209, Kau Kedatangan Tamu.

"Kau ingin menunjukkan kehebatanmu di sini, Bajingan!" Rudolf memelintir tangan Steven karena pemuda itu menolak melakukan apa yang diperintahkan Rudolf kepadanya. Ia tidak memiliki kepentingan atau pun keinginan dengan di kanibal itu, sehingga semua permintaan pria itu ia abaikan begitu saja. Jika saja Riston bukan pria yang memiliki barang-barang terlarang, ia juga tidak akan sudi merendahkan dirinya dengan cara menjijikkan. Sayang, ia sudah menjadi pecandu sekarang.

Saat Rudolf meminta Steven melayani nafsu pria itu, Steven menolak dan berujung adu jotos. Tubuhnya yang kalah kekar, jelas kalah dalam satu kali pukulan. Kini wajahnya di tekan dengan kuat ke dinding. Darah seger terlihat mengalir dari sudut bibirnyan. Kedua tangannya dipelintir ke belakang, di tahan dengan kuat.

"Katakan kau bersedia, maka akan kulepaskan." Ucap Rudolf dengan seringai menjijikkan.

"Ciih!!" Steven meludahi wajah pria itu. Terang saja Rudolf semakin berang. Diangkatnya tubuh Steven dan dibantingnya ke lantai hingga terdengar bunyi 'krek' pertanda ada tulang yang patah. Dimintanya Bison dan yang lainnya menahan tubuh Steven dalam keadaan telentang. Lalu Rudolf menurunkan celananya dan memasukkan miliknya secara paksa ke dalam mulut Steven. Steven menggeleng ke kiri, ke kanan, hingga mendongak, menolak untuk memenuhi hasrat menjijikkan pria itu.

Tangisan kembali meluruh dari kedua matanya. Tidak ada yang merasa kasihan sama sekali. Bahkan beberapa sipir yang lewat hanya menyeringai dan menggelengkan kepala, lalu berlalu begitu saja. Hei, dimana rasa kemanusiaan mereka?

Tidak ada cara lain, Steve harus melawan. Dibiarkannya Rudolf memasukkan milik pria itu ke dalam mulutnya dan Steven pun melancarkan aksinya. Menggigit pusaka pria itu dengan sepenuh hati. Rudolf menjerit histeris, bukan jeritan kenikmatan, melainkan jerit kesakitan yang tidak tertahan.

"Bajingan!!" Ditariknya Steven agar berdiri lalu diserangnya wajah Steven menggunakan kepala. Darah segar pun bercucuran dengan deras dari hidung Steven hingga akhirnya pemuda itu jatuh pingsan.

🐀

Satu kali seminggu, relawan datang mengunjungi penjara tersebut. Memberikan makanan yang lawak bagi para tahanan dan kedatangan para relawan merupakan suatu berkah bagi para napi tersebut.

Aroma makanan enak dan sehat tercium. Para napi mulai menyerbu masuk. Berbaris dengan rapi dan tertib walau wajah-wajah tidak sabar jelas terlihat. Ini kebebasan bagi mereka. Kebebasan menikmati makanan sehat walau kenyataannya dijatah juga.

Ini kali pertama Steve ikut bergabung karena sebelum-sebelumnya, ia selalu jatuh pingsan saat para relawan tersebut hadir.

Sejauh mata memandang, Steve tidak melihat ada wanita sama sekali. Syukurlah, bisa gila para wanita jika ditempatkan di penjara yang terisolasi ini. Steve tidak tahu berapa luas aula tempat ia berpijak sekarang, tapi ia baru menyadari jika jumlah para napi ternyata sangat banyak. 700-1000 adalah perkiraannya.

"Lanjut," seruan seseorang menyadarkannya. Gilirannya untuk maju. Seseorang memberikan piring, Steve menganggukkan kepala sedikit sebagai ungkapan terima kasih. Pun ia mengisi piringnya dengan nasi. Nasi bisa diambil sepuasnya, tapi tidak dengan lauk. Para relawan lah yang mengisi piring-piring tersebut.

Steve mengernyit saat piringnya diisi dengan lauk yang cukup banyak. Berbeda dengan para napi lainnya. Selain itu, Steve juga diberikan susu. Susu yang tidak didapatkan oleh para rekannya.

"Habiskan susumu dan minum lah beberapa vitamin." Diletakkan beberapa butir vitamin di atas piringnya.

