Kencan Kontrak

Kencan Kontrak

BAB 1 : PERTEMUAN TIDAK TERDUGA

Blak! Pintu ruang meeting terbanting. Seorang wanita berparas ayu berdiri di garis pintu dengan percaya diri setelah menyentak semua orang di dalam ruangan.

Lampu paling terang menyorot lelaki paling tampan dan muda dengan tinggi 185an, yang terlihat menghentikan presentasi dan menatap ke arah si perempuan dengan nyalang.

Suara sepatu hak memecahkan keheningan mengambil alih perhatian semua orang. Pria yang yang sedang presentasi itu terlihat geram melihat perempuan berbalut gaun merah, mengalihkan fokus beberapa calon investornya yang tersenyum sambil mengedipkan satu mata memberi kode nakal.

"Maaf mengganggu Tuan-Tuan terhormat. Ijinkan saya meminta waktu sebentar." Lala berbicara dengan bapak-bapak yang hanya tersenyum seolah menebarkan pesona mereka.

Kemudian Lala melipat tangan di depan dada sambil memutar tumitnya. Entah mendadak merasakan aura kuat dari tatapan tajam si pemuda seperti tombak yang mengarah padanya.

"Keluar!" Kevin dengan suaranya yang tinggi, menggema ke seluruh ruangan. Wajah para investor langsung pucat pasi.

"Keluar? Lalu bagaimana denganmu?"

"Siapa? Aku? Berani kau!" Pemuda itu mendekati Lala dan menendang keras ke sepatu hitam berhak tinggi sampai terdengar rintihan.

"Anda mencampuri minuman saya dengan obat!" Lala mundur ke meja terdekat dan meraih kopi yang tadi dilihatnya.

Terlihat tangan lelaki itu melonggarkan dasi. Lala jadi mengamati setelan jas warna navi dan terus meyakinkan diri sendiri. Dia meminum kopi, tanpa sadar berkumur lalu terpikirkan sebuah ide. Ia memuntahkan kembali kumuran itu ke cangkir.

Tanpa mau membuang waktu. Lala melayangkan isi cangkir hingga air melayang dan mendarat di wajah tampan yang kini terlapisi tetesan cairan hitam. Bulir air menetas melewati dagu leher dan ke sebagian kecil jas biru navi.

"Shit!" Kevin mengusap cairan di wajah dengan geli karena sesuatu licin.

"Saya akan laporkan anda ke polisi!!" Lala dengan wajah geram saat semua orang yang berwajah pucat itu dan melotot tajam kearahnya.

Prang! Suara gaduh terdengar setelah Kevin melempar vas bunga hingga mengenai sepatu berhak wanita itu. Serpihan kaca tercecer membuat wanita itu mundur. "Beraninya!"

Dua penjaga masuk dan menjagal wanita penyusup. Jagalan penjaga terlepas karena kaget mendengar teriakan Kevin yang mata biru itu sudah seperti iblis.

"Mendekat!"

"Jangan mimpi!" Lala dengan seribu langkah melarikan diri. Menyelinap, melewati rombongan tamu yang turun dari bis di lobi. Dia berhasil menjauh dari mereka.

Kaitan sepatu dengan cepat dilepas, setelah Lala kesleo. Ketika menoleh kebelakang, salah satu dari mereka, mencengkram tangan kirinya. Lala mengayunkan hak sepanjang 14 cm ke hidung si pengawal lalu kabur parkiran.

"Nafasku sudah habis rasanya, aku tidak sanggup lari lagi. Obat si mesum, seperti mulai bereaksi!"

Kaki Anna tersandung oleh kaki lain. Wajah itu mendarat duluan ke susunan paving. Nyeri langsung menjalar ke kepala saat Lala memegangi hidung yang sakit tak ketulungan.

"Apa kamu baik-baik saja?"

DEG. Suara seorang pemuda yang membuat jantung Lala terasa mau copot. Ia menoleh ke belakang. Dia berusaha berdiri tetapi gagal, rasanya kakinya begitu lunglai.

Terlihat celana jeans biru itu semakin jongkok, ternyata pemuda tampan yang seumuran. Di belakang sana, tidak ada penjaga yang mengejar. Parkiran ini sangat sepi.

"Tolong .... " Lala memelas dan mengatupkan kedua tangan di depan dada, berharap pria itu mau membantu. "Sembunyikan saya. Kaki saya tidak mampu berdiri!"

Rasanya, Lala tidak memiliki harapan karena pemuda itu hanya diam. Sampai Lala kemudian mendengar suara orang-orang di kejauhan.

