jika ini adalah kebenaran, maka aku akan terus seperti ini. selamanya.
.
.
.
:"langit, kau indah baik di pagi hari, siang, sore, ataupun malam. bisa kau beritahu caranya? aku ingin terlihat indah seperti mu" kata hanabi masih melihat langit malam itu
:"jendela yang begitu besar, apa kau bisa membayangkan? jika jendela ini dikaitkan dengan kehidupan" kata nya lagi bicara sendiri sambil menoleh ke jendela yang sudah terbuka itu
mereka terbuka dan tertutup, mereka akan ditinggal lagi setelah nya. terkadang aku berfikir, apa kegunaan jendela? mereka ada di segala tempat.
:"hei! lihat ini! aku akan pastikan kali ini bola ku masuk gawang!!!"
:"YEAAAHH!! GOOLLL!!"
:"kau terlalu cepat!"
:"makanya jangan melamun! haha"
:"mereka.. begitu senang hanya karena sekedar bermain bola" batin hanabi melihat anak-anak lain yang sedang sibuk bermain bola
:"ah, ada bunga" batin hanabi mengambil bunga di tanah
:"ini masih sangat bersih, masih terlihat indah dan mekar" batin hanabi memperhatikan bunga yang ia pegang itu
:"mungkin ini baru jatuh" batin nya lagi
hanabi pergi dari lapangan dan kembali ke rumah nya
dijalan
:"bunga ini cocok dengan langit yang cerah, atau mungkin jika langit sedang gelap, bunga ini pantas untuk menyinarinya" batin hanabi mengangkat bunga itu kearah langit yang sedang mendung (sambil berjalan)
:"apa ini akan layu.." gumam hanabi
hanabi sampai dirumah nya, membuka pintu dan masuk kedalam.
ia langsung kekamarnya dan menaruh bunga itu di meja pinggir kasurnya. setelah itu ia keluar kamar menuruni tangga dan menuju ke dapur untuk makan.
.
.
.
:"haha, bunga ini sudah layu, warnanya begitu coklat" kata hanabi bicara sendiri memegang bunga yang beberapa minggu lalu pernah ia ambil dari taman (lapangan dekat rumah)
:"bunga ini sudah tidak sempurna, benarkan? langit malam" kata hanabi masih bicara sendiri
:"jadi, seharusnya tidak masalah jika aku juga tidak sempurna kan?" kata hanabi lagi menatap bunga yang ia taruh itu
angin berhembus, bunga itu terbang.
\-dan menghilang
lagi dan lagi, menangis lagi. seakan air mata itu terlalu banyak di tampung sehingga saat keluar tak pernah berhenti.
:"kau pikir aku tidak lelah? aku sangat lelah. tapi aku menyembunyikan nya. karena mereka menyukai diriku yang penuh energi,mereka menyukai topeng buatan ku." kata hanabi sambil menangis
:"apa aku boleh terbang kesana.. jika iya, maka aku akan sangat berterimakasih. aku bebas" kata nya lagi
menangis lah terus, semua harapan mu tidak akan pernah terkabul.
berusahalah untuk tidak mengharapkan hal yang tak mungkin terjadi! sialan..
:"hiks.. hhh.. haha... hiks.."
seperti nya aku memenangkan dirimu lagi.
membosankan.
.
.
:"waaahhh.. ternyata capek sekolah disini" kata lily mengeluh
:"giliran udah diterima malah ngeluh lu" jawab hanabi datar
:"aneh dia, padahal dia yang paling semangat dulu, sekarang malah kita berdua yang semangat" jawab kenzo lagi menambahkan
:"iya nih, masa yang paling semangat malah jadi yang paling menyesal" kata hanabi menepuk-nepuk pundak lily
:"huwee tugas nya banyak" jawab lily menangis
:"njir nangis!" batin kenzo dan hanabi
:"bro sabar bro, baru beberapa hari Jan nyerah dulu bro! wehh" kata kenzo panik
:"ah.. iya bener Jan nyerah dulu! baru masuk Jan minta keluar" jawab hanabi melanjutkan
kata-kata itu.. mengingatkan ku akan masalah ku akhir-akhir ini.. benar, baru beberapa hari itu terjadi, jangan langsung menyerah. stay strong!
ternyata sekolah disini cukup sibuk ya
:"yeeey istirahat, makan enaakk" kata lily senang berlarian di koridor
:"dia cuma seneng pas istirahat doang anjir" kata hanabi melihat lily yang berlarian senang itu
:"emang dah tuh anak, terus kenapa dia mau jadi idol kalau dia aja ngeluh pas sekolah" kata kenzo lagi menatap lily selagi berjalan ke kantin
:"jangan menilainya dari tingkah laku" jawab hanabi mengikuti kenzo
:"baik.." jawab kenzo lagi
dikantin
:"halo paak" kata lily menyapa pak kantin
:"halo juga nak lily" jawab pak kantin
:"pesen kebab yang besar 1 ya pak" lily yang memesan makanan
:"ok, di tunggu ya" jawab pak kantin
:"baik pak" jawab lily lagi tersenyum
:"lihatlah dia~ terlihat begitu menantikan makanan datang" kata kenzo yang duduk di Samping lily
:"haha, kau benar-benar tidak sabaran. raut muka mu Menggambarkan itu" kata hanabi yang duduk di depan lily
:"huh, diamlah kalian" jawab lily merengek
:"hahahahaha" mereka berdua yang tertawa
.
.
.
malam hari, di kamar hanabi.
:"hiks.. hh.. aahhhkk.. hiks" hanabi yang sedang menangis di kamarnya
jendela nya di buka lagi, hembusan angin itu semakin kencang, dan sangat dingin.
suara tangis hanabi jadi tersamarkan berkat angin itu.
mat\* saja lah bod\*h.
jika kau tidak terima maka mat\* saja! hancur kan segala nya agar kau bebas! musnah lah.
MUSNAH LAH!!!
:"hh.. hiks.. hhhuua" tangis hanabi yang semakin kencang
\*tok tok
:"hanabi, kau tidak papa? ibu mendengar suara tangisan dari kamar mu" kata ibu hanabi di balik pintu
:"oh gak papa bu, hanabi lagi nonton film, folumenya kegedean" jawab hanabi di dalam kamar
pembohong. dasar pembohong.
:"yaudah.. tidur ya udah malem, nonton nya lanjut besok" kata ibu hanabi di balik pintu
:"iya bu" jawab hanabi di dalam kamar
.
.
kapan ya, seseorang akan mengetahui hal ini? lalu mengatakan. "kau masih memiliki ku, dan dirimu". setelah itu, aku tidak perlu lagi menggunakan topeng saat bersama nya. tak ada senyum palsu nanti nya. ku harap.
aku gil\*, karena hanya bisa marah kepada diri sendiri dan juga mengharapkan segala hal.
semua nya menjadi halusinasi belaka dan menjadi sebuah keraguan.
tak ada yang sempurna, jadi jangan cemas.. bukankah kau memiliki apa yang tidak mereka miliki? artinya kau berada di atas mereka. jadi jangan takut.
\-dirimu selalu bersamamu
aku benar-benar sudah lelah.. melakukan hal membosankan ini dan terus mengulanginya.. lagi pula saat ini aku masih belum benar-benar bisa merasakan rasa nya gembira bersama teman-teman. karena yang ku tau, aku hanya sedang menggunakan topengku, jadi tak ada kebahagiaan yang terpancarkan dari dalam diriku. itu palsu, palsu.
aku langsung melupakan segala nya dan kembali ke masa hampa. sungguh konyol.
lalu untuk apa aku masih bersama mereka jika aku tau aku tidak bahagia?
simpel nya, karena aku tidak mau sendiri.
aku menjadikan mereka sebagai teman boneka, bukan teman yang sesungguhnya. mereka seorang penghibur, bukan teman.
terkadang aku menganggap mereka sebagai super hero, dan aku iri dengan itu.
atau mungkin, disaat aku benar-benar bahagia, mereka menghancurkannya.
\-aku benar-benar tidak layak untuk bahagia walau itu hanya semenit
setidaknya biar kan aku mengatakan nya secara langsung.
aku membenci hidup ini, aku membenci diriku ini, aku membenci kebersamaan yang palsu ini. tolong bawa aku keluar dari kehampaan ini, tolong bantu aku lepas dari masalah tidak jelas ini, tolong biarkan aku memilih jalanku sendiri..
~ch15 selesai~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments