Ch 14-Topeng tak terlihat

seseorang berlari Dan menangis, aku menghampirinya lalu mendukungnya Dan memberinya semangat. lalu orang itu berlari kembali maju ke depan sampai ia menghilang dari pandangan ku.

ia yang awal nya ingin lari dari masalah nya, aku yang memberinya semangat, ia yang berlari kembali pada masalah nya lalu menyelesaikan masalah nya berkat kata-kata.

aku hanya bisa memberikan itu. diriku yang seharusnya sudah seperti itu sejak sebelumnya, justru aku tidak bisa sama sekali.

aku masih terdiam di tempat yang sama Dan selalu melihat seseorang yang berlari sambil menangis, aku melakukan hal yang sama, tapi aku tidak pernah mengikuti langkah kaki mereka.

:"lalu apa yang kau lakukan disana?"

menunggu,menunggu seseorang mengatakan hal yang kukatakan berkali-kali kepada orang-orang. hal yang sama, hal yang serupa.

:"apa yang kau harapkan dari orang itu?"

kenyamanan,kehangatan, segalanya. aku menginginkan kesempurnaan.

aku selalu melihat kecermin, aku mengagumi diriku yang cantik Dan bersinar, tapi disaat aku tertawa, melihat cermin itu kembali dengan diriku yang masih tersenyum lebar. "ah, aku tidak pantas dengan penampilan yang seperti ini. aku terlihat sangat jelek dengan hal ini." Dan setelah itu raut wajah ku kembali muram Dan aku terlihat begitu menjijikan.

jadi aku membencinya.

.

.

.

:"aku akan segera kesana, tidak perlu khawatir" kata hanabi menelepon seseorang sambil memakai sepatu di depan pintu (dalam rumah)

:"maaf kan aku karena baru bisa datang hari ini, aku akan memberikan yang terbaik sebagai ganti nya" kata nya lagi sudah bersiap memakai tas kecil nya itu

:"baik, baik. aku akan langsung berangkat sekarang, tidak perlu khawatir, aku bisa menggunakan bus" sambungnya lagi membuka pintu rumah nya

*cklek

hanabi langsung berlari ke halte bus di dekat rumah nya

sesampainya di dream academy

hanabi langsung disapa oleh senior disana dan diantarkan ke ruang Kepala sekolah terlebih dahulu

:"permisi" kata hanabi membuka pintu ruang kepala sekolah

:"masuklah" jawab nya

:"maaf atas keterlambatan saya" kata hanabi menundukkan badannya

:"tidak masalah, karena kau memiliki urusan,itu wajar saja" jawab kepala sekolah itu

*cklek

pintu ditutup oleh senior nya

:"halo hanabi, senang bertemu dengan mu" kata senior itu ingin menjabat tangan

:"ah, senang bertemu dengan kakak" jawab hanabi membalasnya

:"jadi hanabi, kita akan melakukan beberapa tes sekarang, apa tidak masalah?" tanya kepala sekolah itu

:"tidak masalah pak, saya siap menjalankan nya" jawab hanabi tersenyum kepada kepala sekolah

tes dilakukan, banyak hal yang harus hanabi tangani, tapi hanabi berhasil melaksanakan semua tes nya dengan lancar.

siang hari

:"ah.. kalian!" kata hanabi melihat lily dan kenzo di pintu gerbang dream academy

*hanabi berlari menuju mereka

:"HANABII" kata lily langsung memeluk hanabi

:"apa urusannya sudah selesai?" tanya kenzo kepada hanabi

:"sudah, itu tidak terlalu penting juga. seharusnya kemarin aku ikut bersama kalian.. sulit melakukan nya sendiri" jawab hanabi dengan raut menyesal

:"tidak papa, lagi pula kita sudah ada disini kan?" kata lily menepuk pundak hanabi

:"kita masih harus menjalankan tes terakhir." kata kenzo melanjutkan

:"tes apa itu?" tanya hanabi

:"ini, lihat dress ini! kami berdua ingin men jadi seorang idol, jadi kami di minta untuk mendesain dress pertama kami" jawab kenzo memperlihatkan kertas

:"desain yang cukup keren" kata hanabi melihat kertas itu

:"bagaimana dengan milikku? menurut ku ada yang kurang, tapi aku tidak tau di mana itu" kata lily memperlihatkan kertas nya juga

:"punya mu juga cantik, kalian cukup berbakat" jawab hanabi melihat kertas milik lily

:"yeeeyy!" jawab lily senang

:"baik lah, Mari kita pergi!" kata kenzo berjalan lebih dulu

:"tunggu kami!" kata lily dan hanabi bersamaan

hari itu penuh dengan kesibukan. pendaftaran dan tes, setelah itu menemani teman-teman, lalu pulang.

