5

...Met baca, jan lupa vote dan komen😾...

.......

.......

SETELAH memberikan mumu baru yang Gita belikan tadi siang pada Do, kini saatnya Gita bertanya sesuatu.

Do duduk dipaha Gita dengan kepala yang bersandar diceruk leher Gita.

Nyaman sekali, kenyotan di dotnya pun membuatnya nampak imut, bibirnya bergerak-gerak.

"Do, mami mau tanya dong." celetuk Gita sembari melepaskan pelukan Do pada lehernya. Do awalnya menolak melepas pelukannya, tapi akhirnya pasrah saja.

Lihatlah sekarang, wajah imutnya merengut sebal, Do melepas dotnya seraya mengerucutkan bibirnya.

Sisa susu Dancow ada disudut bibir Do, Do memang sering minum susu dancow karena dia anak sehat hehe.

"Tanya apa Mami?" cemberut Do sebal.

Tapi tangan kirinya senantiasan menggenggam ujung tanktop yang Gita pakai. "Gini sayang, Doni itu orangnya gimana?" tanya Gita hati-hati.

Takut menyinggung perasaan Do karena malah menanyakan tentang Doni disaat dia muncul. Benar saja, bibir Do sontak melengkung kebawah.

Matanya berkaca-kaca. "Kenapa mami seyayu tanyain Doni saat sama Do..Mami beneran gak suka kayau Do keyuar..hiks..Mami gak sayang Do..hiks.." lirihnya dengan tangisan.

Gita mendesah pelan, susah bertanya pada anak kecil. Perlahan Gita menyeka air mata dikedua pipi Do, lalu mengecup sudut bibirnya.

"Bukan gitu, Mami hanya penasaran, nantinya kan mami sama Doni bakalan tinggal serumah, jadi mami harus tau dong Doni itu orangnya gimana." jelas Gita halus.

Do menunduk pelan, dia melirik mata Gita sesekali. "Doni..itu..nakay.." cicit Do dengan isakan yang sesekali dia tarik.

Seulas senyum tulus tercipta diwajah Gita, dia mengelus rambut coklat Do pelan. "Lalu sayang?." tanya nya lagi.

Do mengemut jempol tangannya pelan lalu berfikir sejenak. "Dia..suka bayapan..yang naik motor terus ngebut..dia juga suka ke hotey.."

Mendengar kata hotel, membuat sisi gila Gita terusik. Dia benci mendengar jika Doni sudah sering ke hotel, ngapain Doni kesana.

"Ngapain dia kesana?." cetus Gita sedikit kesal.

Do kembali berfikir, dahinya mengernyit beberapa kali. "Dia..main kuda-kudaan sama cewek.." jawab Do polos.

Bagaimana Do tau? Karena apapun yang Doni lakukan Do bisa melihatnya. Memang benar kok Doni sering ke hotel bersama pacar-pacarnya.

Dan main kuda-kudaan.

Darah Gita mendidih seketika, sial..jadi dia dapat bekasan? Begitu?.

Apa yang bisa Gita lakukan agar dia tak jijik saat Doni mengambil alih dirinya lagi.

Gita tidak jijik pada Do tidak, dia hanya jijik pada Doni. Perlahan dia tersenyum manis lalu mengusap pipi Do.

"Makasih Do, mami sayang kamu, malam ini bobok sama mami aja ya."

Do mengangguk antusias, dia kembali memeluk leher Gita dan mendusel disana. "Cayang Mamii."

"Sayang Do jugaaa."

Nampaknya, Gita harus memberi sedikit pelajaran pada Doni ini.

..........

Pagi hari menyapa, Doni melenguh pelan saat merasa benda empuk ada didepan wajahnya.

"Eumh..bundaaa..empeng Doni manaaaa." biasanya Doni tidur perlu disumpel pakai empeng, tapi pagi ini dia gak pakai empeng.

Terdengar decakan sebal dari arah pinggiran kasur. "Bangun, bersiap ke sekolah." ketus Gita datar.

Doni yang mendengar suara Gita langsung membuka matanya, dot kosong sudah terjatuh dari bibirnya.

Dengan sigap Doni bangun dari tidurnya dan terduduk. Kepalanya pusing karena bangun tiba-tiba, dia melirik Gita yang memasang wajah datarnya.

Sial..apa yang terjadi semalam? Apa yang terjadi setelah dia pingsan, apa yang terjadi!? Akhh sial!.

"Pagi...Gita.." sapanya kikuk.

Gita merotasi malas matanya. "Cepat mandi, seragam kamu udah digantung di kamar mandi dan nanti aku anter." ujarnya tak acuh kemudian berlalu keluar kamar.

Doni dengan cepat turun dari kasur dan berjalan mengejar Gita. "Ta, tunggu. Aku ada salah ya!? Gita!."

Gita berdecak kesal. "Berisik! Mandi sana!." usirnya sembari mendorong Doni menjauh.

Doni sontak membeku..kenapa Gita sekasar ini, padahal semalam dia begitu lembut dan baik.

"Aku ada salah ya?." tanya Doni lirih.

Langkah Gita terhenti, dia berbalik memandang Doni dengan tatapan remeh.

"Intropeksi, kamu pikir aku mau sama cowok bekasan? Yang udah berulang kali masukin lubang cewek dengan gampangnya." sarkas Gita.

Deg!

Kenapa Gita bisa tau? Batin Doni kalut.

"Do yang kasih tau semayam, Do bilang kayau Doni nakay, suka ke hotey main kuda-kudaan sama cewek." celetuk Do polos.

Mampus, Doni langsung pucat.

"Kenapa?." tanya Gita sinis.

Doni gemetar, Gita sudah tau soal Do..benar kan Do hanya jadi masalah bagi Doni. Matanya mulai berair, bibirnya bergetar pelan.

"K-kamu udah ketemu sama..Do?." lirih Doni gelisah.

Dengan gampangnya Gita mengangguk. "Aku berterima kasih pada Do karena dia, aku tau sekarang bahwa calon suamiku itu murahan! Mudah sekali masuk ke lubang para pacarnya. Cih..menjijikan."

Doni gak denger, sekitarnya terasa pengang.

Dia hampir pingsan jika saja Gita tak menyentaknya. "Gausah pingsan segala!" sentaknya.

Doni menahan diri agar tak limbung, dia berjalan kearah kamar mandi dan memilih untuk mendinginkan hati serta kepalanya.

"Sial.." lirihnya disertai air mata dikedua pipinya.

...Kenapa Do sebocor itu sih njir.....

...Bersambung😾...

...Vote, vote, vote!...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga langsung ilfil aku,Aku mending,BALAPAN,MINUM ATAU NAKAL doang,Tapi kalo Cowoknya kaki celap celup,Maaf aku langsung undur diri,Walaupun biasa atau normal bagi orang-orang,ya walaupun ini cuman NOVEL,Tapi maaf aku alergi yg namanya celap celup..🙏🙏🙏

2025-01-11

0

syafina Malika

syafina Malika

tdk polos

2022-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!