Steve mengangkat kepala, dahinya sedikit mengernyit melihat sosok pria yang memperlakukannya dengan sedikit berbeda. Sayang, ia tidak bisa melihat wajahnya. Para relawan tersebut mengenakan masker dan penutup kepala.

"Aku baru melihatmu, kau tahanan baru?"

Steve hanya menganggukkan kepala.

"Apa yang kau berikan, Ivarez?" Seorang petugas menatap pria tersebut dengan sorot curiga. "Kau memberikannya ekstasi?" tuding petugas itu kemudian.

Terdengar tawa rendah dari balik masker pria yang bernama Ivarez tersebut. "Kau bisa memeriksanya, Johanson. Itu hanya beberapa butir vitamin. Dan dari yang kulihat, kalian justru sudah membuatnya menjadi seorang pecandu."

"Lakukan dengan cepat, waktumu hanya sampai jam 4 sore, Ivarez."

"Aku akan selesai sebelum jam empat."

"Jangan berdiri di sana. Ambil tempat dudukmu dan nikmati makananmu!" Hardik si petugas kepada Steve. Steve bergegas dan mengambil posisi yang berdekatan dengan meja para relawan yang sedang membagi makanan. Ia memperhatikan pria bernama Ivarez tersebut. Beberapa kali, pria itu juga menoleh ke arahnya.

"Apakah kegiatan kemanusiaan ini salah satu upaya yang kau gunakan untuk pengalihan isu atas berita miring yang dituduhkan kepadamu?"

Satu bulan yang lalu terjadi pembunuhan salah satu seorang menteri yang disiarkan secara langsung. Aksi berani tersebut benar-benar menggegerkan. Sebelum pembunuh tersebut melenyapkan sang menteri dengan menembak kepalanya, si pembunuh membeberkan fakta bahwa sang menteri menjadikan rumahnya sebagai markas para pemuja iblis.

Kejadian ini benar-benar membuat FBI, detektif, polisi dan jajarannya kewalahan. Aksi itu dilakukan secara langsung, tapi mereka tidak bisa menebak siapa pelakunya. Tidak ditemukan sidik jari atau petunjuk yang bisa mengantar para polisi kepada si pelaku. Tapi dari postur tubuh yang terlihat, Ivarez tertuduh sebagai tersangka. Pria itu memang kerap dikenal sebagai pembunuh bayaran yang sangat cerdik.

"Aku tidak melihat ada media yang meliput aksi heroinku ini. Tentunya aku tidak keberatan jika para jurnalis meliput kebajikan yang kulakukan ini. Bolehkah aku membawa para jurnalis untuk minggu depan?"

"Aku tidak percaya jika seorang pembunuh bayaran memiliki rasa kemanusiaan."

"Anggap saja ini upaya yang kulakukan untuk meringankan dosa-dosaku." Ivarez memberikan piring berisi makanan. "Nikmatilah. Tidak ada racun di dalamnya," imbuhnya.

Steve mendengarkan perbincangan mereka sambil menikmati makanannya. Kejadian serupa terjadi di minggu berikutnya. Ivarez memberikan makanan berbeda kepadanya. Pria itu juga memberikan obat-obatan setiap Steve terluka.

Tidak ada perbincangan diantara mereka. Selain Steve yang enggan berbicara. Aturan dalam penjara tersebut melarang para relawan berbincang secara khusus dengan para napi.

"Riston dan anteknya menyiksamu lagi?" Steve menganggukkan kepala. Tidak bertanya kenapa Ivarez mengetahui hal tersebut mengingat pria itu hanya seorang relawan. Perbincangan terjadi hanya saat Steve mengambil jatahnya. Dan seperti biasa, hanya gelengan dan anggukan yang ia berikan sebagai respon.

"Bersabarlah, aku akan mengeluarkanmu."

Sontak saja ucapan pria itu membuat Steve terkejut. Riston mengatakan tidak ada celah bagi para napi untuk bisa melarikan diri dari penjara ini. Beberapa orang pernah nekat untuk mencobanya, termasuk Riston sendiri. Riston mendapatkan dua luka tembak di kakinya sedangkan yang lainnya ada yang mati dan ada yang berakhir cacat.

"Bertahanlah hingga hari itu."

