Dikamar hanabi
:"Kau baik-baik saja kan? sudah mendingan?"
:"Aku baik-baik saja.. aku sudah lebih baik kok"
:"Maaf aku tidak tau kalau kau sedang sakit.."
:"Tidak masalah.. ini juga mengejutkan ku"
:"Maksudnya mengejutkan?"
:"Ya.. disekolah tiba-tiba aku merasa pusing, dan ada yang melihatnya.. lalu aku dibawa ke UKS"
:"Sejujurnya, aku ingin berterimakasih kepada orang yang membopongku ke uks. Hanya saja pandanganku terlalu buram jadi aku tidak bisa melihatnya"
:"Begitu.. jika kau mengingat nya jangan lupa untuk berterimakasih ya! dan semoga cepat sembuh besti:)"
:"Iya, terimakasih"
:"Oh! dan ini.. sebentar.."
Aku melihat Lily yang mencari sesuatu ditasnya, aku yang melihatnya bingung serta penasaran
:"Nah!! nih! untukmu!"
Lily menyerahkan sebuah kotak dengan ukuran yang cukup besar, entah kenapa dia mencari kotak ini cukup lama untuk mengambil ini
:"Apa ini?"
:"Coba buka saja! aku tadi membeli semua ini di perjalanan"
:"Oke"
Aku membuka kotak itu dengan hati-hati, setelah ku buka.. betapa terkejut nya aku melihat isi dari kotak itu, membuatku ingin tertawa dan berterimakasih terus menerus.
Kotak dengan isi yang begitu random, tapi juga menarik. Lily memasukan snack, beberapa aksesoris, susu kotak, bahkan ayam dan lauk pauk dimasukkan kesini. Untung nya itu dipisah-pisah jadi aku tidak perlu khawatir
:"Wahh lily"
Aku terkagum melihat isinya, dia benar-benar niat untuk membawa semua ini untukku
:"Hehe.. semoga suka!"
:"Suka banget..! keren deh"
Aku yang masih sedikit terkejut hanya bisa tertawa setelahnya
Kami menghabiskan beberapa waktu lama untuk mengobrol, membahas segala hal yang menyenangkan
-Mereka disini, bersama kita, disaat kita tak bisa melakukan apa-apa
1 jam kemudian
Waktu menunjukkan pukul 5 sore
Lily sudah kembali ke rumahnya, dan aku juga sedang tiduran dikamar ku tentunya
Diruang tamu
:"Gimana itu sekolah kamu?" tanya ibu kepada kakak ku
:"Lancar kok bu, shahiro bisa jaga diri kok" jawab kak Shahiro
:"Yaudah atuh, bagus kalau lancar mah"
:"Kalau kamu gak betah bilang ke ibu ya"
:"Iya bu.. lagian shahiro betah kok sekolah disana"
:"Iya.."
:"Yaudah kamu mandi sana! udah sore ini"
:"Iya bu, yaudah shahiro mau mandi dulu"
:"Iya sana!"
Percakapan yang kudengar itupun berakhir
Malam harinya
Aku terbangun tengah malam, disaat semua orang tertidur. Aku turun dari kasurku dan pergi kebawah untuk mengambil air, aku membuka kulkas dan mencari air dingin disana, hanya saja tidak kutemukan
:"Mana sih air dingin? gak ada kah?" gumamku
Setelah ku cek ulang, ternyata memang tidak ada
:"Yah.. gak ada dong"
:"Yaudah lah, air biasa aja"
Akhirnya aku mengambil gelas kosong dan mengambil air biasa dari galon yang Ada disamping kulkasku, aku kembali ke kamar setelahnya
Sampai dikamar, aku menaruh airnya di atas meja (laci) disamping kasur.
.
Aku duduk dipinggir kasurku, melamun kan ini itu
Terkadang aku berfikir, apa yang akan mereka lakukan dimalam hari seperti ini.
Aku sudah melihat banyak orang yang memiliki masalah, tapi aku tidak tau apa yang mereka rasakan sebenarnya. Rasa ingin membantu, tapi takut salah bertindak.
Semakin aku memikirkan itu, semakin aku bertanya-tanya,apakah mereka tidak mendapatkan hak yang seharusnya menjadi milik mereka? atau mereka lah yang hanya diam saja di setiap masalah. Seakan mereka ingin minta diperhatikan, tapi tidak ada yang peduli.
Awalnya aku berfikir bahwa masalah mereka adalah masalah mereka sendiri, mereka bisa mengatasinya. Tapi bagaimana jika pemikiranku salah? mereka butuh dukungan dari banyak orang, agar tetap bisa bertahan. Itulah yang aku pikirkan
Lily juga pernah bilang, "kau selalu memikirkan orang lain, sampai kau melupakan dirimu sendiri. Mereka punya cara sendiri untuk hidup mereka, kau juga harus memperhatikan dirimu." Haha, kalau lily bicara seperti itu, seakan aku dinasihati oleh ibuku sendiri.
Cenderung terkesan aneh, disaat kau bilang kau membenci semua orang. Kau tau? aku memiliki pengalaman yang buruk, dan tanpa kusadari mental ku hancur begitu cepat.
Karena bully? mungkin, berawal dari masalah keluarga, dimana ayahku bercerai dengan ibuku karena dia hanya menginginkan warisan dan tidak mencintai ibuku sedikitpun. Lalu orang-orang terdekat yang mendengar itu mulai menyebarkannya kemana-mana. Teman sekolah ku juga mengetahuinya, dan menjadikan itu bahan gosip.
Inilah hasilnya, aku selalu dianggap ada tidak ada,seperti angin yang berlalu begitu saja.Bahkan mungkin aku adalah pembawa sial bagi mereka. Ejekan adalah hal yang biasa, tapi mental ku yang lemah ini pasti akan rapuh juga pada akhirnya.
Tanpa sadar aku meneteskan air mata ku
:"Kalau aku memiliki keluarga yang bahagia.. mungkin aku bisa merasakan rasanya berbicara dengan banyak orang.."
:"Aku terlalu bergantung kepadanya.. (Lily) aku masih belum bisa melakukan apapun sampai sekarang.."
:"Tapi mau bagaimana pun, dia ingin yang terbaik untukku kan?"
:"Hahhh..." aku menghembuskan nafas panjang
Dikamar ku, tepat di samping kasur, ada jendela yang besar. Dimalam hari aku bisa melihat bintang-bintang. Terkadang aku juga mencoba menggambar bintang-bintang itu. Lalu setelah itu aku akan tidur...
Pagi hari
:"Hanabi.. bangun sayang, udah pagi" ucap ibu ku yang duduk di pinggir kasur
:"Emm... iya.." jawab ku yang masih memejamkan mata
:"Bangun bangun.. makan dulu, abis itu minum obat, nanti boleh tidur lagi"
:"Iya bu.."
Dan setelah itu aku bangun
.
.
4 hari berlalu, aku sudah membaik, lily selalu menjengukku setelah pulang sekolah, dan itu membuat ku merasa lebih baik.
:"Hari ini aku bawa masakanku sendiri loh!!" kata nya heboh
Lily mengambil 2 kotak makan yang ia bawa dari tasnya, dan menyerahkan 1 untukku, dan aku pun mengambil nya
:"Wah!! kau bisa masak?"
:"Baru belajar sih, hehe"
:"Kalau begitu aku akan mencoba nya"
Aku pun membuka kotak makan itu, terlihat roti panggang dengan telur, juga sandwich buah yang dipisah disana
:"Kasih nilai ya!"
:"Siap"
Aku langsung mencicipi masakan Lily itu, dan ternyata masakan itu sangat enak, aku benar-benar menyukainya
:" Gila! kamu belajar masak darimana???"
:"Hm? mamah aku yang ngajarin"
:"Ini enak banget!! keren sih!! emang besti gw berbakat banget!"
:"Pede aja dulu ye kan UwU" jawab Lily dengan gaya keren nya
:"Keren keren!" setelah itu aku bertepuk tangan dengan meriah nya
.
Kami menghabiskan waktu untuk mengobrol santai serta makan-makan dikamar ku, dan lagi, hari sudah hampir malam. Kak Shahiro menawarkan tumpangan pulang untuk Lily.
Lily sudah kembali kerumahnya dan kini aku ditemani oleh adikku (Kuki), Kuki banyak bercerita tentang sekolahnya yang begitu menyenangkan jika didengar, kami mengobrol santai sambil menunggu ibu pulang bekerja. Dan akupun tertidur.
Shahiro pov
cklek
:"Aku pulang.." kata ku menutup pintu rumah
:"Selamat datang:O" jawab Kuki menghampiri ku
:"Nih kakak bawain jajanan buat kalian"
Aku yang melihat Hanabi tertidur di sofa hanya tersenyum
Terlihat kantung belanjaan, Kuki langsung mengambil kantung itu dan membawa nya ke meja
:"Yey ngemil!!" Kuki yang melihat begitu banyak cemilan yang berserakan
Aku hanya menggeleng-gelengkan Kepala melihat tingkahnya itu
Kuki sedang asik memakan cemilannya, sementara aku mengambilkan selimut dari kamar Hanabi, kembali turun kebawah, dan memakaikan selimut itu Kepada Hanabi yang sedang tertidur di sofa
~ch 2 selesai~
sankyuu!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Amisya
namanya keren hanabi😍
2022-05-27
0