Kring ......
Alarm di kamar Risa berbunyi nyaring, Risa segera bangun lalu menuju dapur. Risa sudah berjanji pada diri sendiri pagi ini akan membuat sarapan istimewa untuk Arka.
Walaupun sebenarnya dia masih sangat mengantuk tapi demi Arka dia rela memotong jam tidur nya beberapa jam.
tek.... tek.... tek....
sret.... sret.... sret.....
Dengan semangat Risa memulai ritual memasak nya. Risa mengambil beberapa siung bawang putih lalu mengirisnya. Semenjak mama Salsa pergi untuk selama nya Risa tidak pernah mau masuk dapur. Karena semenjak itu dapur nya di kuasai oleh tante Ira. Dan Risa tidak mau ketemu tante Ira.
Selang beberapa menit, setelah mengiris bawang dan memotong beberapa sayur dan menyuwir daging ayam. Risa menggoreng telur ceplok untuk teman nasi goreng nya. Setelah semua siap baru Risa mulai menumis bawang lalu mulai meracik nasi goreng.
Aroma nasi goreng memenuhi dapur. Bik Inah yang sudah bangun dan masuk dapur kaget melihat nona nya di dapur.
"Eh Non Risa kok pagi-pagi sudah di dapur? " tanya bik Inah terkejut.
"Risa lagi masak bik! " ucap Risa tanpa mengalihkan pandangan nya ke wajan yang berisi nasi goreng yang sedang di aduk nya. Bik Inah menengok ke dalam wajan.
"Wah masak nasi goreng Non, bibik bantu ya? " tawar bik Inah.
"Gak usah bik, bentar lagi selesai! " tolak Risa halus.
"Buat siapa nasi goreng nya Non? Karna tumben amat Non mau masuk dapur? " tanya bik Inah menggoda Risa.
"Ada deh bik, bibik kepo deh! " gurau Risa menyelesaikan acara masak nya dan mematikan kompor.
"Eh Sayang kok kamu ada di dapur? " tanya tante Ira yang tiba-tiba kaget melihat Risa di dapur.
"Lagi ngapain sayang? " tanya tante Ira lagi lalu mendekati Risa.
"Lagi salto, sudah tau di dapur ya masak lag, pake tanya lagi! " sewot Risa melihat kedatangan tante Ira di dapur.
"Tumben kamu masak, dalam rangka apa ne? " tanya tante Ira lagi.
"Gak ada acara apa-apa, lagi pengen aja masak sendiri! " jawab Risa masih dengan nada ketus sambil memasukkan nasi goreng nya ke dalam wadah bekal.
"Gak di cicipin dulu Non? " tanya bik Inah karena dari tadi melihat nona nya tidak mencicipi hasil masakannya.
"Gak usah bik, di jamin rasanya pasti. mantap! " jawab Risa percaya diri sambil mengacungkan dua jempo nya.
"Mama boleh icip gak masakan kamu? " tanya tante Ira.
"Gak boleh, Risa masak buat Risa sendiri gak boleh ada yang minta! " ketus Risa.
"Ya deh mama gak jadi minta! " ucap tante Ira pasrah.
Risa pun meninggalkan dapur dan menuju kamar nya. Risa segera bersiap mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 6.15.
Beberapa menit Risa sudah turun ke bawah untuk sarapan.
"Pagi pa! " sapa Risa saat melihat papa nya di meja makan sambil meminum kopi.
"Wih tumben ne jam segini sudah siap, biasanya masih molor di balik selimut! " seru papa melihat Risa sudah rapi.
"Ya donk, kan harus ada perubahan lagian hari ini Risa ada piket! " jawab Risa tersenyum.
"Piket? tumben kamu mau ikut piket? " tanya papa keheranan.
"Kan sudah Risa bilang harus ada perubahan! " ucap Risa meyakinkan.
"Coba kamu tiap hari kayak gini, gak pas piker aja! " tandas papa.
"Bisa di atur asal uang bulanan di tambah! " cengir Risa.
"Itu sih mau kamu! " cibir papa.
Risa duduk memakan sandwich nya lalu segera meminum susu nya.
"Risa sudah selesai pa, Risa duluan ya! " ucap Risa lalu bangkit dari kursi dan mencium pipi papa.
"Kotak bekal kamu sayang! " seru tante Ira sambil membawa kotak bekal dari dapur.
"Oya hampir lupa! " seru Risa lalu menghampiri tante Ira.
Risa segera membawa kotak bekal nya dan berangkat ke sekolah.
Di sekolah
"Wih ada angin apa ne, tumben banget lo datang pagi-pagi? " tanya Rara yang melihat kedatangan Risa.
"Kesurupan kali ne anak! "sahut Riri.
" Hai girls selamat pagi! "sapa Risa sumringah.
" Lo sehat kan Sa? "tanya Rara serius.
" Ya gue sehat lah, pada kenapa sih? "sewot Risa.
" Gak, tumben aja gitu lo datangnya pagi, biasanya guru dah di kelas lo baru nongol."jelas Rara.
"Paling cepet 10 detik sebelum bel bunyi lo baru datang! " tambah Riri.
"Ini namanya usaha girls, bayangin seorang Risa Alexa Putri rela bangun subuh cuma buat masak ini nih! " seru Risa sambil menunjukkan kotak bekal nya.
"Widih jadi juga lo masak sarapan buat Arka? " seru Rara.
"Gak nyangka lo bisa masak juga, tapi rasanya gimana? " ucap Riri ragu.
"Gue jamin rasanya pasti sempurna! " seru Risa percaya diri.
Selang beberapa menit Arka and the genk datang. Risa pun tersenyum melihat kedatangan mereka.
"Noh pangeran lo datang, buruan kasi sarapan nya! " heboh Rara menyenggol tangan Risa.
Setelah menarik nafas yang panjang, Risa menghampiri Arka and the genk dengan membawa kotak bekal di tangannya.
"Hai Risa! " sapa Nico ramah.
"Hai juga Nico! " balas Risa lalu duduk di sebelah Arka.
"Nih buat lo! " ucap Risa sambil. menyodorkan kotak bekal nya.
Arka hanya menatap sekilas lalu fokus lagi ke buku nya.
"Ya di cuekin lagi, ambil ne buat lo! " ulang Risa.
"Gue udah sarapan! " ketus Arka.
"Ya setidaknya ambil, hargai gue yang rela bangun subuh buat masakin sarapan buat lo! " sungut Risa.
"Gue gak pernah minta lo buatin gue sarapan! " ucap Arka masih mode jutek.
"Jahat banget sih lo! " sungut Risa cemberut.
"Lo kayak gak tau Arka ja, bukan cuma lo yang pernah di tolak tapi banyak! " seru Dimas sambil tersenyum meledek.
Sedangkan Arka masih diam tidak merespon.
"Gila lo ya, dasar cowok kutub gak punya perasaan. Lo gak bisa banget hargai usaha gue masak buat lo. Udah Nic neh buat lo aja! " sungut Risa lalu menyodorkan kotak bekal nya pada Nico.
"Serius buat gue neh? " tanya Nico ragu.
"Ya buat lo aja! " ucap Risa masih kesel.
"Gue cobain ya! " ucap Nico lalu membuka kotak bekal itu dan menyuap nasi goreng.
Hap
"Gimana rasanya? " tanya Dimas kepo.
"Enak! " ucap Nico yakin
"Tuh kan enak! " ucap Risa sombong
"Serius enak? Gue minta ya? " ucapa Dimas lalu menyendok nasi goreng.
"UHuk uhuk asin banget kebelet kawin lo! " sungut Dimas setelah mengecap rasa nasi goreng buatan Risa.
"Masa sih asin, ngarang lo! " ucap Risa lalu ikut menyendok nasi goreng buatan nya.
"UHuk uhuk uhuk! " batuk Risa lalu segera mengambil botol air milik Rara.
"Kayaknya lo harus banyak belajar masak deh! " ucap Dimas di sela batuk nya.
"Serah lo! " ucap Risa kesel lalu pergi ke meja nya setelah merebut kotak bekal nya dari tangan Nico.
"Emang tadi pas masak gak lo cicipin? " tanya Rara setelah mereka duduk.
"Gak! " singkat Risa. Risa masih kesel juga nyesel gak dengerin saran bik Inah buat cicipin masakannya.
Hay telat lagi telat lagi, sory banget ya Dessy akhir-akhir ini jarang up. Soal nya mood Dessy lagi kacau, banyak kerjaan jadi gak bisa fokus. Tetap sabar ya nungguin kelanjutannya. Salam ❤ dari Dessy untuk para reader
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments