7

Episode 7

“Jadi...apakah kamu menyukainya?” Tanya Hamif mengatur nafas karena merasa sesak.

“Suka? Siapa?” Tanya balik Keyzro.

“Nak...dengarkan ayah...jika kamu menyukainya, buang jauh-jauh rasa suka itu, kasihan jika ibumu sampai mengetahui hal ini, Merry bisa dalam bahaya dan lagi...Merry bukan wanita yang mudah untuk kamu sentuh hatinya, hati Merry sudah lama mati nak...” kata Hamif menepuk lembut pundak kanan Keyzro.

“Tapi...salahkah aku mencintainya ayah???” Tanya Keyzro menatap mata Hamif yang sudah basah penuh air mata.

“Cintamu tidak salah nak...tapi cintamu bisa membunuhnya dengarkan Keyzro Erdigo Guelinez, dia bukan wanita yang mampu kau sentuh hatinya dan kamu harus bekerja keras jika ingin mendapatkan hatinya, jika kamu bersikeras memaksa menginginkan Merry, maka dapatkan dulu hati ibumu...” jawab Hamif menangis lirih.

“Baik ayah...aku akan mendapatkan hati ibuku untuknya dan aku juga akan berusaha keras untuk mendapatkan hatinya...” kata Keyzro.

Hamif mengangguk sembari menepuk-nepuk kepala Keyzro.”Bagus nak...” ucap Hamif.

“Aku pergi dulu ayah...” pamit Keyzro.

Pukul 18:30 WIB.

Di kamar yang lumayan luas Merry terbangun dari mimpi yang lagi-lagi membuat ia tersenyum miris. Ia menurunkan keduakakinya ke bawah dinginnya lantai lalu berjalan perlahan karena kaki kirinya terasa agak nyeri. Ia mengingat kembali bagaimana ia bisa menangis di hadapan Keyzro, pria yang baru seminggu ia kenal. Merry mengambil kotak obat lalu duduk di lantai.

“Entah mengapa aku tidak menangis seperti tadi, sejak kejadian waktu itu, aku bersumpah untuk tidak menangis kecuali tangisan bahagia atas kesuksesan anak-anakku...hm...miris memang, aku selalu saja disakiti, pria yang datang hanya ingin tidur denganku, huff...sungguh menyedihkan nasibku ini...” gumam Merry.

“Benar yang ayah katakan...”

“Ehemmm...” Keyzro berdehem seraya masuk ke dalam kamar Merry.

Keyzro ikut duduk di lantai bersama Merry yang juga duduk di lantai.

“Kamu sudah baik-baik saja?” Tanya Keyzro sembari meraih kotak obat dari tangan Merry.

Merrry mengangguk menjawab pertanyaan dari Keyzro.”Iya...”

“Sini lututnya...” titah Keyzro.

“Biar aku saja mas, lutut aku burik, takut mas kabur nanti lihatnya” sahut Merry dengan candaan khas.

“Mau burik atau mulus aku tidak peduli, aku mau memastikan luka disana sudah diobati dengan benar!”

“Jangan mas...aku enggak enak, masa mas yang...”

Tanpa mengubris penolakan dari Merry, Keyzro menarik lembut kedua kaki Merry lalu mulai mengobati luka yang ada disana.

Fuuuiiihhhhh...hushhhhh

Berhembus angin lembut yang keluar dari bibir merah tipis milik Keyzro. Merry hanya memejamkan kedua mata merasakan sakit dan juga hangat pada lututnya saat itu, tiba saat Keyzro hendak memasang plester, ia tak sengaja terus memperhatikan bibir milik Merry yang tebal sangat menggoda di balik lipstik pink peach membuat Keyzro hampir hilang kendali.

***“Arggghhhh...bisa gila aku!!!”***Teriak Keyzro dalam hati.

“Mas...sudah selesai belum?” Tanya Merry membuka perlahan kedua matanya.

“Sudah...” jawab Keyzro menahan ingin.

“Terima kasih banyak ya mas...” ucap Merry tersenyum tipis membuat Keyzro semakin kalut akan inginnya untuk mencium bibir Merry yang tebal dan seksi.

“Argghhhh Tuhan...tenangkanlah...aku...”

“Mas...mas...”

Merry menepuk pipi Keyzro karena Keyzro memejamkan mata.

“Hahhh...” Keyzro menatap mata Merry.

Tiba-tiba saja air mata lolos menyeruak membanjiri wajah Merry di saat mereka beradu pandang.

***“Ada apa dengan gue? Tadi gue enggak nangis, kenapa sekarang gue nangis?”***Tanya Merry dalam hati.

“Jangan menangis...” Keyzro menyeka lembut air mata Merry.

Keyzro mengangkat tubuh Merry dan sekarang mereka berdua sudah berdiri saling berhadapan tapi sayang tidak sejajar karena tinggi badan mereka yang sangat jauh, jadi Merry harus menongak sedangkan Keyzro menunduk.

“Hahaha...wajah kamu lucu banget sih!” Keyzro tertawa kecil lalu mengangkat tubuh Merry.

“Mas ngapain sih?! Turunin enggak!!!” Rengek Merry antara kesal dan malu.

“Enggak mau!” Keyzro geleng-geleng.

“Mas nanti ada yang lihat!”

“Biarkan!”

“Mas jangan bercanda deh! Enggak lucu tahu!!!”

“Siapa bilang lucu? Ini romantis tahu!”

“Romantis darimana sih mas? Memangnya aku siapa?”

“Kamu harus menjadi milikku!” Keyzro menyatukan kening mereka berdua.

Keyzro menurunkan perlahan Merry lalu mengecup kening Merry juga mencium kepala Merry. Wangi shampoo yang dipakai Merry sangat harum mampu meredahkan amarah Keyzro yang tadi.

“Sekarang kamu istirahat, aku masih mau lanjut syuting, nanti asisten aku yang bawain kamu makanan, jangan dekat-dekat dengan kru film, okay!” Keyzro mengedipkan mata di akhir kalimat.

“Ini cowok otaknya nyemplung ke empang kali ya? Lawan main dia cakepnya pakai banget dia tolak, tapi gue...” kata Merry dalam hati.

“Myzro ngerti kan....?”

“Myzro? Siapa tuh? Nama merk penanak nasi ya???”

Keyzro tertegun sejenak.”Iya...penanak nasi asmara kita berdua...” sahut Keyzro.

“Dih...mas ngaco ah...dah sana...” kata Merry mendorong Keyzro menjauh.

“Myzro...Merry milik Keyzro...” kata Keyzro tersenyum tipis.

“Mas sakit?” Tanya Merry bingung.

“Hahaha...iya nih...sakit hati ditolak kamu...”

“Mulai deh gaje...dah ah...” Merry memutar bola mata malas.

“Cup...Myzro harus nurut okay...” Keyzro mencubit gemas kedua pipi Merry lalu mengecup kening Merry sekali lagi.

Merry menatap punggung Keyzro dengan mengkerutkan kening ia berkata.”Aneh lu dul!!!”

Merry berganti pakaian lalu turun ke bawa menuju dapur, meski pincang-picang ia bersusah payah berjalan, ia tetap bekerja dengan penuh kesengguhan hati. Sedang asik menyeduh kopi, tiba-tiba ada yang menarik telinga kirinya.

“Auchhh...siapa sih???” Sentak Merry menoleh ke belakang.

“Sudah tahu sakit, masih saja bekerja! Dasar bandel!!!” Omelan datang dari Eva yang baru saja datang.

“Eh ibu...” Merry nyengir terpaksa.

“Eh ibu...eh ibu...apa ibu...ibu...hah!!!” Sentak Eva kesal.

“Ih...jangan galak-galak dong bu...aku kan lagi atit...hmmm” rengek Merry menggandeng lengan kanan Eva.

Ibu Eva menghelahkan nafas merasa kalah jika sudah Merry bersikap manja, semenjak kejadian itu, ia sangat menyayangi Merry seperti putri kandungnya sendiri terlebih lagi Merry sudah mempertaruhkan nyawa nya kala ia mendonorkan sumsum tulang belakang untuk penyakit kanker yang diderita Eva, setelah menikah selama 35 tahun dengan Hamif, Eva tidak juga dikaruniai seorang anak karena penyakit kanker darah, pertemuan ia dengan Merry adalah sebuah anugerah untuk Eva dan Hamif, mereka berdua mendapatkan anak sekaligus empat cucu yang baik dan soleh serta soleha.

Eva membawa Merry kembali ke kamarnya, di dalam kamar Merry tiduran di dada Eva sembari terus mengelus lengan sang ibu angkat.

“Bu...aku lelah...” kata Merry dengan suara bergetar.

“Tidurlah sayang...” kata Eva menahan tangis, seakan teriris sembilu mendengar suara Merry, Eva mencoba untuk tidak menangis.

Eva mulai menitikan air mata ketika Merry sudah tertidur, walau mata terpejam tapi tetap ada air mata yang mengalir dari pelupuk mata Merry, Eva tak mampu menahan tangis melihat sang putri terlihat sangat kelelahan, Eva merasakan sakit hati luar biasa sakit selayaknya ibu kandung yang tidak akan mampu melihat putrinya menderita.

“Menangislah sayang...ibu tahu, kamu tidak akan mungkin menangis jika bukan bersama dengan ibu...hiks...putriku yang malang...” gumam Eva.

“Ibu...” panggil suara pria pada Eva.

“Ssttt...” Eva menaruh jari telunjuk di bibirnya.

“Hmm...” pria itu mengangguk mengerti.

To be continued 7

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30 (TAMAT)
31 Season 2
32 Season 2 {Darrel dan Merry}
33 Season 2 {badai percintaan}
34 Season 2 {kembali ke tempat semula}
35 Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36 Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37 Season 2 {bagian 7}
38 Season 2 {bagian 8}
39 Season 2 {bagian 9}
40 Season 2 {bagian 10}
41 Season 2 {bagian 11}
42 Season 2 {bagian 12}
43 Season 2 {bagian 13}
44 Season 2 {bagian 14}
45 Season 2 {bagian 15}
46 Season 2 {bagian 16}
47 Season 2 {bagian 17}
48 Season 2 {bagian 18}
49 Season 2 {bagian 19}
50 Season 2 {bagian 20}
51 Season 2 {bagian 21}
52 Season 2 {bagian 22}
53 Season 2 {bagian 23}
54 Season 2 {bagian 24}
55 Season 2 {bagian 25}
56 Season 2 {bagian 26}
57 Season 2 {bagian 27}
58 Season 2 {bagian 28}
59 Season 2 {bagian 29}
60 Season 2 {bagian 30}
61 Season 2 {bagian 31}
62 Season 2 {bagian 32}
63 Season 2 {bagian 33}
64 Season 2 {bagian 34}
65 Season 2 {bagian 35}
66 Season 2 {bagian 36}
67 Season 2 {bagian 37} TAMAT
68 Season 3 Bab 1
69 Season 3 bab 2
70 Season 3 bab 3
71 Season 3 bab 4
72 Season 3 bab 5
73 Season 3 bab 6
74 Season 3 bab 6
75 Season 3 bab 7
76 Season 3 bab 8
77 Season 3 bab 9
78 Season 3 bab 10 (tamat)
79 Continue 1
80 Continue 2
81 Continue 3
82 Countinue 4
83 Countinue 5
84 Countinue 6
85 Countinue 7
86 Countinue 8
87 Countinue 9
88 Countinue 10
89 Countinue 11
90 Countinue 12
91 continue 13
92 Countinue 14
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30 (TAMAT)
31
Season 2
32
Season 2 {Darrel dan Merry}
33
Season 2 {badai percintaan}
34
Season 2 {kembali ke tempat semula}
35
Season 2 {kembalinya masa lalu Keyzro}
36
Season 2 {Kim Yu Na bukan Lee Yoo Naa}
37
Season 2 {bagian 7}
38
Season 2 {bagian 8}
39
Season 2 {bagian 9}
40
Season 2 {bagian 10}
41
Season 2 {bagian 11}
42
Season 2 {bagian 12}
43
Season 2 {bagian 13}
44
Season 2 {bagian 14}
45
Season 2 {bagian 15}
46
Season 2 {bagian 16}
47
Season 2 {bagian 17}
48
Season 2 {bagian 18}
49
Season 2 {bagian 19}
50
Season 2 {bagian 20}
51
Season 2 {bagian 21}
52
Season 2 {bagian 22}
53
Season 2 {bagian 23}
54
Season 2 {bagian 24}
55
Season 2 {bagian 25}
56
Season 2 {bagian 26}
57
Season 2 {bagian 27}
58
Season 2 {bagian 28}
59
Season 2 {bagian 29}
60
Season 2 {bagian 30}
61
Season 2 {bagian 31}
62
Season 2 {bagian 32}
63
Season 2 {bagian 33}
64
Season 2 {bagian 34}
65
Season 2 {bagian 35}
66
Season 2 {bagian 36}
67
Season 2 {bagian 37} TAMAT
68
Season 3 Bab 1
69
Season 3 bab 2
70
Season 3 bab 3
71
Season 3 bab 4
72
Season 3 bab 5
73
Season 3 bab 6
74
Season 3 bab 6
75
Season 3 bab 7
76
Season 3 bab 8
77
Season 3 bab 9
78
Season 3 bab 10 (tamat)
79
Continue 1
80
Continue 2
81
Continue 3
82
Countinue 4
83
Countinue 5
84
Countinue 6
85
Countinue 7
86
Countinue 8
87
Countinue 9
88
Countinue 10
89
Countinue 11
90
Countinue 12
91
continue 13
92
Countinue 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!