Steve baru saja hendak membuka mulut saat petugas datang menghampiri. Steve segera berlalu dan mengambil tempat duduk untuk menikmati makanannya.

Tiga minggu berlalu, Ivarez tidak muncul lagi. Relawan yang membagi makanan juga sudah berganti. Steve juga sudah melupakan apa yang dijanjikan Ivarez kepadanya.

"209, kau kedatangan tamu."

Terpopuler

Comments

~Kaipucino°®™

~Kaipucino°®™

Bertahanlah nak

2022-11-21

0

mint _diary

mint _diary

OMG KA Iki.. awalnya aku pengen nunggu hurt sampai end. tapi melihat banyaknya saran untuk baca karya ini makanya aku mampir. and finally aku sampai pada bab ini.
aku berasa jatuh cinta Ama si ivarez..
sepertinya mint akan jadi kegantung dengan dua novel yang sama sama Gege. satunya Heli Gavin dan yang lainnya stev ivarez.

ohh thorr.. ku harap mood mu baik dan bisa segera menyelesaikan kedua novel ini. gak sanggup lagi kalau harus kegantung. astga!!

2022-11-09

1

Evelyne

Evelyne

ya Tuhan...semoga Steve punya harapan...

2022-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Lexi Stevani Willson
3 Steven Percy
4 Dia Menolakku
5 Ditolak Lagi
6 Kehidupan Yang Berbeda
7 Awan Pun Menangis
8 Kejamnya Takdir
9 Tersangka
10 Prom Night
11 Srek!
12 20 Tahun Penjara!
13 Gubuk Derita
14 Pria Yang Malang
15 Dad, Kumohon
16 209, Kau Kedatangan Tamu.
17 Aku Akan Menunggumu
18 Penuhi Janjimu
19 Peluang Baru
20 Tugas Pertama
21 Misi Pertama Gagal
22 Misi Selanjutnya
23 Misi Berhasil
24 Skenario Hidup
25 Saatnya Bersenang-Senang
26 SweetHeart
27 Aku Akan Kembali
28 Selamat Ulang Tahun
29 Bunuh Diri
30 TIBA
31 Mencintai Kekasihnya
32 Bukan Tipeku, Bukan Levelku!
33 Tidak Sabar
34 Pemanasan
35 Aku Tersesat
36 Penyusup
37 Kau Hebat
38 Memegang Kendali
39 Akan Lebih Sulit
40 Umpan Ditangkap Dengan Sempurna
41 Ikuti Dia
42 Ajang Fashion
43 Ajang Fashion 2
44 Ajang Fashion 3
45 Klarifikasi
46 Menginap
47 Dia Setia
48 King Axe
49 Ini Ulahmu!
50 Kantor Polisi
51 Makam
52 Panggilan
53 Siaran Langsung
54 Balasan
55 Berkencan
56 Kencan
57 Pemandangan Yang Wow!
58 Kau Milikku
59 Merdekakan Aku.
60 Layak Mati
61 Aku Bermain Gila
62 Drama
63 Buaya
64 Kebohongan Yang Diketahui
65 Pencuri
66 Jauhi Lexi
67 Otak dan Testosteron
68 Trik
69 Pengakuan
70 Aturan Permainan
71 Berkunjung
72 Kebetulan?
73 Awasi, Rencanakan dan Eksekusi
74 Tamu Tak Diundang
75 Bruk!
76 Kau Merebutnya!
77 Aku Menolak
78 1000 Sampanye
79 Tolong Rindukan Aku
80 Bagaimana Caranya?
81 Casino
82 Casino 2
83 Dad, Ini Aku.
84 Membuatku Cemburu
85 Pria Gila
86 Steve?
87 Olivia
88 Aku Ingin Berbicara.
89 Marah Juga Cemburu
90 Mom
91 Memberontak
92 Hanya Aku
93 Aku Menolak
94 Will You Marry Me?
95 Flashback
96 Buku Catatan
97 TIDAK!!!
98 Bawa Aku
99 Wanita Mengerikan
100 Luapkan Saja
101 Bagaimana Jika Kau Melenyapkannya?
102 Apa Yang Membuatmu Marah?
