Ch 15-Belum berakhir

jika ini adalah kebenaran, maka aku akan terus seperti ini. selamanya.

.

.

.

:"langit, kau indah baik di pagi hari, siang, sore, ataupun malam. bisa kau beritahu caranya? aku ingin terlihat indah seperti mu" kata hanabi masih melihat langit malam itu

:"jendela yang begitu besar, apa kau bisa membayangkan? jika jendela ini dikaitkan dengan kehidupan" kata nya lagi bicara sendiri sambil menoleh ke jendela yang sudah terbuka itu

mereka terbuka dan tertutup, mereka akan ditinggal lagi setelah nya. terkadang aku berfikir, apa kegunaan jendela? mereka ada di segala tempat.

:"hei! lihat ini! aku akan pastikan kali ini bola ku masuk gawang!!!"

:"YEAAAHH!! GOOLLL!!"

:"kau terlalu cepat!"

:"makanya jangan melamun! haha"

:"mereka.. begitu senang hanya karena sekedar bermain bola" batin hanabi melihat anak-anak lain yang sedang sibuk bermain bola

:"ah, ada bunga" batin hanabi mengambil bunga di tanah

:"ini masih sangat bersih, masih terlihat indah dan mekar" batin hanabi memperhatikan bunga yang ia pegang itu

:"mungkin ini baru jatuh" batin nya lagi

hanabi pergi dari lapangan dan kembali ke rumah nya

dijalan

:"bunga ini cocok dengan langit yang cerah, atau mungkin jika langit sedang gelap, bunga ini pantas untuk menyinarinya" batin hanabi mengangkat bunga itu kearah langit yang sedang mendung (sambil berjalan)

:"apa ini akan layu.." gumam hanabi

hanabi sampai dirumah nya, membuka pintu dan masuk kedalam.

ia langsung kekamarnya dan menaruh bunga itu di meja pinggir kasurnya. setelah itu ia keluar kamar menuruni tangga dan menuju ke dapur untuk makan.

.

.

.

:"haha, bunga ini sudah layu, warnanya begitu coklat" kata hanabi bicara sendiri memegang bunga yang beberapa minggu lalu pernah ia ambil dari taman (lapangan dekat rumah)

:"bunga ini sudah tidak sempurna, benarkan? langit malam" kata hanabi masih bicara sendiri

:"jadi, seharusnya tidak masalah jika aku juga tidak sempurna kan?" kata hanabi lagi menatap bunga yang ia taruh itu

angin berhembus, bunga itu terbang.

\-dan menghilang

lagi dan lagi, menangis lagi. seakan air mata itu terlalu banyak di tampung sehingga saat keluar tak pernah berhenti.

:"kau pikir aku tidak lelah? aku sangat lelah. tapi aku menyembunyikan nya. karena mereka menyukai diriku yang penuh energi,mereka menyukai topeng buatan ku." kata hanabi sambil menangis

:"apa aku boleh terbang kesana.. jika iya, maka aku akan sangat berterimakasih. aku bebas" kata nya lagi

menangis lah terus, semua harapan mu tidak akan pernah terkabul.

berusahalah untuk tidak mengharapkan hal yang tak mungkin terjadi! sialan..

:"hiks.. hhh.. haha... hiks.."

seperti nya aku memenangkan dirimu lagi.

membosankan.

.

.

:"waaahhh.. ternyata capek sekolah disini" kata lily mengeluh

:"giliran udah diterima malah ngeluh lu" jawab hanabi datar

:"aneh dia, padahal dia yang paling semangat dulu, sekarang malah kita berdua yang semangat" jawab kenzo lagi menambahkan

:"iya nih, masa yang paling semangat malah jadi yang paling menyesal" kata hanabi menepuk-nepuk pundak lily

:"huwee tugas nya banyak" jawab lily menangis

:"njir nangis!" batin kenzo dan hanabi

:"bro sabar bro, baru beberapa hari Jan nyerah dulu bro! wehh" kata kenzo panik

:"ah.. iya bener Jan nyerah dulu! baru masuk Jan minta keluar" jawab hanabi melanjutkan

kata-kata itu.. mengingatkan ku akan masalah ku akhir-akhir ini.. benar, baru beberapa hari itu terjadi, jangan langsung menyerah. stay strong!

ternyata sekolah disini cukup sibuk ya

:"yeeey istirahat, makan enaakk" kata lily senang berlarian di koridor

:"dia cuma seneng pas istirahat doang anjir" kata hanabi melihat lily yang berlarian senang itu

:"emang dah tuh anak, terus kenapa dia mau jadi idol kalau dia aja ngeluh pas sekolah" kata kenzo lagi menatap lily selagi berjalan ke kantin

:"jangan menilainya dari tingkah laku" jawab hanabi mengikuti kenzo

:"baik.." jawab kenzo lagi

dikantin

:"halo paak" kata lily menyapa pak kantin

:"halo juga nak lily" jawab pak kantin

:"pesen kebab yang besar 1 ya pak" lily yang memesan makanan

:"ok, di tunggu ya" jawab pak kantin

:"baik pak" jawab lily lagi tersenyum

:"lihatlah dia~ terlihat begitu menantikan makanan datang" kata kenzo yang duduk di Samping lily

:"haha, kau benar-benar tidak sabaran. raut muka mu Menggambarkan itu" kata hanabi yang duduk di depan lily

:"huh, diamlah kalian" jawab lily merengek

:"hahahahaha" mereka berdua yang tertawa

.

.

.

malam hari, di kamar hanabi.

:"hiks.. hh.. aahhhkk.. hiks" hanabi yang sedang menangis di kamarnya

jendela nya di buka lagi, hembusan angin itu semakin kencang, dan sangat dingin.

suara tangis hanabi jadi tersamarkan berkat angin itu.

mat\* saja lah bod\*h.

jika kau tidak terima maka mat\* saja! hancur kan segala nya agar kau bebas! musnah lah.

MUSNAH LAH!!!

:"hh.. hiks.. hhhuua" tangis hanabi yang semakin kencang

\*tok tok

:"hanabi, kau tidak papa? ibu mendengar suara tangisan dari kamar mu" kata ibu hanabi di balik pintu

:"oh gak papa bu, hanabi lagi nonton film, folumenya kegedean" jawab hanabi di dalam kamar

pembohong. dasar pembohong.

:"yaudah.. tidur ya udah malem, nonton nya lanjut besok" kata ibu hanabi di balik pintu

:"iya bu" jawab hanabi di dalam kamar

.

.

kapan ya, seseorang akan mengetahui hal ini? lalu mengatakan. "kau masih memiliki ku, dan dirimu". setelah itu, aku tidak perlu lagi menggunakan topeng saat bersama nya. tak ada senyum palsu nanti nya. ku harap.

aku gil\*, karena hanya bisa marah kepada diri sendiri dan juga mengharapkan segala hal.

semua nya menjadi halusinasi belaka dan menjadi sebuah keraguan.

tak ada yang sempurna, jadi jangan cemas.. bukankah kau memiliki apa yang tidak mereka miliki? artinya kau berada di atas mereka. jadi jangan takut.

\-dirimu selalu bersamamu

aku benar-benar sudah lelah.. melakukan hal membosankan ini dan terus mengulanginya.. lagi pula saat ini aku masih belum benar-benar bisa merasakan rasa nya gembira bersama teman-teman. karena yang ku tau, aku hanya sedang menggunakan topengku, jadi tak ada kebahagiaan yang terpancarkan dari dalam diriku. itu palsu, palsu.

aku langsung melupakan segala nya dan kembali ke masa hampa. sungguh konyol.

lalu untuk apa aku masih bersama mereka jika aku tau aku tidak bahagia?

simpel nya, karena aku tidak mau sendiri.

aku menjadikan mereka sebagai teman boneka, bukan teman yang sesungguhnya. mereka seorang penghibur, bukan teman.

terkadang aku menganggap mereka sebagai super hero, dan aku iri dengan itu.

atau mungkin, disaat aku benar-benar bahagia, mereka menghancurkannya.

\-aku benar-benar tidak layak untuk bahagia walau itu hanya semenit

setidaknya biar kan aku mengatakan nya secara langsung.

aku membenci hidup ini, aku membenci diriku ini, aku membenci kebersamaan yang palsu ini. tolong bawa aku keluar dari kehampaan ini, tolong bantu aku lepas dari masalah tidak jelas ini, tolong biarkan aku memilih jalanku sendiri..

