6

...Jan lupa vote dan komen ya😾...

.......

.......

DONI sama sekali tak semangat saat di sekolah, benar-benar moodnya hancur karena sikap Gita tadi pagi.

"Kenapa lo? Tumben badmood gitu." cetus Arsa yang tengah mengunyah ciki-ciki 500 an ditangannya.

Doni menghela napas lagi yang ke 25 kalinya hari ini. "Kenapa dia?." tanya Xeno heran.

Arsa mengedik tak perduli, dia lebih senang memperhatikan Ketos cantik mereka yang lagi ngehukum murid-murid nakal di lapangan.

Saat pandangan mereka bertemu, Arsa melayangkan tatapan nakal dan menggodanya, bukannya malu, ketos itu malah membalas tatapan Arsa dengan menjilat bibirnya.

Arsa sontak merona hebat, dia gapernah gini sama pacarnya, tapi kalau udah berhadapan sama Diara, Arsa merasa dirinya ini panas.

Tatapan dari manik tajam Diara selalu bisa membuatnya terangsang dan panas.

Arsa menggesek pantatnya kursi sebentar. "Ehem, gue gatau. Bentar ya gue mau ke kamar mandi dulu." Arsa beranjak dari duduknya lalu berjalan cepat keluar kelas.

Guru pun tak dia perdulikan.

Rasanya sesak sekali, pantat dan yah..nunutnya.

Bersamaan juga Diara pergi dari lapangan, mau kemana ya kira-kira.

"Lo kenapa sih? Heran gue. Hela napas mulu, banyak hutang lo?." sinis Jeje kesal, karena itu mengganggu Jeje yang pendengarannya termasuk tajam.

Doni menggeleng pelan. Dia menelungkupkan kepalanya dimeja dan berfikir keras. Apa yang harus dia lalukan supaya Gita tak membatalkan perjodohan mereka.

"Apa aku bunuh diri aja ya?." rencana bagus haha.

Kalau Doni ngancam supaya bunuh diri pasti Gita tak tega, yah benar.

"Nyilet tangan aja, ih alay banget sih gue..tapi kalau gak gitu nanti Gita batalin perjodohan.." Jeje tak perduli dengan racauan Doni.

Dia lagi pusing karena sebentar lagi harus ngurusin Arsa yang lagi uh ah sama Diara di toilet.

Bagaimana Jeje tau? Ah..dia punya sedikit kelebihan.

Jeje juga tak ambil pusing soal racauan Doni tadi, pasalnya tak akan ada hal buruk dikemudian hari.

Jeje bisa melihat apa yang akan terjadi kedepannya.

Toilet Sekolah, yang paling ujung dan gelap sedang diisi dua orang yang lagi..eum..

"Eungh..D-diara.."

"Ya baby.."

Diara menyeringai puas mendengarnya.

...........

Gita tengah asik mengerjakan berkas yang menumpuk dimeja kerjanya, dia sudah kembali ke kantornya dan mengerjakan semua pekerjaannya.

Ceo memberikannya banyak tugas karena semalam dia libur.

Tok tok!

"Masuk!."

Cklek.

"Gita, ikut saya meeting keluar." Gita mendesah pelan, ini Ceo satu punya Sekretaris, tapi kenapa selalu nyuruh Gita ikut meeting keluar terus sih.

"Pak Erdo, saya masih banyak tugas Pak." jawab Gita sopan.

Erdo Galang Jaya, pria 25 tahun berwajah tampan campuran Itali-Arab itu mendengus sebal.

Dia bersidekap dada dengan bibir yang dicebikan. "Iih, ayo dong Gita, temenin Erdo sebentar aja iih." paksanya.

Dilihat dari kebiasaan Erdo yang suka merengek jika bersama Gita, terbukti kalau Gita ini spesial.

Tentu saja, teman kecil gituloh.

"Berani bayar aku berapa?." tanya Gita sedikit menggoda Erdo.

Erdo berfikir sejenak. "Ah! Bayar pake pantat Erdo bisa?." tanya nya antusias.

Gita tersedak ludahnya sendiri, bagaimana Erdo bisa berkata sevulgar itu. Dan itu sedikit menggiurkan bagi Gita.

"Pakai baju yang aku suruh nanti ya." aju Gita menyeringai.

Erdo mengangguk antusias. "Okey!."

Gita mengulas senyum puas, lumayan kan ada bahan cuci mata untuk nanti malam. Bisa lihat Erdo pakai baju yang sesuai keinginan Gita itu.

"Ayo berangkat."

Erdo merangkul lengan Gita dan mendusel dilehernya. "Nanti ketahuan yang lain Do." tegur Gita.

Ini yang tak Erdo suka, dia kan mau manja-manja sama Gita, kenapa sih selalu dilarang.

"Erdo kangen sama Gita..masa Erdo mau manjaan gak boleh.." cicitnya sedih.

Gita merotasi malas matanya. "Ingat, kamu mah udah nikah. Gaboleh sentuh-sentuh perempuan lain, kasihan istri kamu." tegur Gita sembari melepas pelukan Erdo dan menarik jarak.

Erdo menunduk sedih. "Tapi-"

"Udah ya, untuk yang aku bilang soal Maid bunny batalkan aja. Traktir aku makan siang nanti." sela Gita.

Dia kembali mengingat kalau Erdo ini sudah nikah, dia gabisa minta Erdo supaya pakai baju seksi lagi.

Seperti sebelum Erdo menikah, Gita sering mengajak Erdo ke Apartemennya guna menjadikan pria tampan itu object halunya.

Dan Erdo selalu berhasil membuatnya senang.

Tapi setelah menikah, Gita harus menarik batas antara dia dan Erdo.

...Gita gamau melukai hati wanita lain, karena dia percaya Karma yang bisa dia dapatkan jika menyakiti hati seorang istri....

...Bersambung😾...

Terpopuler

Comments

Michelle Febrianna

Michelle Febrianna

hahahahhahha

2022-04-29

0

Jeykey

Jeykey

anjing bego banget

2022-04-21

0

syafina Malika

syafina Malika

ga gitu bego

2022-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!