hari sabtu, di sekolah, lapangan basket.
:"woy rion! lu jadi jarang main sama kita, kemana aja lu" tanya seorang teman nya
:"main sama cewek gw" jawab rion memasukkan basket ke ring
:"yaelah.. kata nya udah gak lagi" kata teman nya yang lain
:"yang kali ini beda, gw naksir sama cewek itu, makanya gw sama dia terus" jawab rion
teman-teman rion yang ada di lapangan langsung berkumpul menanyakan banyak pertanyaan acak
:"kok lu bisa naksir?"
:"rion naksir cewek? serius??"
:"emang cewek nya kayak gimana?"
:"wihh pasti cewek cakep ya?"
:"minta nomor hp cewek nya dong"
:"heh itu yang minta nomor cewek gw, gw tampol lu!" jawab rion gercep
:"pacaran aja belom" sahut nya lagi
:"bodo amat, gak peduli yang penting gw seneng pas ada di Samping dia" jawab rion lagi sedikit kesal
:"aseeekkkkk" kata mereka bersamaan
.
.
.
:"oh sial, teman-teman ku memaksaku untuk memberitahu siapa gadis yang kusuka" kata rion curhat ke hanabi
:"jika kau tidak Mau maka jangan beritahu" jawab hanabi yang duduk disamping rion
:"ya.. apa kau tidak penasaran siapa gadis yang kusuka?" tanya rion menatap hanabi
:"tidak sama sekali" jawab hanabi datar
:"aah.. aku heran, biasanya para gadis menyukai ku, kenapa kau terlihat biasa saja?" tanya rion duduk disamping hanabi
:"oh itu, simpel aja. karena kau sama seperti laki-laki lain nya" jawab hanabi menatap rion
:"sama? contohnya?" tanya rion lagi semakin penasaran
:"muka mu biasa saja, postur tubuhmu juga tak ada yang bagus." jawab hanabi
*jleb! jleb! /berdamage
:"me-memangnya kau menyukai tipe yang seperti apa?" tanya nya dengan raut yang tersenyum paksa
:"tidak ada, aku hanya menyukai ley" jawab hanabi melihat kedepan
:"ley..?" kata rion agak gugup
:"ya, dia sudah tiada" jawab hanabi lagi
:"uhuK uhuK! wah.." rion yang tersedak karena kaget
:"maaf kan aku" kata rion
:"tidak masalah" jawab hanabi
:"kita sudah cukup lama berteman, tapi aku masih belum tau banyak tentang dirimu"kata rion mengubah topik
:"begitupun aku, aku hanya mengetahui sedikit kisahmu" kata hanabi menggoyang-goyangkan kaki nya
:"ya, kita belum mengenal lebih dalam" kata rion yang bersender di pundak hanabi
:"biarkan saja, pasti akan terbongkar nantinya" jawab hanabi yang membiarkan rion
disisi lain
:"wiiii" kata lily pelan di balik semak-semak
:" gila, beneran kayak couple loh!" kata kenzo pelan di balik semak-semak
kenzo dan lily menguntit mereka berdua.
sudah cukup lama, rion benar-benar tertidur pulas di pundak hanabi
:"hey bangun, pundak ku mati rasa" kata hanabi membangunkan rion
:"hg.." rion yang masih tertidur
akhirnya hanabi memutuskan untuk memindahkan rion ke paha nya
:"tidur saja disitu, pundak ku kesemutan" kata hanabi yang agak kesal
:"hmmm" rion yang berbalik badan
*rion memeluk perut hanabi, hanabi yang merasa ada yang memeluk nya, langsung melihat ke bawah
:"woy! gw bukan istri ataupun pacarlu!! sana!!" kata hanabi berusaha menjauh kan kepala rion
:"eemmhh.. kenapa sih??.." kata rion yang baru bangun
*rion duduk lagi dan menggosok matanya
:"cih,bilang makasih kek karena gw biarin lu tidur" kata hanabi yang masih kesal
:"eh? aah.. makasih ya.. hoaam" jawab rion lalu menguap
:"kok panas ya?" tanya rion
:"iya panas, kayak amarah gw ke lu" jawab hanabi berdiri
:"ehh??" kata rion yang mengikuti hanabi
.
