Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit

Zoya pergi ke rooftop dan menangis sejadi-jadinya di sana. Ia meremas dadanya yang terasa sangat sesak. Semudah itu kekasihnya melepas dan membuangnya tanpa rasa bersalah. Apa yang harus dia katakan kepada kedua orang tuanya mengenai hal ini. Tidakkah Bryan berpikir matang sebelum memutuskan semuanya secara sepihak. Apa selama ini kehadirannya tidak begitu berarti dalam hidup Bryan. Zoya masih menangis sampai sebuah elusan lembut di kepalanya menyadarkannya.

"Dia sudah keterlaluan," ujar Haden.

Zoya segera berbalik dan menatap Haden dengan mata berkaca-kaca. Pria itu menghela napas lalu membuka kedua tangannya. Ia membiarkan tubuh gadis yang sangat dia cintai menjadikannya sebagai sandaran saat sedih.

"Kenapa hanya kamu yang selalu ada saat aku terpuruk seperti ini." isak Zoya membuat senyum Haden mengembang.

"Karena aku sangat mencintaimu."

"Kenapa hatiku tidak untukmu saja," ucap Zoya saat ia sudah membaik. Ia mengambil sapu tangan yang disodorkan Haden padanya.

"Mungkin kita tidak berjodoh sebagai pasangan."

Mereka berdua tertawa setelah Haden mengucapkan kalimat tersebut. Haden adalah pengacara di rumah sakit tersebut. Ia mencintai Haden jauh sebelum gadis itunbertemu dengan Bryan. Haden dan Zoya adalah teman masa kuliah yang pada saat itu sama-sama sedang galau karena diputuskan. Persahabatan mereka dimulai sejak saat itu.

"Aku tidak tahu apa akan sanggup menangani Donita atau tidak. Hatiku sangat sakit Den, Bryan menghancurkannya sampai remuk."

Mendengar hal itu, Haden berusaha meyakinkan Zoya mengenai prinsip yang sudah dipegang teguh olehnya. Ia tidak ingin Zoya goyah hanya karena hal ini. Meski sangat menyakitkan tapi nyawa Donita yang dipertaruhkan. Ia tidak ingin sahabatnya menjadi tidak terkendali jika sampai melakukan hal di luar dugaan.

"Zoya, aku sangat tahu bagaimana selama ini kamu menangani pasien secara profesional. Jangan menganggap Donita sebagai wanita yang sudah membuat Bryan berpaling. Dia adalah pasienmu, yang harus kamu selamatkan."

Zoya menganguk, ia tidak seharusnya mencampurkan hal pribadi dengan pekerjaannya. Selama ini, ia sudah sangat profesional. Zoya tidak ingin karir kedokterannya hancur karena Donita. Tidak akan dia biarkan pemikirannya menghancurkan segalanya.

"Terima kasih Den," ujarnya.

Kini Zoya kembali ke ruangannya. Ia kembali mempelajari kasus Donita disela kelonggarannya. Lalu seorang residen mengetuk pintunya. Ia mempersilakan masuk.

"Ada apa, Lin?"

"Dokter Zoya, ada yang salah dengan Donita."

"Salah bagaimana?" tanya Zoya penasaran.

"Berdasarkan hasil tes, hanya jantungnya yang bermasalah. Namun, di sini terlihat jelas jika kondisinya lebih buruk dari yang kita prediksi."

"Kita harus kembali melakukan pemeriksaan," ucap Zoya dan ia segera menemui Donita.

Zoya mengabaikan keberadaan Bryan. Ia tahu rumah sakit ini adalah milik keluarganya, mungkin karena hal itu membuatnya bebas berkeliaran di mana pun.

"Ibu Donita, saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai kondisi Anda. Tapi sebelum itu saya ingin Anda menjalani tes CT scan."

"Apa begitu parah? Tanya Donita yang begitu khawatir.

"Kita akan segera mengetahuinya."

"Sister Ely, tolong bawa pasien ke ruangan CT scan." perintah Zoya.

Bryan segera menahan Zoya saat gadis itu hendak beranjak dari sana.

"Apa kondisinya sangat parah?"

"Hasilnya akan keluar setelah pemeriksaan selesai." Zoya terlihat begitu dingin pada Bryan. "Dokter Bryan, saya tidak tahu mengapa Anda sangat betah di sini sehingga mengabaikan pasien Anda."

Zoya segera pergi dan melakukan pemeriksaan pada Donita. Di sana ia bisa melihat jika kondisi jantungnya sudah sangat parah. Meski dilakukan pencangkokan, kecil kemungkinan akan berhasil.

"Bawa dia kembali ke ruangannya." perintah Zoya.

"Baik, Dok."

 

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Hati yang Dilukai
3 Bab 2 Operasi yang Gagal
4 Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5 Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6 Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7 Bab 6 Lara dalam Tawa
8 Bab 7 Tatapan Cemasnya
9 Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10 Bab 9 Membuang Sampah
11 Bab 10 Pernikahan
12 Bab 11 Sedih yang Mendalam
13 Bab 12 Pembalasannya
14 Bab 13 Hidup Tidak Adil
15 Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16 Bab 15 Tuntutan Takdir
17 Bab 16 Kekasih?
18 Bab 17 Definisi Kebencian
19 Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20 Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21 Bab 20 Calon Menantu
22 Bab 21 Siksaan Batin
23 Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24 Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25 Bab 24 Ketar Ketir
26 Bab 25 Kejutan Mendadak
27 Bab 26 Dia dan Segalanya
28 Bab 27 Keram
29 Bab 28 Permohonan Tulus
30 Bab 29 Perasaan Hampa
31 Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32 Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33 Bab 32 Suasana Canggung
34 Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35 Bab 34 Kepeduliannya.
36 Bab 35 Hanya Tawanan
37 Bab 36 Serba Salah
38 Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39 Bab 38 Ngidam Es Krim
40 Bab 39 Dokter Zoya
41 Bab 40 Zoya Menghilang
42 Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43 Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44 Bab 43 Suami Protektif
45 Bab 44 Karma Baik
46 Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47 Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48 Bab 47 Kemarahan Mereka
49 Bab 48 Sisi Lain Zoya
50 Bab 49 Kasih Sayang
51 Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52 Bab 51 Zoya Dijodohkan
53 Bab 52 Sebuah Permainan
54 Selamat Hari Raya
55 Bab 53 Benarkah dia berubah?
56 Bab 54 Kebersamaan
57 Bab 55 Kisah Mereka
58 Bab 56 Mulai Menyadari
59 Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60 Bab 58 Perihal Mangga
61 Bab 59 Keadaan Tentram
62 Bab 60 Suami Gaje
63 Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64 Bab 62 Entahlah
65 Bab 63
66 Bab 64 Mertua Terbaik
67 Bab 65 Suami Bucin
68 Bab 66 Beginikah Rasanya
69 Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70 Bab 68 Suami Terbaik
71 Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72 Bab 70 Trauma
73 Bab 71 Kembalinya Zoya
74 Bab 72 Ketakutan Bryan
75 Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76 Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Hati yang Dilukai
3
Bab 2 Operasi yang Gagal
4
Bab 3 Zora Mendapat Banyak Makian
5
Bab 4 Lukanya Begitu Nyata
6
Bab 5 Rasa yang Begitu Sakit
7
Bab 6 Lara dalam Tawa
8
Bab 7 Tatapan Cemasnya
9
Bab 8 Putusnya sebuah Asa
10
Bab 9 Membuang Sampah
11
Bab 10 Pernikahan
12
Bab 11 Sedih yang Mendalam
13
Bab 12 Pembalasannya
14
Bab 13 Hidup Tidak Adil
15
Bab 14 Tangisan Penuh Luka
16
Bab 15 Tuntutan Takdir
17
Bab 16 Kekasih?
18
Bab 17 Definisi Kebencian
19
Bab 18 Kejamnya Sosokmu
20
Bab 19 Terlalu Percaya Diri
21
Bab 20 Calon Menantu
22
Bab 21 Siksaan Batin
23
Bab 22 Kenangan Manis yang Terlupa
24
Bab 23 Tenggelam dalam Rasa
25
Bab 24 Ketar Ketir
26
Bab 25 Kejutan Mendadak
27
Bab 26 Dia dan Segalanya
28
Bab 27 Keram
29
Bab 28 Permohonan Tulus
30
Bab 29 Perasaan Hampa
31
Bab 30 Hidup yang Melelahkan
32
Bab 31 Hadiah Kecil Berharga
33
Bab 32 Suasana Canggung
34
Bab 33 Rasa Nyaman, Benarkah?
35
Bab 34 Kepeduliannya.
36
Bab 35 Hanya Tawanan
37
Bab 36 Serba Salah
38
Bab 37 Kehamilan yang Rentan
39
Bab 38 Ngidam Es Krim
40
Bab 39 Dokter Zoya
41
Bab 40 Zoya Menghilang
42
Bab 41 Jantung Zoya Sakit
43
Bab 42 Secuil Kisah di Halte
44
Bab 43 Suami Protektif
45
Bab 44 Karma Baik
46
Bab 45 Kasih Sayang Mertua
47
Bab 46 Perlindungan Sang Nenek
48
Bab 47 Kemarahan Mereka
49
Bab 48 Sisi Lain Zoya
50
Bab 49 Kasih Sayang
51
Bab 50 Persatuan Mertua Menantu
52
Bab 51 Zoya Dijodohkan
53
Bab 52 Sebuah Permainan
54
Selamat Hari Raya
55
Bab 53 Benarkah dia berubah?
56
Bab 54 Kebersamaan
57
Bab 55 Kisah Mereka
58
Bab 56 Mulai Menyadari
59
Bab 57 Kebersamaan Keduanya
60
Bab 58 Perihal Mangga
61
Bab 59 Keadaan Tentram
62
Bab 60 Suami Gaje
63
Bab 61 Dia dan Sisi Lainnya
64
Bab 62 Entahlah
65
Bab 63
66
Bab 64 Mertua Terbaik
67
Bab 65 Suami Bucin
68
Bab 66 Beginikah Rasanya
69
Bab 67 Pelangi setelah Hujan
70
Bab 68 Suami Terbaik
71
Bab 69 Perhatian Bikin Meleleh
72
Bab 70 Trauma
73
Bab 71 Kembalinya Zoya
74
Bab 72 Ketakutan Bryan
75
Bab 73 Kebersamaan Dengannya
76
Bab 74 Kedatangan Keluarga Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!