Menikahi Seorang CEO Dingin

Menikahi Seorang CEO Dingin

Prolog

Dimas dengan senang membawa mobilnya ke tempat apartemen kekasihnya, Dimas akan melamar kekasihnya yang sudah bertahan dengan nya 4 bulan lamanya.

Dimas tidak memberitahu kepada kekasihnya jika dia akan pergi ke apartemennya niatnya ingin memberikan kejutan.

Saat Dimas sudah sampai di depan pintu apartemen Dimas mendengarkan suara aneh yang berada dari dalam.

Dimas yang sudah tidak tahan saat mendengar suara aneh itu pun langsung memasuki apartemen itu dan saat itu juga dimas melihat kekasihnya yang sedang merintih dibawa kukungan seorang lelaki.

Dimas melototkan matanya karena melihat adegan tusuk menusuk itu dan juga melihat bagaimana kekasihnya merintih keenakan.

"SEFIRA APA YANG KAU LAKUKAN." Teriak Dimas yang sudah sangat marah.

Sefira yang sedang mendesah keenakan pun terkejut saat mendengar teriakan kekasihnya dan tanpa sengaja mendorong lelaki yang sedang berada di atas tubuhnya.

"Di-dimas aku bi-bisa jelaskan." Ucap Sefira dengan gugup sambil memungut kainnya yang berceceran di samping untuk menutupi tubuhnya.

"Apa yang ingin kamu jelaskan sefira semuanya sudah jelas, dan mulai sekarang kita tidak memiliki hubungan apapun atau perlu aku persingkat kan kita putus." Ucap Dimas dengan dingin dan pergi dari apartemen itu tanpa mendengar pembelaan dari Sefira.

Dimas membawa mobilnya dengan ugal-ugalan dan mencekram stir mobil dengan kuat untuk melampiaskan semua kemarahannya.

Dan entah mengapa mobilnya membawanya ke tempat sebuah club dan tanpa pikir panjang dimas memasuki club tersebut.

Dimas Memilih duduk di sebuah tempat duduk yang penghuninya hanya seorang gadis sendirian yang sedang meminum alkohol

Dan Dimas tanpa ragu memesan alkohol tinggi, saat-saat meminum alkohol tersebut dimas mendengar sebuah tangisan dari gadis yang berada di sampingnya itu.

"Apakah kau tidak lelah menangis sedari tadi." Tanya Dimas dengan dingin.

Sedangkan seorang gadis itu menghentikan tangisannya karena mendengar pertanyaan dari dimas.

"Aku lelah menangis sedari tadi tapi ntah kenapa hatiku menyuruh ku untuk melampiaskan semuanya dengan bentuk menangis." Ucap gadis itu kepada Dimas.

Dimas yang mendengar ucapan gadis di hadapannya ini pun mengkerut bingung, "terus setelah menangis kamu akan berbuat apa." Tanya Dimas sambil meminum alkohol nya.

"Ntah, aku sudah malas memikirkan apa yang ingin ku lakukan dikemudian hari." Jawab gadis itu yang sedang asik meminum alkohol nya juga.

Dimas yang mendengar ucapan gadis itu pun berhenti meminum alkohol nya, "memangnya masalah mu sebesar apa sampai-sampai tidak ingin memikirkan yang ingin kau lakukan di kemudian hari."

"Jawaban nya sangat simpel aku malas, kau tau hari ini aku mengalami patah hati pacar ku itu malah selingkuh di belakang ku, hahh pria itu sungguh jahat." Curhat gadis itu yang kesadaran nya yang sudah di ambil.

Dimas yang mendengar ucapan Irma pun terkekeh, "ku kira hanya kaum wanita saja yang suka berselingkuh."

"Memangnya kenapa, apakah kamu juga pernah di selingkuhin sama kaum ku." Tanya gadis itu melihat tepat kearah wajah Dimas.

Saat itu juga gadis itu terpukau betapa sempurnanya sosok yang kini sedang duduk di hadapannya ini mata yang tajam, rahang yang tegas, netra hitam yang mampu membius siapa saja yang melihat nya, hidung nya yang mancung sangat berbeda jauh dengan dirinya yang pesek.

Dimas yang mendengar pertanyaan dari gadis didepannya ini menganggukan kepala untuk membalas pertanyaannya.

Irma yang melihat pria dihadapannya ini menganggukkan kepala, "jadi pria ini juga senasib sama aku yah." Batin irma.

"Mengapa kau di selingkuhan padahal wajahmu sungguh sangat tampan." Tanya irma dengan bingung.

"Entahlah." Ucap pria itu yang sedang asik meminum vodka nya.

"Padahal wajahmu sangat tampan, bahkan wajah pacarku saja yang pas-pasan selingkuhin aku." Guman Irma yang masih di dengar oleh pria itu.

"Terkadang manusia itu serakah mereka tidak memikirkan apa yang mereka ambil dan mereka buang." Ucap Dimas yang memikirkan pacarnya ahk tidak mantan pacar yang tega selingkuh darinya.

"Apa yang kamu ucapkan itu benar, untung saja disini nggak ada yang mutar lagu kumenangis yang sedang populer di tv, kalau ada yang mutar aku pastikan botol kosong ini akan berteman dengan kepalanya." Ucap Irma yang sedang menutup matanya untuk merasa pusing yang dirasakan.

Dimas yang mendengar ucapan gadis di depan nya pun terkekeh geli mana ada club memutar lagu kumenangis.

Mereka berdua berdiam untuk sementara waktu, merasakan luka masing-masing yang di berikan oleh mantan kekasih mereka masing-masing.

"Perkenalkan nama ku Dimas, namamu siapa." Ucap Dimas yang mengulurkan tangannya kepada gadis tersebut.

Irma menerima uluran tangan dari Dimas "namaku Irma."

"Ngomong-ngomong mengapa dirimu diselingkuhin." Tanya Irma dengan bingung karena wajah sangat tampan mustahil untuk diselingkuhin.

"Entahlah aku pun tidak tahu, dia tidak memberi tahu apa kekurangan ku." Ucap dimas dengan miris.

Irma menganggukkan kepala mengerti, "lalu kamu kenapa juga di selingkuhin." Tanya Dimas.

"Hum masalahnya sepeleh dia ingin aku tidur dengan nya satu malam saja katanya untuk membuktikan jika aku benar-benar cinta padanya, dan tentu saja aku menolak aku tidak mau repotasiku dan repotasinya hancur karena aku dan dia tidur di sebuah kamar tanpa adanya pernikahan apalagi dia adalah seorang dokter di rumah sakit terkenal, aku benar-benar mencintai dia buktinya aku bertahan pacaran dengannya selama 6 tahun." Jelas irma.

"Hahh selama itu, itu pacaran apa ngeredit mobil." Ucap Dimas mengejek.

Irma yang mendengar itu mendelik tidak suka saat mendengarkan ucapan Dimas barusan.

"Ehk tunggu mengapa wajahmu tiba-tiba memerah" Tanya Dimas saat melihat wajah irma memerah.

"ntalah, setelah ku meminum segelas Vodka yang barusan dikasih itu rasanya sangat aneh tubuhku terasa panas" Ucap Irma yang sedikit panik.

Dimas melihat semua yang dilakukan oleh Irma yang menggerakkan tubuhnya dengan gelisah seperti belut dan wajahnya yang memerah seperti sehabis meminum.

"Sial." Geram Dimas ia ingat sesudah Dimas memesan minumannya dimas melihat seorang pria berjalan mendekat kearah irma dan memberikan segelas minuman.

Dan tanpa curiga sama sekali, Irma meminum minuman itu gadis ini benar-benar bodoh.

"Panas sekali." Keluh Irma yang sambil menggeliat dengan wajah yang tersiksa.

Dimas mengalihkan tatapannya pada gadis itu, "apakah kamu mengingat rumah mu." Tanya Dimas yang sudah mengendong tubuh irma dan menuju keluar dari club tersebut.

"ingat." Ucap Irma dengan wajah yang semakin memerah.

"Kamu akan hah membawaku kemana hah kemana, apa kah hah kamu akan menjual ku." Tanya Irma dengan nafas terputus-putus.

Dimas yang mendengar itu pun langsung menaruh Irma di kursi depan mobilnya dan menyentil kening gadis itu.

"Aku akan mengantar mu pulang, aku ini kaya buat apa menjualmu." Ucap Dimas yang sudah membawa mobilnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!