kenzo mengirimkan foto-foto bersama itu kepada ku dan lily melalui chat
:"terimakasih fotonya" kataku
:"Sama-sama"
:"gimana kalau nanti kita main lagi? setelah camp selesai" tanya lily
:"boleh tuh! tapi kalian sibuk gak?" tabya balik kenzo
:"aku gak" jawabku
:"aku juga enggak, kecuali hari minggu" jawab lily
:"gimana kalau kita main hari sabtu?"
:"oke" jawab ku dan lily
.
.
camp sudah berakhir, jelas mereka kelelahan bukan? murid-murid yang lain sudah kembali kerumahnya masing-masing dan beristirahat.
tapi aku tidak ada dirumah karena ku pergi ke suatu tempat. tempat dimana aku bisa melihat lagi lelaki baik seperti kenzo. aku datang kesana lagi karena kenzo mengingatkanku akan lelaki yang ku sukai...
aku Menghampiri makam ley.
yah.. memang jauh dari rumahku, tapi aku tidak mempedulikannya
karena dia adalah sahabat dan orang yang kusukai. pada akhirnya. walaupun aku tak bisa melindunginya sama sekali dan aku menyesali hal itu.
.
.
di makam ley
:"ley, bagaimana dengan harimu."
:"ley, aku bertemu seseorang yang mirip denganmu. itu kenzo, teman sekelas ku."
aku duduk di pinggiran makamnya, melihat langit-langit biru di atas Sana
:"aku mendapatkan kebahagiaan yang sama seperti saat aku bertemu denganmu ley, aku rindu omelan dan nasehatmu. biarkan aku melihat kenangan itu."
air mataku mengalir perlahan, mengingat banyak hal di masa lalu.
penyesalan, kesedihan, semua nya bercampur aduk. padahal aku sadar bahwa aku pernah bahagia di masa lalu. hanya saja aku sulit menerima kenyataan itu
aku menatap ke langit-langit melihat awan-awan yang membentuk suatu objek.aku suka melihat hal seperti itu bersama dengan ley. imajinasi kami tumbuh disana
.
.
kenzo pov
sudah lama aku tidak pergi ke makam ley, tevak seberapa rindu aku padanya
ley adalah sahabat terbaik ku sepanjang masa,selalu bersama ku apapun kondisinya. dia sangat lah baik dan..yah pokoknya! dia adalah yang terbaik dari yang terbaik!
.
baru saja aku sampai di pemakaman nya, aku melihat seseorang yang duduk membelakangiku. dia melihat ke arah langit,dan seperti nya aku tau siapa itu
:"hanabi?"
kenzo pov end
aku kaget dan langsung menghapus air mata ku
:"kenzo?"
aku menoleh ke sumber suara, membalikkan badan dan berdiri tegak
:iya, kau.. mengenal ley?"
kenzo menghampiri ku sambil membawa bucket bunga mawar berwarna kuning
:"ah.. iya. dia teman terbaikku dulu" jawabku agak gugup
:"ah begitu! senangnya bahwa sahabatku bisa dikunjungi oleh orang cantik dan baik sepertimu"
kenzo menaruh bucket bunga mawar kuning itu di atas makam ley, dia berdoa di sana
:"apakah ley adalah sahabat mu? aku tidak pernah melihat kalian bersama" tanyaku disela-sela
aku ikut berdoa sembari menunggu kenzo menjawab pertanyaan ku, yah, karena aku juga belum berdoa tadi. yah.. digantikan dengan menangis mengingat masa lalu
beberapa menit kemudian
kami selesai berdoa, dan aku menunggu jawaban dari kenzo yang terdiam sesaat itu
:"bukan tidak pernah melihat, aku selalu bermain dengannya. ley memang seperti itu, jika ia pikir temannya tidak bisa bersosialisasi dan hanya akrab dengannya. dia enggan untuk mengajak orang lain bahkan walau diancam sekalipun"
setelah puas dengan jawaban yang kenzo berikan padaku, aku tersenyum cerah setelahnya
.
.
aku dan kenzo sudah pulang ke rumah kami masing-masing.
dirumah, kamar
aku berada dikamar, tiduran di kasur ku yang begitu besar juga lembut
melihat foto-foto ku bersama lily dan kenzo saat di camp. entah apa yang membuatku begitu bahagia.
:"sayang sekali ini hanya sesaat, lihat betapa kerennya aku bisa mendapatkan teman-teman terbaik" batin ku
:"andai ini terjadi setiap waktu" batin ku
sangat disayangkan itu berakhir begitu cepat. aku berharap itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa dalam jangka waktu yang lama.
kapan terakhir kali aku berharap orang itu selalu berada di sisiku? tanpa harus meninggalkan ku.
flashback
ley tiba-tiba muncul di gerbang sekolah ku, ia terlihat menantikan ku muncul dihadapannya
:"halooo! hanabi~" ley yang tiba-tiba muncul di depan muka
:"aku menunggumu" ley tersenyum cerah
.
.
.
kami menikmati es krim di taman
:"kenapa kau selalu mentraktir ku" ley memakan es krim strawberry itu dengan lahap.
:"hanya ini yang bisa kulakukan sebagai balas budi"
:"memangnya aku pernah melakukan apa untukmu sampai kau membalas budi begini"
:"sebelum itu, habisin dulu itu es krim nya baru ngomong! keselek mampus kau!" aku memukul-mukul punggung ley karena ia tak mau diam saat makan
:"wahahahahah!!" ley tertawa
.
.
beberapa bulan sudah berlalu, aku dan ley sangat akrab, bahkan orang-orang mengira bahwa kami bersaudara.
mall, toko aksesoris
:"bagaimana dengan ini? aku membutuhkan sesuatu yang menarik"
aku memperlihatkan berbagai macam gelang dan kalung
:"untuk apa kau membeli aksesoris?"
:"kenangan, kau dan aku. jika kau mau. aku juga mau mengoleksi nya, itu sudah menjadi kebiasaan ku"
setelah aku mengatakan itu, aku kembali melihat aksesoris lainnya yang ada disana
aku sadar ley tersipu malu saat itu. hanya saja aku membiarkannya dan diam-diam tersenyum.
:"a-ah... kenangan ya.. kalau gitu boleh aku cari yang aku suka?" katanya gugup
:"kau mau? ambil saja apa yang kau sukai"
aku senang dengan jawaban nya, setidaknya.
:"baiklah aku akan mencari nya" lanjut nya
.
.
:"terimakasih telah berbelanja disini, silahkan datang kembali"
aku terus melihat gelang dan anting yang ley pilih itu, ia benar-benar sangat cocok memakai hal itu
:"gelang yang kau pilih sangat bagus! anting itu juga cocok denganmu!"
:"apakah aku tampan?" ley bergaya keren sambil berjalan mundur
:"sangat tampan" jawabku
dan dia tersipu malu lagi
.
.
.
di taman
:"aaaaaaaaaaa" teriak ley seperti orang yang tidak punya kerjaan
aku yang masih fokus ke HP ku, hanya melihat nya yang sedang merengek bosan sambil berputar-putar
:"kau kenapa?"
ley jongkok didepanku, melihat wajahku
:"aku menyukaimu tapi aku yakin kau akan menolaknya karena kau tidak mau menghancurkan persahabatan kita"
aku jelas tersipu malu dengan ungkapan yang ley utarakan itu, apalagi kami sedang berada di taman. dan.. aku juga menyukai nya
:"kau.. menyukaiku?"
:"sangat menyukai mu."
-mereka... pergi disaat aku sudah benar-benar bahagia
.
.
rumah sakit, di depan ruang operasi
:"om.. keadaan ley..?" tanyaku jelas khawatir. aku bahkan hampir menangis
:"maafkan kami ya sayang.. padahal kami tau hanya ini yang membuatmu bahagia, tapi kami tidak bisa menyelamatkan nya.." jawab ayah ley sendu
ayah ley memeluk ku dan menangis, begitu juga dengan ibunya yang berdiri di belakang ku. ia ikut menangis mendengar anaknya yang sudah tidak ada.
bagaimana bisa? kenapa kau tidak memberi tahu ku? jika begini aku tidak akan terlalu memanjakan mu. aku akan melindungimu. tapi kenapa kau tidak memberi tahu ku? kau memiliki penyakit yang parah. sampai harus menjalani operasi? kenapa... aku tidak mau kehilangan segala hal lagi..
aku menangis di dalam pelukan ayah ley. sampai aku menyadari bahwa ibu ku, kak shahiro dan kuki datang dan melihat hal itu. kak shahiro langsung menghampiri ku lalu memelukku untuk menenangkan ku yang sudah menangis sangat deras saat itu.
.
flashback off
.
aku hanya terdiam mengeluarkan air mata. aku hanya bisa mengingat sebuah kenangan yang membuatku bahagia, tapi juga membuatku menyesal. aku berharap bisa menjadi lebih baik agar tidak mengecewakan ley. itu yang ku pikirkan.
haha, masa-masa SD terasa seperti kemarin.
-terlewati oleh hitungan detik
aku ingat jelas bagaimana dia mengutarakan perasaannya saat itu. Orang-orang langsung melihat kearah kami dan tersenyum malu atas tingkah laku kami. padahal aku sendiri tidak tau mana yang seharusnya ku perhatikan saat itu.
aku juga.. menyukai mu ley.
shahiro pov
aku membuka pintu kamar hanabi, ingin memanggil nya untuk makan malam. tapi aku melihat hanabi yang sudah tertidur nyenyak disana
aku menutup pintu itu dan berdiam sebentar di depan kamar nya.
:"setidaknya kau senang karena bertemu dengan ley lagi kan? walau sekedar melihat makamnya" gumamku
shahiro pov end
~ch8 selesai~
sankyuu!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Amisya
mari saling mendukung kakak♥️
2022-05-25
1