~ch15 selesai~

Episodes
1 ch 0-prolog
2 Ch 1-Hari yang biasa
3 Ch 2-Pemikiran
4 Ch 3-Mimpi buruk
5 Ch 4-Teman
6 Ch 5-Sebuah keinginan
7 Ch 6-Tak dapat bicara
8 Ch 7-Happy story
9 Ch 8-Mengingat kenangan
10 Ch 9-Melangkah maju
11 Ch 10-Untukku
12 Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13 Ch 12-Kelulusan
14 Ch 13-Keluhan untuk diriku
15 Ch 14-Topeng tak terlihat
16 Ch 15-Belum berakhir
17 Ch 16-Senang bertemu denganmu
18 Ch 17-Aku disini
19 Ch 18-Tak masuk akal
20 Ch 19-Mimpi buruk (2)
21 Ch 20-Rasa bahagia
22 Ch 21- Rasa iri yang membara
23 Ch 22-Kue kebahagiaan
24 Ch 23-Rion atau Ley?
25 Ch 24-Pulang bersama
26 Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27 Ch 26-Aku disini (2)
28 Ch 27-Dunia palsu
29 Ch 28-Yang pantas bahagia
30 Ch 29-Hampir bunuh diri
31 Ch 30-Lihat mereka
32 Ch 31-Menjadi alasannya
33 Ch 32-Ini tidaklah lucu
34 Ch 33-Pahlawan
35 Ch 34-Aku kuat
36 Ch 35-Alangkah baiknya diam
37 Ch 36-Panik menyerang.
38 Ch 37-Jurang
39 Ch 38-Pemaksaan yang baik
40 Ch 39-Sayap
41 Ch-Spesial quotes
42 Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43 Ch 41-Hidup membosankan
44 Ch 42-Membuat kenangan singkat
45 Ch 43-Masuk akal
46 Ch 44-Segalanya berubah
47 Ch spesial-Selamat hari ibu!
48 Ch 45-Senang dan kosong
49 Ch 46-Dunia ku bebas!
50 Ch 47-Kenangan hampa
51 Ch 48-Tangan kesayangan
52 Ch 49-Aku harus berkembang
53 Ch 50-Hal nyata
54 Ch 51-Bayangan
55 Ch 52-Dunia abu-abu
56 Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57 Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58 Ch 55-Hilangnya jati diri
59 Ch 56-Kisah dunia
60 Ch 57-Bahagia
61 Ch 58-Dunia kita
62 Ch 59-Suara air mata
63 ch 60-Rekaman masa
64 Terimakasih para pembaca!
65 Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66 Ch 62-Kalah dalam segalanya
67 Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68 Ch 64-Dimana tangganya?
69 Ch 65-Ungkapan Rion
70 Ch 66-Pergi dan kematian
71 Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72 Ch 68-Situasi
73 Ch 69-Kegiatan
74 Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75 Ch 71-Catatan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
ch 0-prolog
2
Ch 1-Hari yang biasa
3
Ch 2-Pemikiran
4
Ch 3-Mimpi buruk
5
Ch 4-Teman
6
Ch 5-Sebuah keinginan
7
Ch 6-Tak dapat bicara
8
Ch 7-Happy story
9
Ch 8-Mengingat kenangan
10
Ch 9-Melangkah maju
11
Ch 10-Untukku
12
Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13
Ch 12-Kelulusan
14
Ch 13-Keluhan untuk diriku
15
Ch 14-Topeng tak terlihat
16
Ch 15-Belum berakhir
17
Ch 16-Senang bertemu denganmu
18
Ch 17-Aku disini
19
Ch 18-Tak masuk akal
20
Ch 19-Mimpi buruk (2)
21
Ch 20-Rasa bahagia
22
Ch 21- Rasa iri yang membara
23
Ch 22-Kue kebahagiaan
24
Ch 23-Rion atau Ley?
25
Ch 24-Pulang bersama
26
Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27
Ch 26-Aku disini (2)
28
Ch 27-Dunia palsu
29
Ch 28-Yang pantas bahagia
30
Ch 29-Hampir bunuh diri
31
Ch 30-Lihat mereka
32
Ch 31-Menjadi alasannya
33
Ch 32-Ini tidaklah lucu
34
Ch 33-Pahlawan
35
Ch 34-Aku kuat
36
Ch 35-Alangkah baiknya diam
37
Ch 36-Panik menyerang.
38
Ch 37-Jurang
39
Ch 38-Pemaksaan yang baik
40
Ch 39-Sayap
41
Ch-Spesial quotes
42
Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43
Ch 41-Hidup membosankan
44
Ch 42-Membuat kenangan singkat
45
Ch 43-Masuk akal
46
Ch 44-Segalanya berubah
47
Ch spesial-Selamat hari ibu!
48
Ch 45-Senang dan kosong
49
Ch 46-Dunia ku bebas!
50
Ch 47-Kenangan hampa
51
Ch 48-Tangan kesayangan
52
Ch 49-Aku harus berkembang
53
Ch 50-Hal nyata
54
Ch 51-Bayangan
55
Ch 52-Dunia abu-abu
56
Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57
Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58
Ch 55-Hilangnya jati diri
59
Ch 56-Kisah dunia
60
Ch 57-Bahagia
61
Ch 58-Dunia kita
62
Ch 59-Suara air mata
63
ch 60-Rekaman masa
64
Terimakasih para pembaca!
65
Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66
Ch 62-Kalah dalam segalanya
67
Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68
Ch 64-Dimana tangganya?
69
Ch 65-Ungkapan Rion
70
Ch 66-Pergi dan kematian
71
Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72
Ch 68-Situasi
73
Ch 69-Kegiatan
74
Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75
Ch 71-Catatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!