"Cepat masuk!" Pemuda itu membuka pintu di dekatnya dan Lala langsung seolah memiliki tenaga langsung melengsak masuk ke jok belakang

Setelah si pemuda menutup pintu dan menghampiri mereka. Jantung Lala berdegup kencang. Dia terbaring sambil menutup rapat wajah dengan kedua tangan.

Seluruh tubuh terasa bergetar dan pikiran sudah tidak karuan saat-pria dewasa di luar saling mengumpat dan menyalahkan.

"Tuan, apa kau melihat seorang wanita?"

"Wanita? aku baru tiba."

Beberapa saat keadaan sunyi. Lala mengintip ke jendela setelah mendengar mereka berlari. Dia mematung saat kemudian pemuda itu membuka pintu dan menatapnya. "Mereka sudah pergi?"

"Sudah, kau lihat sendiri. Apa masalah mu dengan mereka?"

"Terimakasih sudah menolong saya, tapi ini bukan urusan kamu."

Pria itu mengeluarkan ponsel dari saku celana lalu melihat layar hp. Tidak lama kemudian memasukan ponsel itu ke dalam saku kembali. "Menarik ya?" ujarnya sambil menatap Lala dengan penuh tanda tanya.

"Tunggu sebentar, kakiku linu." Lala memijit kaki, dengan kepala mulai terasa pening.

Pemuda itu masuk mobil dan menyalakan mesin. "Tidak mungkin sebentar."

"Eh !"

"Aku hanya menyalakan AC. Kau terlihat berkeringat. Bisa tutup pintunya!?"

Lala menurut dan menarik pintu dengan ragu sampai tertutup. "Sudah, Mas."

"Mas? Kau bilang apa? Namaku, JOHAN. Panggil itu saja." Johan melirik ke spion tengah, lalu tertawa.

"Aku LALA."

Setengah jam kemudian kaki Anna mendapatkan kekuatannya lagi. "Terimakasih Jo, kakiku sudah sembuh."

"Aku akan antar kamu pulang."

"Tidak, saya bisa pulang sendiri." Lala tidak mau berhubungan dengan pria asing jika bukan karena kepepet.

Baru lima langkah, Lala mendengar dari kejauhan penjaga lain berteriak.

"Zona B! Zona B! Dia diparkiran! Ganti." Penjaga dengan sigap mencengkram tangan Lala. Namun, tendangan keras Johan berhasil membuat orang itu terpental.

"Masuk mobil! mereka akan menangkapmu!"

Penjaga yang mumpuni itu bangkit lagi, dan menghajar balik Johan hingga kewalahan. Meski begitu, itu tidak bertahan lama. Pada akhirnya penjaga itu berhasil dilumpuhkan.

Johan melepas jaket hijau. "Masih berdiri di luar? tak mengindahkan ucapan ku? Pakai ini!"

Lala menangkap jaket yang baru dilempar. Ia memutari depan mobil dan duduk di depan. Jaket besar itu menutupi pakaiannya dan bau ini sangat harum.

"Ikat rambutmu!"

"Aku tidak bawa ikat. Ouh ini kumis? Aku tidak mau!"

Johan mengambil kembali kumis yang sempat dilempar ke dashboard. "Pakai ya, kamu harus menyamar." Dia menempelkan kumis ke Lala. Lalu menggulung rambut panjang itu dan memasangkan wig.

"Pakai sendiri topinya. Nanti jangan bersuara kalo ketangkap kita bisa mati." Johan menjelaskan saat mulai memajukan kendaraan.

Gelisah bercampur dongkol, Lala menutup wig dengan topi hingga di dalam cermin mini dia tampak seperti laki-laki.

Awalnya hangat tetapi rambutnya yang tebal di dalam wig itu justru membuatnya berkeringat, gatal ingin menggaruk dan sedikit pusing. Lala tak tahan lagi dan terus menggaruk kepala sampai mobil tiba di gerbang.

"Teman saya tidak bisa berbicara, TBCnya sedang kambuh. Dia tak boleh melepas masker atau saya tertular," kata Johan pada penjaga, lalu menoleh ke Lala. "Iya kan, Bro?"

Lala mengangguk.

Tiut! Tiut!

"Tim satu, lapor. Petugas keamanan B terluka, ganti," suara HT keamanan membuat suasana mendadak gelap bagi Lala.

"Buka topi mu." Petugas itu masih mencurigai Lala.

"Teman saya harus cepat ke rumah sakit," kata Johan beralasan. Gelagat mencurigakan itu dirasakan petugas.

"Biar saya saja. Dia terlalu sensitif." Johan membuka topi Lala dengan hati-hati agar wig tidak terlepas.

"Bagasi aman!" kata petugas lain.

"Semoga cepat sembuh," kata penjaga pintu lalu memberi kode agar petugas lain mengangkat portal.

Tiut! Tiut!

"PERINTAH DARURAT! TUTUP PINTU KELUAR, GANTI!" suara HT membuat Johan dan Lala saling pandang.

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

panjang nii

2024-08-19

0

AdindaRa

AdindaRa

Hai Kak. Salam kenal dari AdindaRa. Vote sudah mendarat ya kak 🙏

2022-07-11

1

Sōzō-ryoku

Sōzō-ryoku

halo kak, saya mampir

2022-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
2 BAB 2 : BERHASIL KABUR
3 BAB 3 : SALAH ORANG
4 BAB 4 : TAMU TIDAK DIUNDANG
5 BAB 5 : CEKIKAN UNTUK LALA
6 BAB 6 : KAMAR HOTEL BESAR MARTINI
7 BAB 7 : PEMENANG LELANG
8 BAB 8 : PERJANJIAN KENCAN KONTRAK
9 BAB 9 : DUNIA MAFIA
10 BAB 10 : SAMANTHA
11 BAB 11 : MALAM KELAM LALA
12 BAB 12 : Mr. LEWIS MARTIN
13 BAB 13 : AYAH KEVIN, ANTON MARIANO
14 BAB 14 : KEVIN ATAU JOHAN ?
15 BAB 15 : SHERIL SUKMAWATI
16 BAB 16 : MENIKAHLAH DENGAN LUCA
17 BAB 17 : INDAH DALAM PANDANGAN
18 BAB 18 : MELAMAR LALA ?
19 BAB 19 : MENIKAHLAH DENGANKU, LALA
20 BAB 20 : TAKDIR DI LUAR KENDALI KU
21 BAB 21 : BAGAI PUNUK MERINDUKAN BULAN
22 BAB 22 : DESIRAN HATI LUCA
23 BAB 23 PERTEMUAN LUCA DENGAN LALA
24 BAB 24 : PANTAI DI PAGI HARI
25 BAB 25 : DUA GELAS PECAH
26 BAB 26 : AKU MAU DUDUK SENDIRI
27 BAB 27 : DESIRAN SEGELAS KOPI
28 BAB 28 : MALAM PANAS VILLA KOTA BUDAYA
29 Bab 29 : SLICE CAKE CANTILLY
30 BAB 30 : KEEGOISAN LELAKI
31 BAB 31 : KEMARAHAN BIANCA SAPUTRA
32 BAB 32 : PENCETUS KEKERASAN YANG DI LAKUKAN KEVIN
33 BAB 33 : MENGGENGGAM TANGAN LALA
34 BAB 34 : BERSAMA KEVIN
35 BAB 35 : PENJAGAAN MAS LUCA
36 BAB 36 : KEVIN MENANDAI LALA
37 BAB 37 : DESIRAN DARAH
38 BAB 38 : INI HANYA LUCA
39 BAB 39 : MISTERI
40 BAB 40 : LALA DONGKOL
41 BAB 41 : LELAKI TEMBOK!
42 BAB 42 : RUMI ALENA?
43 BAB 43 : KEHAMILAN
44 BAB 44 : JANGAN MENANGIS
45 BAB 45 : TERTOLONG
46 BAB 46 : MUAL
47 BAB 47 : TOURMALINE PARAIBA, BATU CANTIK YANG MEMBAWA KEPEDIHAN
48 BAB 48 : CLARKSON ROAD
49 BAB 49 : BILLY SAMUDRA-1
50 BAB 50 : BILLY SAMUDRA-2, IDENTITAS BARU MENJADI PARKER JOHNSON
51 BAB 51 : APA IMPIAN LALA
52 BAB 52 : PERSIAPAN KEPERGIAN LUCA
53 BAB 53 : PERTEMUAN LUCA DAN JOHAN
54 BAB 54 : KEHAMILAN KEMBAR 'MoMo'
55 BAB 55 : KEPENCET
56 BAB 56 : TIDAK DI JAWAB
57 BAB 57 : TOKO BUNGA
58 BAB 58 : KERACUNAN
59 BAB 59 : PERTEMUAN RUMI DAN ANTON
60 BAB 60 : SIAPA YANG KAU PILIH
61 BAB 61 : SANLA CORP
62 BAB 62 : SEHEBAT APA
63 BAB 63 : FIRASAT JODOH LUCA
64 BAB 64 : KENGERIAN HATI YANG TAK DAPAT DIPUNGKIRI.
65 BAB 65 : JULUKAN 'AWAN MACAN PUTIH'
66 BAB 66 : KERINDUAN JOHAN
67 BAB 67 : MACAN BERNAMA 'TEDDY'
68 BAB 68 : MENUNGGU
69 BAB 69 : KLAN BEE
70 BAB 70 : KONFERENSI
71 BAB 71 : PENYUSUP
72 BAB 72 : H-1
73 BAB 73 : SARAPAN
74 BAB 74 : MALAM TERHANGAT
75 BAB 75 : ME AND DADDY
76 BAB 76 : YANG TERKENANG
77 BAB 77 : HAPPY WEDDING
78 BAB 78 : SIAPA RICHIE?
79 BAB 79 : DUNIA BARU
80 BAB 80 : KERETA GEMPITA
81 BAB 81 : TERIMAKASIH SUAMIKU
82 BAB 82 : SEPERTI MESIN
83 BAB 83 : KEGELISAHAN
84 BAB 84 : DEKAT DENGAN TUJUAN
85 BAB 85 : PIJATAN LUCA
86 BAB 86 : PUNTING
87 BAB 87 : PERTOLONGAN KEVIN?
88 BAB 88 : KESEMPATAN
89 BAB 89 : CANDLE LIGT DINNER
90 BAB 90 : RUMAH SAKIT
91 BAB 91 : DISEKAP
92 BAB 92 : MARKAS RICHIE
93 BAB 93 : APA KALIAN MANUSIA
94 BAB 94 : JO
95 BAB 95 : AKHIR KEHIDUPANKU?
96 BAB 96 : HARAPAN TERAKHIR
97 BAB 97 : Mengorok
98 BAB 98 : CILOK
99 BAB 99 : TAK TERDUGA
100 BAB 100 : MANDI
101 BAB 101 : MEMASAK
102 BAB 102 : DIARY BOOK
103 BAB 103 : PELUKAN
104 BAB 104 : DAPUR
105 BAB 105 : PUPUS
106 BAB 106 : TRAUMA
107 BAB 107 : IBU MERTUA
108 BAB 108 : TELETUBIES
109 BAB 109 : BIRTHDAY RICHIE
110 BAB 110 : HAH !
111 BAB 111 : AKU YAKIN DIA ALEA ALENA!
112 BAB 112 : MUAK
113 BAB 113 : BISA
114 BAB 114 : Bella
115 BAb 115 : KAKAK
116 BAB 116 : SAKIT HATI LUCA
117 BAB 117 : I LOVE YOU
118 BAB 118 : JANJI
119 BAB 119 : PENCULIKAN SAAT KECIL
120 BAB 120 : UNO
121 BAB 121 : MISI
122 BAB 122 : BABY AMBER AND LYDIA
123 BAB 123 : SAD BOY
124 BAB 124 : 20 TAHUN BERJALAN
125 BAB 125 : UNCLE
126 BAB 126 : KECEMBURUAN IRISH
127 BAB 127 :Xeroderma Pigmontosum
128 BAB 128 : JAMES PSIKOPAT
129 BAB 129 : RENCANA PENYELAMATAN
130 BAB 130 : TIDUR BERSAMA
131 BAB 131 : BUKA
132 BAB 132 : IJINKAN
133 BAB 133 : TEMAN MASA KECIL
134 BAB 134 : SUDAHLAH
135 BAB 135 : TUSUKAN
136 BAB 136 : CHILI NEGARA PALING SELATAN
137 BAB 137 : PULAU MAGDALENA
138 BAB 138 : KENCAN YUK
139 BAB 139 : GUANACO
140 BAB 140 : DI BAWAH INTI BIMASAKTI
141 BAB 141 : PENJEMPUTAN
142 BAB 142 : RICHIE TAK MENGINGAT APAPUN
143 BAB 143 : PEMEGANG KUNCI
144 BAB 144 : PENJARA
145 BAB 145 : BUAT MEREKA BERCERAI
146 BAB 146 : SETOR NYAWA
147 BAB 147 : DI LILIT BOM
148 BAB 148 : MENYAKITKAN
149 BAB 149 : KEPERGIAN LALA
150 BAB 150 : BABY VINO
151 BAB 151 : MASAK
152 BAB 152 : LAUNCHING BOOM WATER PARK
153 BAB 153 : COCOK
154 BAB 154 : MENUTUP LEMBARAN LAMA
155 BAB 155 : TIDURLAH DENGANKU
156 BAB 156 : DESAIN AMBER
157 BAB 157 : MENGENDAP
158 BAB 158 : UBI
159 BAB 159 : INGATAN YANG KEMBALI
160 BAB 160 : MELACAK TELEPON
161 BAB 161 : KEMBALI KE MARKAS?
162 BAB 162 : PROYEK
163 BAB 163 : KERIBUTAN JALANAN
164 BAB 164 : SULAP RUMAH
165 BAB 165 : MAAFIN IBU
166 BAB 166 : JEFRI
167 BAB 167 : SUKURAN DADAKAN
168 BAB 168 : KENYAMANAN
169 BAB 169 : BAPAK BUPATI
170 BAB 170 : MALAM LYDIA
171 BAB 171 : BERTARUNG DENGAN IVY?
172 BAB 172 : BANYAK RENCANA MELESET
173 BAB 173 : MENJODOHKAN MEREKA
174 BAB 174 : MENGINAP
175 BAB 175 : RASANYA
176 BAB 176 : PERINGATAN
177 BAB 177 : NYARIS
178 BAB 178 : GELENG-GELENG
179 BAB 179 : MENANGIS
180 BAB 180 : LYDIA DAN LUCA
181 BAB 181 : KETAKUTAN SEORANG AYAH
182 BAB 182 : GAUN PESTA
183 BAB 183 : ULANGTAHUN SASHA
184 BAB 184 : SALSA TUAN JERAPAH
185 BAB 185 : TIDAK SABAR
186 BAB 186 : BERDEBAR
187 BAB 187 : PERTEMUAN YANG KU IMPIKAN, KINI MENJADI KENYATAAN
188 BAB 188 : PERUBAHAN JOHAN
189 BAB 189 : KEJUTAN ATAU DIKEJUTKAN
190 BAB 190 : TERLIHAT AKUR?
191 BAB 191 : MENGAMBIL HATI ANAKNYA
192 BAB 192 : DERIT PINTU
193 BAB 193 : RUBY MERAH
194 BAB 194 : KAMU BERHARGA BAGI KAMI
195 BAB 195 : ADIK SAYA
196 BAB 196 :
197 BAB 197 : LAMARAN
198 BAB 198 : SEKAP
199 BAB 199 : USAHA
200 BAB 200 : TERPELOSOK
201 BAB 201 : MALAM MENCEKAM DI HUTAN
202 BAB 202. Estarchus - Eros
203 BAB 203 : JANGAN BOROS OKSIGEN
204 BAB 204 : MEMBUKA PENAWARAN
205 BAB 205 : ANDA PEMBANGKANG
206 BAB 206 : PENCARIAN
207 BAB 207 : RUANG TERSEMBUNYI
208 BAB 208 : MENGOMPOL
209 BAB 209 : LUPA DIMANA TUMBLER
210 BAB 210 : MASTER JIN
211 BAB 211 : PEMBUNUH BAYARAN!
212 BAB 212 : KAPAL PESIAR
213 BAB 213 : JACUZZI
214 BAB 214 : DAMIR
215 BAB 215 : MIMPI INDAH
216 BAB 216 : KANCING PENYADAP
217 BAB 217 : SIAPA?
218 BAB 218 : CINCIN HILANG
219 BAB 219 : RUANG KERJA ARS
220 BAB 220 : ULAR-ULAR VEEPER
221 BAB 221 : AKTING MANIS
222 Bab 222 : LEDAKAN
223 BAB 223 : ARS
224 BAB 224 : HILANG
225 Draft
226 BAB 225 : LALA KEVIN
227 BAB 226 : RUANG KERJA KEVIN
228 BAB 227 : OPSI
229 BAB 228 : TOLONG
230 BAB 229 : KARENA KAMU
231 BAB 230 : NURANI
232 BAB 231 : DILARIKAN
233 BAB 232 : DATANGLAH
234 BAB 232 : Fibromyalgia
235 BAB 233 : MENGAPA TIDAK AKU
236 BAB 234 : KEMBALI
237 BAB 235 : CHAMOMILE
238 BAB 236 : GUNDAH GULANA
239 BAB 237 : MAS
240 BAB 238 : JEBAKAN
241 BAB 239 : PENIKAM
242 BAB 240 : FEMINISME
243 BAB 241 : PERMEN PELANGI
244 BAB 242 : SAINT-LALA
245 BAB 243 : LISTRIK PADAM
246 BAB 244 : BELA LALA
247 BAB 245 : SENYUMAN
248 BAB 246 : HARAPAN
249 BAB 247 : MAAF RICHIE ESTARCHUS
250 BAB 248 : JANGAN PERNAH ADA PERPISAHAN LAGI
251 BAB 249 : PULANG KEMANA?
252 BAB 250 : BEFORE THE END
253 BAB 251 : UJIAN 1
254 BAB 252: UJIAN 2
255 BAB 253 : ALUN-ALUN TRAFALGAR
256 BAB 254 : LONDEN EYE
257 BAB 255 : TOWER BRIDGE, THAMES RIVER
258 BAB 256 : KESERIMPET
259 BAB 257 : BISA MENGOBROL?
260 BAB 258 : TERHENYAK
261 BAB 259 : PETI MATI
262 BAB 260 : SULIT
263 BAB 261 : BUIH TERAKHIR
264 BAB 262 : H-1
265 PERNIKAHAN
266 TAMAT
267 BAHAGIA
Episodes

Updated 267 Episodes

1
BAB 1 : PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
2
BAB 2 : BERHASIL KABUR
3
BAB 3 : SALAH ORANG
4
BAB 4 : TAMU TIDAK DIUNDANG
5
BAB 5 : CEKIKAN UNTUK LALA
6
BAB 6 : KAMAR HOTEL BESAR MARTINI
7
BAB 7 : PEMENANG LELANG
8
BAB 8 : PERJANJIAN KENCAN KONTRAK
9
BAB 9 : DUNIA MAFIA
10
BAB 10 : SAMANTHA
11
BAB 11 : MALAM KELAM LALA
12
BAB 12 : Mr. LEWIS MARTIN
13
BAB 13 : AYAH KEVIN, ANTON MARIANO
14
BAB 14 : KEVIN ATAU JOHAN ?
15
BAB 15 : SHERIL SUKMAWATI
16
BAB 16 : MENIKAHLAH DENGAN LUCA
17
BAB 17 : INDAH DALAM PANDANGAN
18
BAB 18 : MELAMAR LALA ?
19
BAB 19 : MENIKAHLAH DENGANKU, LALA
20
BAB 20 : TAKDIR DI LUAR KENDALI KU
21
BAB 21 : BAGAI PUNUK MERINDUKAN BULAN
22
BAB 22 : DESIRAN HATI LUCA
23
BAB 23 PERTEMUAN LUCA DENGAN LALA
24
BAB 24 : PANTAI DI PAGI HARI
25
BAB 25 : DUA GELAS PECAH
26
BAB 26 : AKU MAU DUDUK SENDIRI
27
BAB 27 : DESIRAN SEGELAS KOPI
28
BAB 28 : MALAM PANAS VILLA KOTA BUDAYA
29
Bab 29 : SLICE CAKE CANTILLY
30
BAB 30 : KEEGOISAN LELAKI
31
BAB 31 : KEMARAHAN BIANCA SAPUTRA
32
BAB 32 : PENCETUS KEKERASAN YANG DI LAKUKAN KEVIN
33
BAB 33 : MENGGENGGAM TANGAN LALA
34
BAB 34 : BERSAMA KEVIN
35
BAB 35 : PENJAGAAN MAS LUCA
36
BAB 36 : KEVIN MENANDAI LALA
37
BAB 37 : DESIRAN DARAH
38
BAB 38 : INI HANYA LUCA
39
BAB 39 : MISTERI
40
BAB 40 : LALA DONGKOL
41
BAB 41 : LELAKI TEMBOK!
42
BAB 42 : RUMI ALENA?
43
BAB 43 : KEHAMILAN
44
BAB 44 : JANGAN MENANGIS
45
BAB 45 : TERTOLONG
46
BAB 46 : MUAL
47
BAB 47 : TOURMALINE PARAIBA, BATU CANTIK YANG MEMBAWA KEPEDIHAN
48
BAB 48 : CLARKSON ROAD
49
BAB 49 : BILLY SAMUDRA-1
50
BAB 50 : BILLY SAMUDRA-2, IDENTITAS BARU MENJADI PARKER JOHNSON
51
BAB 51 : APA IMPIAN LALA
52
BAB 52 : PERSIAPAN KEPERGIAN LUCA
53
BAB 53 : PERTEMUAN LUCA DAN JOHAN
54
BAB 54 : KEHAMILAN KEMBAR 'MoMo'
55
BAB 55 : KEPENCET
56
BAB 56 : TIDAK DI JAWAB
57
BAB 57 : TOKO BUNGA
58
BAB 58 : KERACUNAN
59
BAB 59 : PERTEMUAN RUMI DAN ANTON
60
BAB 60 : SIAPA YANG KAU PILIH
61
BAB 61 : SANLA CORP
62
BAB 62 : SEHEBAT APA
63
BAB 63 : FIRASAT JODOH LUCA
64
BAB 64 : KENGERIAN HATI YANG TAK DAPAT DIPUNGKIRI.
65
BAB 65 : JULUKAN 'AWAN MACAN PUTIH'
66
BAB 66 : KERINDUAN JOHAN
67
BAB 67 : MACAN BERNAMA 'TEDDY'
68
BAB 68 : MENUNGGU
69
BAB 69 : KLAN BEE
70
BAB 70 : KONFERENSI
71
BAB 71 : PENYUSUP
72
BAB 72 : H-1
73
BAB 73 : SARAPAN
74
BAB 74 : MALAM TERHANGAT
75
BAB 75 : ME AND DADDY
76
BAB 76 : YANG TERKENANG
77
BAB 77 : HAPPY WEDDING
78
BAB 78 : SIAPA RICHIE?
79
BAB 79 : DUNIA BARU
80
BAB 80 : KERETA GEMPITA
81
BAB 81 : TERIMAKASIH SUAMIKU
82
BAB 82 : SEPERTI MESIN
83
BAB 83 : KEGELISAHAN
84
BAB 84 : DEKAT DENGAN TUJUAN
85
BAB 85 : PIJATAN LUCA
86
BAB 86 : PUNTING
87
BAB 87 : PERTOLONGAN KEVIN?
88
BAB 88 : KESEMPATAN
89
BAB 89 : CANDLE LIGT DINNER
90
BAB 90 : RUMAH SAKIT
91
BAB 91 : DISEKAP
92
BAB 92 : MARKAS RICHIE
93
BAB 93 : APA KALIAN MANUSIA
94
BAB 94 : JO
95
BAB 95 : AKHIR KEHIDUPANKU?
96
BAB 96 : HARAPAN TERAKHIR
97
BAB 97 : Mengorok
98
BAB 98 : CILOK
99
BAB 99 : TAK TERDUGA
100
BAB 100 : MANDI
101
BAB 101 : MEMASAK
102
BAB 102 : DIARY BOOK
103
BAB 103 : PELUKAN
104
BAB 104 : DAPUR
105
BAB 105 : PUPUS
106
BAB 106 : TRAUMA
107
BAB 107 : IBU MERTUA
108
BAB 108 : TELETUBIES
109
BAB 109 : BIRTHDAY RICHIE
110
BAB 110 : HAH !
111
BAB 111 : AKU YAKIN DIA ALEA ALENA!
112
BAB 112 : MUAK
113
BAB 113 : BISA
114
BAB 114 : Bella
115
BAb 115 : KAKAK
116
BAB 116 : SAKIT HATI LUCA
117
BAB 117 : I LOVE YOU
118
BAB 118 : JANJI
119
BAB 119 : PENCULIKAN SAAT KECIL
120
BAB 120 : UNO
121
BAB 121 : MISI
122
BAB 122 : BABY AMBER AND LYDIA
123
BAB 123 : SAD BOY
124
BAB 124 : 20 TAHUN BERJALAN
125
BAB 125 : UNCLE
126
BAB 126 : KECEMBURUAN IRISH
127
BAB 127 :Xeroderma Pigmontosum
128
BAB 128 : JAMES PSIKOPAT
129
BAB 129 : RENCANA PENYELAMATAN
130
BAB 130 : TIDUR BERSAMA
131
BAB 131 : BUKA
132
BAB 132 : IJINKAN
133
BAB 133 : TEMAN MASA KECIL
134
BAB 134 : SUDAHLAH
135
BAB 135 : TUSUKAN
136
BAB 136 : CHILI NEGARA PALING SELATAN
137
BAB 137 : PULAU MAGDALENA
138
BAB 138 : KENCAN YUK
139
BAB 139 : GUANACO
140
BAB 140 : DI BAWAH INTI BIMASAKTI
141
BAB 141 : PENJEMPUTAN
142
BAB 142 : RICHIE TAK MENGINGAT APAPUN
143
BAB 143 : PEMEGANG KUNCI
144
BAB 144 : PENJARA
145
BAB 145 : BUAT MEREKA BERCERAI
146
BAB 146 : SETOR NYAWA
147
BAB 147 : DI LILIT BOM
148
BAB 148 : MENYAKITKAN
149
BAB 149 : KEPERGIAN LALA
150
BAB 150 : BABY VINO
151
BAB 151 : MASAK
152
BAB 152 : LAUNCHING BOOM WATER PARK
153
BAB 153 : COCOK
154
BAB 154 : MENUTUP LEMBARAN LAMA
155
BAB 155 : TIDURLAH DENGANKU
156
BAB 156 : DESAIN AMBER
157
BAB 157 : MENGENDAP
158
BAB 158 : UBI
159
BAB 159 : INGATAN YANG KEMBALI
160
BAB 160 : MELACAK TELEPON
161
BAB 161 : KEMBALI KE MARKAS?
162
BAB 162 : PROYEK
163
BAB 163 : KERIBUTAN JALANAN
164
BAB 164 : SULAP RUMAH
165
BAB 165 : MAAFIN IBU
166
BAB 166 : JEFRI
167
BAB 167 : SUKURAN DADAKAN
168
BAB 168 : KENYAMANAN
169
BAB 169 : BAPAK BUPATI
170
BAB 170 : MALAM LYDIA
171
BAB 171 : BERTARUNG DENGAN IVY?
172
BAB 172 : BANYAK RENCANA MELESET
173
BAB 173 : MENJODOHKAN MEREKA
174
BAB 174 : MENGINAP
175
BAB 175 : RASANYA
176
BAB 176 : PERINGATAN
177
BAB 177 : NYARIS
178
BAB 178 : GELENG-GELENG
179
BAB 179 : MENANGIS
180
BAB 180 : LYDIA DAN LUCA
181
BAB 181 : KETAKUTAN SEORANG AYAH
182
BAB 182 : GAUN PESTA
183
BAB 183 : ULANGTAHUN SASHA
184
BAB 184 : SALSA TUAN JERAPAH
185
BAB 185 : TIDAK SABAR
186
BAB 186 : BERDEBAR
187
BAB 187 : PERTEMUAN YANG KU IMPIKAN, KINI MENJADI KENYATAAN
188
BAB 188 : PERUBAHAN JOHAN
189
BAB 189 : KEJUTAN ATAU DIKEJUTKAN
190
BAB 190 : TERLIHAT AKUR?
191
BAB 191 : MENGAMBIL HATI ANAKNYA
192
BAB 192 : DERIT PINTU
193
BAB 193 : RUBY MERAH
194
BAB 194 : KAMU BERHARGA BAGI KAMI
195
BAB 195 : ADIK SAYA
196
BAB 196 :
197
BAB 197 : LAMARAN
198
BAB 198 : SEKAP
199
BAB 199 : USAHA
200
BAB 200 : TERPELOSOK
201
BAB 201 : MALAM MENCEKAM DI HUTAN
202
BAB 202. Estarchus - Eros
203
BAB 203 : JANGAN BOROS OKSIGEN
204
BAB 204 : MEMBUKA PENAWARAN
205
BAB 205 : ANDA PEMBANGKANG
206
BAB 206 : PENCARIAN
207
BAB 207 : RUANG TERSEMBUNYI
208
BAB 208 : MENGOMPOL
209
BAB 209 : LUPA DIMANA TUMBLER
210
BAB 210 : MASTER JIN
211
BAB 211 : PEMBUNUH BAYARAN!
212
BAB 212 : KAPAL PESIAR
213
BAB 213 : JACUZZI
214
BAB 214 : DAMIR
215
BAB 215 : MIMPI INDAH
216
BAB 216 : KANCING PENYADAP
217
BAB 217 : SIAPA?
218
BAB 218 : CINCIN HILANG
219
BAB 219 : RUANG KERJA ARS
220
BAB 220 : ULAR-ULAR VEEPER
221
BAB 221 : AKTING MANIS
222
Bab 222 : LEDAKAN
223
BAB 223 : ARS
224
BAB 224 : HILANG
225
Draft
226
BAB 225 : LALA KEVIN
227
BAB 226 : RUANG KERJA KEVIN
228
BAB 227 : OPSI
229
BAB 228 : TOLONG
230
BAB 229 : KARENA KAMU
231
BAB 230 : NURANI
232
BAB 231 : DILARIKAN
233
BAB 232 : DATANGLAH
234
BAB 232 : Fibromyalgia
235
BAB 233 : MENGAPA TIDAK AKU
236
BAB 234 : KEMBALI
237
BAB 235 : CHAMOMILE
238
BAB 236 : GUNDAH GULANA
239
BAB 237 : MAS
240
BAB 238 : JEBAKAN
241
BAB 239 : PENIKAM
242
BAB 240 : FEMINISME
243
BAB 241 : PERMEN PELANGI
244
BAB 242 : SAINT-LALA
245
BAB 243 : LISTRIK PADAM
246
BAB 244 : BELA LALA
247
BAB 245 : SENYUMAN
248
BAB 246 : HARAPAN
249
BAB 247 : MAAF RICHIE ESTARCHUS
250
BAB 248 : JANGAN PERNAH ADA PERPISAHAN LAGI
251
BAB 249 : PULANG KEMANA?
252
BAB 250 : BEFORE THE END
253
BAB 251 : UJIAN 1
254
BAB 252: UJIAN 2
255
BAB 253 : ALUN-ALUN TRAFALGAR
256
BAB 254 : LONDEN EYE
257
BAB 255 : TOWER BRIDGE, THAMES RIVER
258
BAB 256 : KESERIMPET
259
BAB 257 : BISA MENGOBROL?
260
BAB 258 : TERHENYAK
261
BAB 259 : PETI MATI
262
BAB 260 : SULIT
263
BAB 261 : BUIH TERAKHIR
264
BAB 262 : H-1
265
PERNIKAHAN
266
TAMAT
267
BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!