Tanpa Cinta dan Arjuna sadari, ada yang memotret dan merekam momen kejadian Arjuna hendak memeluk Cinta.
"Om Juna, sebaiknya om sholat Subuh dulu. Sebelum waktunya untuk sholat Subuh habis" ucap Cinta.
"Oiya, makasih keponakan om yang cantik!" goda Arjuna.
"Sekarang tidak cantik lagi om!" kata Cinta yang memegang pipi kanannya.
"Eh, maaf bukan maksud om menyindir kamu!" ucap Arjuna yang memegang tangan cinta, untuk minta maaf.
"Tidak apa-apa Om, Cinta mengerti!" ucap cinta sembari tersenyum.
"Ya Sudah, om mandi dan sekalian sholat ya!" ucap Arjuna sembari mengusap kasar kepala Cinta.
"Om Juna...!" seru Cinta yang sedikit kesal.
Arjuna hanya mengulas senyum dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.
Sementara Cinta membereskan tempat tidur dan kamarnya.
"Aku mau bikin omlet buat om Juna! pasti dia senang dan semangat dalam bertanding nanti." kata Cinta dalam hati.
Cinta kemudian berjalan keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur.
Saat berada di dapur sudah ada dua pembantu yang sibuk memasak.
"Selamat pagi bi!" salam cinta saat sudah berada di dapur.
"Pagi Non!" jawab dua pembantu itu secara bersamaan.
"Non Cinta mau apa di dapur?" tanya salah satu pembantu keluarga Cinta.
"Mau buat Omlet bi, buat Om Juna. Telurnya apa masih ada ni?'" tanya Cinta yang kemudian mengambil loyang dan kocokan telur.
"Masih ada Non, saya ambilkan" kata bibi pembantu lainnya yang kemudian membuka lemari es dan mengambil empat butir telur mentah.
"Telurnya kurang tidak non?" tanya pembantu yang mengambil telur buat Cinta.
"Sudah cukup, cuma buat om Juna saja kok!" kata Cinta sembari memecah telur dengan lincahnya.
"Tumben, memangnya ada yang special non?" tanya pembantu Cinta yang sedang memasak.
"Om Juna kan mau tanding, semoga saja Omlet buatan cinta bisa membuat semangat Om Juna bertanding." kata Cinta sambil tersenyum.
Kedua pembantu pun tersenyum.
Kemudian Cinta mulai memasak Omlet untuk memberi semangat Yanga akan bertanding.
📝📝📝
OMLET SEMANGAT
ala Cinta
Bahan-bahan: untuk 4-5 porsi
3 buah telur
3 buah kentang
1 batang daun bawang
secukupnya Wortel
1/2 kaldu bubuk
1/2 lada bubuk
secukupnya Margarin
Langkah
Pecahkan telur, masukan daun bawang dan wortel yang sudah diiris, kaldu bubuk dan lada bubuk, lalu aduk hingga rata
Potong kentang dan oleskan margarin ke teflon
Letakkan kentang ke teflon yang sudah diberi margarin dan masukkan bahan bahan omelette ke teflon
Masak hingga matang dan jangan lupa dibalik
Angkat jika sudah matang dan omelette siap disajikan
📝📝📝
"Hmm...! baunya harum sekali. Pasti lezat..!" ucap para pembantu itu.
"Terima kasih! Siapa dulu donk..." seru Cinta dan mereka bertiga serempak berkata..
"Chef Cinta!"
"Ha...ha...ha..!"
Karena Cinta, suasana di dapur menjadi ramai.
"Apa sih kok ramai sekali?" tanya seseorang yang baru saja datang.
"Om Juna!" seru Cinta yang terkejut saat Arjuna ada di dapur.
"Kamu sedang apa Cinta?" tanya Arjuna yang penasaran.
"Buat yang special buat Om Juna!" jawab Cinta seraya memberikan sepiring Omlet yang sudah di beri garnis saos dan daun seledri.
"Makasih keponakanku yang jago masak!" ucap Arjuna yang menerima Omlet buatan cinta diatas piring itu.
"Iya Om, Omlet ini Cinta buat khusus buat Om. Agar Om semangat dalam bertanding nanti. Semangat Om!' seru Cinta.
"Om Juna akan ingat selalu. Om makan ya, lapar nih!" ucap Arjuna yang kemudian duduk di kursi meja makan.
Cinta pun mengambil omletnya dan dia menyusul Arjuna ke meja makan.