103 Mencoba Memulai Hubungan
104 Kamar
105 Eksekusi
106 Kau Memiliki Wanita?
107 Kebohongan Yang Terungkap
108 Fakta Yang Terkuak
109 Kau Puas?
110 Bulan Dan Matahari
111 BERAKHIR!!!
112 Rencana
113 Sudah Siap Untuk Mati?
114 Kau Menyedihkan
115 Dia Bosnya.
116 Keputusan
117 Dua Minggu Lagi
118 Terima Kasih
119 Pohon dan Hujan
120 Apa Rencanamu?
121 Sampai Jumpa
122 Bye
123 Percaya Padaku
124 Selamat Datang Neraka
125 Jangan Lalai
126 Hulk Vs Thanos
127 Lexi Akan Bersamaku
128 Misi Selesai
129 Kau Ditahan
130 Hai, Bung.
131 Kau Hanya Milikku
132 Pria Gila Mengerikan
133 Wanita Gila Yang Malang
134 Jangan Takut
135 Door!
136 Hentikan, Nak.
137 Ledakan
138 Pergilah!
139 Inilah Akhirnya.
140 Terima Kasih
141 Pantai
142 Zenia
143 Buah Persik
144 Pelunasan Utang
145 Aku Ikut Denganmu
146 Takut Hilang Kendali
147 Obrolan Pagi
148 Aku Oke?
149 Fantasiku
150 Senja
151 Aku Mulai Serakah
152 Harry Yang Kacau
153 Menghentikan Waktu
154 Lexi...?
155 Selamatkan, Sembunyikan.
156 Tidak Akan Minta Maaf
157 Kembali Ke Asal
158 Berkumpul Kembali
159 Pagar Gigi
160 Pengemis Rasa
161 Menunggu Kejelasan
162 Menghina Status
163 Nikahi Aku, Pria Brutalku!
164 Aku Bahagia
165 Hiduplah Dengan Bahagia
166 Tidak Sabar!
167 Indah
168 Makan Siang Yang Kacau
169 Cinta
170 Selamat Pagi
171 Isabell Si Hitam dan Putih
172 Apa Aku Diikuti?
173 Kesepakatan
174 Pria Pelit
175 Ajakan Kencan
176 Kau Ikut?
177 Penjahat?
178 Rahasia Hati
179 Siapa Penyerang Itu?
180 Siapa Bartoli?
181 Aku Mengawasimu
182 Sampai Jumpa
183 Perkara Nyamuk
184 Isabell?
185 Jangan Terluka
186 Pengumuman
187 Canggung
188 Sarapan Yang Terlupakan
189 Ada Yang Salah
190 Steve Sang Provokator
191 Suasana Hati Yang Kacau
192 Beth Dalam Masalah
193 Mrs. Da Costa
194 Butuh Bantuan
195 Apa Yang Terjadi Denganmu?
196 Kucing
197 Batalkan Kencanmu
198 Bagaimana Jika Kau Membantuku?
199 Pengumuman
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Prolog
2
Lexi Stevani Willson
3
Steven Percy
4
Dia Menolakku
5
Ditolak Lagi
6
Kehidupan Yang Berbeda
7
Awan Pun Menangis
8
Kejamnya Takdir
9
Tersangka
10
Prom Night
11
Srek!
12
20 Tahun Penjara!
13
Gubuk Derita
14
Pria Yang Malang
15
Dad, Kumohon
16
209, Kau Kedatangan Tamu.
17
Aku Akan Menunggumu
18
Penuhi Janjimu
19
Peluang Baru
20
Tugas Pertama
21
Misi Pertama Gagal
22
Misi Selanjutnya
23
Misi Berhasil
24
Skenario Hidup
25
Saatnya Bersenang-Senang
26
SweetHeart
27
Aku Akan Kembali
28
Selamat Ulang Tahun
29
Bunuh Diri
30
TIBA
31
Mencintai Kekasihnya
32
Bukan Tipeku, Bukan Levelku!
33
Tidak Sabar
34
Pemanasan
35
Aku Tersesat
36
Penyusup
37
Kau Hebat
38
Memegang Kendali
39
Akan Lebih Sulit
40
Umpan Ditangkap Dengan Sempurna
41
Ikuti Dia
42
Ajang Fashion
43
Ajang Fashion 2
44
Ajang Fashion 3
45
Klarifikasi
46
Menginap
47
Dia Setia
48
King Axe
49
Ini Ulahmu!
