Bab 2 Operasi yang Gagal

Bryan mengalah dan segera pergi dari sana. Setelah kepergiannya, Zoya segera menyuruh suster Eka untuk memantau kondisi Donita. Ia akan pergi sebengar untuk mencari udara segar di rooftop. Zoya mengenang saat pertama kali pria itu menyatakan cinta dan memohon untuk menjadi kekasihnya. Bahkan pria itu selalu memperlakukannya dengan sangat manis. Kini Zoya sedikit terganggu dengan sikap kekasihnya kepada pasiennya.

"Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan?" tanya Zoya pada angin. Lalu seseorang datang menghampirinya sambil membawa minuman kaleng dan menyodorkannya.

"Aku mendengar apa yang terjadi di ruang UGD dari beberapa suster."

"Kabar sangat cepat menyebar." dengkus Zoya tapi air mata pelan-pelan keluar dari pelupuk matanya.

"Hal yang paling kubenci adalah saat melihatmu menangis. Aku merelakanmu bukan untuk disakiti." Suara pria itu terlihat sarat akan emosi.

"Mungkin ini namanya cobaan sebelum pernikahan."

"Zoya, kamu harus bisa tegas pada Bryan. Jangan sampai dia melakukan sesuatu dengan sesuka hati, aku tidak akan segan-segan membawamu ke pelaminan jika dia melukaimu lagi."

Mendengar itu Zoya tertawa pelan dan menghapus air matanya. Ia meneguk minuman kaleng yang sudah dibuka oleh pria itu lalu meneguknya dengan rakus sampai membuat ia tersedak. Ponselnya berbunyi, ia segera mengangkatnya.

"Saya segera ke sana."

"Den, aku harus ke ruang UGD," ucapnya dan segera pergi.

Di ruang UGD Bryan menatap tajam Zoya yang baru saja datang. Entah kenapa semenjak ia bertemu dengan Donita, ia seolah melupakan siapa Zoya baginya.

"Kenapa membiarkan seorang pasien hampir mati, kenapa kamu sangat lalai!" teriak Bryan membuat semua suster menatap Zoya.

"Dokter Bryan, saya hanya—"

Belum sempat ia menjelaskan, Bryan sudah lebih dulu memotong ucapannya dan segera menggenggam tangan Donita dengan sayang. Kejadian itu dilihat oleh Zoya. Ia merasa dadanya sangat sesak dan akan meledak jika keluhnya tidak segera dilepaskan.

"Bry, kamu di sini?" tanya Donita lemah.

"Iya, Dona, aku ada di sini bersamamu," ujarnya, ia tampak sangat senang melihat Dona yang sudah sadar. Kehadiran Zoya ia hiraukan dan terus sibuk dengan Donita.

Zoya pelan-pelan pergi dari sana, ia menangani pasien lain yang lebih membutuhkannya. Ia tahu, saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja. Tapi ia selalu mengupayakan tetap bekerja secara profesional. Dua jam lagi Zoya akan melakukan operasi yang sangat berat karena ia harus mengganti katup jantung.

Bryan datang ke ruangannya dan memarahi keteledoran Zoya yang ia anggap bisa menyebabkan Donita meninggal. Zoya yang tidak terima dituduh seperti itu kehilangan kesabarannya.

"Harus berapa kali kukatakan! Aku hanya sedang butuh rehat sejenak, aku tidak meninggalkannya tanpa pengawasan. Kenapa kamu begitu marah? Apa dia sangat berarti bagimu? Siapa dia? Siapa!"

"Dia wanita yang kucintai dulu, sekarang dan selamanya!" teriak Bryan.

Pernyataan yang mampu membuat Zoya tersadar dari dunia dongeng yang diberikan Bryan selama ini, tidak pernah seindah itu.

"Apa aku pernah benar-benar berarti bagimu?" tanya Zoya dengan lirih.

Bryan tidak menjawabnya, ia meninggalkan Zoya dengan segudang pertanyaan yang sekarang menganggunya.

"Lalu apa arti cinta yang selalu kamu ucapkan selama ini? Apa semua hanya ilusi?" tanya Zoya pada Bryan yang berada di ambang pintu. Pria itu tidak menggubris dan langsung pergi.

---

Semoga kalian suka yahhhhh, tengkyus.

Terpopuler

Comments

susi lawati

susi lawati

Brian labil

2024-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Hati yang Dilukai
3 Bab 2 Operasi yang Gagal
4 Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5 Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6 Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7 Bab 6 Lara dalam Tawa
8 Bab 7 Tatapan Cemasnya
9 Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10 Bab 9 Membuang Sampah
11 Bab 10 Pernikahan
12 Bab 11 Sedih yang Mendalam
13 Bab 12 Pembalasannya
14 Bab 13 Hidup Tidak Adil
15 Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16 Bab 15 Tuntutan Takdir
17 Bab 16 Kekasih?
18 Bab 17 Definisi Kebencian
19 Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20 Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21 Bab 20 Calon Menantu
22 Bab 21 Siksaan Batin
23 Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24 Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25 Bab 24 Ketar Ketir
26 Bab 25 Kejutan Mendadak
27 Bab 26 Dia dan Segalanya
28 Bab 27 Keram
29 Bab 28 Permohonan Tulus
30 Bab 29 Perasaan Hampa
31 Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32 Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33 Bab 32 Suasana Canggung
34 Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35 Bab 34 Kepeduliannya.
36 Bab 35 Hanya Tawanan
37 Bab 36 Serba Salah
38 Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39 Bab 38 Ngidam Es Krim
40 Bab 39 Dokter Zoya
41 Bab 40 Zoya Menghilang
42 Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43 Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44 Bab 43 Suami Protektif
45 Bab 44 Karma Baik
46 Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47 Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48 Bab 47 Kemarahan Mereka
49 Bab 48 Sisi Lain Zoya
50 Bab 49 Kasih Sayang
51 Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52 Bab 51 Zoya Dijodohkan
53 Bab 52 Sebuah Permainan
54 Selamat Hari Raya
55 Bab 53 Benarkah dia berubah?
56 Bab 54 Kebersamaan
57 Bab 55 Kisah Mereka
58 Bab 56 Mulai Menyadari
59 Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60 Bab 58 Perihal Mangga
61 Bab 59 Keadaan Tentram
62 Bab 60 Suami Gaje
63 Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64 Bab 62 Entahlah
65 Bab 63
66 Bab 64 Mertua Terbaik
67 Bab 65 Suami Bucin
68 Bab 66 Beginikah Rasanya
69 Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70 Bab 68 Suami Terbaik
71 Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72 Bab 70 Trauma
73 Bab 71 Kembalinya Zoya
74 Bab 72 Ketakutan Bryan
75 Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76 Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Hati yang Dilukai
3
Bab 2 Operasi yang Gagal
4
Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5
Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6
Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7
Bab 6 Lara dalam Tawa
8
Bab 7 Tatapan Cemasnya
9
Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10
Bab 9 Membuang Sampah
11
Bab 10 Pernikahan
12
Bab 11 Sedih yang Mendalam
13
Bab 12 Pembalasannya
14
Bab 13 Hidup Tidak Adil
15
Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16
Bab 15 Tuntutan Takdir
17
Bab 16 Kekasih?
18
Bab 17 Definisi Kebencian
19
Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20
Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21
Bab 20 Calon Menantu
22
Bab 21 Siksaan Batin
23
Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24
Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25
Bab 24 Ketar Ketir
26
Bab 25 Kejutan Mendadak
27
Bab 26 Dia dan Segalanya
28
Bab 27 Keram
29
Bab 28 Permohonan Tulus
30
Bab 29 Perasaan Hampa
31
Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32
Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33
Bab 32 Suasana Canggung
34
Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35
Bab 34 Kepeduliannya.
36
Bab 35 Hanya Tawanan
37
Bab 36 Serba Salah
38
Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39
Bab 38 Ngidam Es Krim
40
Bab 39 Dokter Zoya
41
Bab 40 Zoya Menghilang
42
Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43
Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44
Bab 43 Suami Protektif
45
Bab 44 Karma Baik
46
Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47
Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48
Bab 47 Kemarahan Mereka
49
Bab 48 Sisi Lain Zoya
50
Bab 49 Kasih Sayang
51
Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52
Bab 51 Zoya Dijodohkan
53
Bab 52 Sebuah Permainan
54
Selamat Hari Raya
55
Bab 53 Benarkah dia berubah?
56
Bab 54 Kebersamaan
57
Bab 55 Kisah Mereka
58
Bab 56 Mulai Menyadari
59
Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60
Bab 58 Perihal Mangga
61
Bab 59 Keadaan Tentram
62
Bab 60 Suami Gaje
63
Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64
Bab 62 Entahlah
65
Bab 63
66
Bab 64 Mertua Terbaik
67
Bab 65 Suami Bucin
68
Bab 66 Beginikah Rasanya
69
Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70
Bab 68 Suami Terbaik
71
Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72
Bab 70 Trauma
73
Bab 71 Kembalinya Zoya
74
Bab 72 Ketakutan Bryan
75
Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76
Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!