Dan mereka berdua sarapan bersama.
"Selamat makan ya tuan Juna dan non Cinta!" sapa seorang bibi pembantu yang menaruh satu gelas susu putih di samping Arjuna dan satu gelas susu coklat di samping Cinta.
"Terima kasih bi" jawab Arjuna.
"Makasih bibiku tersayang!" ucap Cinta seraya tersenyum.
"Non Cinta bisa saja." kata bibi pembantu yang membalas juga dengan senyuman.
"Karena papa dan mama sudah tidak ada, kalianlah yang aku sayang!" ucap Cinta yang sekali lagi mengulas senyum, berusaha untuk tabah
"Makasih Cinta, ayo makan lagi!" ucap Arjuna seraya menunjukkan Omlet yang ada di atas sendoknya.
"Iya om.!" ucap Cinta sembari mengangguk.
Mereka berdua kemudian menghabiskan sarapan mereka.
Tak berapa lama keluarga paman Cinta turun dari lantai atas, mereka adalah paman Cinta Hendro Setiawan Istri Hendro setiawan Neni Pangesti dan putri mereka Septi Suryani.
"Eh paman dan bibi, ma'af kami duluan sarapannya." sapa Cinta saat paman dan bibinya tiba di meja makan.
Mereka hanya tersenyum sinis, dan tanpa sengaja Arjuna melihat hal itu.
"Semoga prasangka ku tak benar!" Arjuna membatin.
"Mas Hendro dan mbak Neni, ma'af kalau kami mendahului sarapan. Karena saya harus buru-buru sarapan, Soalnya harus segera berangkat ke tempat latihan." jelas Arjuna.
"Oh tidak apa-apa nak Juna. Makanlah yang banyak, kalau perlu nambah lagi juga boleh!" ucap Hendro dengan mulut manisnya.
"Oh tidak terima kasih, sudah kenyang dengan Omlet buatan Cinta."kata Arjuna sembari tersenyum.
Keluarga Hendro sarapan, Arjuna dan Cinta selesai sarapan.
"Maaf mas Hendro dan mbak Neni, saya duluan ya!" ucap Arjuna yang berpamitan.
"Iya Dik Arjuna!" balas Hendro.
Cinta dan Arjuna kemudian meninggalkan ruang makan dan mereka menuju ke ruang tamu.
"Om jadi pergi sekarang? " tanya Cinta yang enggan berpisah dengan Om kesayangannya itu
"Iya Cinta, do'akan Om membawa kemenangan ya!" ucap Arjuna sembari mengusap kepala Cinta, saat mereka berada di teras rumah.
"Selalu Om" kata Cinta dengan mengulas senyum.
Arjuna kemudian melangkahkan kakinya menuju ke mobil miliknya.
"Daaa... Cinta! Assalamu'alaikum..!" salam pamit Arjuna.
"Wa'alaikumsalam...!" balas Cinta sembari melambaikan tangan kanannya.
Mobil yang di kendarai Arjuna perlahan meninggalkan Cinta secara pelahan-lahan menuju ke jalan raya.
Cinta kemudian kembali masuk ke rumah dan dia berjalan menuju ke kamarnya.
Karena masih dalam suasana berduka, Cinta libur sakolah.
"O iya, Minggu depan kan ada acara perpisahan. Aku ikut drama untuk terakhir kalinya. Karena aku telah lulus sekolah." kata dalam hati Cinta yang kemudian dia melangkahkan kaki menuju ke depan kaca riasnya.
"Bagaimana dengan wajahku? Wajahku tak secantik dulu! " kata dalam hati Cinta yang melihat wajahnya dalam kaca.
"Kenapa Brandon sama sekali tidak datang ya? padahal aku sedang berduka, apakah begini yang namanya pacaran?" keluh Cinta, karena memang tak nampak batang hidung Brandon pada saat pemakaman hingga saat ini.
Cinta kemudian melihat ponsel dia, di lihatnya banyak chat dan salah satunya dari Brandon Madava kekasihnya.
Cinta kemudian membuka satu persatu chat yang masuk di ponselnya.
...~¥~...
...Mohon dukungan para Readers untuk memberi like/komentar/favorite/rate 5/gift maupun votenya untuk novel CHEF CINTA ini....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....
...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....
...Terima kasih...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rahma AR
baru lihat....😍
2022-08-19
0
meli meilia
hehee😁😁👍
2022-04-26
1
Astuty Nuraeni
cari yang lain aja cin
2022-04-08
0