DRUPADI
Kuayunkan langkahku tergesa ke kaputren.
Dan segera kuperintahkan beberapa dayang sekaligus untuk membantuku mempersiapkan diri bertemu pangeranku dan ibu mertua.
Dulu saat kunjungan diam diamku ke Hastinapura, aku tidak bisa bertemu dengan ibu ratu Kunti karena bukan kunjungan resmi 2 kerajaan.
Namun konon kata orang, beliau adalah perempuan yang cantik jelita, pandai dan berbudi halus.
Ibu Pandawa yang hebat.
Jadi saat nanti aku bertemu dengannya ku harus bisa memberikan citra yang paling mendalam sebagai calon menantu yang layak bagi putra terkasihnya.
Aku akan berdandan lebih menawan daripada biasanya karena perjumpaan ini sangat spesial untukku.
Busana apa yang akan aku kenakan ?
Perhiasan permata hadiah ayahanda kemarin apakah layak aku pakai ?
Terlalu mencolok kah ?
Jangan jangan justru menghalangi pesona alamiku.
Kupatut patut dalam hati.
Baiklah aku akan memakai yang lebih sederhana.
Bagaimana pendapat pangeranku nanti saat melihatku kembali ?
Jantung dan darahku mengalir lebih cepat dari biasanya.
Membayangkan nya dalam hati saja sudah membuatku gelisah setengah matii.
Aduh..
bagaimana aku bisa menyelesaikan persiapan ini jika batinku tidak tenang ?
Segera kulepas kain mandiku dan masuk ke dalam air yang sudah disiapkan dayang.
Kubasuh tubuhku dengan bunga setaman yang hari ini terasa lebih banyak dibanding biasanya.
Merasakan kelopaknya di kulit halusku, seperti ada sengatan listrik di sekujur tubuh saat pikiran wanitaku teringat sentuhan pangeran Arjuna di wajah dan bahuku.
Dia mendekapku dengan penuh rasa cinta.
Hembusan nafasnya di wajahku seakan membekukan duniaku hingga kuingin pasrah pada setiap sentuhannya yang membius sukma.
Sambil terus menggosok tubuhku, kunikmati perasaan yang baru kali ini kurasakan..
Sentuhlah aku lagi wahai pangeran. Kuingin merasakan nya di seluruh tubuhku. Mendinginkan diri dari rasa ingin yang membakar, segera kubenamkan badanku dalam dalam air mandi.
Pluk..
Pluk..
Kutegak kan kepalaku.
Mengapa ada batu kecil di kolam mandi ?
Apakah ada yang mengintip ?
Laku dursila siapakah ini ?
Berani sekali.
Hatiku mendidih atas kekurangajaran rendahan ini.
Segera kuahkiri mandi nikmatku, berdiri sambil mengambil kain bersih dan kuikat sekenanya di dadaku.
Mendadak ada tangan kuat membekap mulutku dan tangan yg lain kokoh memelukku dari belakang.
" Ssstttt .Diamlah sebentar. Jangan berteriak dan meronta. Ini aku Arjuna..", bisiknya pelan di telinga.
Gugup dan panik, tubuhku membeku ditempatnya dengan mulut ternganga tidak percaya.
Setelah yakin akan responku, segera diputarnya tubuhku menghadapnya.
Tampak wajah tampan dan mata sendunya menatapku lekat lekat dengan rasa kerinduan yang dalam.
Kami diam menyelami perasaan yang menggetarkan.
Dengan lembut dielusnya wajahku, perlahan dan berhenti di bibirku.
Kututup mataku merasakan buaian jemarinya.
Kemudian rambut basahnya memburai di wajahku saat menunduk mereguk kelembutan bibir penuhku.
" Pangeran..", ucapku saat kesadaran menyapa jiwaku.
" Aku merindukanmu wahai api cintaku. Rohku serasa hilang saat kau pergi meninggalkanku tadi ", katanya sambil menatapku dalam dalam.
Mata sendu itu menghipnotisku lagi.
Kali ini tanpa sadar aku mengangkat tanganku memeluk lehernya kala bibir itu menghisap bibirku lebih dalam dan menyentuh semua sisi lidahku.
Dan kain yang kuikat sembarangan merasakan akibatnya.
Terjatuh luruh di dekat kaki kami.
Tangan kokoh yang tadi mencengkeram leherku terasa sudah berpindah ke punggung dan pinggangku. Menekan erat badan polosku ke dadanya, meminta rasa yang lebih.
Oh Dewata..
Kutitip sukmaku sebentar.
Rasa ini terus membakar semua indera dan rasaku. Mematikan kesadaran dan memunculkan api yang lain.
Apa yang harus kulakukan ?
Menyerah pada hasrat atau meminta sukma warasku untuk kembali ?
Bibirnya turun mengelus leher jenjangku..Semakin turun dan kulihat matanya lebih sendu dan pekat oleh nalurinya untuk memiliki.
Dan saat bibir itu mulai menyentuh ranumku, dengan lemah kumenyerah pada api hasratku.
Kuremas rambut panjangnya berulang ulang setiap kali bibir basahnya memilin lekuknya. Batin ini terlelap hingga kesadaran itu ahkirnya datang menghentak sukma.
" Cukup pangeran..Mari kita hentikan sebelum api ini membakar lebih dalam ", bisikku terengah engah di telinganya.
" Maaf cintaku, tidak ada bidadari yang mampu menarik jiwaku sepertimu..", katanya malu malu karena sudah berlaku yang tidak sepantasnya seorang ksatria lakukan.
Dia membungkuk meraih kainku, mengenakan nya kembali di tubuhku dan menyerahkan simpulnya di tanganku.
" Aku pergi dulu dewiku, sebelum dicari kangmas Bima, " katanya sambil mencium bibirku sekilas dan pergi diantara rerimbunan pohon.
Kusandarkan tubuhku ke batang pohon terdekat sambil berpegangan pada rantingnya.
Aku butuh sandaran supaya tidak jatuh karena badanku masih limbung mengawang di udara akibat gangguan mandi yang menakjubkan tadi.
Kugigit bibirku pelan untuk memastikan yang terjadi barusan bukan mimpi akibat buaian sekar tirta padusan.
Aww, sakit.
Ternyata bukan mimpi dan sungguh terjadi.
Pangeranku datang memenuhi rindunya padaku.
Tersenyum kecil kurapikan diri dan memanggil dayang mandi untuk membantuku mengeringkan tubuh dan memakai busana adi.
ARJUNA
Sementara pemiliknya menundukkan kepala karena gurat rasa kecewa, tangan itu terangkat dan untaian bunga melilit leherku tanda akulah sang pemenangmu dewiku.
Dan untuk menarik perhatiannya, kusapa dia dengan berbisik.
" Sudah lama tidak bertemu dewi pujaanku "
Berhasil.
Wajah cantiknya langsung terangkat karena kaget dengan suaraku.
Rasanya dewiku masih mengenaliku walau wajahku kotor dan kumal.
Segera kuturunkan penutup kepalaku atas titah paman Prabu Drupada dan supaya dia bisa menyentuh wajahku. Karena batin nya masih tidak percaya akan keberadaanku.
Mungkin sama dengan yang lain, dia menganggapku sudah mati dalam peristiwa Bale Sigala Gala.
Duryudana dan Sengkuni sialan.
Wahai Dewata.
Lihatlah senyum merekah itu.
Dia segera membungkuk memegang kakiku sebagai tanda hormat dan sujudnya. Dan kuberkati calon istriku dengan doa terbaik.
Semoga Dewata mengabulkan nya..cbc
Sementara Kangmas Yudhistira dan kangmas Bima bercakap cakap dengan paman Prabu Drupada tentang banyak hal, segera Drupadi aku tarik keluar Bale Agung dan berdiri di dekat paseban utama.
" Dinda Drupadi, ada yang ingin kubicarakan padamu. Kemenanganku atas dirimu adalah kehendak Dewata.
Tapi sebelum kita menikah, aku ingin memastikan perasaanmu padaku supaya tidak muncul kekecewaan ".
" Apakah dinda menerima kemenanganku ?"
Lidahnya kelu untuk menjawab, sehingga dia hanya menganggukkan kepalanya.
" Apakah dinda menyukaiku ?", tanyaku lagi.
Masih belum menjawab, tapi binar di matanya semakin lebar. Dan ahkirnya dia menganggukkan kepala.
" Apakah dinda mau menjadi istriku dan berbagi suka duka mendampingiku di masa yang akan datang ? ", tanyaku lagi untuk memastikan kesediaan .
" Dengarkanlah wahai Arjuna Putra Pandu. Aku sudah mencintaimu sejak lama. Terus mencintaimu walau kita baru 2 kali bertemu.
Saat kudengar berita tentang kematian Pandawa karena kebakaran, hatiku sedih tidak terkira. Dan jika saat ini pangeranlah yang menjadi pemenang sayembara Prabu Drupada, sungguh aku sangat bersyukur dan ingin berjanji padamu. Akan menjadi isterimu dalam suka duka, mendampingi dan berbagi hidup denganmu pangeranku ".
Mendengar pernyataan cinta seperti itu, hatiku berdegup keras akan rasa cinta dan segera kurengkuh tubuh mungil Drupadi ke dalam pelukanku. Ingin kucium wajah cantiknya.
Sayang, kulihat kangmas Yudhistira dan Kangmas Bima berjalan ke arah kami dengan sejumlah pengawal dan paman patih. Rasanya mereka diantar ke paseban untuk beristirahat dan membersihkan diri.
Segera kulepas pelukanku dan melepas dinda Drupadi pergi meninggalkanku menuju kaputren.
Duh Dewata.
Aku belum puas melihat dan memeluknya.
" Hai bocah.. Jangan macam macam di rumah orang ! Aku tahu isi pikiranmu..Kita harus segera pulang menemui ibu Kunti ! ", seru kangmas Bima kepadaku sambil melotot.
Dan aku hanya tersenyum dan pergi mendahului mereka masuk ke griya paseban untuk membersihkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Ratmoko Ari
Josssssssssssssssssssssssss🐬
2022-04-03
0
Ratmoko Ari
jossssssss
2021-07-18
1
Eclairs5888
Wah temanya Pandawa 5. Wajib rate 5, boomlike dan favoritkan nih
Ijin promosi juga untuk karya saya,
DELAPAN PUSAKA : AMARAH HARIMAU
2021-03-23
1