50
Kantor Polisi
51
Makam
52
Panggilan
53
Siaran Langsung
54
Balasan
55
Berkencan
56
Kencan
57
Pemandangan Yang Wow!
58
Kau Milikku
59
Merdekakan Aku.
60
Layak Mati
61
Aku Bermain Gila
62
Drama
63
Buaya
64
Kebohongan Yang Diketahui
65
Pencuri
66
Jauhi Lexi
67
Otak dan Testosteron
68
Trik
69
Pengakuan
70
Aturan Permainan
71
Berkunjung
72
Kebetulan?
73
Awasi, Rencanakan dan Eksekusi
74
Tamu Tak Diundang
75
Bruk!
76
Kau Merebutnya!
77
Aku Menolak
78
1000 Sampanye
79
Tolong Rindukan Aku
80
Bagaimana Caranya?
81
Casino
82
Casino 2
83
Dad, Ini Aku.
84
Membuatku Cemburu
85
Pria Gila
86
Steve?
87
Olivia
88
Aku Ingin Berbicara.
89
Marah Juga Cemburu
90
Mom
91
Memberontak
92
Hanya Aku
93
Aku Menolak
94
Will You Marry Me?
95
Flashback
96
Buku Catatan
97
TIDAK!!!
98
Bawa Aku
99
Wanita Mengerikan
100
Luapkan Saja
101
Bagaimana Jika Kau Melenyapkannya?
102
Apa Yang Membuatmu Marah?
103
Mencoba Memulai Hubungan
104
Kamar
105
Eksekusi
106
Kau Memiliki Wanita?
107
Kebohongan Yang Terungkap
108
Fakta Yang Terkuak
109
Kau Puas?
110
Bulan Dan Matahari
111
BERAKHIR!!!
112
Rencana
113
Sudah Siap Untuk Mati?
114
Kau Menyedihkan
115
Dia Bosnya.
116
Keputusan
117
Dua Minggu Lagi
118
Terima Kasih
119
Pohon dan Hujan
120
Apa Rencanamu?
121
Sampai Jumpa
122
Bye
123
Percaya Padaku
124
Selamat Datang Neraka
125
Jangan Lalai
126
Hulk Vs Thanos
127
Lexi Akan Bersamaku
128
Misi Selesai
129
Kau Ditahan
130
Hai, Bung.
131
Kau Hanya Milikku
132
Pria Gila Mengerikan
133
Wanita Gila Yang Malang
134
Jangan Takut
135
Door!
136
Hentikan, Nak.
137
Ledakan
138
Pergilah!
139
Inilah Akhirnya.
140
Terima Kasih
141
Pantai
142
Zenia
143
Buah Persik
144
Pelunasan Utang
145
Aku Ikut Denganmu
146
Takut Hilang Kendali
147
Obrolan Pagi
148
Aku Oke?
149
Fantasiku
150
Senja
151
Aku Mulai Serakah
152
Harry Yang Kacau
153
Menghentikan Waktu
154
Lexi...?
155
Selamatkan, Sembunyikan.
156
Tidak Akan Minta Maaf
157
Kembali Ke Asal
158
Berkumpul Kembali
159
Pagar Gigi
160
Pengemis Rasa
161
Menunggu Kejelasan
162
Menghina Status
163
Nikahi Aku, Pria Brutalku!
164
Aku Bahagia
165
Hiduplah Dengan Bahagia
166
Tidak Sabar!
167
Indah
168
Makan Siang Yang Kacau
169
Cinta
170
Selamat Pagi
171
Isabell Si Hitam dan Putih
172
Apa Aku Diikuti?
173
Kesepakatan
174
Pria Pelit
175
Ajakan Kencan
176
Kau Ikut?
177
Penjahat?
178
Rahasia Hati
179
Siapa Penyerang Itu?
180
Siapa Bartoli?
181
Aku Mengawasimu
182
Sampai Jumpa
183
Perkara Nyamuk
184
Isabell?
185
Jangan Terluka
186
Pengumuman
187
Canggung
188
Sarapan Yang Terlupakan
189
Ada Yang Salah
190
Steve Sang Provokator
191
Suasana Hati Yang Kacau
192
Beth Dalam Masalah
193
Mrs. Da Costa
194
Butuh Bantuan
195
Apa Yang Terjadi Denganmu?
196
Kucing
197
Batalkan Kencanmu
198
Bagaimana Jika Kau Membantuku?
199
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!