Begitu bel pulang berbunyi, Risa bergegas ke parkiran menuju mobil sport nya bersama si kembar Rara dan Riri. Cukup lama mereka menunggu Anya yang gak muncul-muncul.
"Anya...! " teriak Risa begitu melihat sosok Anya yang berjalan pelan ke arah mereka.
"Lama banget sih, sampe jamuran nich kita nungguin lo? " protes Rara begitu Anya di hadapannya.
"Maaf tadi aku masih bantuin guru bawa tugas teman-teman ke ruang guru, jadi agak terlambat datang nemuin kalian. " ucap Anya pelan merasa bersalah.
"Udah langsung cus kuy biar gak keburu panas, terpanggang gue disini! " seru Risa.
"Kuy lah, Anya lo mau ikut mobil Risa atau mobil kita? " tanya Rara pada Anya.
"Udah ikut mobil gue ja, lo berdua ngikut di belakang ya kita kerumah gue! " ucap Risa yang dibalas anggukan kepala ketiganya.
Anya merasa minder masuk ke dalam mobil sport tersebut. Dia merasa gak pantas dan bengong sampai suara Risa mengagetkan nya menyuruhnya masuk.
Tak ingin menunda waktu begitu Anya duduk disebelahku dengan segera Risa pun menancap gas dan bergegas menuju rumah. Tak sampai 30 menit mereka sampai dan disusul mobil Rara dan Riri di belakangnya.
"Rumah kamu kayak istana Sa, aku jadi minder sama kamu. Aku pulang aja ya? " kata Anya merasa rendah diri.
"Kita udah sampe, kalo lo gak mau masuk ya udah pulang sono tapi jangan harap gue mau kenal ama lo lagi!" ujar Risa membuat Anya terdiam.
"BTW Kita mau ngapain Sa dirumah lo? " tanya Rara bingung.
"Kita make over Anya biar gak cupu lagi, kuy lah masuk girls!" seru Risa mengajak. ketiganya masuk rumah.
Mau gak mau Anya ngikut masuk ke dalam rumah Risa.
"Eh ada Rara dan Riri datang, sayang kamu pasti capek kan, mandi gih terus ajak teman-teman kamu makan siang bareng ya! " sambut tante Ira ramah.
"Siang tante Ira, gimana kabar tante? " sapa Rara dan Riri ramah.
"Kabar tante baik kok. Eh ini siapa kok tumben tante liat, temen baru nya Risa ya? Siapa nama kamu nak? tanya tante Ira ramah kepada Anya.
" Saya Anya tante, temannya Risa disekolah! "sapa Anya santun sambil menyalami tangan tante Ira.
" come on girls, kita masuk ke kamar gue kuy! "seru Risa gak mau berbasa-basi dengan mama tirinya itu.
" Ya sudah kalian masuk aja, ntar bibi bawain minuman dan camilan buat kalian ke kamarnya Risa ya."ucap tante Ira lalu memanggil pembantunya untuk menyiapkan minuman dan camilan dan mengantarnya ke kamar Risa.
Huft
Sesampainya di kamar, Risa membuang nafas dengan kasar mengontrol emosi yang tadi sempet terbendung akibat ulah sok akrab mama tirinya itu.
"Oke kita mulai aja yuk! " seru Risa sambil mencepol rambut panjangnya.
"Ayo Anya lo duduk disini! " titah Rara kepada Anya sambil menepuk kursi di depan meja rias Risa.
Risa mengeluarkan semua koleksi make up nya yang membuat teman-teman nya melongo karena saking lengkapnya.
"Gue gak nyangka lo punya koleksi make up se komplit ini, padahal muka lo jarang di poles make up! " seru Riri heboh sambil menata kosmetik di atas meja.
"Gue emang gak suka dandan, cuma kalo ada acara tertentu doank gue baru mak ginian itu pun cuma yang tipis-tipis doank. Gue punya koleksi banyak karna tante Ira rajin beliin gue katanya biar gue bisa feminim dikit! " kata Risa menjelaskan sambil membuka kaca mata Anya.
"Kalo diliat-liat lo cantik juga, cuma ketutup sama gaya cupu lo aja. " ucap Risa, menatap wajah Anya.
"Btw lo minus berapa? " tanya Risa
"Minus 2 Sa. "jawab Anya.
" Sama kayak gue, kayaknya gue masih ada stok softlens minus yang masih tersegel warnanya bening. " ucap Risa menunjuk laci meja rias nya dan menyuruh Rara mengambilnya.
Dengan segera Risa memasang softlens ke mata Anya. "Jangan kedip-kedip Anya, gue susah ne masang nya" protes Risa karena Anya terus mengedipkan mata saat dipasang kan softlens.
"Aku takut perih Sa" ujar Anya takut.
"Perih bentar doank kok, klo udah nyaman bakal kebiasa kok. " kata Risa menenangkan.
Setelah selesai memasang softlens, Anya mengedip kan mata nya berusaha menyesuaikan dengan softlens yang digunakan. Setelah memasang softlens, Risa memakaikan foundation ke wajah Anya. Tak perlu banyak-banyak karena sejatinya kulit wajah Anya sudah putih cuma kurang perawatan aja.
Setelah menghabiskan waktu 30 menit karena banyak drama saat pemakaian eye liner bawah dimana Anya terus saja menutup mata nya karena takut mata nya ke colok pensil eye liner. Risa menatap hasil karya nya di wajah cantik Anya sambil tersenyum puas.
"Wah lo cantik banget Anya, gue berbakat juga jadi make up artis ne! " ucap Risa sambil terkekeh sambil mematikan catokan yang di gunakan meluruskan rambut Anya.
"Ini seriusan aku? " tanya Anya menatap tak percaya ke arah cermin yang menampilkan wajah cantiknya setelah di make over.
"Lo itu sebenernya cantik, cuma kurang perawatan aja dan kurang percaya diri! " puji Riri membuat Anya tersipu malu.
"Nah lo kan udah cantik ne, kuy lah kita jalan. Ke mall yukz! " ajak Rara yang disambut Riri dan Risa sedangkan Anya hanya manggut aja.
"Tapi kita ganti baju dulu yukz, masa nge mall pake seragam, kalian pake baju gue aja! " seru Risa lalu menuju lemari nya dan memberikan masing-masing 1 stel baju.
"Thanks Sa" ucap Rara dan Riri kompak
"Makasi Sa" ucap Anya sopan
"Eh Anya lo coba rubah gaya ngomong lo, jangan terlalu kaku lah. Coba jangan pake aku kamu, coba belajar pake bahasa gaul biar nyambung kita ngomongnya. " protes Risa yang di setujui Rara dan Riri.
Anya pun berusaha mengimbangi gaya bicara teman-teman nya walaupun masih agak kaku.
Setelah mandi dan berganti baju, mereka pun segera turun untuk pergi ke mall. Mereka berempat menggunakan 1 mobil yaitu mobil Risa dengan Risa yang menyetir.
Sesampainya di mall.
"Kita kemana dulu ne? " tanya Rara antusias.
"Kita main fun word yukz! ajak Risa.
" Oke, habis itu ke photobox ya? " ajak Riri kemudian.
"Oke lah kuy kita jalan! " seru Risa sambil menggandeng tangan Anya yang dari diam aja.
Segitu dulu ya, di usahakan up setiap hari walaupun cuma 1 bab. Jangan bosen nungguin up nya ya. Dijamin ceritanya makin seru. Salam ❤ dari Dessy untuk para reader.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments