"Ini semua gara-gara lo semua! " sungut Risa sambil berjalan mengikuti langkah bu Retno diikuti Trio K di belakangnya.
Saat melangkah melewati kerumunan siswa, mata Risa tertuju pada Arka yang menampilkan wajah datar nya
"Pasti dia ngerasa GR banget karna lagi direbutin! "pikir Risa sambil mendelik ke araha Arka.
" Kalau bukan karna taruhan, gue gak bakal mau repot-repot ngeladenin tiga cewek curut gak jelas kayak mereka. Gak mungkin juga gue ngejar-ngejar cowok dingin kayak Arka. Sayang nya gue udah mulai menyukai nya padahal dia musuh bebuyutan gue! "ucap Risa dalam hati.
Krek...
" Siang bu! "ucap Risa sebelum masuk ke ruang bu Retno diikuti Trio K di belakang nya.
" Tahu kenapa kalian saya panggil kesini? "tanya bu Retno menatap mereka satu per satu.
Kompak mereka berempat menjawab " Tidak bu"
"Kenapa kalian ribut di sekolah? " tanya bu Retno lagi.
"Karina yang duluan gangguin saya bu! " ucap Risa lirih sambil melirik Karina.
"Gue duluan? Gak salah lo? Lo duluan yang ganjen deket-deket sama Arka! " ucap Karina nyolot.
"STOP, jangan ribut disini! " teriak bu Retno dengan suara menggelegar.
"Sekali lagi ibu tanya kenapa kalian ribut di sekolah? " tanya bu Retno penuh penekanan di setiap kata nya.
"Gini ceritanya bu, saya tadi di toilet habis mandi karena berkeringat setelah menyapu halaman. Tiba-tiba mereka datang dan mendorong saya. Karena membela diri ya saya lawan bu" terang Risa menjelaskan
"Kalau ibu tidak percaya silahkan tanya sama Karmen! " lanjut Risa sambil melirik Karmen yang sudah babak belur dan terlihat ketakutan.
Mendengar penjelasan Risa, bu Retno beralih memandang Karmen meminta kepastian.
"Ya bu, Risa benar kita duluan yang nyamperin dia! " ucap Karmen gemetar.
"Tapi kamu tetap juga salah Risa, karena kamu menganiaya mereka! " ucap Bu Retno.
"Emang salah ya bu saya membela diri, masa ya saya diem aja di dorong dan mau di pukul? " tanya Risa protes.
"Seharusnya kamu segera pergi menghindar agar tidak ada keributan! " terang bu Retno.
"Lagian status kamu masih siswa baru, belum genap satu bulan kamu sekolah di sini tapi kamu sudah pintar mencari musuh! " lanjut bu Retno.
"Ih mereka yang cari musuh, gue yang di bilang cari musuh. Awas lo di luar sekolah masih bertingkah gak ada ampun! " runtuh Risa di dalam hati
"Ya sudah kalian ibu buatkan surat pemanggilan untuk orang tua kalian. Ibu harap kalian menyampaikan surat tersebut! " ucap bu Retno akhirnya.
"Kalau kalian tidak menyampaikan surat tersebut dan orang tua kalian tidak datang terpaksa kalian ibu skors! " lanjut bu Retno mengingatkan.
"Ya bu, apa sudah bisa saya keluar bu? Saya harus ikut pertandingan basket. Tim saya sudah menunggu di lapangan. " tanya Risa karena memang dia harus ikut pertandingan basket antar kelas dalam rangka jeda semester.
"Ya Risa kamu bisa keluar, surat nya bisa kamu ambil setelah selesai bertanding" jawab bu Retno.
"Baik bu, saya permisi! " ucap Risa lalu menuju pintu keluar.
Begitu Risa keluar dari ruangan bu Retno sudah di sambut oleh Rara, Riri dan Anya.
"Gimana Sa, lo di apain didalam? " tanya Rara begitu Risa menghampiri mereka.
"Ya cuma di introgasi kejadian di toilet, ya gue ceritain ja yang sebenarnya kalau mereka duluan cari masalah ke gue! " tutur Risa.
"Trus lo di hukum lagi? " tanya Riri.
"Jangan-jangan lo di skors ya? " tebak Anya.
"Gak sampai di skors sih, cuma dikasi surat pemanggilan orang tua. Tapi kalau mereka gak datang ke sekolah ya gue di skors! " terang Risa.
"Ya no bad lah setidak ya lo entar masih bisa tanding kan!" ucap Rara semangat.
"Tapi gue laper banget, tadi pagi habis di hukum tenaga gue terkuras lagi buat ngeladenin 3 curut itu! " keluh Risa sambil memegang perut nya.
"Kuy kantin yukz makan, masih ada waktu kan lo makan sebelum tanding! " ajak Anya.
"Kuy....! "sorak mereka kompak lalu menuju kantin.
" Mbak Atik, bakso 4 dan es jeruk 4 ya! "teriak Rara pada Mbak Atik penjaga kantin.
" Siap neng! "jawab Mbak Atik lalu menyiapkan pesanan mereka.
Hampir setengah jam mereka di kantin sambil ngobrol. Akhirnya mereka pun akhirnya memutuskan untuk ke lapangan.
" Karang waktu lo tanding ya, lo ganti baju dulu gih. Udah di tunggu noh sama tim lo! "ucap Rara mengingatkan.
"Yoi, cus gue mau ganti baju dulu, entar lagi giliran tim gue tanding! " ucap Risa sambil merangkul sahabat-sahabat nya.
"Ayo, gue anterin lo! " ajak Anya.
"Gue sama Riri nunggu di lapangan ya! " ucap Rara lalu mengajak Riri ke lapangan sementara Risa di antar Anya ke ruang ganti untuk mengganti dengan seragam basket.
Di lapangan.
"Risa lo pasti bisa, GO Risa .....go Risa.... " teriak Rara, Riri dan Anya di barisan penonton.
Risa pun menoleh di barisan penonton dimana para sahabatnya berada. Tidak sengaja mata nya menangkap sosok Arka yang juga sedang menatap nya. Otomatis bibir Risa menyunggingkan senyum ke arah Arka yang hanya menampilkan wajah datar nya.
Ketika pertandingan di mulai, sorak dari teman-teman semakin menggema di seluruh lapangan.
"Semoga dewi keberuntungan berpihak pada gue kali ini. " gumam Risa saat mendengar peluit menggema dan permainan pun di mulai.
Dengan semangat Risa mendrible bola yang ada di tangan nya dan dengan lihai mencetak beberpa poin kemenangan untuk tim nya.
Setiap Risa mencetak poin, sorak dari teman-teman nya semakin menggema.
Sampai di babak akhir, sebagai babak penentuan. Akankah tim Risa akan masuk ke permainan selanjutnya atau berhenti sampai di sini.
Sebelum mendrible bola mata Risa menatap ke arah Arkan yang sekilas menyunggingkan senyum tipis ke arahnya. Semangat Risa bertambah saat melihat senyum tipis Arka pada nya.
Dengan langkah lebar dan penuh semangat Risa memasukkan bola basket itu ke dalam ring sebelum peluit tanda permainan berakhir berbunyi.
"Yes.....! " teriak Risa saat lemparan nya tepak masuk dalam ring untuk mencetak poin. Yang menandakan tim Risa menang.
Teman-teman satu tim memeluk Risa yang sudah berhasil mencetak poin kemenangan untuk tim mereka.
Seluruh isi lapangan pun bergemuruh menyaksikan kemenangan tim Risa. Begitu pula teman-teman nya yang ada di barisan penonton.
Tanpa ada yang melihat, Arka nampak tersenyum sambil menatap ke arah lapangan tepatnya menatap Risa yang tengah di kerumuni oleh teman-teman satu tim nya.
Wah selamat ya Risa dan tim akhirnya menang. Selamat bertanding lagi untuk babak berikutnya.. Yey........ Berkat para reader juga akhirnya novel Cowok Kutub VS Cewek Tengil bisa lolos seleksi tahap pertama. Dukung terus ya dengan vote, komen dan favorit ya. Biar Dessy tambah semangat buat up dan buat teman - teman yang menjalankan puasa tetap semangat ya., semoga lancar. Amiin. Salam ❤ dari Dessy untuk para reader.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments