11

...Met baca, komen untuk up lagi😾...

.......

.......

DONI membalap Nmax nya menuju Kantor Gita, darimana dia tau? Gita sendiri yang memberitahunya.

Entah kenapa saat Gita mengakuinya sebagai adik sepupu membuat dadanya nyeri, sakit sekali tidak diakui seperti itu.

"Ck!." Doni ngerem mendadak saat barisan anak ayam menghalangi jalannya, ingin rasanya dia lindas anak ayam itu.

TIN!

Anak-anak ayam itu langsung membubarkan diri, Doni menancapkan gasnya lebih cepat lagi.

Doni berada di jalan potongan agar lebih cepat sampai ke kantor Gita, rasanya ubun-ubunnya bisa pecah saat mengingat apa yang dibicarakan tadi.

Adek sepupu aku...

Sepupu aku...

Sepupu..

"Arghh!! Gue bukan adek lo!!" erang Doni kesal.

Napasnya memburu hebat, dia memacu motornya semakin cepat agar segera sampai ke Kantor tujuannya.

Jalanan yang tak ramai sama sekali memuaskan Doni agar bisa kebut-kebutan dijalan, dia terpicu oleh waktu dan amarah yang membumbung tinggi.

Siapa laki-laki tadi, kenapa dia harus sedekat itu dengan Gita, Doni sama sekali tak suka pemandangan itu, Doni benci melihatnya..

Sungguh..

Ingin rasanya dia mengobrak-abrik isi dunia ini karena cemburu yang terlalu menyerangnya.

Raut wajahnya mengeras, ketat dan penuh dengan emosi yang jelasnya akan memicu pertengkaran jika dikeluarkan.

Doni tak pernah merasa secemburu ini saat bersama mantan-mantannya dulu, tapi kenapa dengan Gita yang notabene adalah orang baru dia bisa segila ini.

"Ck, brengsek!" makinya pada angin yang cuma numpang lewat.

Akhirnya setelah mengebut dengan penuh emosi, Doni sampai di depan gedung bertingkat Perusahaan dimana Gita bekerja.

Dengan brutal dia turun dan melepas helmnya.

Seragam yang tak dimasukan ke celana, kancing yang semua dibuka sampai memperlihatkan kaus dalaman ketatnya.

Bahkan perut six packnya mencetak jelas dibalik kaus itu.

Rambut coklatnya yang berantakan diterpa angin serta sinar Matahari, membuat beberapa kaum hawa terpesona.

Aura badboy terasa disekitar tubuh Doni, dia berjalan menuju resepsionis lalu bertanya.

"Bisa saya bertemu dengan Gita?" tanya nya to the point no bertele-tele.

2 orang wanita berseragam itu terdiam sejenak, menikmati wajah tampan Doni yang masih terlihat fresh bagai buah yang keluar dari kulkas.

"PERMISI!?" sentak Doni kesal.

Keduanya tersentak. "Apa anda sudah membuat janji?" tanya salah satunya.

Doni menggeleng. "Udalah cepet panggil dia, bilang Doni datang!" sewotnya memerintah.

Herannya keduanya mengangguk patuh, aura seorang pemilik warisan tunggal emang beda ya.

Doni berjalan menuju kursi tunggu dengan tangan yang terlipat didada, wajahnya masih beraut datar dan dingin.

Dia tak memperdulika kerlingan manja dari beberapa karyawati yang lewat didepannya.

Yang dia mau hanya Gita, kapan gadis itu mendatanginya!?.

"Permisi—"

"APA!?" bentaknya emosi saat seorang karyawati berdada besar mendatanginya.

Wanita itu tak gentar, dia duduk disebelah Doni dan hendak menggodanya. "Kamu ngapain ke sini tampan? Mau cari sugar mommy ya?" godanya.

Doni memasang tampang jijik terbaiknya, dia mendorong tubuh wanita itu dan menepuk bahunya seakan menghilangkan debu.

"Paan sih, sugar mommy-sugar mommy apaan. Lo kata lubang ayam gue gatel minta disodok nunut mainan!? Gila aja lo sialan!" maki Doni tanpa rem.

Bukannya menjauh, wanita itu malah semakin gencar menggodanya.

"Rasanya enak, kamu pasti ketagihan sayang." bisiknya.

"Apaan sih sialan!? Gue gak demen batang mainan ya bangsat! Gue suka lubang cewek ya. **** you!."

Emosi Doni benar-benae diuji disini, tak lama langkah kaki terdengar mendekat.

"Ada apa ini? Laura kamu apain adik saya?" Doni dan wanita bernama Laura itu menoleh.

"Ah, berondong ini adik kamu? Wah buat saya boleh gak?." tanya Laura santai.

Gita terkekeh pelan. "Ambil aja, nanti aku bilang sama bundanya." cetus Gita kalem.

Mata Doni melotot marah, pipinya menggembung dengan kaki yang dihentak ke lantai. "Gita! Aku bukan adik kamu!." sungutnya kesal.

Alis Gita naik sebelah, dia mendengus pelan lalu berujar. "Kan, kamu sendiri yang bilang kalau aku adalah sepupu kamu." nada suara Gita..lembut sih, tapi dingin.

Mirip es krim.

Doni terdiam, bagaimana Gita tau?

"Kamu gak perlu heran kenapa aku bisa tau, intinya kamu mengakui aku sebagai sepupu kamu dan aku mengakui kamu sebagai sepupu aku."

Gita mencubit pelan pipi Doni.

"Impaskan, sepupu." melihat wajah pucat dengan air mata yang memupuk dimata Doni membuat Gita puas.

Menghukum kucing nakal harus dengan cara yang sama.

"Jadi gimana? Boleh aku ambil gak?." tanya Laura lagi.

Gita mengangguk "Ambil aja gih." kemudian hendak pergi.

Tapi tubuhnya tertahan saat Doni memeluk punggungnya erat dan menangis. "M-maaf..hiks..Doni nakal..hiks..maaf.." isaknya lirih.

Gita mendengus pelan, selalu saja diakhiri dengan tangisan.

"Aku gamau ketemu kamu dulu, tolong suruh Do keluar aja." cetusnya malas.

Doni menggeleng pelan. "Jangan Do..hiks..jangan.." mohonnya.

"Kenapa? Setidaknya Do lebih mengakui sebagai miliknya ketimbang dirimu!."

Gita sakit hati? Tentu saja. Siapa yang tak sedih saat tak diakui dan malah diakui sebagai sepupu.

Belum nikah loh, gimana kalau udah nikah nanti, bisa-bisa Gita gak diakui sama sekali.

"Maaf..huaaaaaaaa..hiks..maafin Doni mamiii maaf..hiks..DONI JANJI GAK GITU LAGI MAMII JANJIIII..hiks..jangan sayang sama Do..hiks..jangaan."

Gita menelengkan sedikit kepalanya, kenapa dia tak boleh lebih sayang pada Do ketimbang Doni?.

"Dia bisa mengambil alih seluruh tubuhku Mami..hiks..jangan buat dia egois...hiks..jangan.." mohon Doni.

Mereka bahkan tak sadar, jika sedari tadi ditatap oleh para karyawan lainnya.

Termasuk Erdo yang menatap dingin penuh permusuhan pada Doni, baginya..Gita akan selalu menjadi miliknya.

Karena dari dulu Gita selalu bersama Erdo dan bukan bersama Doni!.

"Gita itu..milik ku..." bisiknya licik, seringai mengerikan terlihat diwajah tampannya saat ini.

...Yah..obsesi untuk memiliki Gita belum hilang walau dia sudah menikah sekalipun....

...Bersambung😾...

Terpopuler

Comments

human

human

angin belike :aku salah apa

2022-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!