Episode 10 Aku Mencintaimu

Langkah kaki Shawn begitu lebar, seiring emosi yang masih menguasai pikiran juga hatinya saat ini. Ingin rasanya dia menumpahkan kekesalannya pada Drake, yang tidak membangunkan dan menyuruhnya bersiap, agar tidak terlambat menghadiri pertemuan penting. Sebenarnya Shanaya-lah yang paling layak disalahkan, tapi tentu saja Shawn tidak akan tega menumpahkan kekesalannya pada Shanaya. Apalagi Shawn sangat paham maksud baik dari adiknya, yang ingin melihatnya beristirahat dengan baik.

Shawn bersiap mengeluarkan kata-kata yang sudah berada di ujung lidahnya, saat netranya sudah menemukan target yang dicarinya di ruang keluarga. Drake terlihat berkutat di depan laptop dengan kemeja kerja tanpa dasi dan jas yang biasa melengkapi pakaian kerjanya. Bahkan Drake menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku, menampakkan tatonya yang memanjang menghiasi kedua tangannya.

"Drake, kenapa kamu tidak membangunkan dan mengingatkanku untuk bersiap? Kita mempunyai jadwal meeting kan jam 10 ini. Undur meeting-nya selama 2 jam, aku tidak mungkin bisa datang on time kali ini." Meskipun Shawn masih menahan rasa kesalnya, tapi dengan melihat Shawn yang berdiri seraya bertolak pinggang, Drake tahu kalau Shawn sedang benar-benar marah padanya.

"Slow Bro.. Aku sudah me-reschedule semua kegiatanmu hari ini." Jawab Drake berusaha menenangkan atasan sekaligus sahabatnya itu.

"Kenapa kamu me-reschedule kegiatanku tanpa bertanya padaku?" Nada bicara Shawn yang naik beberapa oktaf, membuat nyali Drake ciut seketika. Namun tidak ingin semakin membuat Shawn salah paham, Drake segera menjelaskan alasannya mengubah schedule Shawn.

"Shanaya yang memintaku mengubah semua schedule-mu Shawn. Dia ingin kamu bisa beristirahat hari ini." Mendengar penjelasan Drake, hati Shawn menghangat, bahkan emosinya meluap tanpa sisa.

"Tenanglah Shawn, CEO CU Trading dan CEO SA Company sama sekali tidak keberatan untuk mengundur waktu pertemuan menjadi minggu depan. Biar bagaimanapun juga mereka tidak akan bisa menolak permintaan kita, karena mereka begitu membutuhkan kontrak kerjasama dengan kita." Jelas Drake, yang dibalas anggukan singkat dari Shawn.

"Okay Drake.. Hari ini aku tidak akan berangkat ke perusahaan sesuai permintaan Shanaya. Thanks Drake, sudah membereskan semuanya.."

"You're welcome Boss.." Jawab Drake dengan gaya cool-nya.

Shawn berbalik hendak berjalan menuju kamarnya, namun niatnya urung karena teringat sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan Drake sejak semalam. Shawn mendudukkan dirinya tepat di depan Drake.

"Drake, aku ingin kamu menyelidiki latar belakang dan semua hal tentang Marisha, perempuan yang dibawa Shanaya ke mansion." Ujar Shawn sedikit memelankan suaranya.

"Aku sedang melakukannya Shawn. Aku sedikit terkejut, saat menemukan orang asing berkeliaran di halaman belakang mansion. Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa Shanaya membawa pulang orang asing yang tidak benar-benar dikenalnya. Padahal semua orang yang diizinkan masuk ke dalam mansion, adalah orang-orang yang memang sudah dipercaya. Shanaya benar-benar gegabah." Drake terlihat menggeleng pelan, yang langsung dibalas anggukan Shawn.

"Iya benar, karena itulah aku ingin kamu mencari tahu sedetail-detailnya. Jangan sampai ada yang terlewat." Perintah Shawn langsung diangguki Drake tanpa ragu. Shawn berdiri hendak kembali ke kamar.

"Good job Drake.."

Pujian Shawn sebelum pergi menuju kamarnya, terdengar sangat merdu di telinga Drake. Bahkan Drake tampak lebih bersemangat setelah mendengar ungkapan dari Shawn itu, karena Drake tahu pasti, Shawn bukanlah orang yang gampang memuji orang lain. Jika Shawn memujinya, itu tandanya kinerja Drake memang benar-benar diakui oleh Shawn.

*************************

Senyum Shawn terulas lebar di wajah tampannya, begitu netranya menangkap seseorang yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Shanaya tampak bergelung di bawah selimut yang menutupi tubuhnya sampai bagian dada, seperti yang selalu Shawn katakan, Shanaya persis seekor hamster saat tertidur. Tapi memandang ekspresi Shanaya yang damai saat tertidur, adalah salah satu kegiatan favorit Shawn sejak mereka kecil. Terlebih Shanaya seringkali mengungsi ke kamar Shawn di saat dirinya takut. Padahal Mommy dan Daddy-nya selalu melarang agar Shanaya tidak melakukan hal itu.

"Aku tidur di kamarmu, dan kamu mengungsi tidur di kamarku.." Lirih Shawn.

Shawn mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur lalu menatap dalam dan mengelus pipi Shanaya dengan perlahan, tidak ingin mengusik tidur Shanaya yang sebenarnya sangat nyenyak itu.

'Aku adalah Kakak yang sangat buruk.. Bagaimana bisa aku memiliki perasaan tidak wajar padamu? Sejak kecil aku memang begitu posesif dan tidak suka jika ada yang dekat denganmu, selain aku. Awalnya aku berpikir kalau sikapku hanya bentuk perhatian seorang kakak pada adiknya. Tapi semuanya mulai berubah, aku tidak bisa menahan amarahku setiap kali ada laki-laki yang menyukaimu, memberimu hadiah, atau bahkan sekedar membuatmu tersenyum. Aku benar-benar tidak suka saat kamu tersenyum pada laki-laki lain selain aku. Semuanya semakin bertambah parah setiap kali kamu masuk ke kamarku tanpa izin, dan malah tidur bersebelahan denganku dengan alasan kamu takut tidur sendirian dalam keadaan hujan deras. Aku mulai berkhayal hal macam-macam, aku juga mulai ingin memeluk bahkan menciummu seperti Daddy memeluk dan mencium Mommy. Aku gila.. Ya, aku benar-benar sudah gila.. Bagaimana aku memiliki keinginan yang menjijikkan seperti itu? Tapi aku sungguh tidak bisa menepisnya. Sekalipun aku menghindarimu sekuat tenaga, tapi perasaan itu tidak memudar sedikitpun. Tolong bantu aku menghapus perasaan ini padamu Shanaya, karena aku benar-benar tersiksa.' Lirih Shawn dalam hati.

Tidak terasa air mata mulai mengalir di pipi Shawn, perasaan yang begitu menyiksa akhirnya meluap tanpa bisa dia tahan. Meskipun dia tidak bisa bercerita tentang perasaan terlarangnya pada siapapun, tapi setidaknya air mata sudah mewakili luapan hatinya yang terasa perih.

'Aku mencintaimu Shanaya..' Ungkap Shawn dalam hati, lalu meninggalkan kamarnya setelah menghapus sisa air mata di kedua pipinya.

*************************

Terima kasih banyak ya atas Like, Rate bintang 5, Favorit dan Comment-nya, selalu menjadi semangat dan motivasi lebih untukku menulis kisah Shawn juga Shanaya.

Semoga selalu sehat, bahagia, banyak rezeki dan sukses selalu ya semuanya. Love u all ❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

mama Al

mama Al

Saking imutnya ya shawn

2023-01-03

1

mama Al

mama Al

Harus itu
jangan mudah percaya dengan orang baru.

2023-01-03

1

Senajudifa

Senajudifa

duh cinta terlarang y😪😪

2022-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Sang Pewaris Tahta
2 Episode 2 Tidak Ingin Mengekangmu Lagi
3 Episode 3 Tidak Peduli
4 Episode 4 Aku merindukanmu
5 Episode 5 Cemburu
6 Episode 6 Munculnya Pesaing
7 Episode 7 Teman Baru
8 Episode 8 Siapa Kamu Sebenarnya?
9 Episode 9 Aku Menyayangimu
10 Episode 10 Aku Mencintaimu
11 Episode 11 Aneh
12 Episode 12 Memberi Kesempatan
13 Episode 13 Penyerangan Misterius
14 Episode 14 Dokter Pribadi Baru
15 Episode 15 Windritter & Mysterious Girl
16 Episode 16 Sang Putri Mafia
17 Episode 17 Kecurigaan Shawn
18 Episode 18 Musuh yang Sesungguhnya
19 Episode 19 Dendam
20 Episode 20 Anugerah Tidak Terduga
21 Episode 21 Shawn VS Seira, Shanaya VS Sheran
22 Episode 22 Kakak Angkat?
23 Episode 23 Demam
24 Episode 24 Putri Sahabatku
25 Episode 25 Rindu
26 Episode 26 Doa Shawn & Shanaya
27 Episode 27 Kematian Shanaya
28 Episode 28 Pengakuan Shawn
29 Episode 29 Aku Bukan Orang Asing
30 Episode 30 Aku Minta Maaf
31 Episode 31 Tetaplah Bersamaku
32 Episode 32 Luapan Perasaan
33 Episode 33 Penyesalan
34 Episode 34 Berpura-pura
35 Episode 35 Menyelinap
36 Episode 36 Diantara 2 Pria
37 Episode 37 Membawamu Pulang
38 Episode 38 Apa Kita Pernah Saling Mengenal
39 Episode 39 Mendapat Restu
40 Episode 40 Mommy Bangunlah
41 Episode 41 Kembali Sadar
42 Episode 42 Aku Mau Menikah Denganmu
43 Episode 43 Sah..!!
44 Episode 44 Cepatlah Kembali
45 Episode 45 Kecemburuan Shawn
46 Episode 46 Terbongkar
47 Episode 47 Akhirnya Kamu Datang
48 Episode 48 Sabar ya..
49 VISUAL TOKOH
50 Episode 49 Berbohong
51 Episode 50 Aku Milikmu..
52 Episode 51 Memilikimu Seutuhnya
53 Episode 52 Sweet Moment
54 Episode 53 Perasaan yang Menghangat
55 Episode 54 Memandangmu
56 Episode 55 Beautiful Moment in Bali
57 Episode 56 Potongan Kenangan
58 Episode 57 Kecewa
59 Episode 58 Cemburu?
60 Episode 59 Bersamamu
61 Episode 60 Penyesalan
62 Episode 61 Dia Mencintaimu...
63 Episode 62 Hanya Mencintaimu
64 Episode 63 Maafkan Papa
65 Episode 64 Kesempatan Terakhir
66 Episode 65 Aneh bin Ajaib
67 Episode 66 Drama Ibu Hamil
68 Promo Karya Baru (Pernikahan dengan Perusak Impianku)
69 Episode 67 Aku Lebih Bersyukur
70 Episode 68 Hati-hati Menjaga Hati
71 Episode 69 Menenangkan Diri
72 Episode 70 Beri Aku Penjelasan
73 Episode 71 Godaan Masa Lalu
74 Episode 72 Aku Bukan Pilihan
75 Episode 73 Kejutan Berkesan
76 Episode 74 Kepulangan yang Tertunda
77 Episode 75 The End
78 Baca Juga yuk..
79 PROMO NOVEL KE-6
80 Tanda Terima Kasih
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1 Sang Pewaris Tahta
2
Episode 2 Tidak Ingin Mengekangmu Lagi
3
Episode 3 Tidak Peduli
4
Episode 4 Aku merindukanmu
5
Episode 5 Cemburu
6
Episode 6 Munculnya Pesaing
7
Episode 7 Teman Baru
8
Episode 8 Siapa Kamu Sebenarnya?
9
Episode 9 Aku Menyayangimu
10
Episode 10 Aku Mencintaimu
11
Episode 11 Aneh
12
Episode 12 Memberi Kesempatan
13
Episode 13 Penyerangan Misterius
14
Episode 14 Dokter Pribadi Baru
15
Episode 15 Windritter & Mysterious Girl
16
Episode 16 Sang Putri Mafia
17
Episode 17 Kecurigaan Shawn
18
Episode 18 Musuh yang Sesungguhnya
19
Episode 19 Dendam
20
Episode 20 Anugerah Tidak Terduga
21
Episode 21 Shawn VS Seira, Shanaya VS Sheran
22
Episode 22 Kakak Angkat?
23
Episode 23 Demam
24
Episode 24 Putri Sahabatku
25
Episode 25 Rindu
26
Episode 26 Doa Shawn & Shanaya
27
Episode 27 Kematian Shanaya
28
Episode 28 Pengakuan Shawn
29
Episode 29 Aku Bukan Orang Asing
30
Episode 30 Aku Minta Maaf
31
Episode 31 Tetaplah Bersamaku
32
Episode 32 Luapan Perasaan
33
Episode 33 Penyesalan
34
Episode 34 Berpura-pura
35
Episode 35 Menyelinap
36
Episode 36 Diantara 2 Pria
37
Episode 37 Membawamu Pulang
38
Episode 38 Apa Kita Pernah Saling Mengenal
39
Episode 39 Mendapat Restu
40
Episode 40 Mommy Bangunlah
41
Episode 41 Kembali Sadar
42
Episode 42 Aku Mau Menikah Denganmu
43
Episode 43 Sah..!!
44
Episode 44 Cepatlah Kembali
45
Episode 45 Kecemburuan Shawn
46
Episode 46 Terbongkar
47
Episode 47 Akhirnya Kamu Datang
48
Episode 48 Sabar ya..
49
VISUAL TOKOH
50
Episode 49 Berbohong
51
Episode 50 Aku Milikmu..
52
Episode 51 Memilikimu Seutuhnya
53
Episode 52 Sweet Moment
54
Episode 53 Perasaan yang Menghangat
55
Episode 54 Memandangmu
56
Episode 55 Beautiful Moment in Bali
57
Episode 56 Potongan Kenangan
58
Episode 57 Kecewa
59
Episode 58 Cemburu?
60
Episode 59 Bersamamu
61
Episode 60 Penyesalan
62
Episode 61 Dia Mencintaimu...
63
Episode 62 Hanya Mencintaimu
64
Episode 63 Maafkan Papa
65
Episode 64 Kesempatan Terakhir
66
Episode 65 Aneh bin Ajaib
67
Episode 66 Drama Ibu Hamil
68
Promo Karya Baru (Pernikahan dengan Perusak Impianku)
69
Episode 67 Aku Lebih Bersyukur
70
Episode 68 Hati-hati Menjaga Hati
71
Episode 69 Menenangkan Diri
72
Episode 70 Beri Aku Penjelasan
73
Episode 71 Godaan Masa Lalu
74
Episode 72 Aku Bukan Pilihan
75
Episode 73 Kejutan Berkesan
76
Episode 74 Kepulangan yang Tertunda
77
Episode 75 The End
78
Baca Juga yuk..
79
PROMO NOVEL KE-6
80
Tanda Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!