Bab 10 Pernikahan

Zoya yang belum siap menerima semua kalimat pedas itu memilih menangis. Bryan sangat senang melihat banyak luka dan kehancuran di mata Zoya. Namun, ia tidak akan pernah puas sebelum membalas rasa sakitnya yang sudah ditorehkan wanita itu kepadanya.

"Lusa kita akan menikah."

"Aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak mencintaiku. Aku tidak mau."

"Apa aku sedang meminta pendapatmu?" tanyanya sinis.

"Bryan, aku mohon. Jangan herat aku dalam tali pernikahan. Aku mohon, Bryan."

Rumah ini sudah berpindah tangan, pemilik rumahnya akan datang ke sini nanti siang. Saat itu tiba, kau sudah harus pergi dari sini. Aku tidak peduli kau mau tidur di mana. Yang jelas, lusa kita akan menikah. Paham!"

Selesai dengan kalimatnya, ia segera pergi dan meninggalkan Zoya yang masih menangis. Gadis itu seketika linglung. Rumah ini memiliki banyak kenangan untuknya. Ia tidak bisa melepasnya begitu saja. Namun, jangankan untuk membelinya. Untuk uang makan pun ia tidak punya. Kemana ia akan pergi setelah ini. Zoya tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Bagaimana aku akan hidup ya Tuhan, tolong bantu aku."

Zoya sangat lemah dan tidak tahu harus bagaimana. Ia pun tertidur sebelum pergi dari rumahnya. Sekitar jam enam, pemilik rumah yang baru pun datang. Mereka masih menemukan Zoya di sana dan langsung membangunkannya.

"Mbak, bangun Mbak," ujar wanita yang tidak begitu tua.

"Gimana sih, katanya pemilik rumah tidak akan di sini lagi. Tapi kok masih tiduran di sini." kesal seorang wanita yang berusia kisaran 25 tahun.

"Sayang nggak boleh ngomong kayak gitu. Mungkin dia kelelahan makanya sampai tertidur." Peringat ibunya.

"Tapi tetap saja, Ma. Lagi pula dia dokter jahat yang viral itu. Biat apa kita bersikap baik sama dia." ketusnya.

Sang ibu pun sedikit kaget dan saat mata Zoya terbuka. Ia yang awalnya masih memiliki rasa kasih. Tiba-tiba segera mengusir Zoya dari rumah tersebut. Entah kenapa ia meras marah karena ada dokter yang melakukan hal nista hanya karena seorang pria.

"Buk, setidaknya biarkan saya menginap semalam di sini. Saya mohon."

"Wanita jahat seperti kamu, tidak pantas untuk ditolong sama sekali. Kamu bagusnya memang di penjara. Tapi pria yang sudah kamu buat terluka atas kehilangan kekasihnya tidak menuntutmu. Harusnya kamu bersyukur! Pergi sana dan jangan pernah kembali kemari lagi."

"Bu, saya mohon."

"Saya bilang pergi!" teriak wanita itu di ngan marah.

Zoya perlahan menjauh dari rumah yang dulu selalu memberinya perlindungan dan kenyamanan. Kini semua hanya tinggal kisah pilu yang harus ia kenang. Apa sekarang Tuhan sedang menghukumnya. Kenapa saat di puncak karier, ia harus mendapat musibah sedemikiannya. Bahkan kini alam ikut membencinya saat hujan dan petir menggelegar di langit. Dunia mulai gelap. Di bawah guyuran hujan, Zoya berjalan dengan lunglai. Ia bahkan tidak tahu harus berteduh di mana.

Sampai ia bertemu dengan gorong-gorong yang ada di depannya. Ia bisa berhenti di sana untuk menghindari guyuran hujan yang kian menggila.

"Ya Tuhan, apa sekarang semuanya ikut menghakimiku? Apa aku memang benar-benar sudah bersalah ya Tuhan." isaknya.

Tubuhnya menggigil dengan bibir yang sudah memucat. Zoya mencoba menghangatkan tubuhnya meski ia sudah tidak lagi mampu hanya untuk menyatukan kedua tangannya.

 

Terpopuler

Comments

Uti Enzo

Uti Enzo

mosok dokter gk ada tabungan gk punya uang sama sekali aneh aja

2024-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Hati yang Dilukai
3 Bab 2 Operasi yang Gagal
4 Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5 Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6 Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7 Bab 6 Lara dalam Tawa
8 Bab 7 Tatapan Cemasnya
9 Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10 Bab 9 Membuang Sampah
11 Bab 10 Pernikahan
12 Bab 11 Sedih yang Mendalam
13 Bab 12 Pembalasannya
14 Bab 13 Hidup Tidak Adil
15 Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16 Bab 15 Tuntutan Takdir
17 Bab 16 Kekasih?
18 Bab 17 Definisi Kebencian
19 Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20 Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21 Bab 20 Calon Menantu
22 Bab 21 Siksaan Batin
23 Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24 Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25 Bab 24 Ketar Ketir
26 Bab 25 Kejutan Mendadak
27 Bab 26 Dia dan Segalanya
28 Bab 27 Keram
29 Bab 28 Permohonan Tulus
30 Bab 29 Perasaan Hampa
31 Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32 Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33 Bab 32 Suasana Canggung
34 Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35 Bab 34 Kepeduliannya.
36 Bab 35 Hanya Tawanan
37 Bab 36 Serba Salah
38 Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39 Bab 38 Ngidam Es Krim
40 Bab 39 Dokter Zoya
41 Bab 40 Zoya Menghilang
42 Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43 Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44 Bab 43 Suami Protektif
45 Bab 44 Karma Baik
46 Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47 Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48 Bab 47 Kemarahan Mereka
49 Bab 48 Sisi Lain Zoya
50 Bab 49 Kasih Sayang
51 Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52 Bab 51 Zoya Dijodohkan
53 Bab 52 Sebuah Permainan
54 Selamat Hari Raya
55 Bab 53 Benarkah dia berubah?
56 Bab 54 Kebersamaan
57 Bab 55 Kisah Mereka
58 Bab 56 Mulai Menyadari
59 Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60 Bab 58 Perihal Mangga
61 Bab 59 Keadaan Tentram
62 Bab 60 Suami Gaje
63 Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64 Bab 62 Entahlah
65 Bab 63
66 Bab 64 Mertua Terbaik
67 Bab 65 Suami Bucin
68 Bab 66 Beginikah Rasanya
69 Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70 Bab 68 Suami Terbaik
71 Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72 Bab 70 Trauma
73 Bab 71 Kembalinya Zoya
74 Bab 72 Ketakutan Bryan
75 Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76 Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Hati yang Dilukai
3
Bab 2 Operasi yang Gagal
4
Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5
Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6
Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7
Bab 6 Lara dalam Tawa
8
Bab 7 Tatapan Cemasnya
9
Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10
Bab 9 Membuang Sampah
11
Bab 10 Pernikahan
12
Bab 11 Sedih yang Mendalam
13
Bab 12 Pembalasannya
14
Bab 13 Hidup Tidak Adil
15
Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16
Bab 15 Tuntutan Takdir
17
Bab 16 Kekasih?
18
Bab 17 Definisi Kebencian
19
Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20
Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21
Bab 20 Calon Menantu
22
Bab 21 Siksaan Batin
23
Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24
Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25
Bab 24 Ketar Ketir
26
Bab 25 Kejutan Mendadak
27
Bab 26 Dia dan Segalanya
28
Bab 27 Keram
29
Bab 28 Permohonan Tulus
30
Bab 29 Perasaan Hampa
31
Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32
Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33
Bab 32 Suasana Canggung
34
Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35
Bab 34 Kepeduliannya.
36
Bab 35 Hanya Tawanan
37
Bab 36 Serba Salah
38
Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39
Bab 38 Ngidam Es Krim
40
Bab 39 Dokter Zoya
41
Bab 40 Zoya Menghilang
42
Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43
Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44
Bab 43 Suami Protektif
45
Bab 44 Karma Baik
46
Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47
Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48
Bab 47 Kemarahan Mereka
49
Bab 48 Sisi Lain Zoya
50
Bab 49 Kasih Sayang
51
Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52
Bab 51 Zoya Dijodohkan
53
Bab 52 Sebuah Permainan
54
Selamat Hari Raya
55
Bab 53 Benarkah dia berubah?
56
Bab 54 Kebersamaan
57
Bab 55 Kisah Mereka
58
Bab 56 Mulai Menyadari
59
Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60
Bab 58 Perihal Mangga
61
Bab 59 Keadaan Tentram
62
Bab 60 Suami Gaje
63
Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64
Bab 62 Entahlah
65
Bab 63
66
Bab 64 Mertua Terbaik
67
Bab 65 Suami Bucin
68
Bab 66 Beginikah Rasanya
69
Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70
Bab 68 Suami Terbaik
71
Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72
Bab 70 Trauma
73
Bab 71 Kembalinya Zoya
74
Bab 72 Ketakutan Bryan
75
Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76
Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!