Ch 18-Tak masuk akal

aahhh.. aku terlalu memikirkan nya!

seharusnya aku melupakan mu..

seperti nya tidak bisa, lebih baik aku tidak memaksakan diriku sendiri.

ley..

:"aaaaaaaaaaa"

:"kau kenapa?"

:"aku menyukaimu tapi aku yakin kau akan menolaknya karena kau tidak mau menghancurkan persahabatan kita"

.

:"kau.. menyukaiku?"

:"sangat menyukai mu."

sekarang aku bertanya-tanya, cinta itu sebenarnya apa?

mereka bilang, "cinta itu buta", atau terkadang "cinta itu rasa sayang".

aku tidak bisa memilih antara kedua nya karena aku benar-benar tidak mengerti.

ah.. wajar bagi ku diusia ku yang muda ini. banyak orang yang akan menghampiri, lalu dimasa seperti ini.. cinta harus tumbuh..

padahal aku tidak peduli tentang hal itu, tapi aku selalu memikirkan nya sepanjang waktu.

aku mencintai seseorang, tapi aku benar-benar tidak mengerti mengapa.

.

.

.

hari minggu, di sekolah, lapangan

:" baik! hari ini kita akan menyiapkan festival lagi! semua nya bersemangat??"

:"YAAA!!!"

:"kalau begitu! ayo kita mulai persiapkan festival yang Megah!!"

hanabi yang sedang berada di berada dikelas (lantai 2) di gedung sekolah, melihat keluar karena suara sorakan yang terdengar begitu meriah.

bersama beberapa murid lain, hanabi dan mereka yang ada di gedung sekolah hanya bisa menyaksikannya.

:"aah.. aku ingin turun ke bawah dan ikut membantu" kata seorang siswi

:"kita sedang sakit, walupun kita ingin, pasti mereka melarangnya atau hanya memberikan tugas ringan" jawab teman nya

:"aku akan bosan jika hanya melihat, terlebih lagi kita tidak belajar karena persiapan festival" kata seorang siswa

:"lebih baik menonton saja, oh! kau bawa hp? kita main hp saja!" jawab teman nya

:"baiklah" kata siswa itu

hanabi hanya melihat ke bawah tanpa peduli pada apa yang mereka bicarakan. hanabi fokus melihat rion yang membantu di bawah sana.

ya, mereka yang ada di gedung sekolah, hanya beberapa siswa/siswi yang sedang sakit. sebenarnya hanabi tidak sakit, dia memiliki asma dan juga dadanya selalu sakit setiap saat. jadi dia diperbolehkan bergabung dengan siswa/siswi di gedung sekolah itu atas izin dari hiru-sensei.

:"dibawah begitu berisik.." batin hanabi

:"aah.. ku harap aku bisa pulang.. aku Mau tidur saja" kata seorang siswi disamping hanabi

:"oh ya, siapa namamu?" tanya siswi itu kepada hanabi

:"ah, aku hanabi" jawab hanabi

:"Salam kenal, aku yuki, yuki hiragawa" kata nya lagi ingin berjabat tangan

:"Salam kenal yuki" jawab hanabi membalasnya

:"dari tadi kau diam saja, kau melihat apa dibawah?" tanya yuki

:"aku melihat orang-orang" jawab hanabi melihat ke bawah lagi

:"oh apa kau tau? rion dari kelas Ba" tanya yuki

:"aku tau, dia temanku" jawab hanabi

:"heh.. teman??" kata yuki

:"lebih baik kau jangan berteman dengan nya, dia terkenal sebagai playboy" kata yuki lagi

:"seakan kau tau kebenaran di balik semuanya." batin hanabi yang agak kesal mendengarnya

:"begitu, aku akan usahakan" jawab hanabi yang masih fokus melihat ke bawah (lapangan)

:"oh ya, apa kau sedang menyukai seseorang?" tanya yuki yang semakin penasaran

:"saat ini.. mungkin tidak ada" jawab hanabi

:"kau seperti anak rumahan saja, begitu sederhana dalam hal sosial" kata yuki

:"walau itu benar ada nya" batin hanabi yang ingin menangis

perkataan yuki tadi membuat hanabi tersinggung.

:"sudah ah, aku Mau kembali ke kelas" kata yuki dengan raut wajah yang terlihat kecewa

:"kau salah cari teman bicara" batin hanabi melihat yuki yang masuk kedalam kelas

hanabi kembali melihat ke bawah (lapangan)

lily dan kenzo yang melihat hanabi di atas sana, langsung melambai-lambai kan tangan mereka, dan hanabi pun membalasnya.

lily merasa ada yang salah dengan raut wajah hanabi, ia pun langsung berlari mencari pak haru untuk minta izin istirahat sebentar.

:"oh tentu, istirahat lah dulu, aku yakin kau sudah sangat lelah" kata pak haru

:"terimakasih banyak pak!" jawab lily membungkuk

lily langsung berlari ke gedung sekolah, dan ke lantai 2.

:"hanabi.. you're okay?" tanya lily yang berjalan kearah hanabi

:"kau selalu mengetahui masalah ku ya" jawab hanabi tersenyum

:"duhh.. kamu kesepian? atau gak suka ada disini? ayo ikut kita bantu-bantu, seru loh" kata lily memeluk hanabi

:"ok, dari tadi aku bosan disini, aku ingin membantu juga" jawab hanabi membalas pelukan lily

:"kalau begitu ayo! kau tidak akan diberikan pekerjaan berat dan sulit, jadi tidak usah khawatir" kata lily menggandeng tangan hanabi

:"ya, terimakasih" jawab hanabi tersenyum

mereka kembali ke lapangan bersama-sama.

dengan hari yang semakin sore, mereka tetap membantu di lapangan. tak Terasa, sudah jam 18:00.

tepat di jam 6 sore, festival itu hanya tinggal membutuhkan dekorasi.

para murid yang sedang sakit sudah pulang lebih dulu, sementara yang ada di lapangan bersorak riang atas keberhasilan dari kerja sama mereka.

:"ini.. tidak pernah ku lihat sepanjang hidupku" batin hanabi menunduk

:"ini tak akan terulang.. aku tak Mau melihat nya.. tidak lagi.." batin hanabi

hanabi mundur perlahan, mundur dan terus mundur sampai ia menabrak seseorang.

:"kau tidak papa? apa kau tidak enak badan?" tanya rion di belakang nya

:"rion..!" kata hanabi yang kaget dan refleks berbalik badan

:"maaf kan aku, aku tidak tau itu kamu" kata hanabi yang tersenyum kecil

:"tidak apa, apa kau baik-baik saja? ingin segera pulang? kau terlihat sangat pucat!" kata rion melihat wajah hanabi

:"muka ku pucat? sungguh? seperti nya tidak" kata hanabi memegang wajah nya itu

:"duh.. muka mu pucat tau" kata rion lagi

*rion menyentuh kening hanabi

:"panas! kau demam?" kata rion mengipas-ngipaskan tangan nya

:"ti-tidak.." kata hanabi yang agak ragu.

hanabi! hanabi! ini aku! ley!

ayo kita bermain lagi hari ini! hari ini sangat cerah!

apa yang sedang kau lakukan? jangan melamunn! dengarkan aku bicaraaa

apa kah kau sudah menganggap ku sebagai angin? jahat:(

tetap lah menjadi dirimu, hanabi. jangan paksa kan apa yang tidak kau sukai.

tak masalah jika kau tidak mengerti tentang suatu perasaan, jangan paksa kan itu. itu tidak baik untuk dirimu sendiri.

hanabi! dengar tidak? hanabi!! iihhh.. padahal kau sendiri yang meminta saran!

*deg deg deg

:"hanabi! bangun!!"

:"apa dia tidak apa-apa??"

:"ada yang terjatuh! dia pingsan??"

:"itu hanabi bukan? kasihan dia"

:"hey bawa ke uks!"

:"cepat gendong dia dan bawa ke uks!"

kau jadi sakit karena selalu bicara dengan langit malam.

kau sakit karena hembusan angin nya.

sudah ku bilang jaga kesehatanmu!

ley.. aku tidak tau harus berbicara kepada siapa.. aku tidak bisa mempercayai mereka..

apa kau juga tidak mempercayai ku? jadi kau tidak percaya pada ku? begitu?

bukan.. bukan begitu.. aku..

"lenyaplah"

bisikan batin nya yang merapuhkan segala nya. hanabi tak sadarkan diri.

~ch18 selesai~

Episodes
1 ch 0-prolog
2 Ch 1-Hari yang biasa
3 Ch 2-Pemikiran
4 Ch 3-Mimpi buruk
5 Ch 4-Teman
6 Ch 5-Sebuah keinginan
7 Ch 6-Tak dapat bicara
8 Ch 7-Happy story
9 Ch 8-Mengingat kenangan
10 Ch 9-Melangkah maju
11 Ch 10-Untukku
12 Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13 Ch 12-Kelulusan
14 Ch 13-Keluhan untuk diriku
15 Ch 14-Topeng tak terlihat
16 Ch 15-Belum berakhir
17 Ch 16-Senang bertemu denganmu
18 Ch 17-Aku disini
19 Ch 18-Tak masuk akal
20 Ch 19-Mimpi buruk (2)
21 Ch 20-Rasa bahagia
22 Ch 21- Rasa iri yang membara
23 Ch 22-Kue kebahagiaan
24 Ch 23-Rion atau Ley?
25 Ch 24-Pulang bersama
26 Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27 Ch 26-Aku disini (2)
28 Ch 27-Dunia palsu
29 Ch 28-Yang pantas bahagia
30 Ch 29-Hampir bunuh diri
31 Ch 30-Lihat mereka
32 Ch 31-Menjadi alasannya
33 Ch 32-Ini tidaklah lucu
34 Ch 33-Pahlawan
35 Ch 34-Aku kuat
36 Ch 35-Alangkah baiknya diam
37 Ch 36-Panik menyerang.
38 Ch 37-Jurang
39 Ch 38-Pemaksaan yang baik
40 Ch 39-Sayap
41 Ch-Spesial quotes
42 Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43 Ch 41-Hidup membosankan
44 Ch 42-Membuat kenangan singkat
45 Ch 43-Masuk akal
46 Ch 44-Segalanya berubah
47 Ch spesial-Selamat hari ibu!
48 Ch 45-Senang dan kosong
49 Ch 46-Dunia ku bebas!
50 Ch 47-Kenangan hampa
51 Ch 48-Tangan kesayangan
52 Ch 49-Aku harus berkembang
53 Ch 50-Hal nyata
54 Ch 51-Bayangan
55 Ch 52-Dunia abu-abu
56 Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57 Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58 Ch 55-Hilangnya jati diri
59 Ch 56-Kisah dunia
60 Ch 57-Bahagia
61 Ch 58-Dunia kita
62 Ch 59-Suara air mata
63 ch 60-Rekaman masa
64 Terimakasih para pembaca!
65 Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66 Ch 62-Kalah dalam segalanya
67 Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68 Ch 64-Dimana tangganya?
69 Ch 65-Ungkapan Rion
70 Ch 66-Pergi dan kematian
71 Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72 Ch 68-Situasi
73 Ch 69-Kegiatan
74 Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75 Ch 71-Catatan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
ch 0-prolog
2
Ch 1-Hari yang biasa
3
Ch 2-Pemikiran
4
Ch 3-Mimpi buruk
5
Ch 4-Teman
6
Ch 5-Sebuah keinginan
7
Ch 6-Tak dapat bicara
8
Ch 7-Happy story
9
Ch 8-Mengingat kenangan
10
Ch 9-Melangkah maju
11
Ch 10-Untukku
12
Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13
Ch 12-Kelulusan
14
Ch 13-Keluhan untuk diriku
15
Ch 14-Topeng tak terlihat
16
Ch 15-Belum berakhir
17
Ch 16-Senang bertemu denganmu
18
Ch 17-Aku disini
19
Ch 18-Tak masuk akal
20
Ch 19-Mimpi buruk (2)
21
Ch 20-Rasa bahagia
22
Ch 21- Rasa iri yang membara
23
Ch 22-Kue kebahagiaan
24
Ch 23-Rion atau Ley?
25
Ch 24-Pulang bersama
26
Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27
Ch 26-Aku disini (2)
28
Ch 27-Dunia palsu
29
Ch 28-Yang pantas bahagia
30
Ch 29-Hampir bunuh diri
31
Ch 30-Lihat mereka
32
Ch 31-Menjadi alasannya
33
Ch 32-Ini tidaklah lucu
34
Ch 33-Pahlawan
35
Ch 34-Aku kuat
36
Ch 35-Alangkah baiknya diam
37
Ch 36-Panik menyerang.
38
Ch 37-Jurang
39
Ch 38-Pemaksaan yang baik
40
Ch 39-Sayap
41
Ch-Spesial quotes
42
Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43
Ch 41-Hidup membosankan
44
Ch 42-Membuat kenangan singkat
45
Ch 43-Masuk akal
46
Ch 44-Segalanya berubah
47
Ch spesial-Selamat hari ibu!
48
Ch 45-Senang dan kosong
49
Ch 46-Dunia ku bebas!
50
Ch 47-Kenangan hampa
51
Ch 48-Tangan kesayangan
52
Ch 49-Aku harus berkembang
53
Ch 50-Hal nyata
54
Ch 51-Bayangan
55
Ch 52-Dunia abu-abu
56
Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57
Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58
Ch 55-Hilangnya jati diri
59
Ch 56-Kisah dunia
60
Ch 57-Bahagia
61
Ch 58-Dunia kita
62
Ch 59-Suara air mata
63
ch 60-Rekaman masa
64
Terimakasih para pembaca!
65
Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66
Ch 62-Kalah dalam segalanya
67
Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68
Ch 64-Dimana tangganya?
69
Ch 65-Ungkapan Rion
70
Ch 66-Pergi dan kematian
71
Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72
Ch 68-Situasi
73
Ch 69-Kegiatan
74
Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75
Ch 71-Catatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!