Love Abang Duda

Love Abang Duda

Bab1 Bahagia dan Sakit

Diatas tanah yang masih basah, seorang pria tengah menumpahkan air matanya dengan tatapan kosong dan pikiran yang entah kemana.

Kehilangan seseorang yang begitu Ia cintai, membuat dunianya serasa runtuh seketika. Ia harus merasakan bahagia dan sakit secara bersamaan. Hingga Ia tak tau harus merasakan yang mana.

Kala malaikat kecil yang dinantinya hadir dan membawa kebahagiaan, justru duka harus pula Ia rasakan. Sang istri tercinta harus berpulang saat itu juga.

Hatinya begitu sakit, mengingat betapa bodohnya Ia tak mengetahui hal besar yang menimpa istrinya itu. Membiarkan sang istri menghadapinya sendiri.

"Bang! Ayo kita pulang! Kita harus mempersiapkan untuk acara tahlilan." Ajak sang Papih.

Agung Putra Aruman, yang biasa disapa abang oleh kedua orang tua dan adiknya. Bahkan sang mendiang istri juga menyematkan panggilan yang sama. Pria berusia dua puluh tujuh tahun yang terpaksa menjadi seorang duda beranak satu, karena sang istri yang berpulang terlebih dahulu dan meninggalkan seorang baby tampan dengannya. (Biar lebih jelas, silahkan baca Novel "Cintaku Mentok Dikamu")

Hanya anggukan yang Ia tanggapi dari ajakan sang Papih. Ia usap batu nisan dengan hati yang masih tak menentu.

"Abang pulang dulu ya! Ntar kesini lagi." Lagi-lagi air matanya luruh begitu saja. Bahkan sang Mamih dan Ibu mertuanya juga ikut kembali menangis.

Papih merangkul pundak putranya itu. Membantunya berdiri. Senja menemani kepulangan keempatnya, bahkan suara adzan Maghrib sudah terdengar mengiringi langkah mereka pulang.

**

Setelah sampai dikediamannya. Bang Agung yang masuk kekamarnya untuk membersihakan diri, justru tak masuk kamar mandi, Ia masih duduk dikaki ranjang, menyandarkan punggungnya disana.

Pikirannya kembali pada kejadian beberapa jam yang lalu. Semua masih terasa bagaikan mimpi baginya. Air matanya kembali luruh dengan sendirinya. Ia cengkram baju bagian dadanya menahan sesak yang menghimpit rongga paru-parunya.

"Kenapa Cha? Kenapa?" Isaknya tak dapat disembunyikan hingga terdengar jeritan dan teriakan didalam kamar itu.

Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, itu yang dirasa bang Agung sekarang. Kata ikhlas tentu hanya ucapan dari mulutnya saja, nyatanya hatinya sama sekali tak mengungkapkan itu. Tak bisa merelakannya begitu saja. Butuh banyak waktu untuknya mengikhlaskan orang yang sangat berharga dihidupnya.

Papih yang mendengar teriakan putranya, segera menghampirinya. Ketika masuk, Ia dibuat sakit melihat keadaan putranya yang begitu rapuh. Putra yang Ia tau begitu cerewet, begitu nyablak, begitu absurd, bahkan tak pernah sekalipun Ia melihatnya menangis. Dan sekarang? Tentu tak pernah Ia bayangkan putranya akan menjadi seperti ini. Untuk pertama kalinya Ia melihat sang putra yang berada dititik terbawahnya.

Papih menghampirinya dan menariknya kedalam dekapannya. Mencoba menenangkannya, walaupun tak dapat dipungkiri Ia pun merasakan hal yang sama.

"Icha Pih! Icha!" Dengan sesenggukan dibahu sang Ayah, Ia tumpahkan rasa sakitnya. Disinilah tempatnya berbagi suka dan duka. Ia memang begitu dekat dengan sang Papih sedari kecil. Hingga apapun itu Ia akan keluhkan pada sang Papih.

"Iya Papih tau! Papih tau!" Ucapnya seraya terus menepuk punggungnya. "Tapi kamu harus kuat! Icha akan bahagia disana kalo kamu bisa menjaga putra kalian. Dan kuat untuknya!" Tutur Papih mencoba menenangkannya.

Setelah dirasa cukup, Papih melerai pelukannya dan memegang kedua bahunya. "Sekarang kamu bersihkan dirimu! Ambil air wudhu, kita mengadu pada-Nya, kita serahkan semua pada-Nya, yah!" Titahnya dan dijawab anggukan olehnya.

Bang Agung pun berlenggang ke kamar mandi, mencoba tenang dan membersihkan diri dan Papih tetap stay menunggunya.

Selang beberapa menit Ia pun keluar dari kamar mandi. Mengganti pakaiannya, dan sholat berjamaah dengan sang Papih.

Setelah selesai, acara tahlilan pun siap digelar. Banyak orang hadir megikuti acara itu. Banyak teman-temannya juga yang memberi semangat dan dukungan untuknya. Acara pun berlangsung khidmat, dari yasinan hingga doa-doa tahlilan terlantun disana.

Tepat jam sembilan malam, acara pun selesai. Semua tamu sudah pulang silih berganti. Hanya tertinggal kedua orang tuanya, ibu mertuanya, adik dan adik iparnya disana.

Kini mereka akan makan malam, walaupun tak ada selera untuk mereka makan. Namun mereka mencoba untuk tetap mengisi perut yang belum terisi sejak tadi siang saat masuk rumah sakit.

"Bang! Makan yah!" Tawar Mamih dengan menggenggam tangan putranya yang hanya menatap kosong tanpa mau menyentuh makanannya.

Bang Agung menoleh kearah sang Mamih dan tersenyum. "Icha juga pasti pengen makan Mih! Aku ambilin dulu." Tuturnya seraya bangkit mengambil piring dan menuangkan nasi dan kawan-kawannya disana.

Semua orang disana kembali dibuat meluruhkan air matanya. Mamih bangkit dan mencekal pergerakan tangan putranya dengan menggelengkan kepalanya.

Bang Agung bergeming sebentar, Ia simpan piring yang sudah terisi nasi dan kawan-kawannya keatas meja. Ia duduk dan mengambil sendok dipiringnya.

Ia menoleh kesamping. "Kamu juga makan ya Cha!" Ucapnya denga air mata yang sudah lolos lagi.

Ia mulai menyuapkan makanan kemulutnya, mencoba mengunyahnya. Namun saat akan menelannya, tenggorokannya terasa tercekat. Ia kembali menyimpan sendok dan meminum air putih yang sudah disediakan sang Mamih.

"Udah Mih. Aku kenyang!" Tuturnya hendak berdiri namun Mamih segera mencekalnya.

"Kamu harus makan! Mamih suapin ya!" Tawar sang Mamih.

Bang Agung menggeleng. "Gak Mih! Aku beneran kenyang. Kalian makanlah! Aku ingin istirahat!" Pamitnya, memaksa berlenggang pergi meninggalkan meja makan.

Semua menghela nafasnya panjang. Mereka tentu tau apa yang dirasakan salah satu anggota keluarga mereka. Namun mereka harus kuat, untuk menguatkannya.

**

Bang Agung memasuki kamarnya. Ia duduk ditepi ranjang, Ia ambil foto pernikahannya bersama mendiang sang istri. Ia usap foto itu dan tersenyum kecut.

"Sebenarnya apa salah abang sama kamu Cha? Kenapa kamu tega sama abang? Kenapa kamu gak tepati janji kamu?" Tuturnya.

"Sekarang apa yang harus abang lakukan tanpa kamu? Bahkan abang tak bisa melakukan apapun tanpa kamu?"

"Bagaimana dengan nasib putra kita? Siapa yang akan memberinya ASI? Siapa yang akan menimangnya?"

"Tolong jawab Cha! Abang harus gimana?"

Bang Agung tertunduk. Selain memikirkan kepergian sang istri, Ia juga memikirkan putranya yang masih jauh darinya. Memikirkan bagaimana keadaanya. Ia yang terlalu rapuh, tentu tak sempat melihat sang putra sebelum pulang tadi.

Ketika tengah berada dalam bayang-bayang dua orang tercintanya. Ayah masuk kedalam kamarnya dan ikut duduk diranjang sang putra.

"Malam ini, apa boleh Papih tidur disini?" Tanya sang Papih.

Bang Agung yang baru tersadar mendongak dan mencoba tersenyum. Ia letakkan fotonya kembali keatas nakas, meringsek mendekati pahlwan hidupnya itu. Ia peluk tubuh yang masih terlihat segar di usianya yang tak lagi muda itu.

"Malam ini, bolehkah aku jadi bocah kecilnya Papih?" Tanyanya.

"Tentu. Sampai kapanpun kamu akan selalu jadi bocah kecilnya Papih."

Bang Agung melesakkan wajah didada sang Papih, mencoba memejamkan matanya dan mencoba melepaskan beban didadanya.

"Untuk pertama kalinya, aku tidur tanpamu!" Lirihnya dalam hati.

*************

Alhamdulillah akhirnya bisa launching😇

Mari merapat gaisss! Tinggalkan jejakmu disini! Jangan lupa jadiin favorit! Kasih like, komen, vote sama bunga-bunganya juga yaa!!

Ramaikan kolom komentarnya!😊

Si abang duda kita😍

Terpopuler

Comments

Syahrani Fudin

Syahrani Fudin

mampir mak ☺️udh baca novel nya bang Ar lanjut ke bang agung 😁

2023-09-22

1

Kusii Yaati

Kusii Yaati

aq hadir Lo kak ,setelah baca novel yg pertama...aq juga penasaran sama critanya sang babang duda tampan😍

2023-08-26

1

*k🎧ki€*

*k🎧ki€*

biar duda 7x kalo ganteng kek gini bakal terus aq tungguin Thor 😍

2023-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab1 Bahagia dan Sakit
2 Bab 2 Mimpi
3 Bab 3 Gak fokus
4 Bab 4 Berkunjung
5 Bab 5 Adek imut
6 Bab 6 Ngode
7 Bab7 Penyemangat
8 Bab 8 Rasa ini
9 Bab 9 Rindu
10 Bab 10 VC
11 Bab 11 Burick
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Ujian
14 Bab 14 Takut
15 Bab 15 Hadiah
16 Bab 16 Berkunjung lagi
17 Bab 17 Gegara si Junior
18 Bab 18 Posesif
19 Bab 19 Guardian
20 Bab 20 Sibuk
21 Bab 21 Pelengkap
22 Bab 22 Ciuman
23 Bab 23 First kiss
24 Bab 24 Nyicil
25 Bab 25 Anti karat
26 Bab 26 Au ndi Ti
27 Bab 27 Jalan-jalan
28 Bab 28 Pulang
29 Bab 29 Mobil bergoyang
30 Bab 30 Dumes
31 Bab 31 Acara
32 Bab 32 Terluka
33 Bab 33 Nikah?
34 Bab 34 Tahan!
35 Bab 35 SAH
36 Bab 36 Deui
37 Bab 37 Sweet family
38 Bab 38 Double
39 Bab 39 Gamis malam
40 Bab 40 Merem melek
41 Bab 41 Kongsi
42 Bab 42 Fashion show dadakan
43 Bab 43 Yang pertama
44 Bab 44 Maling
45 Bab 45 Buy one, get one free!
46 Bab 46 Lihai
47 Bab 47 Kompor
48 Bab 48 Dilamar
49 Bab 49 Pingsan
50 Bab 50 Drama JAHE
51 Bab 51 Ngidam?
52 Bab 52 Kehilangan
53 Bab 53 Jatuh cinta lagi
54 Bab 54 Malam pertama
55 Bab 55 Baper
56 Bab 56 Perpisahan
57 Bab 57 Buka puasa
58 Bab 58 Bathup
59 Bab 9 Rindu
60 Bab 59 Honeymoon dadakan
61 Bab 60 Dompet
62 Bab 61 Selipan
63 Bab 62 Sekian, terima nasib!
64 Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65 Bab 64 Abang ngidam?
66 Baca aja!
67 Bab 65 Positif
68 Bab 66 Bahagia
69 Bab 67 Shoping
70 Bab 68 Reunian
71 Bab 69 Daun kelor
72 Bab 70 Ngidam nih!
73 Bab 71 Nonton
74 Bab 72 Gara-gara Lia
75 Bab 73 Pacaran terus nikah!
76 Bab 74 Anak ajaib
77 Bab 75 Adu part
78 Bab 76 Nano nano
79 Bab 77 Si Jengki
80 Bab 78 Mantai
81 Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82 Bab 80 En caul birth
83 Bab 81 Baby Kia
84 Bab 82 Deretan bocil
85 Bab 83 Jeleous
86 Bab 84 Papih siaga
87 Bab 85 Somplak jadi bijak
88 Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89 Bab 87 Tragedi 40hari
90 Bab 88 Kaum gesrek
91 Bab 89 Inget umur!
92 Bab 90 Skip!
93 Bab 91 Drama pagi
94 Bab 92 Setajam silet
95 Bab 93 Si kokom?
96 Bab 94 Belum beruntung
97 Bab 95 Rahasia bucin
98 Bab 96 Besanan
99 Bab 97 CCTV
100 Bab 98 Ujian si Jack
101 Bab 99 Insomnia
102 Bab 100 Calon mantu
103 Bab 101 Om tampan
104 Bab 102 Aka yang baik!
105 Bab 103 Liburan
106 Bab 104 Paling kuat
107 Bab 105 Doca tau!
108 Bab 106 Move on!
109 Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110 Bab 108 Tom and Jery
111 Bab 109 Pasangan abege
112 Bab 110 Level sekarat
113 Bab 111 Saung Hotel
114 Bab 112 Nikah tu apa cih?
115 Bab 113 Jemuran
116 Bab 114 Bau candu
117 Bab 115 Buka hati
118 Bab 116 Ja lang
119 Bab 117 Momen keluarga
120 Bab 118 Rapat urgent
121 Bab 119 Rangga
122 Bab 120 Putra pak kades
123 Bab 121 Memantapkan hati
124 Bab 122 Pepisahan
125 Bab 123 Ulang tahun
126 Bab 124 Pindah?
127 Bab 125 Berpisah dan bertemu
128 Bab 126 Cerita Hanna
129 Bab 127 Adegan dramatis
130 Bab 128 Tersipu
131 Bab 129 Will you marry me?
132 Bab 130 Maling wajan
133 Bab 131 Meminang
134 Bab 132 Besok nikah!
135 Bab 133 Sepiring berdua
136 I LOVE U OM!
137 lLU OM! Gagal akting
138 ILU OM! Perjodohan
139 ILU OM! Pacaran?
140 ILU OM! Love coffe
141 ILU OM! Menaklukan
142 ILU OM! Si Cassanova
143 ILU OM! Dighibahin
144 ILU OM! Once again, please!
145 ILU OM! Benda keramat
146 ILU OM! Diculik
147 ILU OM! Lupa handuk
148 ILU OM! Game
149 ILU OM! Pasangan Bucin
150 ILU OM! Dilabrak
151 ILU OM! Gendong Kesebelasan
152 ILU OM! Calon pilihan
153 ILU OM! Bertemu calon
154 ILU OM! Bertemu calon 2
155 ILU OM! Mengintai
156 ILU OM! Bahagia
157 ILU OM! Dipingit
158 ILU OM! Rapat
159 ILU OM! Cabi-Casu
160 ILU OM! Permintaan?
161 ILU OM! SAH!
162 ILU OM! Pingsan
163 ILU OM! Kangen
164 ILU OM! Panggilan
165 ILU OM! Manten baru
166 ILU OM! Bikin cucu
167 ILU OM! Gede amat?
168 ILU OM! Kembali
169 ILU OM! Honeymoon
170 ILU OM! Honeymoon 2
171 ILU OM! Coba mencoba
172 ILU OM! Ngulang?
173 ILU OM! Bujuk sogokan
174 ILU OM! Undangan resepsi
175 ILU OM! Kejutan
176 ILU OM! Resepsi
177 ILU OM! Resepsi 2
178 ILU OM! Surprise!
179 Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180 Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181 Promo Karya Baru "My Hot Uncle"
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab1 Bahagia dan Sakit
2
Bab 2 Mimpi
3
Bab 3 Gak fokus
4
Bab 4 Berkunjung
5
Bab 5 Adek imut
6
Bab 6 Ngode
7
Bab7 Penyemangat
8
Bab 8 Rasa ini
9
Bab 9 Rindu
10
Bab 10 VC
11
Bab 11 Burick
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Ujian
14
Bab 14 Takut
15
Bab 15 Hadiah
16
Bab 16 Berkunjung lagi
17
Bab 17 Gegara si Junior
18
Bab 18 Posesif
19
Bab 19 Guardian
20
Bab 20 Sibuk
21
Bab 21 Pelengkap
22
Bab 22 Ciuman
23
Bab 23 First kiss
24
Bab 24 Nyicil
25
Bab 25 Anti karat
26
Bab 26 Au ndi Ti
27
Bab 27 Jalan-jalan
28
Bab 28 Pulang
29
Bab 29 Mobil bergoyang
30
Bab 30 Dumes
31
Bab 31 Acara
32
Bab 32 Terluka
33
Bab 33 Nikah?
34
Bab 34 Tahan!
35
Bab 35 SAH
36
Bab 36 Deui
37
Bab 37 Sweet family
38
Bab 38 Double
39
Bab 39 Gamis malam
40
Bab 40 Merem melek
41
Bab 41 Kongsi
42
Bab 42 Fashion show dadakan
43
Bab 43 Yang pertama
44
Bab 44 Maling
45
Bab 45 Buy one, get one free!
46
Bab 46 Lihai
47
Bab 47 Kompor
48
Bab 48 Dilamar
49
Bab 49 Pingsan
50
Bab 50 Drama JAHE
51
Bab 51 Ngidam?
52
Bab 52 Kehilangan
53
Bab 53 Jatuh cinta lagi
54
Bab 54 Malam pertama
55
Bab 55 Baper
56
Bab 56 Perpisahan
57
Bab 57 Buka puasa
58
Bab 58 Bathup
59
Bab 9 Rindu
60
Bab 59 Honeymoon dadakan
61
Bab 60 Dompet
62
Bab 61 Selipan
63
Bab 62 Sekian, terima nasib!
64
Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65
Bab 64 Abang ngidam?
66
Baca aja!
67
Bab 65 Positif
68
Bab 66 Bahagia
69
Bab 67 Shoping
70
Bab 68 Reunian
71
Bab 69 Daun kelor
72
Bab 70 Ngidam nih!
73
Bab 71 Nonton
74
Bab 72 Gara-gara Lia
75
Bab 73 Pacaran terus nikah!
76
Bab 74 Anak ajaib
77
Bab 75 Adu part
78
Bab 76 Nano nano
79
Bab 77 Si Jengki
80
Bab 78 Mantai
81
Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82
Bab 80 En caul birth
83
Bab 81 Baby Kia
84
Bab 82 Deretan bocil
85
Bab 83 Jeleous
86
Bab 84 Papih siaga
87
Bab 85 Somplak jadi bijak
88
Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89
Bab 87 Tragedi 40hari
90
Bab 88 Kaum gesrek
91
Bab 89 Inget umur!
92
Bab 90 Skip!
93
Bab 91 Drama pagi
94
Bab 92 Setajam silet
95
Bab 93 Si kokom?
96
Bab 94 Belum beruntung
97
Bab 95 Rahasia bucin
98
Bab 96 Besanan
99
Bab 97 CCTV
100
Bab 98 Ujian si Jack
101
Bab 99 Insomnia
102
Bab 100 Calon mantu
103
Bab 101 Om tampan
104
Bab 102 Aka yang baik!
105
Bab 103 Liburan
106
Bab 104 Paling kuat
107
Bab 105 Doca tau!
108
Bab 106 Move on!
109
Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110
Bab 108 Tom and Jery
111
Bab 109 Pasangan abege
112
Bab 110 Level sekarat
113
Bab 111 Saung Hotel
114
Bab 112 Nikah tu apa cih?
115
Bab 113 Jemuran
116
Bab 114 Bau candu
117
Bab 115 Buka hati
118
Bab 116 Ja lang
119
Bab 117 Momen keluarga
120
Bab 118 Rapat urgent
121
Bab 119 Rangga
122
Bab 120 Putra pak kades
123
Bab 121 Memantapkan hati
124
Bab 122 Pepisahan
125
Bab 123 Ulang tahun
126
Bab 124 Pindah?
127
Bab 125 Berpisah dan bertemu
128
Bab 126 Cerita Hanna
129
Bab 127 Adegan dramatis
130
Bab 128 Tersipu
131
Bab 129 Will you marry me?
132
Bab 130 Maling wajan
133
Bab 131 Meminang
134
Bab 132 Besok nikah!
135
Bab 133 Sepiring berdua
136
I LOVE U OM!
137
lLU OM! Gagal akting
138
ILU OM! Perjodohan
139
ILU OM! Pacaran?
140
ILU OM! Love coffe
141
ILU OM! Menaklukan
142
ILU OM! Si Cassanova
143
ILU OM! Dighibahin
144
ILU OM! Once again, please!
145
ILU OM! Benda keramat
146
ILU OM! Diculik
147
ILU OM! Lupa handuk
148
ILU OM! Game
149
ILU OM! Pasangan Bucin
150
ILU OM! Dilabrak
151
ILU OM! Gendong Kesebelasan
152
ILU OM! Calon pilihan
153
ILU OM! Bertemu calon
154
ILU OM! Bertemu calon 2
155
ILU OM! Mengintai
156
ILU OM! Bahagia
157
ILU OM! Dipingit
158
ILU OM! Rapat
159
ILU OM! Cabi-Casu
160
ILU OM! Permintaan?
161
ILU OM! SAH!
162
ILU OM! Pingsan
163
ILU OM! Kangen
164
ILU OM! Panggilan
165
ILU OM! Manten baru
166
ILU OM! Bikin cucu
167
ILU OM! Gede amat?
168
ILU OM! Kembali
169
ILU OM! Honeymoon
170
ILU OM! Honeymoon 2
171
ILU OM! Coba mencoba
172
ILU OM! Ngulang?
173
ILU OM! Bujuk sogokan
174
ILU OM! Undangan resepsi
175
ILU OM! Kejutan
176
ILU OM! Resepsi
177
ILU OM! Resepsi 2
178
ILU OM! Surprise!
179
Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180
Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181
Promo Karya Baru "My Hot Uncle"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!