Teman Masa Kecil

"Aduh kapan kelar nya kalo gini terus, tangan gue pegel ne megang sapu dari tadi. Lo pegel gak? tanya Risa pada Arka yang dari tadi di hukum menyapu halaman depan sekolah.

" Berisik, kalo lo ngeluh terus gak bakal kelar-kelar nyapu nya! "sarkas Arka sambil terus menyapu.

" Dih jadi cowok jutek amat kayak cewek lagi PMS lo! "sindir Risa.

" Lo mau ngoceh terus apa hukuman kita cepet selesai? "ketus Arka menatap tajam pada Risa.

" Ya ya bawel! "umpat Risa sambil melanjutkan menyapu. Baru beberapa menit Risa kembali bersuara.

" Btw waktu lo pingsan kemarin, lo nyebut nama Alexa. "ucap Risa membuat Arka terkejut.

" Alexa itu siapa sih? "tanya Risa kepo.

" Kepo aja lo, urus aja urusan lo! "bentak Arka untuk menghilangkan kegugupan nya.

" Napa gue bisa ngigau nama Alexa? Di depan cewek tengil yang kepo habis ini lagi. Mending mulai karang gue jauh-jauh dari cewek tengil ini. "gumam Arka dalam hati merutuki kebodohan nya.

" Ya gue harus tau lah, secara gue ini kan calon pacar lo. Jadi gue harus tau lo deket sama siapa aja, termasuk Alexa itu! "terang Risa.

" PD amat lo, siapa juga yang mau pacaran sama lo! "sarkas Arka sambil berlalu untuk menyapu di tempat lain yang berbeda.

Risa tersenyum sambil menatap punggung Arka yang semakin menjauh.

" Walaupun masih jutek dan nyebelin, setidaknya lo udah mau berinteraksi sama gue, semakin gue cerewet lo semakin mau ngomong sama gue. Gak kayak waktu pertama ketemu. Irit banget kalo ngomong! "ucap Risa pelan sambil meneruskan menyapu karena matahari sudah mulai tinggi dan cuaca semakin panas.

Setelah selesaikan hukuman, mereka pun istirahat sambil duduk di taman.

"Gue yakin kok lo sebenarnya suka kan sama gue, secara gue cantik. " ucap Risa percaya diri sedangkan Arka hanya tersenyum sinis.

"Jangan gitu lah, biarpun gue ini urakan, tengil tapi gue cantik. Cowok-cowok kan suka sama cewek cantik. Kita kan gk tau gimana nasib kita kedepan nya, siapa tau aja kita jodoh." ucap Risa membuat Arka menoleh.

"Lo emang cantik tapi attitude lo nol besar. " ketus Arka.

Risa hanya bisa menghembuskan nafas dengan kasar.

"Btw lo belum jawab siapa itu Alexa, atau jangan -jangan Alexa itu temen masa kecil lo ya? " tebak Risa yang masih kepo dengan sosok cewek bernama Alexa.

"Kok lo diem aja, tadi aja lo cerewet bentak - bentak gue. Giliran gue tanya tentang Alexa lo diem aja kayak patung. "omel Risa yang mulai kesel sama sikap dingin Arka.

"Cukup, apa gak puas lo dah buat gue di hukum gara-gara ulah lo? Baru beberapa hari lo sekolah di sini udah bikin onar! " bentak Arka yang sudah muak dan ini pertama kali nya selama dia sekolah kena hukuman bukan karena kesalahan yang dia perbuat.

"Eh lo berdua kok bisa disini? Pantesan tadi gue gak liat lo berdua di kelas, gue kira kalian janjian bolos.! " seru Nico bersama Dimas yang tiba-tiba nongol di taman menghampiri Risa dan Arka.

"Kalian di hukum?" tanya Nico setelan dekat dan melihat sapu ditangan Risa dan Arka.

"Ini semua gara-gara cewek tengil pembuat onar ini! " kesal Arka sambil menunjuk Risa.

"Ya tadi kita nyariin lo! " tambah Dimas.

Risa pun memperhatikan interaksi ketiga cowok tampan yang jadi most wantes di sekolah ini.

"Ketiga nya sangat tampan walaupun mereka berbeda sifat tapi tetap akur dan bersahabat. Arka yang cuek dan dingin bertolak belakang dengan Nico yang baik dan perhatian begitu juga dengan Dimas yang suka blak-blakan. Tapi di antara mereka bertiga Arka yang paling ganteng dan misterius sehingga banyak yang penasaran dan berusaha dekat dengan nya kayak gue misalnya yang awalnya pengen naklukin Arka karena tantangan. Sekarang gue bener-bener kepo dengan kepribadian Arka apa lagi dengan sosok Alexa. "ucap Risa dalam hati memperhatikan satu per satu dari ketiga cowok tampan di hadapan nya.

"Ngapain lo nyariin gue? " tanya Arka pada Dimas.

"Lo kan kemarin minta bantuin buat nyari hal tentang Alexa temen masa kecil lo kan? ceplos Dimas membuat Risa tersadar dari lamunannya.

" Jadi Alexa itu temen masa kecil Arka? "tanya Risa yang membuat Arka kesal.

" Ya sa! "jawab Dimas tersenyum manis pada Risa.

" Btw pipi lo napa Sa, kok memar gitu? "tanya Nico memperhatikan pipi Risa.

" Tanya aja sama sahabat lo, si Arka! "sewot Risa sambil menyentuh pipi nya yang memar.

"Lo Ka, Jangan-jangan lo yang..... "

"Dia bantuin gue kemarin, dia ikut digebukin saat bantuin gue! " potong Arka sebelum Nico dan Dimas berburuk sangka.

"Lo di gebukin, sama siapa Ka? " tanya Dimas cemas.

"Arya sama teman-temannya keroyok gue, tapi gue gak tau gimana ceritanya ne cewek tiba-tiba nongol bantuin gue. Jadi dia ikut kena tonjok. " cerita Arka membuat Risa bungkam.

"Beneran Sa, lo bantuin Arka kemarin? " tanya Nico tapi tidak ada respon dari Risa.

"Sa lo napa? " tanya Dimas menepuk bahu Risa karna Risa tidak merespon.

"Eh ya, Sakit ogem lo nepuk apa nimpug! " omel Risa sambil meringis.

"Makanya lo di tanya itu jawab bukan nya bengong kayak patung. " ucap Dimas.

"Gue cuma syok aja dengar Arka ngomong panjang kayak tadi biasanya kurang dari 10 kata bahkan cuma 1 kata tiap di tanya."ucap Risa gak percaya.

" Arka itu memang irit kata, kalo gak penting-penting banget gak bakal dia mau ngomong panjang-panjang. "tanda Dimas menerima pelototan dari Arka.

" Btw hukuman kita udah kelar, capek banget gue nyapu dari tadi. Gue duluan ya sayang. "ucap Risa sambil menyubit pipi Arka dengan gemas.

"Apaan sih lo! " umpat Arka sambil menghempaskan tangan Risa dari pipi nya.

Risa pun segera berlari meninggalkan Arka yang kesal serta Nico dan Dimas yang bengong melihat ulah Risa yang berani pada Arka.

Risa segera berlari takut kena amuk dari Arka yang sudah memerah wajahnya menahan marah.

"Sudah lah Ka sabar, ntar beneran cinta lo sama dia! " goda Dimas membuat Arka semakin kesel.

"Gitu-gitu Risa cantik kok malah menurut gue ngegemesin! " tambah Nico sambil senyum-semyum.

"Gitu lo bilang ngegemesin, udah buta mata lo. cewek tengil kayak dia gak bisa di baiki yang ada ntar ngelunjak.! " sarkas Arka.

"Jangan terlalu benci ntar jadi Benar-benar Cinta. " goda Dimas lagi.

"Amit-amit gue bisa suka sama cewek gak jelas kayak dia. " ucap Arka sambil mengetuk meja lalu mengetuk kepala nya sendiri membuat Nico dan Dimas tertawa.

Hay jumpa lagi sama author Dessy. Gimana seru gk cerita nya, reader kepo juga gak sama sosok Alexa sama kaya Risa? klo kepo ikutin terus ya kisah nya. Salam ❤ dari Dessy untuk para reader.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!