Jam sudah menunjukkan pukul 06.20. Rindu telah siap dengan pakaian kerjanya yang sangat serasi di tubuh dan warna kulitnya.
Rayhan Hutama pun keluar dari kamarnya juga telah siap dengan pakaian kerjanya.
"Sudah sarapan sayang?." tanya ayahnya sambil menarik dan duduk di kursi makan.
" Belum yah..., Ibu belum siap yah??" ucap rindu.
" Sebentar lagi juga sudah keluar. Panjang umur itu ibumu." kata rayhan lagi sambil mengambil nasi goreng yang telah diziapkan di atas meja makan.
"Sayang udah siapan?" tanya ibu rindu padanya sambil duduk disebelahnya.
"Sudah bu..." sambil mengambil nasi goreng ke piringnya.
"Ibu hari ini mau keluar, tapi saat makan malam ibu sudah akan di rumah." jelas ibunya pada anak kesayangannya itu.
Rindu yang tengah duduk di depan teras rumahnya itu sedang memperhatikan jam yang sudah pukul 06.46, namun aichel belum nongol batang hidungnya.
Rindu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar pekarangan rumahnya menuju rumah Aichel. Tak satu orang pun ia temui di ruang tamu begitu juga di ruang makan hanya bi oja yang terlihat sibuk berkutat dengan pekerjaannya di dapur.
"Bi....aichel belum bangun ya? tanya rindu pa bi oja.
"Eh non... belum non. Semalaman den aichel menoton televisi non hampir subuh tadi baru tidur." jelas bi oja pada rindu.
Aichel....bagus saja yaa...aku telah menunggumu lama tapi kau tak muncul-muncul ternyata belum bangun, hampir saja aku telat kalau tidak menghampiri ke rumah ini gerutu rindu sambil berjalan ke kamar aichel yang berada di lantai dua.
Emosi rindu kian terpacu melihat eichel yang masih tertidur pulas.
"Hay....kau ya ai...., jika begini aku akan terlambat...bagaimana bisa aku menyetujui kau yang mengantar dan menjemputku." omel rindu membangunkan aichel.
"Iya...aku bangun" jawab aichel membuka matanya.
Tampa menunggu lama rindu menarik sahabatnya itu dan keluar dari kamar langsung turun begitu terus sampai akhirnya mereka sudah di teras rumah aichel.
"Ayoo.." seru rindu.
"Kunci mobil..." ucap aichel lagi.
"Sudah kau tunggu disini, aku tak yakin padamu aku yang ambilkan" seru rindu.
Mereka pun kini sudah melaju ke kantor namun masih mengenakan kaos dan boxer boro-boro ganti pakaian cuci muka saja tidak.
35 menit sudah perjalanan mereka. dan mereka pun sampai kantor.
"Hari ini, akan kau buat aku menunggu ai..?? tanya rindu.
"Tidak akan, satu jam sebelum kepulanganmu aku akan tiba di kantor." ucap aichel menenangkan sahabatnya itu.
"O ya rin... jangan sampai aku tau kau melirik-lirik pria di kantor aku akan mematahkan lehernya." ancam aichel padanya.
" Huhhh... terserah kau saja. Kalau kau seperti itu terus siapa yang akan menjadi suamiku nanti." ucap rindu lagi.
"Kalau untuk pasangan hidupmu, aku akan carikan orang yang tepat, kalau tidak ketemu biar saja kau sendiri aku yang jaga." seru aichel lagi.
Kini rindu tengah ada di meja kerjanya. Herdy sebagai atasannya pun mengenalkan dirinya kepada beberapa rekan kerja rindu nanti.
Tak berkedip mata mereka melihat kecantikan rindu, pekerja wanita saja dibuai oleh kecantikannya apalagi untuk para lelaki mungkin jantung mereka sudah lari kemana.
Satu persatu mereka menjabat tangan rindu dan mengucapkan selamat bergabung.
Rindu berada di ruangan Herdy untuk memberikan jadwal bosnya itu, ya itulah yang ia dapat dari seketaris lama bosnya yang kini telah menjadi seketaris ayahnya.
Herdy Wardana Putra adalah seorang pemuda yang sangat cerdas, terampil, jujur, berprestasi dan sudah pasti sangat tampan. Ia adalah seseorang yang di pilih ayah rindu sebagai direktur perusahaannya, tentunya karna sudah mengetahui prestasi herdy untuk kantornya.
Dilobby kantor aichel sudah menunggu rindu pulang kerja. Tak lama menunggu ia pun melihat rindu datang bersama seorang pria dan langsung saja mata aichel membulat melihatnya.
"Ai...kenalkan ini bos aku." ucapnya sambil menatap ke arah herdy.
"Raychel." ucap aichel pada herdy sambil mengulurkan tangannya. Bos...siapa bilang ini bosmu, ayahmu yang punya perusahaan dan pastinya pak rayhan lah bosmu gerutu aichel.
Rindu dan Herdy pun tersenyum melihat aichel.
Aichel dan Rindu masuk ke mobil dan kendaraan itu melaju cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments