Mengidam Bagian 2

Sekarang mereka sedang berada di kebun binatang dan terlihat sangat banyak pengunjung dan juga mereka sedang menjadi pusat perhatian.

Karena wajah mereka yang bisa di bilang sangat cantik dan tampan apalagi saat ini Irma sedang memeluk lengan kekar dimas sambil tersenyum sangat lebar.

Senyumnya Irma bahkan menyilaukan kaum hawa dan adam, kau hawa memandang Irma dengan tatapan kagum, iri dan penasaran.

Kagum karena wajah Irma yang terbentuk dengan sempurna dan juga memiliki pasangan yang berwajah sangat tampan dan mengoda.

dan iri karena mereka tak bisa secantik itu mereka bahkan menanyakan kepada tuhan lewat batin mereka kalau mereka kapan akan menjadi cantik seperti irma.

Dan penasaran Irma memakai sinscare merek apa, mereka ingin sekali bertanya tapi mereka tidak berani karena lelaki yang berwajah tampan itu sedang menatap pengunjung dengan tatapan tajam bak pisau.

Sedangkan kaum adam mereka berbatin berjama'ah, "sisakan wanita cantik seperti itu bagi kami yah Allah." Batin para kaum adam.

"Dimas ayo aku nggak sabar mau ngeliat harimau nya." Ucap Irma yang memandang dimas dengan senyum cerahnya.

Deg..

Dimas yang melihat senyum itu ntah kenapa jantung nya berdetak dengan cepat dimas ingin sekali melihat senyum itu untuk dirinya saja tidak boleh di perlihatkan pada siapa pun.

"Dimas halo kamu kenapa diam aja." Ucap Irma yang melambai kan tangan nya ke wajah Dimas.

Dimas yang mendengar itu pun sadar dari lamunannya, "tunggu bentar yah kita kasih tau orang rumah dulu kalau kita akan pulang lambat." Ucap Dimas yang sedang fokus mengetik sesuatu kepada grup keluarganya.

"Udah ayo kita ke sana." Panggil dimas dan menarik tangan Irma dengan lembut menuju kearah kandang harimau.

Irma yang melihat itu pun mengikuti Dimas dengan semangat dan wajah berseri-seri.

"Nah kita udah sampai di kandang harimau, kamu lihat kan harimau nya sana sedang berbaring." Ucap Dimas sambil menunjuk harimau yang sedang berbaring malas.

Irma yang mendengar itu pun mengikuti arahan dimas irma melihat harimau itu "Dimas aku nggak mau lihat harimau berwana oranye." Rengek Irma sambil menggoyang kan lengan Dimas.

Dimas yang mendengar itu pun mengkerut bingung terus Irma mau melihat harimau berwana apa.

"Baiklah jadi kamu mau lihat harimau yang kaya gimana." Tanya Dimas yang mengalah.

"Aku ingin melihat harimau yang berwarna putih." Ucap Irma dengan semangat.

Dimas hanya menarik nafas pelan dan menhembuskan dengan pelan, "ayo ikut aku kita akan tanya kepada petugas kebun binatang ini kalau mereka punya harimau berwarna putih." Ucap Dimas yang menarik tangan Irma dengan lembut.

Irma mengikuti langkah Dimas dengan semangat dirinya senang karena Dimas dengan sabar mau nurutin ngidamnya.

Mereka berdua nggak sadar jika mereka menjadi pusat perhatian lagi dan lagi mereka pengunjung kebun binantang dibuat baper.

Karena cowok nya yang sabar dan mau ngikutin kemauan ceweknya dan juga di lihat-lihat ceweknya manja ahh mereka juga pengen seperti itu.

"Permisi." Ucap Dimas Kepada salah satu petugas kebun binatang.

"Yah mas ada yang perlu saya bantu." Ucap petugas itu dengan senyum manisnya kearah Dimas.

Petugas itu tertegun saat melihat wajah dimas yang sempurna tanpa cacat itu, jadi petugas melupakan wanita cantik yang sedang memandangnya dengan tatapan kesal.

"Matanya di jaga yah mbak, sebelum saya colok biar buta sekalian aja." Ucap Irma dengan sinis.

Enak saja petugas ini dia tersenyum kepada Dimas sedangkan dirinya jangankan di beri senyum di lirik saja tidak.

Petugas itu di buat kaget dengan suara sinis dari irma, "ahh maafkan saya mbak tadi saat terpesona saat melihat wajah masnya yang tampan." Ucap petugas itu yang tersenyum kearah Dimas.

Petugas itu saat ini ingin menggoda calon suaminya heh jangan harap, "memang suami saya tampan tapi tolong yah matanya di jaga sebelum saya buat mata kamu buta untuk selama-lamanya dan juga apa-apaan tadi manggil suami saya dengan sebutan mas panggil suami saya itu tuan atau pak kamu kira kamu siapa berani-beraninya manggil suami saya dengan sebutan mas." Ucap Irma dengan sangat sinis.

Petugas itu tertohok dengan ucapan demi ucapan yang di keluarkan dari mulut gadis cantik dihadapannya ini, Petugas pikir gadis ini hanya seorang gadis yang cantik dan penyabar ternyata dirinya salah.

Irma bingung mengapa dirinya sangat sinis saat mengeluarkan kata-kata yah biasanya dirinya itu akan mengeluarkan kata-kata tegas dan lembut Irma berfikir mungkin akibat hormon nya naik karena hamil.

Sedangkan Dimas yang mendengar ucapan Irma saat menyebut 'suami' pun mengangkat sudut bibir nya sehingga menghasilkan senyum kecil.

Ntah kenapa Dimas merasakan seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya, Dimas senang mendengar ucapan menohok itu untuk petugas yang memanggil nya dengan sebutan mas dan jangan lupa senyumnya yang lebar.

"M-maaf kan saya mbak." Ucap petugas itu dengan meminta maaf dirinya tidak ingin mencari masalah dengan gadis di hadapannya.

Petugas itu bisa menilai dengan baik bahwa wanita di hadapan nya ini bukan wanita dari keluarga biasa-biasa saja jadi alarm bahaya di kepalanya berbunyi jadi petugas itu memutuskan meminta maaf.

"Ck biking kesal aja,lain kali jangan di ulangi." Ucap irma.

"Ba-baik mbak." Ucap petugas itu dengan hormat dan tersenyum kearah irma.

Tenang senyum sekarang seperti senyum petugas kebun binatang bukan seperti senyum tadi 'senyum menggoda.'

"Kami ingin melihat harimau berwana putih apakah ada." Tanya irma kepada petugas itu.

"Kalau harimau putih ada tapi harimau itu tersendiri karena harimau berwarna putih sangatlah langkah jadi jika ingin melihat nya kalian harus membayar 5 kali lipat." Jelas petugas itu dengan ramah.

Dimas tanpa banyak berbicara menyodorkan uang kepada petugas itu yang bernilai 10juta.

Petugas itu melotot kan matanya, "maaf pak uangnya kebanyakan sebenarnya semuanya hanya 3 juta aja pak." Ucap petugas itu dengan sopan.

"Ambil." Ucap dimas dan menarik tangan Irma menuju kearah kandang harimau itu tenang saja dimas sudah mengetahui dimana letaknya karena petugas itu sudah menjelaskan terlebih dahulu.

Petugas itu hanya melongo saat mendengar ucapan dimas katanya ambil, petugas itu menyimpulkan sisa nya disuruh ambil.

Haha kalau begitu dirinya mimpi apa bisa mengambil sisa uang yang di beri cuma-cuma oleh pengunjung dan juga tak lupa petugas itu menggumankan kata, "untung saja aku tadi tidak mencari masalah dengan mereka." Guman nya.

"Orang kaya mah beda." Batin petugas itu.

...***Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan...

...Ohya jangan lupa tinggalkan like dan vote kalian, like dan vote kalian itu sangat berharga bagi penulis pemula seperti saya***...

Terpopuler

Comments

Ratna Aza

Ratna Aza

lanjut kak...... penasaran banget dengan cerita selanjutnya....🙏👌👍

2022-04-09

0

Desi Desi

Desi Desi

lanjutt

2022-04-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!