seseorang berlari Dan menangis, aku menghampirinya lalu mendukungnya Dan memberinya semangat. lalu orang itu berlari kembali maju ke depan sampai ia menghilang dari pandangan ku.
ia yang awal nya ingin lari dari masalah nya, aku yang memberinya semangat, ia yang berlari kembali pada masalah nya lalu menyelesaikan masalah nya berkat kata-kata.
aku hanya bisa memberikan itu. diriku yang seharusnya sudah seperti itu sejak sebelumnya, justru aku tidak bisa sama sekali.
aku masih terdiam di tempat yang sama Dan selalu melihat seseorang yang berlari sambil menangis, aku melakukan hal yang sama, tapi aku tidak pernah mengikuti langkah kaki mereka.
:"lalu apa yang kau lakukan disana?"
menunggu,menunggu seseorang mengatakan hal yang kukatakan berkali-kali kepada orang-orang. hal yang sama, hal yang serupa.
:"apa yang kau harapkan dari orang itu?"
kenyamanan,kehangatan, segalanya. aku menginginkan kesempurnaan.
aku selalu melihat kecermin, aku mengagumi diriku yang cantik Dan bersinar, tapi disaat aku tertawa, melihat cermin itu kembali dengan diriku yang masih tersenyum lebar. "ah, aku tidak pantas dengan penampilan yang seperti ini. aku terlihat sangat jelek dengan hal ini." Dan setelah itu raut wajah ku kembali muram Dan aku terlihat begitu menjijikan.
jadi aku membencinya.
.
.
.
:"aku akan segera kesana, tidak perlu khawatir" kata hanabi menelepon seseorang sambil memakai sepatu di depan pintu (dalam rumah)
:"maaf kan aku karena baru bisa datang hari ini, aku akan memberikan yang terbaik sebagai ganti nya" kata nya lagi sudah bersiap memakai tas kecil nya itu
:"baik, baik. aku akan langsung berangkat sekarang, tidak perlu khawatir, aku bisa menggunakan bus" sambungnya lagi membuka pintu rumah nya
*cklek
hanabi langsung berlari ke halte bus di dekat rumah nya
sesampainya di dream academy
hanabi langsung disapa oleh senior disana dan diantarkan ke ruang Kepala sekolah terlebih dahulu
:"permisi" kata hanabi membuka pintu ruang kepala sekolah
:"masuklah" jawab nya
:"maaf atas keterlambatan saya" kata hanabi menundukkan badannya
:"tidak masalah, karena kau memiliki urusan,itu wajar saja" jawab kepala sekolah itu
*cklek
pintu ditutup oleh senior nya
:"halo hanabi, senang bertemu dengan mu" kata senior itu ingin menjabat tangan
:"ah, senang bertemu dengan kakak" jawab hanabi membalasnya
:"jadi hanabi, kita akan melakukan beberapa tes sekarang, apa tidak masalah?" tanya kepala sekolah itu
:"tidak masalah pak, saya siap menjalankan nya" jawab hanabi tersenyum kepada kepala sekolah
tes dilakukan, banyak hal yang harus hanabi tangani, tapi hanabi berhasil melaksanakan semua tes nya dengan lancar.
siang hari
:"ah.. kalian!" kata hanabi melihat lily dan kenzo di pintu gerbang dream academy
*hanabi berlari menuju mereka
:"HANABII" kata lily langsung memeluk hanabi
:"apa urusannya sudah selesai?" tanya kenzo kepada hanabi
:"sudah, itu tidak terlalu penting juga. seharusnya kemarin aku ikut bersama kalian.. sulit melakukan nya sendiri" jawab hanabi dengan raut menyesal
:"tidak papa, lagi pula kita sudah ada disini kan?" kata lily menepuk pundak hanabi
:"kita masih harus menjalankan tes terakhir." kata kenzo melanjutkan
:"tes apa itu?" tanya hanabi
:"ini, lihat dress ini! kami berdua ingin men jadi seorang idol, jadi kami di minta untuk mendesain dress pertama kami" jawab kenzo memperlihatkan kertas
:"desain yang cukup keren" kata hanabi melihat kertas itu
:"bagaimana dengan milikku? menurut ku ada yang kurang, tapi aku tidak tau di mana itu" kata lily memperlihatkan kertas nya juga
:"punya mu juga cantik, kalian cukup berbakat" jawab hanabi melihat kertas milik lily
:"yeeeyy!" jawab lily senang
:"baik lah, Mari kita pergi!" kata kenzo berjalan lebih dulu
:"tunggu kami!" kata lily dan hanabi bersamaan
hari itu penuh dengan kesibukan. pendaftaran dan tes, setelah itu menemani teman-teman, lalu pulang.
:"hanabi, apa kau tidak mau menjadi idol juga? kau bisa mendapatkan banyak uang loh" tanya lily kepada hanabi
:"dasar mata duitan" sahut hanabi menatap datar lily
:"aku belum berminat menjadi idol, mungkin itu akan melelahkan" jawab hanabi melihat kedepan
info:mereka lagi berjalan ke gerbang depan sekolah untuk pulang bersama. (sudah sore)
:"seperti nya memang begitu, tapi aku ingin menjadi yang terbaik!" kata kenzo bersemangat
mereka berbincang tertawa bersama di sepanjang jalan kembali ke rumah.
"sampai jumpa!"
hanabi yang berada dikamarnya, duduk dipinggir kasur.
hampa lagi. sebenarnya apa yang terjadi padaku?
hanabi terus melamun, sampai pintu Kamar nya diketuk..
*tok tok
:"iya?" kata hanabi didalam kamar
:"makan malam sudah siap, ayo turun makan" kata ibu hanabi di balik pintu
:"iya bu,aku akan kesana" jawab hanabi di dalam kamar
hanabi membuka pintu dan berjalan turun dari tangga lalu kedapur
:"ah.. ada roti" batin hanabi melihat roti di atas meja
:"kau bilang sedang ingin roti kan? ibu belikan roti tawar untuk mu, makan lah" kata ibu hanabi yang sedang menaruh nasi dipiring hanabi
:"terimakasih bu" jawab hanabi tersenyum
*hanabi duduk di kursi nya lalu mengambil roti tawar itu
:"ini nasi nya" kata ibu nya meletakkan piring di depan hanabi
:"hehe,terimakasih" jawab hanabi tersenyum
mudah untuk tersenyum walau tak ada rasa yang keluar. aku bersyukur topeng ini tidak rusak.
-menyembunyikan, memperlihatkan. untuk saat ini aku memilih untuk menyembunyikan nya dan menikmati waktu ku
malam tiba, sudah larut malam.
hanabi tidak bisa tertidur sama sekali. sementara ia yakin ibu nya sudah tertidur lelap dikamarnya sendiri.
apa yang harus ku lakukan besok? ah.. besok aku harus kembali ke dream academy untuk melihat hasil tes. mungkin hanya itu kegiatan ku.
lalu apa yang akan kulakukan malam ini? aku tidak bisa tertidur. dan aku tidak ingin memainkan hp yang membosankan itu.
apa aku belajar saja? atau mungkin aku coba untuk Menggambar bintang-bintang lagi.
hari ini tidak ada bintang yang terlihat.
batin hanabi yang sedang melihat bintang di Kamar nya.
jendela yang besar, memenuhi setengah kamar ku. besar dan berat.
hanabi membuka jendela itu dan angin berhembus kuat malam itu.
:"waahh!! ini dingin!" kata hanabi merasa senang dan tenang
:"mungkin aku akan membuka jendela ku setiap malam, ini sejuk" kata nya lagi melihat langit yang gelap
hanabi tersenyum melihat pemandangan malam. itu indah.
:"apa aku bisa terbang kesana? aku ingin melihat lebih dekat" batin hanabi masih menatap langit malam
:"halo langit, senang melihat mu! apa saat itu kau melihatku menangis? lupa kan itu ya! aku baik-baik saja. aku sangat baik-baik saja! jadi tidak perlu khawatir" kata hanabi
perlahan air mata nya keluar. menangis lagi dengan raut wajah yang bahagia.
"pembohong"
~ch14 selesai~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
WidodoResidenEvil
meong meong meong sena mintak whiskas
2023-01-16
1