Apa yang sebenarnya terjadi? jika kau berniat untuk mat*, maka jangan sampai orang lain mengetahui nya.
Cukup menjadi sebuah memori tidak menyenangkan yang akan ku buang nantinya. Jika itu tidak berguna, maka aku tidak perlu mengkhawatirkan nya.
.
.
Kenzo, teman sekelasku yang kuceritakan sebelum nya. Ia mengobatiku di tenda kesehatan, dia benar-benar fokus terhadap lukaku dan mengobatinya dengan hati-hati
:"Jika kau ada masalah coba untuk cerita saja, bukankah kau punya sahabat?" kata Kenzo secara tiba-tiba
Aku yang mendengar itu hanya terdiam dan tak melihat kearah nya sama sekali
:"Hey, jangan cuekin aku"
:"Hah.. sini, aku obati lehermu"
Selama ini, mungkin hanya dia lah yang melihat ku melakukan hal bodoh seperti ini. Entah apa yang aku pikirkan sebelum nya, aku benar-benar melupakan nya disaat dia datang memarahiku
Aku terus diam tak bicara, karena aku juga memang tak mau membuka suara. Apalagi setelah ia melihat semua nya
:"Bolehkah aku meminta nomor HP mu?" tanya Kenzo sela sedang memakaikan ku perban
:"Apa ini alasan kenapa kau mengobati ku?"
:"Enggak.. aku itu khawatir kalau kamu kenapa-napa tadi" jawab nya yang masih fokus ke lukaku
:"Oh"
Aku selesai diobati, Kenzo mulai membuka topik santai dan akupun mengikutinya, Berakhir dengan kami membicarakan sesuatu yang lagi nge trend di jaman sekarang ini dan membicarakan banyak hal lainnya.
Tak terasa, waktu semakin larut. Pembicaraan yang terasa singkat itu pasti akan berakhir juga nanti nya.
-Dan aku berharap waktu akan berhenti agar ini tak akan pernah berakhir lagi.
Waktu menunjuk kan pukul 1 malam artinya sudah hari selasa sekarang, Kenzo yang melihat handphone nya jelas terkejut
:"Eh! ini udah jam 1 malam, kalau ketahuan kak pembina gimana?!"
Sontak Kenzo yang kaget melihat jam di handphonenya
:"Ketahuan ya ketahuan aja, ngapain repot?"
:"Entar kamu mau dikira yang aneh-aneh sama kak pembina hah?"
Aku mengangkat tanganku, memperlihatkan tangan yang dibaluti oleh perban yang padat itu
:"Cukup tunjukkan ini dan semua berakhir" kataku
:"Ya.. iya sih.. tapi kan.. kamu bilang jangan kasih tau kak pembina"
:"Ya, tapi mau bagaimana lagi? tinggal buat alasan bahwa aku terjatuh dan kau tidak sengaja mendengar suara dan menghampiri ku" aku yang menjelaskan
:"Ya.. baiklah"
Kenzo terlihat sungkan, ia mungkin merasa cemas. Aku tidak tau raut wajah apa yang sedang ia ekpresikan itu
Sementara kami sedang melanjutkan berbincangan santai itu, kami tidak sadar sama sekali kalau kak pembina ada di depan tenda sedang memperhatikan kami
:"Apa kau tidak papa? masih terasa sakit?"
:"Ini sudah lebih baik, terimakasih"
:"Syukur lah"
:"Yaudah, sebelum kak pembina kesini dan memikirkan hal yang aneh-aneh, mending kita balik ke tenda kita" kata Kenzo
Ia bangun, melihat ku dan menunggu ku ikut bangun juga
:"Ya, baiklah" jawabku
:"Ekhem"
Terdengar suara di balik tenda itu
:"ASTAGA SETAN!" reflek Kenzo
:"Njir!" sontak ku yang ikut terkejut
Kak pembina membuka tenda dan masuk kedalam, melihat ku sekilas dan bertanya
:"Hanabi kamu kenapa itu? kok luka di leher sama tangan begitu?"
:"Ah, kak pembina" sontak jawabku yang masih terkejut
:"Ini kak, dia jatoh" jawab Kenzo dengan cepat
:"Hati-hati ya, mana ini malem-malem lagi, bahaya"
:"Iya kak, maaf" kataku
:" Iya yaudah gak papa, sana balik ke tenda kalian, tidur"
:"Baik kak" jawab kami berdua
Pagi jam 06:53, selasa
Pagi ini sangat sejuk dan dingin, tapi siapa sangka, mereka semua sangat menikmati pagi yang penuh kabut ini.
Mereka bersantai di pagi hari sambil melihat pemandangan yang tak begitu jelas tapi indah. Mengobrol membahas ini-itu tanpa jeda, mereka benar-benar menikmati masa itu.
Kenzo berlari kearah ku, sementara aku menoleh melihat nya. Dia mengajakku untuk foto bersama
:"Hanabi, foto bareng yuk!"
:"Hah?" jawabku reflek
Tiba-tiba Lily muncul entah dari mana dan menyahut kami
:"Ayo foto bareng! kita buat kenang-kenangan" kaya Lily yang tiba-tiba ada di sampingku
:"Ok" jawabku singkat
Kenzo, Lily, aku. Foto bersama di tengah-tengah keindahan suasana pagi itu.
.
Apa ini hal yang membahagiakan? aku akan meminta fotonya lalu akan ku taruh di kamar.
Sekali memotret, kami melihat hasilnya bersama
:"Wah bagus juga hasilnya!"
:"Iya dong! Kenzo gitu loh"
:"Kirim padaku" kataku juga
Kami mengambil banyak foto di setiap tempat, tertawa dan berbincang bersama dengan bahagia.
Tak terasa pagi akan menjadi siang, kabut di pagi hari itu sudah mulai hilang. Aku, Lily, dan Kenzo masih bersama,berbincang santai sambil duduk di rerumputan.
Tanpa disangka, Kenzo akan mengatakan hal-hal mengagumkan dan terlihat seperti seorang kakak
:"Semoga, kita masih bisa bersama seperti ini. Dan, disaat kita terjebak masalah batin, kita akan menghubungi satu sama lain, menceritakan masalah kita. Kita akan membuat masalah batin kita ini, menjadi lebih baik tanpa adanya pikiran negatif"
Kenzo memegang tanganku dan Lily saat bicara seperti itu.
:"Ok, Lu kayak kakak aja" jawab Lily tertawa
:"Hahaha, benar kau mirip seorang kakak" kataku juga
.
.
Halo, bagaimana dengan hari ini? kau tau tidak? bahagia bukan karena kau mendapatkan sesuatu yang bagus dan sempurna. Kebahagiaan berasal dari hati kecilmu yang menyukai hal sederhana, dan kau tersenyum dan merasa nyaman untuk itu. Bahagia bukan berarti kau harus tersenyum saat itu, kau tau bukan? banyak orang menangis karena bahagia.
Menangis diawal, maka bahagia diakhir. Buat lah happy story mu sendiri untuk hari ini, besok, dan nanti. Buatlah senyuman untuk dirimu sendiri, bukan orang lain.
Bahagia adalah sebuah pertunjukan dalam hidup, yang bukan berarti itu pertanda baik. Terkadang, kita akan tertawa dan tersenyum lebar, dan setelahnya kita akan menangis tanpa henti.
Tak perlu khawatir, tentang apa yang akan terjadi nantinya, disaat semua orang tau isi dari pikiranmu, maka tenanglah, anggap semua itu sebuah jalan untukmu. Dimana kau belajar bahwa tidak akan pernah ada jalan saat kau hanya terdiam dan memikirkan hal-hal yang buruk.
Suatu hari nanti, ada saatnya rasa hampa yang kita rasakan ini akan musnah, kita akan merasakan kebahagiaan seperti yang lainnya. Kita akan bergembira bersama yang lainnya.
Sebelum itu, tetaplah jadi dirimu sendiri, bukan orang lain. Jadilah pemberani, untuk menjadi seseorang yang baru, orang yang kau inginkan. Jadilah pribadi yang lebih baik, jadilah pribadi yang jauh dari kata kotor. Kita buat hari-hari kita memiliki makna tersendiri, dimana itu akan menjadi sebuah memori, dimana itu akan menjadi kenang-kenangan yang membuatmu lupa akan kesedihan, dan membuatmu bahagia.
Dear kamu yang ada disana, semangat untuk hari-hari mu, jangan lupa untuk membuat kebahagiaan mu sendiri.
-Kita tidak sendiri, dan kita tidak selamanya dibenci
-Tersenyumlah, untuk apa yang terjadi. Tersenyumlah, untuk masa depan yang menanti
Kita manusia, punya jati diri, dan juga punya hati. Jadi buat kamu yang melarikan diri, kembalilah kesini. Aku akan setia mendengarkan mu, dan menjadi support untukmu.
Kita kuat, kita adalah orang-orang hebat. Jadi jangan takut dengan rintangan kehidupan ini ya? terimakasih telah bertahan sampai sekarang, terimakasih karena masih bisa menahan tangismu dari semua orang.
-Ada waktu untukmu merasa lelah dan berharap ada yang memelukmu dan menyemangati mu
-Semoga waktu yang kita dapat ini, bisa menjadi memori berarti yang membuat kita tersenyum dihari yang menanti
~ ch7 selesai~
sankyuu!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
nice lanjut-
2022-05-09
2