"aku bisa saja mengabaikanmu sekarang, jadi jangan sampai membuat ku kesal"
"setidaknya biarkan aku mendapatkannya!! aku tidak pernah mendapatkan apa yang kuinginkan! kenapa aku gagal lagi!! jawab aku!!"
"bukan kah kau terlalu banyak berharap? jika kau tidak terima dengan apa yang kau punya sekarang, maka jangan berharap bahwa kau akan bahagia"
"tapi kenapa.. kenapa.. aku bahkan tidak pernah memaksa seseorang untuk melakukan apa yang aku inginkan.. mereka tak akan mendengarkan.."
"AKU BAHKAN TAK PERNAH MEMBICARAKAN HAL YANG AKAN MEMBUAT KU DI BENCI OLEH MEREKA, AKU BAHKAN SELALU MENURUTI MEREKA, KENAPA AKU YANG HARUS MENDAPATKAN KARMA?!?!"
"di mana letak kesalahanku.."
peluk dirimu sendiri. kau tidak memiliki siapapun disini, benar kan?
.
.
.
:"HANABI! HANABIII"
:"jangan teriak anjir!"
:"hanabi.. bangunn"
hg..
mereka menyuruh mu bangun.
gunanya aku terbangun apa? aku hanya ingin mat*. jadi biarkan aku tertidur.
:"hanabiiii huwaaaaaa" lily yang menangis
:"woyy jangan nangiss!! hanabi bisa-bisa keganggu!!" kata kenzo yang menepuk-nepuk pundak lily
:"sialan lu kenzo! hanabiii" kata lily yang masih menangis
:"haha.." rion yang tertawa
siapa.. yang memegang tangan ku begitu erat?
bangunlah, kali ini bangunlah! untuk mereka yang masih peduli padamu.
tapi aku tak ingin menghadapi segala nya lagi.. ini benar-benar melelahkan..
sadarlah idiot!!
*brak!!
:"hanabi!" shahiro yang berlari menuju ranjang uks
:"ada apa dengannya?" tanya shahiro kepada ketiga teman hanabi
:"dia pingsan" kata rion makin menggenggam erat tangan hanabi
:"kakak.. kak hanabiiii" kata kuki yang menghampiri ranjang hanabi
*kuki naik ke ranjang dan tiduran di tubuh hanabi, memeluk erat dan menangis
:"jangan khawatir, kakak akan segera sadar, ok?" kata shahiro ingin menggendong kuki
:"tidakkk.. kakak bangunn" kata kuki yang semakin memeluk erat hanabi
:"kakak gak akan bisa nafas kalau kamu peluk begitu.. kamu bangun dulu..!" kata shahiro khawatir dengan keadaan hanabi
seharusnya kau sadar, mereka menyayangimu lebih dari yang kau tau.
faktanya, itu hanya sementara waktu. kenapa begitu? aku selalu mendapatkan perlakuan yang sama. dan itu terus terulang selama hidup ku.
fakta bahwa mereka menyayangi ku karena mengharapkan sesuatu, lalu membenciku karena harapan mereka tak terkabul. disini aku merasa tertekan, kau tau?
jadi tak ada gunanya.. walau mereka menyayangi ku setulus apapun.. aku tetap tak bisa percaya lagi.
tepat seperti saat itu.
:"ayah beliin donat kesukaan hanabi.. nih"
:"makasih"
:"gimana sekolahnya?"
:"baik, hanabi dapat nilai tinggi lagi"
:"anak ayah emang pinter"
.
.
:"kau hanya bisa menghasilkan uang segini?"
:"tolong jangan ambil uang itu lagi! itu untuk keperluan kita sehari-hari!"
:"kenapa kau tidak terima warisan ibu mu!! kau tidak akan bekerja nanti nya!!"
:"apa yang kau maksud?! kau ingin menguasai harta warisan ibuku hah?!"
*plak!!
:"jaga bicaramu!!"
.
.
:"penghianat" batin hanabi yang melihat itu dari tangga.
tak ada yang benar-benar bisa membuat ku bahagia, itu lah kesimpulannya. penghianat dimana-mana, semua orang adalah orang jahat, itulah tanggapanku.
:"hanabi.. gimana belajar disekolahnya?"
:"hari ini hanabi dapat nilai 50"
:"harus belajar lebih rajin lagi ya.. nanti ayah belikan semua yang hanabi mau"
:"ya"
.
.
:"kenapa nilai rapotmu jadi sangat kecil? kau bahkan berada di peringkat terbawah! apa kau ada masalah hanabi??"
:"tidak ada, itu hanya terlalu sulit"
:"makanya.. ayah bilang juga apa.. belajar yang rajin biar kamu pinter.. kamu gak mau pinter gitu???"
:"ayah cukup. berikan rapot hanabi"
:"shahiro, kau bahkan tidak ku izin kan bicara."
:"diam dan berikan!!"
JANGAN BERDEBAT LAGI! AKU MASIH ADA DISINI!!! JANGAN BERTENGKAR DI SAAT AKU BERADA DI SAMPING KALIAN!! JANGAN SALING BERADU ARGUMEN DI SAAT AKU ADA TEPAT DI DEPAN KALIAN!!!!
berminggu-minggu berlalu. hal sama yang terus berulang
-dan aku semakin di sayang.
:"hanabi.. gimana untuk hari ini?"
:"lihat sendiri"
:"ck.."
.
.
.
:"hanabi!! beliin aku makanan dong dikantinn"
:"kenapa?"
:"kau tanya kenapa? karena hanya kau yang tidak sibuk! pleasee"
:"beli sendiri"
:"pelit"
.
.
:"eeh.. kau di suruh membeli kan makanan untuk nya?? kau tidak menerimanya kan?"
:"tidak, tidak perlu khawatir, ley"
:"ngomong-ngomong, mau ke acara sulap yang ada di deket rumah ku gak? kata nya seru loh"
:"aku mau liat!"
:"kalau gitu ayo!"
selesai itu, aku pulang ke rumah..
:"APA-APAAN! KENAPA KAU JADI ANAK BOD*H!!"
:"AYAH HENTIKAN!! CUKUP!!"
:"HANABI!! KEMARI!! BELAJAR SAJA KAU TAK BISA HAH?! MAU JADI APA KAU?!"
:"pertanyaan nya adalah, kau sendiri sekarang menjadi apa? kau sampah." batin hanabi yang kesal
*plak!! *tamparan mengenai pipi hanabi
*hanabi di cambuk sekali oleh ayah nya
:"BERHENTII!" shahiro yang langsung membantingkan ayahnya ke lantai
hanabi hanya terdiam. memahami kejadian hari ini, dan mendapatkan kata baru.
-mereka menyayangi mu karena mengharapkan sesuatu, dan mereka akan membencimu, memarahimu, menasihatimu. karena kau tak sesuai dengan apa yang mereka harap kan.
:"jadi aku hanya harus menjadi sempurna?" batin hanabi yang masih terdiam
:"hanabi! kau baik-baik saja?!?!"
:"ayah.. aku.. BUKAN SAMPAH YANG TAK BISA DIOLAH SEPERTI MU" teriak hanabi begitu keras.
haha.. haha.. ini pertama kali nya aku berteriak.. bod*h sekali.. ha..
.
.
.
:"dia sangat pucat, lebih baik kau membawanya langsung ke dokter" kata hiru-sensei
:"tapi.. hanabi trauma dengan rumah sakit.." jawab shahiro yang memangku hanabi yang pingsan itu
:"trauma? bagaimana?" tanya hiru-sensei
:"ah.. karena sahabat masa kecil nya tiada tepat setelah operasi.." jawab shahiro gugup
:"sahabat hanabi.. satu-satunya? yang dia percaya?" kata lily
:"eh? mu-mungkin.." jawab shahiro ragu
:"kak hanabi pernah bilang ini ke kuki!
flashback
"kakak udah gak bisa lagi buat percaya ke siapapun.. nanti kalau kita kenapa-napa lagi karena kakak percaya mereka, gimana? disaat seperti ini.. kuki tau kan maksud kakak?"
"kakak jangan nangis! nanti kuki marah nih"
"makanya.. kuki jaga terus ibu ya..? kakak gak bisa jaga ibu lebih lama.. jadi kuki gantiin kakak ya?"
"emang kakak mau kemana?"
"mungkin.. kakak mau pergi sama kak ley! jauhhh banget"
"hiks.."
"jangan nangis ya kuki.. kuki kan hebat!"
flashback off
:"itu kata nya" jawab kuki dengan wajah polos nya.
sontak semua yang ada diruangan itu menangis, mereka tau betul apa yang di maksud dengan "pergi". ya, itu artinya hanabi sudah berencana bun*h diri sejak kelas 1 smp.
shahiro semakin memeluk erat adiknya yang sedang ia pangku itu. rion, lily, dan kenzo memegang tangan hanabi begitu erat.
kuki dan hiru-sensei yang melihat mereka, terdiam tak bisa berkata apa-apa
:"salah ku.. salah ku karena tak bisa menjagamu.." kata shahiro menangis sambil menyembunyikan wajah nya di pundak hanabi
.
.
.
"hanabi.. ayo pergi lagi lain kali"
"tentu, aku menunggu pertunjukkan selanjutnya!"
"aku akan membuatmu merasa senang! selalu"
"terimakasih banyak, ley"
hanabi tersenyum.
mata nya mulai terbuka secara perlahan, mendengar suara tangisan yang begitu dekat, sangat dekat dari telinga nya. melihat sekilas teman-teman, adiknya, dan guru nya yang menunduk sambil menangis tanpa terdengar suara.
hanabi bingung, tapi ia sedikit senang karena ia berfikir..
:"aku mati? begitu?" batin hanabi tersenyum lebar.
~ch19 selesai~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments