Bab 17 Gegara si Junior

Siska yang terkejut segera membalikan badannya. Wajahnya tiba-tiba memanas melihat pemandangan itu. Jantungnya berdegup begitu kencang. Bagaimana mungkin Ia harus melihat pemandangan yang belum seharusnya Ia lihat.

Begitupun seseorang dibalik pintu itu yang segera menutup kembali pintu kamar mandi dengan rapat. Ia ikut terkejut melihat siapa yang melihatnya.

Bang Age yang tengah mandi reflek ingin melihat putranya yang menangis dan tengah tertidur dibox bayinya. Takut jatuh. Pikirnya. Tanpa membersihkan dulu tubuhnya Ia bergegas membuka pintu. Dan sialnya Ia melupakan handuknya, dan hanya membiarkan busa sabun meghalangi tubuh telanjangnya, yang sayangnya tuh busa tak menghalangi apapun.

"Sial! Gimana mungkin dia lihat gue kek gini. Memalukan!" Bang Age merutuki dirinya sendiri.

**

"Ada apa Sis?" Tanya Ayra khawatir ketika mendengar jeritan Siska. Ia masuk bersama suaminya menghampiri gadis itu.

"Ng-nggak kak! Itu, itu ada kecoa! Iya kecoa." Timpal Siska tergagap.

"Ya ampun kirain ada apa!" Ayra beralih pada baby digendongan Siska. "Aka udah bangun? Yuk sama Mama!" Ajaknya.

"Jangan sayang! Aka udah berat. Tar dede nya kepencet." Peringat bang Ar pada sang istri membuatnya cemberut.

"Abang kenapa sih? Ini gak boleh itu gak boleh? Aku kan kangen sama Aka." Rajuknya.

"Bukan gitu sayang. Abang cuma gak pengen kamu kecapean." Jawab bang Ar menangkup kedua pipi istrinya. "Udah jangan cemberut ajak main aja ya!" Titahnya dan dijawab anggukan pasrah sang istri.

"Sini! Aka sama Papa ya!" Bang Ar mengambil alih baby Aska dari gendongan Siska dan membawanya keluar.

"Kamu bikinin susu ya Sis! Kita keluar duluan!" Ayra berlenggang mengikuti langkah suaminya.

Belum juga Siska protes sang kakak sudah keluar terlebih dahulu membuat Ia menghembuskan nafasnya pasrah. Ia pun berlenggang mendekati meja pantry dipojok kamar.

Dengan gerakan tergesa, karena tak mau melihat kembali pria dibalik pintu itu. Ia menuangkan susu kedalam botol dot. Namun ketika ingin membuka tutup termos, mendadak tutupnya sulit sekali untuk dibuka.

Hingga tangan seseorang mengambil alih termos dari tangannya membuat Ia tertegun. Apalagi saat indera penciumannya menghirup aroma mint dari sabun yang begitu menyengat, membuat bulu kuduknya meremang seketika. Dengan detak jantung yang kembali berpacu dua kali lebih cepat.

"Bukanya pelan-pelan. Nih!" Imbuhnya menyerahkan kembali termos itu namun Siska hanya terpaku tanpa mengambil termos itu.

"Sis?" Sapanya menyentuh bahu Siska hingga membuatnya terlonjak dan reflek membalikkan badan. Bukan menjerit seperti tadi Ia malah menganga, matanya tak berkedip sama sekali menyusuri pemandangan didepannya itu.

Penampilan bang Age benar-benar membuat Siska terpesonah. Rambutnya yang masih basah mengucur mengikuti lekuk sempurna wajahnya. Dada bidangnya terlihat begitu nyaman untuk menjadi sandaran. Otot lengannya yang kekar dan jangan lupakan roti sobek yang selalu Ia lihat di drama kesayangannya, kini terpampang jelas dimatanya. Pandangannya turun pada handuk yang melilit dipinggangnya, hingga Ia mengingat sesuatu yang sangat jelas Ia lihat tadi terbungkus apik kain putih itu.

Otaknya sampai traveling kemana-mana, hingga tangan basah menyentuh keningnya dan membuatnya terkejut. "Astagfirulloh!" Rona dipipinya kembali muncul. Siska menutup wajahnya, tanpa kata lagi Ia ngibrit keluar kamar.

Bang Age tersenyum melihat tingkah gadis imutnya itu. "Apa yang dia pikirin ya tentang gue?" Iapun berlenggang kedepan lemari, mencari pakaian dan memakainya. Setelah selesai Ia pun menyeduh susu, yang ditinggalkan Siska.

Sementara Siska keluar dengan terus menepuk-nepuk wajahnya yang terasa semakin memanas. Bahkan Ia melupakan tugasnya untuk membuat susu.

"Sis mana susunya?" Tanya Ayra.

"Itu aku. Aku gak bisa kak! Aku kekamar mandi dulu!" Tanpa basa-basi lagi Siska berlenggang memasuki kamar mandi dapur.

"Omegaatt! Otak gue!" Siska terus membasuh wajahnya didepan washtaple kala bayangan tubuh sempurna sang abang terus menari diotaknya.

**

"Nih de miminya!" Bang Age mengambil alih putranya dari sang adik dan memberikan susunya.

"Bang Siska kenapa?" Tanya Ayra.

"Gak tau. Kenapa emang?" Jawabnya setenang mungkin.

"Hari ini dia aneh banget. Terus tu wajahnya merah kek gitu? Apa dia sakit ya?" Tanya Ayra lagi.

"Mungkin dia lagi jatuh cinta kali." Timpal Devan.

"Emang iya?" Tanya Rila.

"Iya. Kamu aja kalo lagi aku rayu pasti wajah kamu memerah apalagi kalo liat pisang aku, kebakar tu wajah!" Timpal Devan mengusek pucuk kepala sang istri gemas.

Mereka tergelak dengan penuturan Devan, tapi tidak dengan bang Age. Ia berfikir sejenak. 'Jangan-jangan Siska lihat si junior lagi?' Batinnya.

**

Siska keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri ketiga wanita berbeda generasi yang tengah bergulat dengan alat-alat dapur itu.

"Kamu kenapa Sis?" Tanya Feby merasa aneh dengan wajah basah Siska.

"Nggak! Tadi mendadak panas aja jadi cuci muka." Alibinya dan dijawab anggukan Feby.

Siska ikut duduk di kursi meja makan membantu menyiangi sayuran. Tiba-tiba bang Age berteriak-teriak memanggil Mamih membuat mereka berhamburan masuk keruangan itu.

"Ada apa bang? Kenapa teriak-teriak?" Tanya Mamih.

"Itu anak Mamih masuk rumah sakit. Mau lahiran!" Timpal bang Age.

"Ya ampun! Mamih gimana ini?" Mamih yang panik mondar mandir gak karuan.

"Udah Mamih siap-siap kita susul mereka!" Titah Bang Age pada Mamihnya. Ia berdiri menghampiri Siska.

"Sis titip dede dulu ya! Gue kerumah sakit dulu" Bang Age memberikan baby Aska pada Siska dan langsung disambut olehnya.

"Iya bang. Kalo ada apa-apa hubungi kita ya!" Pesan Siska dan dijawab anggukan olehnya.

Setelah kepergian Mamih dan bang Age, Siska mengajak main baby Aska dan baby Deril dikarpet. Keduanya ditidurkan bedua layaknya baby kembar.

"Lucu banget mereka!" Siska begitu gemas melihat dua baby itu

"Lu suka baby ya Sis?" Tanya Rila.

"Iya kak. Mereka tu lucu."

"Mau dong nikah muda?" Tanya Rila.

"Emm... Kalo udah lulus sekolah terus ada calonnya sih boleh aja." Timpal Siska.