:"hanabi, apa kau tidak mau menjadi idol juga? kau bisa mendapatkan banyak uang loh" tanya lily kepada hanabi

:"dasar mata duitan" sahut hanabi menatap datar lily

:"aku belum berminat menjadi idol, mungkin itu akan melelahkan" jawab hanabi melihat kedepan

info:mereka lagi berjalan ke gerbang depan sekolah untuk pulang bersama. (sudah sore)

:"seperti nya memang begitu, tapi aku ingin menjadi yang terbaik!" kata kenzo bersemangat

mereka berbincang tertawa bersama di sepanjang jalan kembali ke rumah.

"sampai jumpa!"

hanabi yang berada dikamarnya, duduk dipinggir kasur.

hampa lagi. sebenarnya apa yang terjadi padaku?

hanabi terus melamun, sampai pintu Kamar nya diketuk..

*tok tok

:"iya?" kata hanabi didalam kamar

:"makan malam sudah siap, ayo turun makan" kata ibu hanabi di balik pintu

:"iya bu,aku akan kesana" jawab hanabi di dalam kamar

hanabi membuka pintu dan berjalan turun dari tangga lalu kedapur

:"ah.. ada roti" batin hanabi melihat roti di atas meja

:"kau bilang sedang ingin roti kan? ibu belikan roti tawar untuk mu, makan lah" kata ibu hanabi yang sedang menaruh nasi dipiring hanabi

:"terimakasih bu" jawab hanabi tersenyum

*hanabi duduk di kursi nya lalu mengambil roti tawar itu

:"ini nasi nya" kata ibu nya meletakkan piring di depan hanabi

:"hehe,terimakasih" jawab hanabi tersenyum

mudah untuk tersenyum walau tak ada rasa yang keluar. aku bersyukur topeng ini tidak rusak.

-menyembunyikan, memperlihatkan. untuk saat ini aku memilih untuk menyembunyikan nya dan menikmati waktu ku

malam tiba, sudah larut malam.

hanabi tidak bisa tertidur sama sekali. sementara ia yakin ibu nya sudah tertidur lelap dikamarnya sendiri.

apa yang harus ku lakukan besok? ah.. besok aku harus kembali ke dream academy untuk melihat hasil tes. mungkin hanya itu kegiatan ku.

lalu apa yang akan kulakukan malam ini? aku tidak bisa tertidur. dan aku tidak ingin memainkan hp yang membosankan itu.

apa aku belajar saja? atau mungkin aku coba untuk Menggambar bintang-bintang lagi.

hari ini tidak ada bintang yang terlihat.

batin hanabi yang sedang melihat bintang di Kamar nya.

jendela yang besar, memenuhi setengah kamar ku. besar dan berat.

hanabi membuka jendela itu dan angin berhembus kuat malam itu.

:"waahh!! ini dingin!" kata hanabi merasa senang dan tenang

:"mungkin aku akan membuka jendela ku setiap malam, ini sejuk" kata nya lagi melihat langit yang gelap

hanabi tersenyum melihat pemandangan malam. itu indah.

:"apa aku bisa terbang kesana? aku ingin melihat lebih dekat" batin hanabi masih menatap langit malam

:"halo langit, senang melihat mu! apa saat itu kau melihatku menangis? lupa kan itu ya! aku baik-baik saja. aku sangat baik-baik saja! jadi tidak perlu khawatir" kata hanabi

perlahan air mata nya keluar. menangis lagi dengan raut wajah yang bahagia.

"pembohong"

~ch14 selesai~

Terpopuler

Comments

WidodoResidenEvil

WidodoResidenEvil

meong meong meong sena mintak whiskas

2023-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 ch 0-prolog
2 Ch 1-Hari yang biasa
3 Ch 2-Pemikiran
4 Ch 3-Mimpi buruk
5 Ch 4-Teman
6 Ch 5-Sebuah keinginan
7 Ch 6-Tak dapat bicara
8 Ch 7-Happy story
9 Ch 8-Mengingat kenangan
10 Ch 9-Melangkah maju
11 Ch 10-Untukku
12 Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13 Ch 12-Kelulusan
14 Ch 13-Keluhan untuk diriku
15 Ch 14-Topeng tak terlihat
16 Ch 15-Belum berakhir
17 Ch 16-Senang bertemu denganmu
18 Ch 17-Aku disini
19 Ch 18-Tak masuk akal
20 Ch 19-Mimpi buruk (2)
21 Ch 20-Rasa bahagia
22 Ch 21- Rasa iri yang membara
23 Ch 22-Kue kebahagiaan
24 Ch 23-Rion atau Ley?
25 Ch 24-Pulang bersama
26 Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27 Ch 26-Aku disini (2)
28 Ch 27-Dunia palsu
29 Ch 28-Yang pantas bahagia
30 Ch 29-Hampir bunuh diri
31 Ch 30-Lihat mereka
32 Ch 31-Menjadi alasannya
33 Ch 32-Ini tidaklah lucu
34 Ch 33-Pahlawan
35 Ch 34-Aku kuat
36 Ch 35-Alangkah baiknya diam
37 Ch 36-Panik menyerang.
38 Ch 37-Jurang
39 Ch 38-Pemaksaan yang baik
40 Ch 39-Sayap
41 Ch-Spesial quotes
42 Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43 Ch 41-Hidup membosankan
44 Ch 42-Membuat kenangan singkat
45 Ch 43-Masuk akal
46 Ch 44-Segalanya berubah
47 Ch spesial-Selamat hari ibu!
48 Ch 45-Senang dan kosong
49 Ch 46-Dunia ku bebas!
50 Ch 47-Kenangan hampa
51 Ch 48-Tangan kesayangan
52 Ch 49-Aku harus berkembang
53 Ch 50-Hal nyata
54 Ch 51-Bayangan
55 Ch 52-Dunia abu-abu
56 Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57 Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58 Ch 55-Hilangnya jati diri
59 Ch 56-Kisah dunia
60 Ch 57-Bahagia
61 Ch 58-Dunia kita
62 Ch 59-Suara air mata
63 ch 60-Rekaman masa
64 Terimakasih para pembaca!
65 Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66 Ch 62-Kalah dalam segalanya
67 Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68 Ch 64-Dimana tangganya?
69 Ch 65-Ungkapan Rion
70 Ch 66-Pergi dan kematian
71 Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72 Ch 68-Situasi
73 Ch 69-Kegiatan
74 Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75 Ch 71-Catatan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
ch 0-prolog
2
Ch 1-Hari yang biasa
3
Ch 2-Pemikiran
4
Ch 3-Mimpi buruk
5
Ch 4-Teman
6
Ch 5-Sebuah keinginan
7
Ch 6-Tak dapat bicara
8
Ch 7-Happy story
9
Ch 8-Mengingat kenangan
10
Ch 9-Melangkah maju
11
Ch 10-Untukku
12
Ch 11-Satu mimpi, berjuta harapan
13
Ch 12-Kelulusan
14
Ch 13-Keluhan untuk diriku
15
Ch 14-Topeng tak terlihat
16
Ch 15-Belum berakhir
17
Ch 16-Senang bertemu denganmu
18
Ch 17-Aku disini
19
Ch 18-Tak masuk akal
20
Ch 19-Mimpi buruk (2)
21
Ch 20-Rasa bahagia
22
Ch 21- Rasa iri yang membara
23
Ch 22-Kue kebahagiaan
24
Ch 23-Rion atau Ley?
25
Ch 24-Pulang bersama
26
Ch 25-Derita bukan hanya untukku.
27
Ch 26-Aku disini (2)
28
Ch 27-Dunia palsu
29
Ch 28-Yang pantas bahagia
30
Ch 29-Hampir bunuh diri
31
Ch 30-Lihat mereka
32
Ch 31-Menjadi alasannya
33
Ch 32-Ini tidaklah lucu
34
Ch 33-Pahlawan
35
Ch 34-Aku kuat
36
Ch 35-Alangkah baiknya diam
37
Ch 36-Panik menyerang.
38
Ch 37-Jurang
39
Ch 38-Pemaksaan yang baik
40
Ch 39-Sayap
41
Ch-Spesial quotes
42
Ch 40-Tangisan itu sangat keras!
43
Ch 41-Hidup membosankan
44
Ch 42-Membuat kenangan singkat
45
Ch 43-Masuk akal
46
Ch 44-Segalanya berubah
47
Ch spesial-Selamat hari ibu!
48
Ch 45-Senang dan kosong
49
Ch 46-Dunia ku bebas!
50
Ch 47-Kenangan hampa
51
Ch 48-Tangan kesayangan
52
Ch 49-Aku harus berkembang
53
Ch 50-Hal nyata
54
Ch 51-Bayangan
55
Ch 52-Dunia abu-abu
56
Ch 53-Mimpi, Bukan diriku
57
Ch 54-Kenapa dengan jiwa?
58
Ch 55-Hilangnya jati diri
59
Ch 56-Kisah dunia
60
Ch 57-Bahagia
61
Ch 58-Dunia kita
62
Ch 59-Suara air mata
63
ch 60-Rekaman masa
64
Terimakasih para pembaca!
65
Ch 61-Datangnya orang tak tahu diri
66
Ch 62-Kalah dalam segalanya
67
Ch 63-Bagaimana cara bangkit?
68
Ch 64-Dimana tangganya?
69
Ch 65-Ungkapan Rion
70
Ch 66-Pergi dan kematian
71
Ch 67-Hilangnya kebahagiaan
72
Ch 68-Situasi
73
Ch 69-Kegiatan
74
Ch 70-Dimana-mana orang jahat
75
Ch 71-Catatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!