Ch 19-Mimpi buruk (2)

"aku bisa saja mengabaikanmu sekarang, jadi jangan sampai membuat ku kesal"

"setidaknya biarkan aku mendapatkannya!! aku tidak pernah mendapatkan apa yang kuinginkan! kenapa aku gagal lagi!! jawab aku!!"

"bukan kah kau terlalu banyak berharap? jika kau tidak terima dengan apa yang kau punya sekarang, maka jangan berharap bahwa kau akan bahagia"

"tapi kenapa.. kenapa.. aku bahkan tidak pernah memaksa seseorang untuk melakukan apa yang aku inginkan.. mereka tak akan mendengarkan.."

"AKU BAHKAN TAK PERNAH MEMBICARAKAN HAL YANG AKAN MEMBUAT KU DI BENCI OLEH MEREKA, AKU BAHKAN SELALU MENURUTI MEREKA, KENAPA AKU YANG HARUS MENDAPATKAN KARMA?!?!"

"di mana letak kesalahanku.."

peluk dirimu sendiri. kau tidak memiliki siapapun disini, benar kan?

.

.

.

:"HANABI! HANABIII"

:"jangan teriak anjir!"

:"hanabi.. bangunn"

hg..

mereka menyuruh mu bangun.

gunanya aku terbangun apa? aku hanya ingin mat*. jadi biarkan aku tertidur.

:"hanabiiii huwaaaaaa" lily yang menangis

:"woyy jangan nangiss!! hanabi bisa-bisa keganggu!!" kata kenzo yang menepuk-nepuk pundak lily

:"sialan lu kenzo! hanabiii" kata lily yang masih menangis

:"haha.." rion yang tertawa

siapa.. yang memegang tangan ku begitu erat?

bangunlah, kali ini bangunlah! untuk mereka yang masih peduli padamu.

tapi aku tak ingin menghadapi segala nya lagi.. ini benar-benar melelahkan..

sadarlah idiot!!

*brak!!

:"hanabi!" shahiro yang berlari menuju ranjang uks

:"ada apa dengannya?" tanya shahiro kepada ketiga teman hanabi

:"dia pingsan" kata rion makin menggenggam erat tangan hanabi

:"kakak.. kak hanabiiii" kata kuki yang menghampiri ranjang hanabi

*kuki naik ke ranjang dan tiduran di tubuh hanabi, memeluk erat dan menangis

:"jangan khawatir, kakak akan segera sadar, ok?" kata shahiro ingin menggendong kuki

:"tidakkk.. kakak bangunn" kata kuki yang semakin memeluk erat hanabi

:"kakak gak akan bisa nafas kalau kamu peluk begitu.. kamu bangun dulu..!" kata shahiro khawatir dengan keadaan hanabi

seharusnya kau sadar, mereka menyayangimu lebih dari yang kau tau.

faktanya, itu hanya sementara waktu. kenapa begitu? aku selalu mendapatkan perlakuan yang sama. dan itu terus terulang selama hidup ku.

fakta bahwa mereka menyayangi ku karena mengharapkan sesuatu, lalu membenciku karena harapan mereka tak terkabul. disini aku merasa tertekan, kau tau?

jadi tak ada gunanya.. walau mereka menyayangi ku setulus apapun.. aku tetap tak bisa percaya lagi.

tepat seperti saat itu.

:"ayah beliin donat kesukaan hanabi.. nih"

:"makasih"

:"gimana sekolahnya?"

:"baik, hanabi dapat nilai tinggi lagi"

:"anak ayah emang pinter"

.

.

:"kau hanya bisa menghasilkan uang segini?"

:"tolong jangan ambil uang itu lagi! itu untuk keperluan kita sehari-hari!"

:"kenapa kau tidak terima warisan ibu mu!! kau tidak akan bekerja nanti nya!!"

:"apa yang kau maksud?! kau ingin menguasai harta warisan ibuku hah?!"

*plak!!

:"jaga bicaramu!!"

.

.

:"penghianat" batin hanabi yang melihat itu dari tangga.

tak ada yang benar-benar bisa membuat ku bahagia, itu lah kesimpulannya. penghianat dimana-mana, semua orang adalah orang jahat, itulah tanggapanku.

:"hanabi.. gimana belajar disekolahnya?"

:"hari ini hanabi dapat nilai 50"

:"harus belajar lebih rajin lagi ya.. nanti ayah belikan semua yang hanabi mau"

:"ya"

.

.

:"kenapa nilai rapotmu jadi sangat kecil? kau bahkan berada di peringkat terbawah! apa kau ada masalah hanabi??"

:"tidak ada, itu hanya terlalu sulit"

:"makanya.. ayah bilang juga apa.. belajar yang rajin biar kamu pinter.. kamu gak mau pinter gitu???"

:"ayah cukup. berikan rapot hanabi"

:"shahiro, kau bahkan tidak ku izin kan bicara."

:"diam dan berikan!!"

JANGAN BERDEBAT LAGI! AKU MASIH ADA DISINI!!! JANGAN BERTENGKAR DI SAAT AKU BERADA DI SAMPING KALIAN!! JANGAN SALING BERADU ARGUMEN DI SAAT AKU ADA TEPAT DI DEPAN KALIAN!!!!

berminggu-minggu berlalu. hal sama yang terus berulang

-dan aku semakin di sayang.

:"hanabi.. gimana untuk hari ini?"

:"lihat sendiri"

:"ck.."

.

.

.

:"hanabi!! beliin aku makanan dong dikantinn"

:"kenapa?"

:"kau tanya kenapa? karena hanya kau yang tidak sibuk! pleasee"

:"beli sendiri"

:"pelit"

.

.

:"eeh.. kau di suruh membeli kan makanan untuk nya?? kau tidak menerimanya kan?"

:"tidak, tidak perlu khawatir, ley"

:"ngomong-ngomong, mau ke acara sulap yang ada di deket rumah ku gak? kata nya seru loh"

:"aku mau liat!"

:"kalau gitu ayo!"

selesai itu, aku pulang ke rumah..

:"APA-APAAN! KENAPA KAU JADI ANAK BOD*H!!"

:"AYAH HENTIKAN!! CUKUP!!"

:"HANABI!! KEMARI!! BELAJAR SAJA KAU TAK BISA HAH?! MAU JADI APA KAU?!"

:"pertanyaan nya adalah, kau sendiri sekarang menjadi apa? kau sampah." batin hanabi yang kesal

*plak!! *tamparan mengenai pipi hanabi

*hanabi di cambuk sekali oleh ayah nya

:"BERHENTII!" shahiro yang langsung membantingkan ayahnya ke lantai

hanabi hanya terdiam. memahami kejadian hari ini, dan mendapatkan kata baru.

-mereka menyayangi mu karena mengharapkan sesuatu, dan mereka akan membencimu, memarahimu, menasihatimu. karena kau tak sesuai dengan apa yang mereka harap kan.

:"jadi aku hanya harus menjadi sempurna?" batin hanabi yang masih terdiam

:"hanabi! kau baik-baik saja?!?!"

:"ayah.. aku.. BUKAN SAMPAH YANG TAK BISA DIOLAH SEPERTI MU" teriak hanabi begitu keras.

haha.. haha.. ini pertama kali nya aku berteriak.. bod*h sekali.. ha..

.

.

.

:"dia sangat pucat, lebih baik kau membawanya langsung ke dokter" kata hiru-sensei

:"tapi.. hanabi trauma dengan rumah sakit.." jawab shahiro yang memangku hanabi yang pingsan itu

:"trauma? bagaimana?" tanya hiru-sensei

:"ah.. karena sahabat masa kecil nya tiada tepat setelah operasi.." jawab shahiro gugup

:"sahabat hanabi.. satu-satunya? yang dia percaya?" kata lily

:"eh? mu-mungkin.." jawab shahiro ragu

:"kak hanabi pernah bilang ini ke kuki!

flashback

"kakak udah gak bisa lagi buat percaya ke siapapun.. nanti kalau kita kenapa-napa lagi karena kakak percaya mereka, gimana? disaat seperti ini.. kuki tau kan maksud kakak?"

"kakak jangan nangis! nanti kuki marah nih"

"makanya.. kuki jaga terus ibu ya..? kakak gak bisa jaga ibu lebih lama.. jadi kuki gantiin kakak ya?"

"emang kakak mau kemana?"

"mungkin.. kakak mau pergi sama kak ley! jauhhh banget"

"hiks.."

"jangan nangis ya kuki.. kuki kan hebat!"

flashback off

:"itu kata nya" jawab kuki dengan wajah polos nya.

sontak semua yang ada diruangan itu menangis, mereka tau betul apa yang di maksud dengan "pergi". ya, itu artinya hanabi sudah berencana bun*h diri sejak kelas 1 smp.

shahiro semakin memeluk erat adiknya yang sedang ia pangku itu. rion, lily, dan kenzo memegang tangan hanabi begitu erat.

kuki dan hiru-sensei yang melihat mereka, terdiam tak bisa berkata apa-apa

:"salah ku.. salah ku karena tak bisa menjagamu.." kata shahiro menangis sambil menyembunyikan wajah nya di pundak hanabi

.

.

.

"hanabi.. ayo pergi lagi lain kali"

"tentu, aku menunggu pertunjukkan selanjutnya!"

"aku akan membuatmu merasa senang! selalu"

"terimakasih banyak, ley"

hanabi tersenyum.

mata nya mulai terbuka secara perlahan, mendengar suara tangisan yang begitu dekat, sangat dekat dari telinga nya. melihat sekilas teman-teman, adiknya, dan guru nya yang menunduk sambil menangis tanpa terdengar suara.

hanabi bingung, tapi ia sedikit senang karena ia berfikir..

:"aku mati? begitu?" batin hanabi tersenyum lebar.

~ch19 selesai~

Episodes
1 ch 0-prolog
2 Ch 1-Hari yang biasa
3 Ch 2-Pemikiran
4 Ch 3-Mimpi buruk
5 Ch 4-Teman
6 Ch 5-Sebuah keinginan
7 Ch 6-Tak dapat bicara
8 Ch 7-Happy story
9 Ch 8-Mengingat kenangan
10 Ch 9-Melangkah maju
11 Ch 10-Untukku
12 Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13 Ch 12-Kelulusan
14 Ch 13-Keluhan untuk diriku
15 Ch 14-Topeng tak terlihat
16 Ch 15-Belum berakhir
17 Ch 16-Senang bertemu denganmu
18 Ch 17-Aku disini
19 Ch 18-Tak masuk akal
20 Ch 19-Mimpi buruk (2)
21 Ch 20-Rasa bahagia
22 Ch 21- Rasa iri yang membara
23 Ch 22-Kue kebahagiaan
24 Ch 23-Rion atau Ley?
25 Ch 24-Pulang bersama
26 Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27 Ch 26-Aku disini (2)
28 Ch 27-Dunia palsu
29 Ch 28-Yang pantas bahagia
30 Ch 29-Hampir bunuh diri
31 Ch 30-Lihat mereka
32 Ch 31-Menjadi alasannya
33 Ch 32-Ini tidaklah lucu
34 Ch 33-Pahlawan
35 Ch 34-Aku kuat
36 Ch 35-Alangkah baiknya diam
37 Ch 36-Panik menyerang.
38 Ch 37-Jurang
39 Ch 38-Pemaksaan yang baik
40 Ch 39-Sayap
41 Ch-Spesial quotes
42 Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43 Ch 41-Hidup membosankan
44 Ch 42-Membuat kenangan singkat
45 Ch 43-Masuk akal
46 Ch 44-Segalanya berubah
47 Ch spesial-Selamat hari ibu!
48 Ch 45-Senang dan kosong
49 Ch 46-Dunia ku bebas!
50 Ch 47-Kenangan hampa
51 Ch 48-Tangan kesayangan
52 Ch 49-Aku harus berkembang
53 Ch 50-Hal nyata
54 Ch 51-Bayangan
55 Ch 52-Dunia abu-abu
56 Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57 Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58 Ch 55-Hilangnya jati diri
59 Ch 56-Kisah dunia
60 Ch 57-Bahagia
61 Ch 58-Dunia kita
62 Ch 59-Suara air mata
63 ch 60-Rekaman masa
64 Terimakasih para pembaca!
65 Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66 Ch 62-Kalah dalam segalanya
67 Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68 Ch 64-Dimana tangganya?
69 Ch 65-Ungkapan Rion
70 Ch 66-Pergi dan kematian
71 Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72 Ch 68-Situasi
73 Ch 69-Kegiatan
74 Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75 Ch 71-Catatan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
ch 0-prolog
2
Ch 1-Hari yang biasa
3
Ch 2-Pemikiran
4
Ch 3-Mimpi buruk
5
Ch 4-Teman
6
Ch 5-Sebuah keinginan
7
Ch 6-Tak dapat bicara
8
Ch 7-Happy story
9
Ch 8-Mengingat kenangan
10
Ch 9-Melangkah maju
11
Ch 10-Untukku
12
Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13
Ch 12-Kelulusan
14
Ch 13-Keluhan untuk diriku
15
Ch 14-Topeng tak terlihat
16
Ch 15-Belum berakhir
17
Ch 16-Senang bertemu denganmu
18
Ch 17-Aku disini
19
Ch 18-Tak masuk akal
20
Ch 19-Mimpi buruk (2)
21
Ch 20-Rasa bahagia
22
Ch 21- Rasa iri yang membara
23
Ch 22-Kue kebahagiaan
24
Ch 23-Rion atau Ley?
25
Ch 24-Pulang bersama
26
Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27
Ch 26-Aku disini (2)
28
Ch 27-Dunia palsu
29
Ch 28-Yang pantas bahagia
30
Ch 29-Hampir bunuh diri
31
Ch 30-Lihat mereka
32
Ch 31-Menjadi alasannya
33
Ch 32-Ini tidaklah lucu
34
Ch 33-Pahlawan
35
Ch 34-Aku kuat
36
Ch 35-Alangkah baiknya diam
37
Ch 36-Panik menyerang.
38
Ch 37-Jurang
39
Ch 38-Pemaksaan yang baik
40
Ch 39-Sayap
41
Ch-Spesial quotes
42
Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43
Ch 41-Hidup membosankan
44
Ch 42-Membuat kenangan singkat
45
Ch 43-Masuk akal
46
Ch 44-Segalanya berubah
47
Ch spesial-Selamat hari ibu!
48
Ch 45-Senang dan kosong
49
Ch 46-Dunia ku bebas!
50
Ch 47-Kenangan hampa
51
Ch 48-Tangan kesayangan
52
Ch 49-Aku harus berkembang
53
Ch 50-Hal nyata
54
Ch 51-Bayangan
55
Ch 52-Dunia abu-abu
56
Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57
Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58
Ch 55-Hilangnya jati diri
59
Ch 56-Kisah dunia
60
Ch 57-Bahagia
61
Ch 58-Dunia kita
62
Ch 59-Suara air mata
63
ch 60-Rekaman masa
64
Terimakasih para pembaca!
65
Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66
Ch 62-Kalah dalam segalanya
67
Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68
Ch 64-Dimana tangganya?
69
Ch 65-Ungkapan Rion
70
Ch 66-Pergi dan kematian
71
Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72
Ch 68-Situasi
73
Ch 69-Kegiatan
74
Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75
Ch 71-Catatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!