Ch 2-Pemikiran

Dikamar hanabi

:"Kau baik-baik saja kan? sudah mendingan?"

:"Aku baik-baik saja.. aku sudah lebih baik kok"

:"Maaf aku tidak tau kalau kau sedang sakit.."

:"Tidak masalah.. ini juga mengejutkan ku"

:"Maksudnya mengejutkan?"

:"Ya.. disekolah tiba-tiba aku merasa pusing, dan ada yang melihatnya.. lalu aku dibawa ke UKS"

:"Sejujurnya, aku ingin berterimakasih kepada orang yang membopongku ke uks. Hanya saja pandanganku terlalu buram jadi aku tidak bisa melihatnya"

:"Begitu.. jika kau mengingat nya jangan lupa untuk berterimakasih ya! dan semoga cepat sembuh besti:)"

:"Iya, terimakasih"

:"Oh! dan ini.. sebentar.."

Aku melihat Lily yang mencari sesuatu ditasnya, aku yang melihatnya bingung serta penasaran

:"Nah!! nih! untukmu!"

Lily menyerahkan sebuah kotak dengan ukuran yang cukup besar, entah kenapa dia mencari kotak ini cukup lama untuk mengambil ini

:"Apa ini?"

:"Coba buka saja! aku tadi membeli semua ini di perjalanan"

:"Oke"

Aku membuka kotak itu dengan hati-hati, setelah ku buka.. betapa terkejut nya aku melihat isi dari kotak itu, membuatku ingin tertawa dan berterimakasih terus menerus.

Kotak dengan isi yang begitu random, tapi juga menarik. Lily memasukan snack, beberapa aksesoris, susu kotak, bahkan ayam dan lauk pauk dimasukkan kesini. Untung nya itu dipisah-pisah jadi aku tidak perlu khawatir

:"Wahh lily"

Aku terkagum melihat isinya, dia benar-benar niat untuk membawa semua ini untukku

:"Hehe.. semoga suka!"

:"Suka banget..! keren deh"

Aku yang masih sedikit terkejut hanya bisa tertawa setelahnya

Kami menghabiskan beberapa waktu lama untuk mengobrol, membahas segala hal yang menyenangkan

-Mereka disini, bersama kita, disaat kita tak bisa melakukan apa-apa

1 jam kemudian

Waktu menunjukkan pukul 5 sore

Lily sudah kembali ke rumahnya, dan aku juga sedang tiduran dikamar ku tentunya

Diruang tamu

:"Gimana itu sekolah kamu?" tanya ibu kepada kakak ku

:"Lancar kok bu, shahiro bisa jaga diri kok" jawab kak Shahiro

:"Yaudah atuh, bagus kalau lancar mah"

:"Kalau kamu gak betah bilang ke ibu ya"

:"Iya bu.. lagian shahiro betah kok sekolah disana"

:"Iya.."

:"Yaudah kamu mandi sana! udah sore ini"

:"Iya bu, yaudah shahiro mau mandi dulu"

:"Iya sana!"

Percakapan yang kudengar itupun berakhir

Malam harinya

Aku terbangun tengah malam, disaat semua orang tertidur. Aku turun dari kasurku dan pergi kebawah untuk mengambil air, aku membuka kulkas dan mencari air dingin disana, hanya saja tidak kutemukan

:"Mana sih air dingin? gak ada kah?" gumamku

Setelah ku cek ulang, ternyata memang tidak ada

:"Yah.. gak ada dong"

:"Yaudah lah, air biasa aja"

Akhirnya aku mengambil gelas kosong dan mengambil air biasa dari galon yang Ada disamping kulkasku, aku kembali ke kamar setelahnya

Sampai dikamar, aku menaruh airnya di atas meja (laci) disamping kasur.

.

Aku duduk dipinggir kasurku, melamun kan ini itu

Terkadang aku berfikir, apa yang akan mereka lakukan dimalam hari seperti ini.

Aku sudah melihat banyak orang yang memiliki masalah, tapi aku tidak tau apa yang mereka rasakan sebenarnya. Rasa ingin membantu, tapi takut salah bertindak.

Semakin aku memikirkan itu, semakin aku bertanya-tanya,apakah mereka tidak mendapatkan hak yang seharusnya menjadi milik mereka? atau mereka lah yang hanya diam saja di setiap masalah. Seakan mereka ingin minta diperhatikan, tapi tidak ada yang peduli.

Awalnya aku berfikir bahwa masalah mereka adalah masalah mereka sendiri, mereka bisa mengatasinya. Tapi bagaimana jika pemikiranku salah? mereka butuh dukungan dari banyak orang, agar tetap bisa bertahan. Itulah yang aku pikirkan

Lily juga pernah bilang, "kau selalu memikirkan orang lain, sampai kau melupakan dirimu sendiri. Mereka punya cara sendiri untuk hidup mereka, kau juga harus memperhatikan dirimu." Haha, kalau lily bicara seperti itu, seakan aku dinasihati oleh ibuku sendiri.

Cenderung terkesan aneh, disaat kau bilang kau membenci semua orang. Kau tau? aku memiliki pengalaman yang buruk, dan tanpa kusadari mental ku hancur begitu cepat.

Karena bully? mungkin, berawal dari masalah keluarga, dimana ayahku bercerai dengan ibuku karena dia hanya menginginkan warisan dan tidak mencintai ibuku sedikitpun. Lalu orang-orang terdekat yang mendengar itu mulai menyebarkannya kemana-mana. Teman sekolah ku juga mengetahuinya, dan menjadikan itu bahan gosip.

Inilah hasilnya, aku selalu dianggap ada tidak ada,seperti angin yang berlalu begitu saja.Bahkan mungkin aku adalah pembawa sial bagi mereka. Ejekan adalah hal yang biasa, tapi mental ku yang lemah ini pasti akan rapuh juga pada akhirnya.

Tanpa sadar aku meneteskan air mata ku

:"Kalau aku memiliki keluarga yang bahagia.. mungkin aku bisa merasakan rasanya berbicara dengan banyak orang.."

:"Aku terlalu bergantung kepadanya.. (Lily) aku masih belum bisa melakukan apapun sampai sekarang.."

:"Tapi mau bagaimana pun, dia ingin yang terbaik untukku kan?"

:"Hahhh..." aku menghembuskan nafas panjang

Dikamar ku, tepat di samping kasur, ada jendela yang besar. Dimalam hari aku bisa melihat bintang-bintang. Terkadang aku juga mencoba menggambar bintang-bintang itu. Lalu setelah itu aku akan tidur...

Pagi hari

:"Hanabi.. bangun sayang, udah pagi" ucap ibu ku yang duduk di pinggir kasur

:"Emm... iya.." jawab ku yang masih memejamkan mata

:"Bangun bangun.. makan dulu, abis itu minum obat, nanti boleh tidur lagi"

:"Iya bu.."

Dan setelah itu aku bangun

.

.

4 hari berlalu, aku sudah membaik, lily selalu menjengukku setelah pulang sekolah, dan itu membuat ku merasa lebih baik.

:"Hari ini aku bawa masakanku sendiri loh!!" kata nya heboh

Lily mengambil 2 kotak makan yang ia bawa dari tasnya, dan menyerahkan 1 untukku, dan aku pun mengambil nya

:"Wah!! kau bisa masak?"

:"Baru belajar sih, hehe"

:"Kalau begitu aku akan mencoba nya"

Aku pun membuka kotak makan itu, terlihat roti panggang dengan telur, juga sandwich buah yang dipisah disana

:"Kasih nilai ya!"

:"Siap"

Aku langsung mencicipi masakan Lily itu, dan ternyata masakan itu sangat enak, aku benar-benar menyukainya

:" Gila! kamu belajar masak darimana???"

:"Hm? mamah aku yang ngajarin"

:"Ini enak banget!! keren sih!! emang besti gw berbakat banget!"

:"Pede aja dulu ye kan UwU" jawab Lily dengan gaya keren nya

:"Keren keren!" setelah itu aku bertepuk tangan dengan meriah nya

.

Kami menghabiskan waktu untuk mengobrol santai serta makan-makan dikamar ku, dan lagi, hari sudah hampir malam. Kak Shahiro menawarkan tumpangan pulang untuk Lily.

Lily sudah kembali kerumahnya dan kini aku ditemani oleh adikku (Kuki), Kuki banyak bercerita tentang sekolahnya yang begitu menyenangkan jika didengar, kami mengobrol santai sambil menunggu ibu pulang bekerja. Dan akupun tertidur.

Shahiro pov

cklek

:"Aku pulang.." kata ku menutup pintu rumah

:"Selamat datang:O" jawab Kuki menghampiri ku

:"Nih kakak bawain jajanan buat kalian"

Aku yang melihat Hanabi tertidur di sofa hanya tersenyum

Terlihat kantung belanjaan, Kuki langsung mengambil kantung itu dan membawa nya ke meja

:"Yey ngemil!!" Kuki yang melihat begitu banyak cemilan yang berserakan

Aku hanya menggeleng-gelengkan Kepala melihat tingkahnya itu

Kuki sedang asik memakan cemilannya, sementara aku mengambilkan selimut dari kamar Hanabi, kembali turun kebawah, dan memakaikan selimut itu Kepada Hanabi yang sedang tertidur di sofa

~ch 2 selesai~

sankyuu!

Terpopuler

Comments

Amisya

Amisya

namanya keren hanabi😍

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 ch 0-prolog
2 Ch 1-Hari yang biasa
3 Ch 2-Pemikiran
4 Ch 3-Mimpi buruk
5 Ch 4-Teman
6 Ch 5-Sebuah keinginan
7 Ch 6-Tak dapat bicara
8 Ch 7-Happy story
9 Ch 8-Mengingat kenangan
10 Ch 9-Melangkah maju
11 Ch 10-Untukku
12 Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13 Ch 12-Kelulusan
14 Ch 13-Keluhan untuk diriku
15 Ch 14-Topeng tak terlihat
16 Ch 15-Belum berakhir
17 Ch 16-Senang bertemu denganmu
18 Ch 17-Aku disini
19 Ch 18-Tak masuk akal
20 Ch 19-Mimpi buruk (2)
21 Ch 20-Rasa bahagia
22 Ch 21- Rasa iri yang membara
23 Ch 22-Kue kebahagiaan
24 Ch 23-Rion atau Ley?
25 Ch 24-Pulang bersama
26 Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27 Ch 26-Aku disini (2)
28 Ch 27-Dunia palsu
29 Ch 28-Yang pantas bahagia
30 Ch 29-Hampir bunuh diri
31 Ch 30-Lihat mereka
32 Ch 31-Menjadi alasannya
33 Ch 32-Ini tidaklah lucu
34 Ch 33-Pahlawan
35 Ch 34-Aku kuat
36 Ch 35-Alangkah baiknya diam
37 Ch 36-Panik menyerang.
38 Ch 37-Jurang
39 Ch 38-Pemaksaan yang baik
40 Ch 39-Sayap
41 Ch-Spesial quotes
42 Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43 Ch 41-Hidup membosankan
44 Ch 42-Membuat kenangan singkat
45 Ch 43-Masuk akal
46 Ch 44-Segalanya berubah
47 Ch spesial-Selamat hari ibu!
48 Ch 45-Senang dan kosong
49 Ch 46-Dunia ku bebas!
50 Ch 47-Kenangan hampa
51 Ch 48-Tangan kesayangan
52 Ch 49-Aku harus berkembang
53 Ch 50-Hal nyata
54 Ch 51-Bayangan
55 Ch 52-Dunia abu-abu
56 Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57 Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58 Ch 55-Hilangnya jati diri
59 Ch 56-Kisah dunia
60 Ch 57-Bahagia
61 Ch 58-Dunia kita
62 Ch 59-Suara air mata
63 ch 60-Rekaman masa
64 Terimakasih para pembaca!
65 Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66 Ch 62-Kalah dalam segalanya
67 Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68 Ch 64-Dimana tangganya?
69 Ch 65-Ungkapan Rion
70 Ch 66-Pergi dan kematian
71 Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72 Ch 68-Situasi
73 Ch 69-Kegiatan
74 Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75 Ch 71-Catatan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
ch 0-prolog
2
Ch 1-Hari yang biasa
3
Ch 2-Pemikiran
4
Ch 3-Mimpi buruk
5
Ch 4-Teman
6
Ch 5-Sebuah keinginan
7
Ch 6-Tak dapat bicara
8
Ch 7-Happy story
9
Ch 8-Mengingat kenangan
10
Ch 9-Melangkah maju
11
Ch 10-Untukku
12
Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13
Ch 12-Kelulusan
14
Ch 13-Keluhan untuk diriku
15
Ch 14-Topeng tak terlihat
16
Ch 15-Belum berakhir
17
Ch 16-Senang bertemu denganmu
18
Ch 17-Aku disini
19
Ch 18-Tak masuk akal
20
Ch 19-Mimpi buruk (2)
21
Ch 20-Rasa bahagia
22
Ch 21- Rasa iri yang membara
23
Ch 22-Kue kebahagiaan
24
Ch 23-Rion atau Ley?
25
Ch 24-Pulang bersama
26
Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27
Ch 26-Aku disini (2)
28
Ch 27-Dunia palsu
29
Ch 28-Yang pantas bahagia
30
Ch 29-Hampir bunuh diri
31
Ch 30-Lihat mereka
32
Ch 31-Menjadi alasannya
33
Ch 32-Ini tidaklah lucu
34
Ch 33-Pahlawan
35
Ch 34-Aku kuat
36
Ch 35-Alangkah baiknya diam
37
Ch 36-Panik menyerang.
38
Ch 37-Jurang
39
Ch 38-Pemaksaan yang baik
40
Ch 39-Sayap
41
Ch-Spesial quotes
42
Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43
Ch 41-Hidup membosankan
44
Ch 42-Membuat kenangan singkat
45
Ch 43-Masuk akal
46
Ch 44-Segalanya berubah
47
Ch spesial-Selamat hari ibu!
48
Ch 45-Senang dan kosong
49
Ch 46-Dunia ku bebas!
50
Ch 47-Kenangan hampa
51
Ch 48-Tangan kesayangan
52
Ch 49-Aku harus berkembang
53
Ch 50-Hal nyata
54
Ch 51-Bayangan
55
Ch 52-Dunia abu-abu
56
Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57
Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58
Ch 55-Hilangnya jati diri
59
Ch 56-Kisah dunia
60
Ch 57-Bahagia
61
Ch 58-Dunia kita
62
Ch 59-Suara air mata
63
ch 60-Rekaman masa
64
Terimakasih para pembaca!
65
Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66
Ch 62-Kalah dalam segalanya
67
Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68
Ch 64-Dimana tangganya?
69
Ch 65-Ungkapan Rion
70
Ch 66-Pergi dan kematian
71
Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72
Ch 68-Situasi
73
Ch 69-Kegiatan
74
Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75
Ch 71-Catatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!