Alexa?

"Mbak, pesen spageti sama jus jambu ya" seru Risa kepada pelayan yang menghampirinya ketika sudah duduk di cafe.

"Baik kak, ada lagi? " tanya pelayan dengan ramah sambil mencatat pesanan Risa.

"Itu aja mbak. " jawab Risa lalu pelayan tersebut meninggalkan Risa.

Selang beberapa menit pesanan Risa pun datang. Risa segera melahap nya karena memang dia merasa sangat lapar.

"Ah ini yang terbaik! " gumam Risa sambil terus melahap spageti nya.

Tring

"Ah siapa yang chat? " tanya Risa sambil meraih ponsel yang tersimpan di saku celana nya.

QUATRE CYBELE ANGEL

Rara : "Girls, kuy jalan ntar malem! "

Riri : "Kuy lah....! "

Risa : "Kemana? "

Dinda : "Gimana kalo ngmall trus nonton? "

Risa : "Boleh.. "

Rara : "Ayuk ....!"

Riri : "Gue setuju! "

Risa : "Ketemu di TKP ya? "

Rara : "Jam berapa? "

Dinda : "Jam 7 aja, Rara lo jemput gue ya! "

Rara : "Siap 86...! "

Setelah menutup grup chat, Risa pun melanjutkan makanan yang tadi sempet terhenti.

"Mbak minta bill nya! " seru Risa memanggil pelayan setelah makanan nya habis.

"Total nya 65 ribu kak! " ucap pelayan sambil menyerahkan bill pada Risa.

"Kembaliannya ambil aja mbak! " ucap Risa sambil menyerahkan satu lembar uang seratus ribuan atas bill.

"Makasi kak! " balas pelayan lalu meninggalkan Risa.

Saat Risa bersiap meninggalkan cafe, mata nya menyipit melihat seseorang yang dia kenal.

"Itu bukan nya Arka? " gumam Risa.

"Ngapain dia disini, trus keliatan nya dia buru-buru. " lanjut Risa saat melihat Arka buru-buru menaiki motornya.

"Gue harus ikuti dia! " gumam Risa segera menuju mobil nya.

Brak... Broom...

Segera Risa tancap gas mengikuti motor Arka. Agak jauh di belakang agar Arka tidak curiga.

"Lho kok dia berenti di tempat seperti ini? " gumam Risa saat melihat motor Arka terparkir di pinggir jalan setapak depan sebuah rumah.

Risa terus memperhatikan Arka. Tiba-tiba datang tiga orang pemuda menghampiri Arka. Dua orang pemuda memegang kedua tangan Arka, sedangkan seorang lagi memukul Arka.

Bugh .....

Bugh .....

Bugh ....

"Hey berani nya main keroyokan, lo semua banci! " teriak Risa menghampiri mereka.

"Hey lo siapa? Ngapain lo di sini? Lo gak usah ikut campur! " bentak cowok yang tengah memukul Arka.

"Hey lo yang ngapain di sini, main mukul aja pake keroyokan lagi kayak banci! " sindir Risa sambil tersenyum sinis.

"Gue ada urusan sama dia bukan sama lo, jadi mending lo cabut sana! " usir cowok yang sedang memegang tangan dan bahu Arka.

"Emang gak bisa di omongin dengan kepala dingin, harus banget main pukul? "tanya Risa sambil membuka masker dan topi yang menutupi rambut panjang nya.

"Lo cewek? " tanya cowok yang bernama Ariel menatap Risa dengan terkejut.

"Emang napa kalo gue cewek? " balas Risa.

"Gue gak mau berurusan sama cewek. Lagian ini bukan urusan lo jadi mending lo cabut sana! " bentak Ariel dengan wajah yang memerah.

"Sa, lo ngapain kesini? " tanya Arka dengan sudut bibir yang sudah berdarah.

"Oh kalian saling kenal rupanya! " seru cowok yang bernama Arya.

"Kasian banget lo Arka penolong lo cuma seorang cewek hahaha! " ejek Ariel sambil tertawa terbahak-bahak.

"Sekali lagi gue minta lo cabut, gue gak biasa mukul cewek! " ucap Ariel lagi penuh penekanan.

"Gue bakal cabut tapi dengan Arka, jadi lepasin Arka! " ucap Risa sambil menatap Ariel dengan tatapan tidak suka.

"Sa, mending lo cabut, ini bukan urusan lo! " ucap Arka menatap Risa.

"Gue pasti balik tapi sama lo Ka! " ucap Risa beralih menatap Arka.

"Lo cewek tapi tengil dan sangat merepotkan! " seru Arman yang sejak tadi diam saja.

"Udah Riel hajar aja, biarpun dia cewek sikat aja! " lanjut Arman dengan tidak sabar.

"Ayo sini maju, gue ladenin lo semua! " tantang Risa santai.

Bugh....

Bugh....

Bugh......

Terjadilah saling pukul, Ariel berusaha memukul Risa. Risa hanya berusaha menghindar tanpa melawan. Risa ingin membuat lawan nya kelelahan dengan semua seranga yang hanya di hindari oleh Risa. Saat lawan kelelahan baru Risa membalas semua pukulan lawan nya.

Sedangkan Arka yang merasa pegangan di tangan kanan nya mengendur mencoba memberontak dan balik mempelintir tangan Arman yang lengah karena asyik menyaksikan pertarungan Risa dan Ariel.

Arya yang melihat Arman sudah tersungkur berusaha melawan Arka tapi segera di tangkis oleh Arka dan membanting tubuh Arya ke tanah.

Risa yang sudah berhasil melumpuhkan dan membuat Ariel mencium tanah, menoleh ke arah Arka dan tersenyum.

Bugh....

Pipi Risa terkena tinju Ariel yang ternyata sudah berdiri. Melihat Risa yang lengah berhasil memukul pipi gadis itu hingga memar dan mengeluarkan darah di sudut bibir nya.

"****....! " umpat Risa sambil meringis lalu menatap Ariel yang tersenyum. Dengan satu gerakan, kaki Risa menggait kaki Ariel hingga membuat Ariel tersungkur lalu Risa segera memelintir tangan Ariel ke belakang. Ariel berteriak kesakitan dan tak berdaya.

Risa pun menghampiri Arka, saat menengok ke belakang. Ternyata Arya sudah bangun dan memegang sebuah balok kayu di tangan nya.

"Arka awas dibelakang lo! " teriak Risa.

Namun terlambat Arya berhasil memukul kepala Arka.

Teriakan Risa ternyata mengundang perhatian bapak-bapak yang sedang melintas. Mereka segera menghampiri Risa dan Arka yang sudah mengeluarkan darah di kepala bagian belakang nya. Sedangkan Arya dan Arman segera kabur dengan memapah Ariel yang masih terkulai lemas dengan mengendari motor nya karena ketakutan melihat warga yang menghampiri.

Seorang bapak hendak mengejar mereka, namun mereka sudah kabur.

"Arka lo gak papa kan! " gemetar Risa melihat kepala Arka berdarah.

"Alexa.... " ucap Arka lemah sebelum menutup matanya tidak sadarlan diri.

Risa terkejut mendengar Arka menyebut na Alexa.

"Siapa Alexa? " tanya Risa dalam hati

"Ayu neng kita bawa pacar nya segera ke rumah sakit biar cepat di tangani, neng bawa kendaraan? " tanya salah satu warga menyadarkan Risa dari lamunannya.

"Ehm ya pak, saya bawa mobil di sana. " ucap Risa sambil menunjuk di mana mobilnya terparkir.

Seorang bapak membantu memapah Arka menuju mobil Risa, sedangkan motor Arka di bawa salah satu warga dan mengikuti mobil Risa menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Arka segera di bawa ke UGD dan ditangani dokter.

Selang beberapa menit, dokter keluar dari UGD.

"Bagaimana keadaan Arka dok? " tanya Risa khawatir.

"Kondisi baik-baik saja, luka nya ringan dan sudah di tangani dengan baik. Tidak ada yang perlu si khawatirkan. " jelas dokter membuat Risa menarik nafas lega.

"Boleh saya menemui nya dok? " tanya Risa yang di balas anggukan kepala dari dokter.

Segera Risa masuk ke ruang UGD tempat Arka di rawat.

"Gimana keadaan lo? " tanya Risa lalu duduk si kursi di samping tempat tidur.

"Makasi! " ucap Arka singkat dengan wajah datar membuat Risa jengkel.

"Siapa mereka, kenapa lo bisa berurusan dengan mereka? " tanya Risa penasaran.

"Bukan urusan lo! " ucap Arka datar.

"Lo gak berubah ya, dalam keadaan sakit pun sikap lo masih aja dingin gitu. " ketua Risa

"Ehm... " jawab Arka singkat

"Cabut sana. " lanjut Arka yang membuat Risa terkejut lalu menatap Arka

"Cieh udah di tolongin bukan nya ngomong baik-baik. Ini malah ketus, ngusir segala lagi. Ish... dasar cowok kutub....! " gerutu Risa dalam hati menahan dongkol.

"Lo ngusir gue? " tanya Risa tidak Terima

"Gue mau cabut! " ucap Arka lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar.

"Sa, kalo lo maklumin Arka dan menangin tantangan. Lo harus sabar hadapi sikap dingin nya! " ucap Risa dalam hati menatap punggung Arka yang menjauh

"Kunci motor! " ucap Arka menadahkan tangan di depan Risa setelah balik badan.

"Nih! " ucap Risa sambil menyerahkan kunci motor yang tadi dikembalikan warga yang mengantarnya ke rumah sakit.

Tanpa berkata apa pun Arka mengambil kunci motor dan berlalu menuju bagian administrasi untuk melakukan pembayaran lalu melangkah keluar rumah sakit meninggalkan Risa sendiri.

"Ish.... dasar cowok kutub gak punya hati, udah ditolongin dan di bawa ke rumah sakit eh gue malah di tinggal di sini! " geram Risa sambil mengepalkan tangan nya

"Kayaknya gue juga balik, badan gue rasa nya remuk udah nolongin si cowok kutub gak punya hati! " oceh Risa sambil berjalan menuju keluar.

"Eh eneng, gimana keadaan pacar nya, udah mendingan? " tanya salah satu warga yang tadi ikut mengantar Risa dan Arka ke rumah sakit.

"Udah mendingan pak. Dia teman saya pak bukan pacar. " ucap Risa memberitahu status hubungannya dengan Arka.

"Makasi ya pak tadi udah nolongin kami! " ucap Risa sambil tersenyum.

"Oh teman saya kira pacar eneng, soalnya eneng cantik temen nya ganteng. Cocok neng, serasi! " ucap Bapak yang satu nya.

"Terus sekarang temannya masih di dalam neng? " tanya bapak sebelahnya.

"Gak pak, udah boleh pulang. Baru aja dia pulang. " jawab Risa.

"Kalau begitu kami juga pamit ya neng, Hati-hati ya neng jaga diri jangan sampe ketemu berandalan lagi. " ucap nya lagi.

"Ya pak, sekali lagi Terima kasih. Saya juga pamit pulang pak. " ucap Risa sambil menyalami satu per satu mereka.

Setelah kedua bapak itu pergi, Risa pun masuk ke dalam mobil nya untuk pulang.

"Aduh, pake memar lagi ini! " seru Risa menyentuh pipi nya sambil bercermin di kaca spion mobil nya.

Sesampainya di rumah, Risa sudah disambut tante Ira dengan wajah panik nya.

"Sayang kamu dari mana, kenapa wajah kamu nak? "seru tante Ira panik menatap wajah Risa yang membiru.

" Gak usah sok care, basi."ucap Risa sinis meninggalkan tante Ira yang masih menatapnya khawatir.

Brak....

Risa menjatuhkan badan nya di ranjang, badan nya rasa nya sakit semua karena perkelahian tadi.

"Kayaknya gue gak mungkin pergi dengan muka hancur kayak gini. Mending gue chat ja di grup kalo gue gak ikutan ngumpul malam ini. " ucap Risa sambil meraih ponsel nya.

Segitu dulu ya. Baru nyampe rumah habis acara wisuda sepupu langsung ambil HP untuk up. Tapi karena kondisi capek 1 bab baru selesai 3 jam. Ikuti terus ya kisah nya Risa dan Arka. Kira-kira siapa ya Alexa? Ada hubungan apa Arka dengan Alexa? Penasaran kan.... Salam ❤ dari Dessy untuk para reader.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!