okay...maafin aku ya...ya...” kembali Keyzro menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh Merry karena ia salah satu penggemar drakor.
“Oppa...” Merry berhenti menangis.
“Iya...” sahut Keyzro.
“Bisa tidak gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, ini Indonesia bukan Koreaaaaa!!!” Merry berteriak di akhir kalimat.
“Astaga!!!” Pekik Keyzro.
“Tuh...lagi-lagi bahasa Korea!” Merry menunjuk wajah Keyzro.
“Maaf...” ucap Keyzro.
“Masih?” Merry melotot galak.”Minta maaf yang benar!” Titah Merry tegas.
Keyzro berlutut seraya menangkup kedua tangan menghadap Merry.”Maaf...aku minta ampun Myzro” ucap Keyzro menunduk.
“Hahahaha...dasar pokemon air...hahahahahaa” Merry tertawa terbahak-bahak tidak mampu lagi ia menahannya.
To be continued 18
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments