Bab 8 Rasa ini

Bang Agung yang melihat Siska termenung, melambaikan tangan didepan wajahnya. "Woy! Sis! Napa sih lu?" Tanyanya sedikit keras hingga membuat Siska terlonjak.

Siska sampai mengelus dadanya, saking kagetnya. "Abang kira-kira dong. Kalo aku jantungan gimana?" Omel Siska.

Bang Agung tergelak. "Ya lagian lu ngelamun aja!"

"Bukan ngelamun bang. Aku tuh lagi liat kak Icha. Kek pernah lihat gitu tapi dimana ya?" Siska kembali mencoba mengingat-ingatnya, namun hasilnya nihil. Ia lupa dimana pernah melihat wanita dalam foto yang terpampang diatas nakas itu.

"Mungkin lu pernah liat waktu VC sama Ay kali." Timpal bang Agung.

"Iya kali ya!" Namun Siska masih terus mengingatnya.

Hingga pintu terbuka dan nampaklah sang Mamih yang menghampiri mereka dengan membawa sebotol susu ditangannya. Dan barulah Siska melupakan tentang foto itu.

"Mana cucu Mimih? Nih miminya udah jadi." Mamih mengambil alih baby Aska dari pangkuan Siska dan memberikan susunya.

"Oh ya Mih! Bang! Aku pamit pulang hari ini ya!" Tutur Siska membuat bang Agung mengerenyitkan dahinya heran.

"Kenapa udah mau pulang?" Tanya bang Agung.

"Aku kan harus sekolah. Hari ini aja aku bolos, gak sempat minta izin." Timpal Siska dan dijawab anggukan pasrah oleh bang Agung. Entah kenapa ada rasa tak rela, jika gadis yang Ia klam adek nya itu pulang.

Mamih tersenyum melihat ekspresi putranya itu. Ia yang melihat interaksi keduanya dari kemarin dan tadi pas masuk merasa senang. Mungkinkah Siska akan menjadi bagian penting untuk putra dan cucunya?

"Ya udah, ntar Mamih nyuruh orang buat anterin kalian pulang!" Tutur Mamih dan dijawab anggukan Siska.

"Dede yang anteng ya ganteng. Onty pulang dulu. Ntar kapan-kapan onty main lagi kesini, ya!" Siska menciumi pipi baby Aska gemas.

"Jangan lama-lama ya! Jengukin lagi dedenya kesini!" Timpal Mamih dan diiyakan Siska.

"Kalo gitu aku keluar dulu ya! Mau siap-siap dulu!" Pamit Siska dan diiyakan Mamih dan bang Agung.

Lepas kepergian Siska dari kamarnya, bang Agung memainkan tangan sang putra dengan pikirannya yang entah kemana. Mamih yang melihatnya tersenyum.

"Kamu samperin gih, ajakin makan dulu!" Titah Mamih membuat bang Agung mendongak dan menaikan alisnya sebelah.

"Siapa?"

"Ya Siska lah siapa lagi?"

"Ck. Ngapain mesti diajak makan. Ntar kalo pengen pasti makan sendiri." Timpal bang Agung.

"Isshh kamu tu, mereka itu tamu. Ya kudu lah kita jamu dengan baik, biar cuma nawarin misalnya."

Bang Agung menghela nafasnya panjang. Ia turuti keinginan Mamihnya itu dan hendak berdiri.

"Terus jangan lupa! Minta nomor Hp nya!" Titah Mamih membuat bang Agung yang sudah membelakanginya kembali berbalik dengan lipatan diarea keningnya.

"Buat apa?" Tanyanya heran.

"Buat telepon lah. Takut kangen." Timpal Mamih.

"Idih siapa juga yang bakal kangen sama gadis cerewet kek dia." Sewot bang Agung.

"Ya Mamih lah! Mamih bakal kangen banget sama dia. Kalo kamu mah terserah." Timpal Mamih dengan nada sindiran.

Bang Agung melengos merasa tersindir. Tanpa menjawab Ia berlenggang meninggalkan Mamih yang sudah melipat bibirnya menahan tawa. "Dasar! Kita lihat aja, beneran gak bakalan kangen?" Tutur Mamih bermonolog sendiri dengan cekikikan.

Bang Agung berjalan menghampiri kamar yang ditempati Siska. Melihat pintu yang terbuka Ia nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu dan berdiri menyender diambang pintu dengan melipat tangan didadanya. Ia terus memperhatikan gerak gerik gadis didalam sana.

Dengan rambut yang dicepol asal dan wajahnya yang masih basah sisa cuci muka, Siska keluar dengan berdendang ria. Musik yang terlantun dari Hp nya mengiringi nyanyian dan gerakannya. Dengan lirik asal-asalan Ia menyanyikan lagu K-POP favoritnya. Tanpa Ia sadari, seseorang yang sedari tadi berdiri diambang pintu sudah melipat bibir dan menahan perutnya.

Siska duduk di depan meja rias, pantulan cermin memperlihatkan seseorang yang sudah siap meledakkan tawanya. Hingga Ia menghentikan nyanyiannya dan menatap pantulan itu.

Seketika tawa bang Agung pecah. Membuat Siska memberenggut kesal. Ia menghmpiri abangnya itu dan memukuli bahunya.

"Abang ngapain ihh? Berhenti ketawanya gak? Berhenti ih!!" Dengan wajah memerah menahan malu Ia terus melayangkan pukulannya pada pria yang menertawakannya itu.

Bang Agung berhenti tertawa dan mencekal lengannya, hingga tatapan keduanya bertemu. Jangan ditanyakan lagi, gimana dengan Siska? Sudah dipastikan Ia bagai terhipnotis. Ia terpaku dengan menatap dalam mata pria yang tanpa Ia sadari sudah menguasai hatinya itu.

Begitupun bang Agung, Ia tatap wajah cantik itu. Seperti ada perasaan aneh dihatinya. Kucuran air yang masih tersisa membuat wajah putih itu semakin cantik, rambutnya yang dicepol asal-asalan menambah kesan manis diwajah itu. Hingga bang Agung segera melepaskannya dan segera berbalik. Membuat Siska kicep dan ikut berbalik juga memegang dadanya.

"Sebelum pulang, makan dulu. Kita makan bareng!" Ucap bang Agung dan segera keluar menutup pintunya.

Ia tak beneran pergi dari sana. Ia sandarkan dirinya ditembok sisi pintu dan memegang dadanya. 'Gak! Ini salah. Maafin abang Cha! Maafin abang!' Batinnya. Ia berpikir kalau baru saja Ia menghianati mendiang sang istri. Ia pun pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara itu didalam kamar Siska masih termenung, terus memikirkan hal tadi. Mata itu? Kenapa dia sampai hanyut pada tatapan itu. "Apa yang terjadi padaku? Apa aku benar-benar menyukainya? Atau itu cinta?" Ia bermonolog sendiri. Tentu Ia belum pernah tau apa itu cinta? Hanya sebatas suka dan mengangumi seseorang yang pernah Ia tau selama ini.

Pikirannya kembali ke almarhumah istri pria yang tengah menguasai hatinya itu. "Maafin aku kak Icha! Tapi bolehkah aku memiliki rasa ini?" Tanyanya dengan terus bermonolog sendiri.

Siksa mencoba melupakan kejadian tadi, menganggap tak pernah terjadi apapun. Ia segera merapihkan penampilannya dan berlenggang keluar kamar.

Benar saja semua sudah menunggu untuk makan bersama. Pagi ini bukan sarapan nasi goreng atau roti seperti biasa. Berhubung Siska dan bu Titin akan pulang, tante Asmi dan bu Titin dari pagi sekali sudah memasak untuk mereka.

Semua memulai makannya diiringi obrolan ringan disana. Siska selalu bisa menyembunyikan perasaannya itu. Ia bersikap seolah tak terjadi apapun. Ia sampai terus bercanda dengan keempat orang paruh baya itu. Jangan ditanya kemana Aysa. Karena walaupun Ia ada, tak pernah keluar suara apapun dari bibir gadis kulkas itu.

Setelah selesai, keduanya wanita beda generasi itu pamit pada seeluruh penghuni rumah. Bang Agung mengantar keduanya sampai depan.

"Tunggu!" Bang Agung menyodorkan Hp nya hingga disambut Siska. "Simpan nomormu disana! Mamih memintanya."

'Dikira dia yang butuh?' Batin Siska. Dengan perasaan sedikit kesal Ia pun mengetikan nomornya disana dan mengembalikan Hpnya.

"Hati-hati ya! Adek imut." Pesan bang Agung mengusek rambutnya.

Siska tersenyum mendengar panggilan itu. Ia mengangguk megiyakannya. Baru saja hendak masuk mobil, Ia kembali berbalik.

"Bang!"

"Hem."

"Jangan kangen ya!" Pesan Siska dengan tawanya. Bang Agung hanya mencebikan bibirnya. Kangen cenah?

Mobilpun berlalu meninggalkan halaman, bang Agung masih berdiri disana melihat kepergian mobil itu, hingga ditelan belokan.

Siska yang berada dimobil melihat kesisi kaca dan melihat seseorang yang masih menatap kepergiannya dari kaca spion. Ia tersenyum dan memegang dadanya.

'Jika Tuhan mentakdirkan rasa ini benar. Yakinlah kita akan dipertemukan diwaktu yang seharusnya.' Batinnya.

************

Ramaikan atulah diem-diem bae🤭 Kasih like dan komennya! Vote dan hadiahnya jangan ketinggalan ya😁 ngareup😂

Ini yang merasa menghianati cenah🤭 Setia ya bang🙈

Ini yang baru pertama kali jatuh cinta cenah😂

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

cw vtn6g

2022-10-17

1

Markoneng

Markoneng

ya , semua akan indah pd waktunya neng 😁

2022-04-09

1

Samitha

Samitha

next thor😊

2022-03-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab1 Bahagia dan Sakit
2 Bab 2 Mimpi
3 Bab 3 Gak fokus
4 Bab 4 Berkunjung
5 Bab 5 Adek imut
6 Bab 6 Ngode
7 Bab7 Penyemangat
8 Bab 8 Rasa ini
9 Bab 9 Rindu
10 Bab 10 VC
11 Bab 11 Burick
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Ujian
14 Bab 14 Takut
15 Bab 15 Hadiah
16 Bab 16 Berkunjung lagi
17 Bab 17 Gegara si Junior
18 Bab 18 Posesif
19 Bab 19 Guardian
20 Bab 20 Sibuk
21 Bab 21 Pelengkap
22 Bab 22 Ciuman
23 Bab 23 First kiss
24 Bab 24 Nyicil
25 Bab 25 Anti karat
26 Bab 26 Au ndi Ti
27 Bab 27 Jalan-jalan
28 Bab 28 Pulang
29 Bab 29 Mobil bergoyang
30 Bab 30 Dumes
31 Bab 31 Acara
32 Bab 32 Terluka
33 Bab 33 Nikah?
34 Bab 34 Tahan!
35 Bab 35 SAH
36 Bab 36 Deui
37 Bab 37 Sweet family
38 Bab 38 Double
39 Bab 39 Gamis malam
40 Bab 40 Merem melek
41 Bab 41 Kongsi
42 Bab 42 Fashion show dadakan
43 Bab 43 Yang pertama
44 Bab 44 Maling
45 Bab 45 Buy one, get one free!
46 Bab 46 Lihai
47 Bab 47 Kompor
48 Bab 48 Dilamar
49 Bab 49 Pingsan
50 Bab 50 Drama JAHE
51 Bab 51 Ngidam?
52 Bab 52 Kehilangan
53 Bab 53 Jatuh cinta lagi
54 Bab 54 Malam pertama
55 Bab 55 Baper
56 Bab 56 Perpisahan
57 Bab 57 Buka puasa
58 Bab 58 Bathup
59 Bab 9 Rindu
60 Bab 59 Honeymoon dadakan
61 Bab 60 Dompet
62 Bab 61 Selipan
63 Bab 62 Sekian, terima nasib!
64 Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65 Bab 64 Abang ngidam?
66 Baca aja!
67 Bab 65 Positif
68 Bab 66 Bahagia
69 Bab 67 Shoping
70 Bab 68 Reunian
71 Bab 69 Daun kelor
72 Bab 70 Ngidam nih!
73 Bab 71 Nonton
74 Bab 72 Gara-gara Lia
75 Bab 73 Pacaran terus nikah!
76 Bab 74 Anak ajaib
77 Bab 75 Adu part
78 Bab 76 Nano nano
79 Bab 77 Si Jengki
80 Bab 78 Mantai
81 Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82 Bab 80 En caul birth
83 Bab 81 Baby Kia
84 Bab 82 Deretan bocil
85 Bab 83 Jeleous
86 Bab 84 Papih siaga
87 Bab 85 Somplak jadi bijak
88 Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89 Bab 87 Tragedi 40hari
90 Bab 88 Kaum gesrek
91 Bab 89 Inget umur!
92 Bab 90 Skip!
93 Bab 91 Drama pagi
94 Bab 92 Setajam silet
95 Bab 93 Si kokom?
96 Bab 94 Belum beruntung
97 Bab 95 Rahasia bucin
98 Bab 96 Besanan
99 Bab 97 CCTV
100 Bab 98 Ujian si Jack
101 Bab 99 Insomnia
102 Bab 100 Calon mantu
103 Bab 101 Om tampan
104 Bab 102 Aka yang baik!
105 Bab 103 Liburan
106 Bab 104 Paling kuat
107 Bab 105 Doca tau!
108 Bab 106 Move on!
109 Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110 Bab 108 Tom and Jery
111 Bab 109 Pasangan abege
112 Bab 110 Level sekarat
113 Bab 111 Saung Hotel
114 Bab 112 Nikah tu apa cih?
115 Bab 113 Jemuran
116 Bab 114 Bau candu
117 Bab 115 Buka hati
118 Bab 116 Ja lang
119 Bab 117 Momen keluarga
120 Bab 118 Rapat urgent
121 Bab 119 Rangga
122 Bab 120 Putra pak kades
123 Bab 121 Memantapkan hati
124 Bab 122 Pepisahan
125 Bab 123 Ulang tahun
126 Bab 124 Pindah?
127 Bab 125 Berpisah dan bertemu
128 Bab 126 Cerita Hanna
129 Bab 127 Adegan dramatis
130 Bab 128 Tersipu
131 Bab 129 Will you marry me?
132 Bab 130 Maling wajan
133 Bab 131 Meminang
134 Bab 132 Besok nikah!
135 Bab 133 Sepiring berdua
136 I LOVE U OM!
137 lLU OM! Gagal akting
138 ILU OM! Perjodohan
139 ILU OM! Pacaran?
140 ILU OM! Love coffe
141 ILU OM! Menaklukan
142 ILU OM! Si Cassanova
143 ILU OM! Dighibahin
144 ILU OM! Once again, please!
145 ILU OM! Benda keramat
146 ILU OM! Diculik
147 ILU OM! Lupa handuk
148 ILU OM! Game
149 ILU OM! Pasangan Bucin
150 ILU OM! Dilabrak
151 ILU OM! Gendong Kesebelasan
152 ILU OM! Calon pilihan
153 ILU OM! Bertemu calon
154 ILU OM! Bertemu calon 2
155 ILU OM! Mengintai
156 ILU OM! Bahagia
157 ILU OM! Dipingit
158 ILU OM! Rapat
159 ILU OM! Cabi-Casu
160 ILU OM! Permintaan?
161 ILU OM! SAH!
162 ILU OM! Pingsan
163 ILU OM! Kangen
164 ILU OM! Panggilan
165 ILU OM! Manten baru
166 ILU OM! Bikin cucu
167 ILU OM! Gede amat?
168 ILU OM! Kembali
169 ILU OM! Honeymoon
170 ILU OM! Honeymoon 2
171 ILU OM! Coba mencoba
172 ILU OM! Ngulang?
173 ILU OM! Bujuk sogokan
174 ILU OM! Undangan resepsi
175 ILU OM! Kejutan
176 ILU OM! Resepsi
177 ILU OM! Resepsi 2
178 ILU OM! Surprise!
179 Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180 Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181 Promo Karya Baru "My Hot Uncle"
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab1 Bahagia dan Sakit
2
Bab 2 Mimpi
3
Bab 3 Gak fokus
4
Bab 4 Berkunjung
5
Bab 5 Adek imut
6
Bab 6 Ngode
7
Bab7 Penyemangat
8
Bab 8 Rasa ini
9
Bab 9 Rindu
10
Bab 10 VC
11
Bab 11 Burick
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Ujian
14
Bab 14 Takut
15
Bab 15 Hadiah
16
Bab 16 Berkunjung lagi
17
Bab 17 Gegara si Junior
18
Bab 18 Posesif
19
Bab 19 Guardian
20
Bab 20 Sibuk
21
Bab 21 Pelengkap
22
Bab 22 Ciuman
23
Bab 23 First kiss
24
Bab 24 Nyicil
25
Bab 25 Anti karat
26
Bab 26 Au ndi Ti
27
Bab 27 Jalan-jalan
28
Bab 28 Pulang
29
Bab 29 Mobil bergoyang
30
Bab 30 Dumes
31
Bab 31 Acara
32
Bab 32 Terluka
33
Bab 33 Nikah?
34
Bab 34 Tahan!
35
Bab 35 SAH
36
Bab 36 Deui
37
Bab 37 Sweet family
38
Bab 38 Double
39
Bab 39 Gamis malam
40
Bab 40 Merem melek
41
Bab 41 Kongsi
42
Bab 42 Fashion show dadakan
43
Bab 43 Yang pertama
44
Bab 44 Maling
45
Bab 45 Buy one, get one free!
46
Bab 46 Lihai
47
Bab 47 Kompor
48
Bab 48 Dilamar
49
Bab 49 Pingsan
50
Bab 50 Drama JAHE
51
Bab 51 Ngidam?
52
Bab 52 Kehilangan
53
Bab 53 Jatuh cinta lagi
54
Bab 54 Malam pertama
55
Bab 55 Baper
56
Bab 56 Perpisahan
57
Bab 57 Buka puasa
58
Bab 58 Bathup
59
Bab 9 Rindu
60
Bab 59 Honeymoon dadakan
61
Bab 60 Dompet
62
Bab 61 Selipan
63
Bab 62 Sekian, terima nasib!
64
Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65
Bab 64 Abang ngidam?
66
Baca aja!
67
Bab 65 Positif
68
Bab 66 Bahagia
69
Bab 67 Shoping
70
Bab 68 Reunian
71
Bab 69 Daun kelor
72
Bab 70 Ngidam nih!
73
Bab 71 Nonton
74
Bab 72 Gara-gara Lia
75
Bab 73 Pacaran terus nikah!
76
Bab 74 Anak ajaib
77
Bab 75 Adu part
78
Bab 76 Nano nano
79
Bab 77 Si Jengki
80
Bab 78 Mantai
81
Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82
Bab 80 En caul birth
83
Bab 81 Baby Kia
84
Bab 82 Deretan bocil
85
Bab 83 Jeleous
86
Bab 84 Papih siaga
87
Bab 85 Somplak jadi bijak
88
Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89
Bab 87 Tragedi 40hari
90
Bab 88 Kaum gesrek
91
Bab 89 Inget umur!
92
Bab 90 Skip!
93
Bab 91 Drama pagi
94
Bab 92 Setajam silet
95
Bab 93 Si kokom?
96
Bab 94 Belum beruntung
97
Bab 95 Rahasia bucin
98
Bab 96 Besanan
99
Bab 97 CCTV
100
Bab 98 Ujian si Jack
101
Bab 99 Insomnia
102
Bab 100 Calon mantu
103
Bab 101 Om tampan
104
Bab 102 Aka yang baik!
105
Bab 103 Liburan
106
Bab 104 Paling kuat
107
Bab 105 Doca tau!
108
Bab 106 Move on!
109
Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110
Bab 108 Tom and Jery
111
Bab 109 Pasangan abege
112
Bab 110 Level sekarat
113
Bab 111 Saung Hotel
114
Bab 112 Nikah tu apa cih?
115
Bab 113 Jemuran
116
Bab 114 Bau candu
117
Bab 115 Buka hati
118
Bab 116 Ja lang
119
Bab 117 Momen keluarga
120
Bab 118 Rapat urgent
121
Bab 119 Rangga
122
Bab 120 Putra pak kades
123
Bab 121 Memantapkan hati
124
Bab 122 Pepisahan
125
Bab 123 Ulang tahun
126
Bab 124 Pindah?
127
Bab 125 Berpisah dan bertemu
128
Bab 126 Cerita Hanna
129
Bab 127 Adegan dramatis
130
Bab 128 Tersipu
131
Bab 129 Will you marry me?
132
Bab 130 Maling wajan
133
Bab 131 Meminang
134
Bab 132 Besok nikah!
135
Bab 133 Sepiring berdua
136
I LOVE U OM!
137
lLU OM! Gagal akting
138
ILU OM! Perjodohan
139
ILU OM! Pacaran?
140
ILU OM! Love coffe
141
ILU OM! Menaklukan
142
ILU OM! Si Cassanova
143
ILU OM! Dighibahin
144
ILU OM! Once again, please!
145
ILU OM! Benda keramat
146
ILU OM! Diculik
147
ILU OM! Lupa handuk
148
ILU OM! Game
149
ILU OM! Pasangan Bucin
150
ILU OM! Dilabrak
151
ILU OM! Gendong Kesebelasan
152
ILU OM! Calon pilihan
153
ILU OM! Bertemu calon
154
ILU OM! Bertemu calon 2
155
ILU OM! Mengintai
156
ILU OM! Bahagia
157
ILU OM! Dipingit
158
ILU OM! Rapat
159
ILU OM! Cabi-Casu
160
ILU OM! Permintaan?
161
ILU OM! SAH!
162
ILU OM! Pingsan
163
ILU OM! Kangen
164
ILU OM! Panggilan
165
ILU OM! Manten baru
166
ILU OM! Bikin cucu
167
ILU OM! Gede amat?
168
ILU OM! Kembali
169
ILU OM! Honeymoon
170
ILU OM! Honeymoon 2
171
ILU OM! Coba mencoba
172
ILU OM! Ngulang?
173
ILU OM! Bujuk sogokan
174
ILU OM! Undangan resepsi
175
ILU OM! Kejutan
176
ILU OM! Resepsi
177
ILU OM! Resepsi 2
178
ILU OM! Surprise!
179
Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180
Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181
Promo Karya Baru "My Hot Uncle"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!