.
sepanjang koridor rion hanya mengikuti hanabi, dan hanabi juga seperti nya tidak memiliki tujuan.
:"kau ini sebenarnya ingin kemana sih..?" tanya rion yang masih sedikit mengantuk (nyawa nya belom kekumpul tuh)
:"diem" jawab hanabi singkat
:"sepertinya dia kesal pada ku, imut" batin rion tersenyum
disisi lain
:"asikkk rion! Jan di kasih kendor! ayo buruan pdkt!" bisik kenzo di balik pohon
:"sepertinya kau lebih bersemangat dari sebelumnya" kata lily pelan di balik pohon
kenzo dan lily masih menguntit mereka.
sore hari
:"ini jam terakhir kan ya?" kata hanabi bicara sendiri
:"hanabi, hari ini kau yang bertugas membagikan buku paket nya" kata teman sebangku nya
:"oh, ok. terimakasih sudah mengingatkan ku" kata hanabi yang langsung berdiri
:"sama-sama" jawab teman sebangku nya
pulang sekolah
:"aku pulang" kata hanabi yang menutup pintu
:"selamat datang, hanabi ganti baju mu dan ayo makan malam" kata ibu hanabi di ruang tamu
:"baik bu" jawab hanabi
*hanabi menaiki tangga dan masuk kekamarnya. Mengganti baju sekolah dengan baju rumah lalu keluar kamar, menuruni tangga, dan menuju ke dapur
:"ibu memesan pizza, ayo makan" kata ibu hanabi
:"eh? tumben beli pizza" kata hanabi yang duduk di kursi nya
:"iya, kebetulan ibu lagi pengen makan pizza, kamu juga kemarin bilang mau makan pizza kan?" kata ibu hanabi yang ikut duduk di kursi nya
:"iya, terimakasih banyak ibu" jawab hanabi
mereka pun menikmati pizza itu.
malam nya
hanabi sekarang selalu membuka jendela kamarnya yang begitu besar.
dia selalu berimajinasi sambil menghirup udara malam yang menyegarkan dan menenangkan pikiran nya.
setidaknya begitulah gambarannya^^
:"hari ini banyak yang terjadi.. aku senang karena hari ini aku tidak menangis lagi" kata hanabi bicara sendiri
:"langit malam, apa kabar? apa kah kita sudah saling mengenal? apa kita sudah akrab?" kata hanabi bicara sendiri
:"ku harap aku bisa mempercayai mereka.. aku ingin memiliki banyak teman" kata hanabi berharap
:"aku akan berusaha.. walau aku selalu gagal" kata hanabi lagi menundukkan kepala nya
:"terimakasih, teman-teman" kata hanabi.
hanabi tertidur disana.
besok nya
:"hanabi.." kata ibu hanabi di balik pintu
:"hanabi, ibu masuk ya" kata ibu nya di balik pintu
*cklek! suara pintu yang terbuka
:"hanabi?"
ibu nya yang terkejut melihat anaknya yang saat ini sedang tertidur pulas di bawah jendela yang terbuka, ibu hanabi pun menggendong hanabi dan memindahkan nya ke kasur.
:"apa kau tidak kedinginan?" tanya ibu nya pelan sambil memakaikan selimut
:"ini sabtu kan? artinya dia libur" kata ibu nya bicara sendiri
*ibu hanabi berdiri, berjalan dan membuka pintu kamar hanabi.
*cklek! pintu yang ditutup kembali
dengan begitu, akhirnya sudah tiba. saat-saat di mana aku akan membenci seseorang lagi.
ley, jika kau mendengarku. ku harap kau bisa memberiku saran lewat mimpi.
ley, sudah beberapa bulan aku mengenal dirimu versi orang lain. jujur saja, menurut ku kau masih jauh lebih tampan dibanding diri nya, walau aku tidak tau bagaimana wujud mu sekarang.
ley, izinkan aku bermain bersama mu lagi, izinkan aku mengulang waktu itu. aku ingin memperbaiki segala nya. aku ingin bahagia layaknya orang-orang pada umumnya.
bukan sekedar topeng untuk menciptakan aura palsu.
~ch17 selesai~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments