Ice Prince

"Hai sayangku! " sapa Risa yang membuat Arka kaget saat akan masuk ke kelas.

"Lo bisa gak sehari aja gak gangguin gue? " kesal Arka lalu meninggalkan Risa menuju ke meja nya.

"Jangan galak-galak donk sama calon pacar, lembut dikit kek biar gue tambah sayang." sahut Risa sambil duduk di depan Arka dan memperhatikan Arka yang sedang membaca buku.

"Dih.... kok gue di cuekin sih! " sungut Risa sambil merampas buku di tangan Arka.

"Lo apa-apaan sih, ganggu banget lo tau gak! " kesal Arka sambil merebut kembali buku nya.

"Gue gak ganggu kok! "jawab Risa tanpa rasa bersalah.

Mendengar jawaban Risa, Arka tidak peduli dan melanjutkan bacaannya yang tadi terganggu.

" Arka lo kok ganteng banget sih, gue jadi makin sayang deh! "lirih Risa sambil terus menatap Arka yang mana membuat Arka benar-benar kesal.

Karena jengkel mendengar ocehan Risa yang mengganggu acara baca buku nya. Arka pun beranjak keluar kelas hendak ke perpustakaan agar lebih tenang.

Sepanjang perjalanan menuju perpustakaan, Risa terus mengikuti Arka sambil berceloteh panjang lebar.

"Lo kenapa sih terus aja deketin gue? " tanya Arka sambil berhenti dan membalikkan badan berhadapan dengan Risa. Yang mana Arka sudah sangat kesal dengan semua gangguan dari Risa.

"Gue kan mau lo jadi pacar gue, jelas lah gue deketin lo. Anggap aja ini PDKT gue ke lo! "ucap Risa sambil tersenyum manis ke Arka.

"Gue gak mau jadi pacar lo! " tolak Arka lalu melanjutkan langkahnya ke perpustakaan.

Risa terus mengikuti langkah Arka, sehingga Arka lagi dan lagi menghentikan langkahnya karena kesal di ikuti.

"Bisa gak lo berhenti gangguin gue, mau lo apa sih sebenarnya? " kesal Arka menatap jengah pada Risa.

"Gue mau lo jadi pacar gue! " ucap Risa mantap.

Jawaban Risa di acuhkan dan Arka melanjutkan lagi langkahnya. Namun Risa terus mengikuti nya.

"Gue gak bakal berhenti sebelum lo mau jadi pacar gue! " teriak Risa menarik tangan Arka menghentikan langkah Arka.

"Gue gak mau jadi pacar lo sampai kapan pun!" ketus Arka menghempaskan tangan Risa.

"Tapi seenggak nya gue bisa buat lo cowok yang irit ngomong jadi banyak ngomong. Lo gak nyadar cuma gue yang bisa buat cowok dingin kayak lo jadi cerewet! " ucap Risa membuat Arka menghentikan langkahnya.

"Bener kan yang gue bilang? " tanya Risa menghampiri Arka menatap Arka dengan dalam. Karena Arka diam saja, Risa lalu meninggalkan Arka dan berlari ketika melihat teman-teman nya datang.

Seperginya Risa, Arka mulai memikirkan kata-kata Risa.

"Apa benar yang dikatakan Risa? Tapi bener sih, secara tidak sadar gue sering bicara dan menanggapi semua pertanyaan nya. "pikir Arka.

Karena tidak ingin terlalu memikirkannya, Arka pun melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan. Sementara Risa sudah berkumpul dengan sahabta-sahabatnya.

0o0

" Gimana Sa, ada hasil nya gak? Gue liat lo tadi asyik banget ngobrol nya sambil jalan sama Arka?" tanya Rara yang dari tadi memperhatikan interaksi Risa dan Arka sepanjang jalan menuju perpustakaan.

"Hasilnya masih nol, yang ada gue masih di cuekin! " kesal Risa.

"Sabar Sa, apa lagi yang lo hadapi itu si Arka pangeran kutub dan most wanted nya sekolah ini! " tawa Riri yang membuat Risa tambah kesal.

"Betul tuch kata Riri, lo harus banyak-banyak sabar hadapi Arka! " tambah Anya setuju ucapan Riri.

"Ya tapi tetep aja gue kesel, tiap gue ajak ngomong gak di tanggepin. Sekali nya di tanggepin dia nya ngegas! "oceh Risa dengan wajah cemberut.

" Hati lo lagi panas Sa, mending kita ngadem di kantin dengan yang segar dan mengenyangkan! " ajak Rara dan langsung di setujui. Mereka berempat pun menuju kantin.

Sesampainya di kantin.

"Aduh rame banget sih? " keluh Rara saat melihat suasana kantin yang ramai dengan antrian yang panjang.

"Lo aja Ri yang antri dan pesenin kita! " pinta Rara.

"Idih... kok gue sih, mana antrian nya panjang gitu lagi! " tolak Riri.

"Ya udah gue aja deh yang antri! " ucap Anya menengahi.

"Ya udah lo aja dh yang pesenin, dari pada dengerin kembar kembur berdebat gak ada habis nya.! " ucap Risa membuat Rara dan Riri nyengir.

"Pesen seperti biasa ya Nya, lo tau kan pesenan kit? " tanya Risa yang di balasa anggukan oleh Anya.

Sementara Anya berdiri di antrian, Rara, Riri dan Risa mencari tempat duduk yang masih kosong untuk di tempati.

"Bonyok lo jadi ngadep bu Retno? " tanya Rara saat mereka sudah duduk.

"Jadi donk, tadi gak sengaja gue liat mereka keluar dari ruangannya bu Retno! " ucap Risa pelan.

"Hubungan lo sama tante Ira gak ada masalah kan? " tanya Riri.

"Sebenernya gue kadang merasa kasian liat dia! " ucap Risa mengingat raut wajah tante Ira saat menceritakan kisah nya dulu dan perlakuan kasarnya selama ini.

"Kenapa lo gak baikan aja sama tante Ira? " tanya Rara.

"Gue sebenernya masih penasaran dengan apa yang terjadi dengan mereka dulu dan juga kata-kata terakhir mama Salsa dulu! " ucap Risa sambil mengingat kisah yang diceritakan tante Ira semalam.

"Selama ini tante Ira pernah gak nyakitin lo? " tanya Rara penasaran.

"Ya gak lah, malah dia baik banget, perhatian sama gue. Cuma gue merasa masih ada yang ngeganjal dihati gue yang membuat gue gak bisa nerima dia! " tandas Risa.

Risa pun menceritakan semua yang terjadi semalam dan juga tentang cerita tante Ira tentang masa lalu nya dan mama Salsa.

"Kalo memang nyokap lo dan tante Ira sahabatan, kok tega tante Ira ngerebut bokap lo dari nyokap lo? Apa jangan-jangan nyokap lo yang minta tante Ira nikah sama bokap lo karna tau bakal pergi?" tanya Rara.

"Gue juga berpikiran gitu, kalo memang dia berniat menghancurkan kebahagiaan mama Salsa. Setelah dia berhasil harusnya dia benci dan menyakiti gue. Tapi ini sebaliknya dia perhatian dan keliatan sayang sama gu walaupun gue udah kasar banget sama dia.! " ucap Risa membenarkan pendapat Rara.

"Bentar lagi pesenannya datang, duh capek banget antrian nya panjang banget! " ucap Anya yang baru datang sambil mengusap peluh di dahi nya.

"Mungkin karna masih kegiatan jeda dan banyak lomba yang di adakan makanya banyak yang nyerbu kantin! "ucap Rara yang mana 3 minggu ini sedang berlangsung kegiatan jeda semester dan banyak di adakan lomba antar kelas.

Selang beberapa menit nampak mbak Atik membawakan pesanan mereka.

"Ini neng pesenannya! " ucap mbak Atik sambil meletakkan nampan di atas meja lalu memindahkan satu per satu makanan dan minuman ke meja.

"Makasi mbak! " ujar mereka berempat kompak.

"Enak ya kalo kegiatan jeda kayak gini, bebas, bisa puas ngobrol, gak ada pelajaran, plus bisa ngecengin cowok-cowok ganteng.! " ucap Rara tersenyum sumringah.

"Yupz bener banget, gak ada lagi tuch guru killer yang tiap hari menanyakan tugas sudah selesai belum! " ucap Riri menimpali.

"Terutama Pak Samsul guru matematika yang terkenal killer abis, Risa aja sering di lempar spidol gara-gara ketiduran pas pelajarannya! " lanjut Rara.

"Gue tidur karna bosen, semua yang di jelaskan pak Samsul udah gue pelajari dari guru les dan semua udah gue kuasai. Jadi dari pada dengerin dia ngoceh depan kelas mending gue molor toh gue udah pinter! " ucap Risa karna memang benar papa nya sudah mengatur banyak les untuknya agar Risa tidak terlalu bebas bergaul dan cepat mengerti pelajaran lantaran Risa sering pindah sekolah.

Setelah tiga puluh menit menghabiskan waktu di kantin. Mereka memutuskan untuk ke lapangan basket untuk menonton pertandingan basket dari tim cowok setelah tim cewek bertanding kemarin. Kabar nya Arka ikut dalam tim mewakili kelas nya bertanding.

Risa penasaran dengan penampilan Arka saat bertanding Basket. Karena Risa denger dari para cewek kalo Arka jago main basket. Risa pengen buktiin sendiri dengan menyaksikan nya langsung.

Hai, ketemu lagi nich sama Dessy. Gimana makin seru gak cerita nya.? Masih banyak rahasia ya yang belum terungkap, bikin penasaran gak? kalo penasaran tungguin Dessy up ya nanti satu per satu bakal terungkap semua rahasia nya. Salam ❤ dari Dessy untuk para reader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!