"Ya udah cari dulu calonnya!"

"Boro-boro mau nyari, baru rencana aja udah dilarang aku."

"Sama siapa? Sama Ibu?"

"Bukan!"

"Terus?"

"Sama Papihnya dia tuh!" Tunjuk Siska dengan dagunya kearah baby Aska.

"Itu sih berarti lu akan jadi Mamihnya baby Aska." Timpal Rila membuat Siska terdiam mencerna kata-kata wanita disampingnya. Benarkah itu alasan sang abang melarangnya pacaran? Bolehkah iya berharap?

**

Malam pun tiba Siska sudah memberi susu pada baby Aska. Namun Ia masih rewel dan tak mau juga tidur.Ibu ingin mengantikannya untuk menggendong, namun baby Aska semakin histeris tak mau digantikan. Akhirnya Siska terus menggendongnya dan menenangkannya hingga terlelap dibahunya.

Siska membawa baby Aska kedalam kamar bang Age dan menidurkannya dengan hati-hati. Bahkan Ia mengelus dan menciumi kepala baby Aska sayang.

Ternyata perlakuannya tertangkap jelas Papihnya baby Aska. Bang Age yang baru pulang dari rumah sakit, ingin memasuki kamarnya. Melihat pintu yang terbuka, Ia berjalan pelan dan berdiri diambang pintu kala melihat sang putra tengah dibaringkan gadis yang selalu Ia klam adek imutnya itu. Bang Age tersenyum melihat pemandangan itu.

'Entah apa yang membuatmu begitu terikat dengannya. Kalian bagai satu paket yang tak dapat terpisah!' Batinnya.

*************

Ayo dong kencengin votenya. Like dan komennya juga!😊

Sayang kaleaann we pokok namah😘😘

Ini si hot Dady😍

Ini si Onty imut😙

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

iyalah bang orang mamahnya baby Aska sendiri yg nyerahin anaknya ke dedek Siska yg imut lewat mimpi...

2023-08-27

1

Aqiyu

Aqiyu

kan emang udah dititipin ama istri abang

2022-10-17

1

Markoneng

Markoneng

kan mamihnya udah nitipin ke onty imutnya 😁

2022-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab1 Bahagia dan Sakit
2 Bab 2 Mimpi
3 Bab 3 Gak fokus
4 Bab 4 Berkunjung
5 Bab 5 Adek imut
6 Bab 6 Ngode
7 Bab7 Penyemangat
8 Bab 8 Rasa ini
9 Bab 9 Rindu
10 Bab 10 VC
11 Bab 11 Burick
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Ujian
14 Bab 14 Takut
15 Bab 15 Hadiah
16 Bab 16 Berkunjung lagi
17 Bab 17 Gegara si Junior
18 Bab 18 Posesif
19 Bab 19 Guardian
20 Bab 20 Sibuk
21 Bab 21 Pelengkap
22 Bab 22 Ciuman
23 Bab 23 First kiss
24 Bab 24 Nyicil
25 Bab 25 Anti karat
26 Bab 26 Au ndi Ti
27 Bab 27 Jalan-jalan
28 Bab 28 Pulang
29 Bab 29 Mobil bergoyang
30 Bab 30 Dumes
31 Bab 31 Acara
32 Bab 32 Terluka
33 Bab 33 Nikah?
34 Bab 34 Tahan!
35 Bab 35 SAH
36 Bab 36 Deui
37 Bab 37 Sweet family
38 Bab 38 Double
39 Bab 39 Gamis malam
40 Bab 40 Merem melek
41 Bab 41 Kongsi
42 Bab 42 Fashion show dadakan
43 Bab 43 Yang pertama
44 Bab 44 Maling
45 Bab 45 Buy one, get one free!
46 Bab 46 Lihai
47 Bab 47 Kompor
48 Bab 48 Dilamar
49 Bab 49 Pingsan
50 Bab 50 Drama JAHE
51 Bab 51 Ngidam?
52 Bab 52 Kehilangan
53 Bab 53 Jatuh cinta lagi
54 Bab 54 Malam pertama
55 Bab 55 Baper
56 Bab 56 Perpisahan
57 Bab 57 Buka puasa
58 Bab 58 Bathup
59 Bab 9 Rindu
60 Bab 59 Honeymoon dadakan
61 Bab 60 Dompet
62 Bab 61 Selipan
63 Bab 62 Sekian, terima nasib!
64 Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65 Bab 64 Abang ngidam?
66 Baca aja!
67 Bab 65 Positif
68 Bab 66 Bahagia
69 Bab 67 Shoping
70 Bab 68 Reunian
71 Bab 69 Daun kelor
72 Bab 70 Ngidam nih!
73 Bab 71 Nonton
74 Bab 72 Gara-gara Lia
75 Bab 73 Pacaran terus nikah!
76 Bab 74 Anak ajaib
77 Bab 75 Adu part
78 Bab 76 Nano nano
79 Bab 77 Si Jengki
80 Bab 78 Mantai
81 Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82 Bab 80 En caul birth
83 Bab 81 Baby Kia
84 Bab 82 Deretan bocil
85 Bab 83 Jeleous
86 Bab 84 Papih siaga
87 Bab 85 Somplak jadi bijak
88 Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89 Bab 87 Tragedi 40hari
90 Bab 88 Kaum gesrek
91 Bab 89 Inget umur!
92 Bab 90 Skip!
93 Bab 91 Drama pagi
94 Bab 92 Setajam silet
95 Bab 93 Si kokom?
96 Bab 94 Belum beruntung
97 Bab 95 Rahasia bucin
98 Bab 96 Besanan
99 Bab 97 CCTV
100 Bab 98 Ujian si Jack
101 Bab 99 Insomnia
102 Bab 100 Calon mantu
103 Bab 101 Om tampan
104 Bab 102 Aka yang baik!
105 Bab 103 Liburan
106 Bab 104 Paling kuat
107 Bab 105 Doca tau!
108 Bab 106 Move on!
109 Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110 Bab 108 Tom and Jery
111 Bab 109 Pasangan abege
112 Bab 110 Level sekarat
113 Bab 111 Saung Hotel
114 Bab 112 Nikah tu apa cih?
115 Bab 113 Jemuran
116 Bab 114 Bau candu
117 Bab 115 Buka hati
118 Bab 116 Ja lang
119 Bab 117 Momen keluarga
120 Bab 118 Rapat urgent
121 Bab 119 Rangga
122 Bab 120 Putra pak kades
123 Bab 121 Memantapkan hati
124 Bab 122 Pepisahan
125 Bab 123 Ulang tahun
126 Bab 124 Pindah?
127 Bab 125 Berpisah dan bertemu
128 Bab 126 Cerita Hanna
129 Bab 127 Adegan dramatis
130 Bab 128 Tersipu
131 Bab 129 Will you marry me?
132 Bab 130 Maling wajan
133 Bab 131 Meminang
134 Bab 132 Besok nikah!
135 Bab 133 Sepiring berdua
136 I LOVE U OM!
137 lLU OM! Gagal akting
138 ILU OM! Perjodohan
139 ILU OM! Pacaran?
140 ILU OM! Love coffe
141 ILU OM! Menaklukan
142 ILU OM! Si Cassanova
143 ILU OM! Dighibahin
144 ILU OM! Once again, please!
145 ILU OM! Benda keramat
146 ILU OM! Diculik
147 ILU OM! Lupa handuk
148 ILU OM! Game
149 ILU OM! Pasangan Bucin
150 ILU OM! Dilabrak
151 ILU OM! Gendong Kesebelasan
152 ILU OM! Calon pilihan
153 ILU OM! Bertemu calon
154 ILU OM! Bertemu calon 2
155 ILU OM! Mengintai
156 ILU OM! Bahagia
157 ILU OM! Dipingit
158 ILU OM! Rapat
159 ILU OM! Cabi-Casu
160 ILU OM! Permintaan?
161 ILU OM! SAH!
162 ILU OM! Pingsan
163 ILU OM! Kangen
164 ILU OM! Panggilan
165 ILU OM! Manten baru
166 ILU OM! Bikin cucu
167 ILU OM! Gede amat?
168 ILU OM! Kembali
169 ILU OM! Honeymoon
170 ILU OM! Honeymoon 2
171 ILU OM! Coba mencoba
172 ILU OM! Ngulang?
173 ILU OM! Bujuk sogokan
174 ILU OM! Undangan resepsi
175 ILU OM! Kejutan
176 ILU OM! Resepsi
177 ILU OM! Resepsi 2
178 ILU OM! Surprise!
179 Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180 Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181 Promo Karya Baru "My Hot Uncle"
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab1 Bahagia dan Sakit
2
Bab 2 Mimpi
3
Bab 3 Gak fokus
4
Bab 4 Berkunjung
5
Bab 5 Adek imut
6
Bab 6 Ngode
7
Bab7 Penyemangat
8
Bab 8 Rasa ini
9
Bab 9 Rindu
10
Bab 10 VC
11
Bab 11 Burick
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Ujian
14
Bab 14 Takut
15
Bab 15 Hadiah
16
Bab 16 Berkunjung lagi
17
Bab 17 Gegara si Junior
18
Bab 18 Posesif
19
Bab 19 Guardian
20
Bab 20 Sibuk
21
Bab 21 Pelengkap
22
Bab 22 Ciuman
23
Bab 23 First kiss
24
Bab 24 Nyicil
25
Bab 25 Anti karat
26
Bab 26 Au ndi Ti
27
Bab 27 Jalan-jalan
28
Bab 28 Pulang
29
Bab 29 Mobil bergoyang
30
Bab 30 Dumes
31
Bab 31 Acara
32
Bab 32 Terluka
33
Bab 33 Nikah?
34
Bab 34 Tahan!
35
Bab 35 SAH
36
Bab 36 Deui
37
Bab 37 Sweet family
38
Bab 38 Double
39
Bab 39 Gamis malam
40
Bab 40 Merem melek
41
Bab 41 Kongsi
42
Bab 42 Fashion show dadakan
43
Bab 43 Yang pertama
44
Bab 44 Maling
45
Bab 45 Buy one, get one free!
46
Bab 46 Lihai
47
Bab 47 Kompor
48
Bab 48 Dilamar
49
Bab 49 Pingsan
50
Bab 50 Drama JAHE
51
Bab 51 Ngidam?
52
Bab 52 Kehilangan
53
Bab 53 Jatuh cinta lagi
54
Bab 54 Malam pertama
55
Bab 55 Baper
56
Bab 56 Perpisahan
57
Bab 57 Buka puasa
58
Bab 58 Bathup
59
Bab 9 Rindu
60
Bab 59 Honeymoon dadakan
61
Bab 60 Dompet
62
Bab 61 Selipan
63
Bab 62 Sekian, terima nasib!
64
Bab 63 Kecengklak, ya diurut!
65
Bab 64 Abang ngidam?
66
Baca aja!
67
Bab 65 Positif
68
Bab 66 Bahagia
69
Bab 67 Shoping
70
Bab 68 Reunian
71
Bab 69 Daun kelor
72
Bab 70 Ngidam nih!
73
Bab 71 Nonton
74
Bab 72 Gara-gara Lia
75
Bab 73 Pacaran terus nikah!
76
Bab 74 Anak ajaib
77
Bab 75 Adu part
78
Bab 76 Nano nano
79
Bab 77 Si Jengki
80
Bab 78 Mantai
81
Bab 79 Pelakor? Lelepin aja!
82
Bab 80 En caul birth
83
Bab 81 Baby Kia
84
Bab 82 Deretan bocil
85
Bab 83 Jeleous
86
Bab 84 Papih siaga
87
Bab 85 Somplak jadi bijak
88
Bab 86 Kejutan 'Gerup Reseh'
89
Bab 87 Tragedi 40hari
90
Bab 88 Kaum gesrek
91
Bab 89 Inget umur!
92
Bab 90 Skip!
93
Bab 91 Drama pagi
94
Bab 92 Setajam silet
95
Bab 93 Si kokom?
96
Bab 94 Belum beruntung
97
Bab 95 Rahasia bucin
98
Bab 96 Besanan
99
Bab 97 CCTV
100
Bab 98 Ujian si Jack
101
Bab 99 Insomnia
102
Bab 100 Calon mantu
103
Bab 101 Om tampan
104
Bab 102 Aka yang baik!
105
Bab 103 Liburan
106
Bab 104 Paling kuat
107
Bab 105 Doca tau!
108
Bab 106 Move on!
109
Bab 107 Si jack 'adik kecil'
110
Bab 108 Tom and Jery
111
Bab 109 Pasangan abege
112
Bab 110 Level sekarat
113
Bab 111 Saung Hotel
114
Bab 112 Nikah tu apa cih?
115
Bab 113 Jemuran
116
Bab 114 Bau candu
117
Bab 115 Buka hati
118
Bab 116 Ja lang
119
Bab 117 Momen keluarga
120
Bab 118 Rapat urgent
121
Bab 119 Rangga
122
Bab 120 Putra pak kades
123
Bab 121 Memantapkan hati
124
Bab 122 Pepisahan
125
Bab 123 Ulang tahun
126
Bab 124 Pindah?
127
Bab 125 Berpisah dan bertemu
128
Bab 126 Cerita Hanna
129
Bab 127 Adegan dramatis
130
Bab 128 Tersipu
131
Bab 129 Will you marry me?
132
Bab 130 Maling wajan
133
Bab 131 Meminang
134
Bab 132 Besok nikah!
135
Bab 133 Sepiring berdua
136
I LOVE U OM!
137
lLU OM! Gagal akting
138
ILU OM! Perjodohan
139
ILU OM! Pacaran?
140
ILU OM! Love coffe
141
ILU OM! Menaklukan
142
ILU OM! Si Cassanova
143
ILU OM! Dighibahin
144
ILU OM! Once again, please!
145
ILU OM! Benda keramat
146
ILU OM! Diculik
147
ILU OM! Lupa handuk
148
ILU OM! Game
149
ILU OM! Pasangan Bucin
150
ILU OM! Dilabrak
151
ILU OM! Gendong Kesebelasan
152
ILU OM! Calon pilihan
153
ILU OM! Bertemu calon
154
ILU OM! Bertemu calon 2
155
ILU OM! Mengintai
156
ILU OM! Bahagia
157
ILU OM! Dipingit
158
ILU OM! Rapat
159
ILU OM! Cabi-Casu
160
ILU OM! Permintaan?
161
ILU OM! SAH!
162
ILU OM! Pingsan
163
ILU OM! Kangen
164
ILU OM! Panggilan
165
ILU OM! Manten baru
166
ILU OM! Bikin cucu
167
ILU OM! Gede amat?
168
ILU OM! Kembali
169
ILU OM! Honeymoon
170
ILU OM! Honeymoon 2
171
ILU OM! Coba mencoba
172
ILU OM! Ngulang?
173
ILU OM! Bujuk sogokan
174
ILU OM! Undangan resepsi
175
ILU OM! Kejutan
176
ILU OM! Resepsi
177
ILU OM! Resepsi 2
178
ILU OM! Surprise!
179
Promo Novel Baru "Terjerat Cinta Pria Dingin"
180
Promo Karya Baru "Jeran Cinta Sang Playboy"
181
Promo Karya Baru "My Hot Uncle"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!