2. Wisuda

Setelah empat puluh lima menit akhirnya mobil Aichel sampai di parkiran rumahnya.

Rumah Rindu dan Aichel memang hanya berbatas pagar besi saja, bahkan di pagar pemisah itu pun ada pintu kecil untuk memudahkan keluarga itu saling mengunjungi tampa harus memutar ke arah pintu gerbang utama.

"Ai... aku ingin istirah" ucap rindu.

"Masuklah rin... kau boleh istirahat di kamarku" kata aichel.

Tampa harus mendengar ucapan Aichel selesai rindu telah berlalu dari hadapannya masuk ke dalam rumah aichel.

Memang gadis ini selalu saja begini ucapnya dalam hati.

Aichel pun menyusul rindu yang sudah berlalu. Mata Aichel tak melihat rindu di ruang tamu, kini mata dan kakinya searah menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Benar saja ia sudah mendapati rindu yang sudah berada di atas ranjangnya.

"Apa kau begitu lelah...??" tanya aichel.

Rindu hanya menganggukkan kepalanya sembari membaringkan dirinya melepas rasa lelahnya.

Tok...tok....tok.... terdengar suara ketukan pintu kamar aichel.

"Masuk" seru aichel. "Letakkan saja di atas nakas bik" ucap aichel lagi.

"Maaf den.... tadi ibu non rindu titip pesan kalau ia kemungkinan akan keluar kota menyusul ayahnya non rindu, mungkin 4 hari ini akan pulang bersama ayahnya non rindu" katanya lagi.

Rindu pun mendengar ucapan bi oja langsung duduk di atas ranjang.

"Maaf non...tadi ibuk pesan agar non tidak keluar kalau tidak terlalu perlu dan juga ibuk tadi sudah coba menghubungi si non tapi tidak di jawab begitu juga sama den aichel" jelas bi oja lagi.

Kini hanya anggukan tanda mengerti dari mereka berdua tampa berkata apapun. Bi oja pun keluar dari kamar aden nya itu.

Aichel pun berbaring ke atas ranjang tepat di sebelah rindu. Hal ini memang kerap sekali teradi... sudah kebiasan keduanya, kalau bukan di kamar milik aichel ya sudah pasti di kamar rindu.

"Ai.... kau ingin kemana setelah wisuda nanti?" tanya rindu.

"Aku belum ingin kemanapun rin... aku hanya ingin istirahat saja sebelum memulai pekerjaan di perusahaan papa" jawab aichel.

Rindu mengangguk tanda ia paham.

"Aku juga ingin sepertimu ai... tapi aku pikir tidak akan berhasil. Kau tau seperti apa ayahku... ia bahkan sudah menyiapkan posisi untukku di kantornya" ucap rindu.

Ayah rindu memang sangat tegas dan disiplin urusan pekerjaan, berbeda dengan papa aichel yang menyerahkan keputusan kepada anak semata wayangnya itu.

Papa aichel dan ayahnya rindu adalah teman yang sangat dekat....sampai melewati kedekatan hubungan persahabatan anak mereka. Mulai mereka SMA dulu sampai kuliah, lulus dan beejuang membangun perusahaan dan menikah. Ya menikah sampai- sampai menentukan hari, tempat, tanggal yang sama di tahun yang sama.

Tapi bukan berarti kedekatan mereka akan melakukan kecerobohan seperti menjodohkan anak mereka. Itu tidak terjadi, karna kedua pasang oranng tua ini sepakat mendidik dan membesarkan anaknya seperti saudara sedarah saja. Alhasil ya seperti saat ini hubungan aichel dan rindu.

Suara gemuruh terdengar begitu jelas dari salah satu Hall Hotel bintang 5 ini. Hari wisuda Rindu dan Aichel bersama teman-temannya yang memenuhi kualifikasi mengikuti wisuda.

Terlihat wajah dua pasang paruh baya yang bahagia. Siapa lagi kalau bukan orang tua Rindu dan Aichel.

Raychel Satya Wijaya dan Rindu Allisya Hutama di panggil naik ke atas podium

untuk memberikan kata-kata ucapan trimakasih untuk kampus dan kata-kata perpisahan untuk rekan-rekannya yang ikut wisuda.

Mereka adalah perwakilan untuk mahasiswa berprestasi tahun ini.

"Nandar Satya Wijaya.... tidak kah kau mengingat kembali masa kita kuliah dulu? Anak-anak kita kembali mengukir prestasi mengulang masa indah kita." ucap Rayhan Hutama.

"Buah yang sungguh luar biasa" balas ucap papa aichel.

"Pa....saya sangat bangga terhadap anak-anak kita.." ucap kinar mama dari aichel sambil memegang tangan suaminya.

"Saya setuju kinar... ini adalah anugrah yang di beri Tuhan untuk kita" sambung Rianti ibunya rindu.

Jam sudah menunjukkan pukul 14.30 sore acara wisuda kampus rindu dan aichel pun telah selesai.

Kedua keluarga ini pun telah banyak mengumpulkan photo-photo wisuda mereka, baik sesama teman-teman maupun keluarga mereka.

Kedua keluarga ini pergi ke parkiran hotel untuk beranjak pulang namun tiba-tiba seorang gadis manis menghampiri mereka. Rossa....ya ocha yang biasa rindu dan aichel panggil namanya.

"Rin.....rindu...." teriakan kecil dari arah belakang rindu.

"Ochaaaaaa......gue bahagia dan juga seedih" sambut rindu sambil memeluk sahabatnya itu.

Kedua keluarga besar itu pun mengurungkan niatnya masuk ke mobil karna kedatangan ocha.

"Cha....gue g sedih pisah sama lo malah bahagia banget" ucap aichel mengejek kedua temannya itu.

"Sialan lo... kel...." timpuk ocha pada aichel.

"Tenang cha....kita bakal liat koq, siapa yang merindukan kita dalam waktu 2 hari ini" sambung rindu sambil membanggakan dirinya dan ocha.

"Aku pikir tak perlu menunggu 2 hari ai..., aku bisa bertaruh kalau kau...tak akan mampu hanya sampai esok pagi." sambung rindu lagi sambil mencolek hidung mancung aichel.

Rindu dan Aichel memang biasa menyebut kau dan aku jika untuk mereka berdua, makhlum lah dalam darah mereka masih ada mengalir darah tanah batak. Tapi hanya untuk mereka berdua saja.

"Ocha.... kamu dengan siapa sayang ? kenapa tante tidak lihat kedua orang tuamu?" ucap ibu rindu mendekati ocha.

"Ya tante...orang tua saya memang tidak menghadiri acara wisuda ini, mereka sedang berada di Jerman karna ada urusan penting tan." jawab ocha merasa sedih dan iri terhadap keluarga teman baiknya itu.

"Sayang... ayo ikut kita ke rumah." ajak ibu rindu.

"Tante setuju cha." sambung mama aichel.

Akhirnya mereka menaiki mobil dan kembali kerumah untuk merayakan kelulusan anak-anak hebat mereka.

Episodes
1 1. siapa saya
2 2. Wisuda
3 3. Hari Kerja
4 4. Perkenalan
5 5. Rindu Merindukan
6 6. Mulai Akrab
7 7. Cemburu
8 Minta Maaf
9 9. Mengagumi
10 10. Terpesona
11 10. Terpesona
12 11. Mulai Merasakan
13 Mulai Perhatian
14 Hari Aichel
15 Semakin Dekat
16 Kerbersamaan
17 Kaget
18 Terbiasa
19 Bahagia
20 Rindu
21 Pertemuan
22 Aichel & Rosha Wedding
23 Honeymoon
24 Hari untuk herdy
25 Ungkapan Perasaan
26 Bahagia
27 Ketahuan
28 Kepulangan Ayah dan Ibu Rindu
29 Luapan Cinta
30 Berita Bahagia
31 Semakin Romantis
32 Liburan
33 Menikmati
34 Hari Kedua
35 Aichel Rindu
36 Cemburu
37 Kesalahan
38 Pulang
39 Herdy Cemburu
40 Merasakan
41 Bingung
42 Mempesona
43 Keluar Rencana
44 keluar rencana
45 Berkumpul
46 Kedapatan
47 Lahirnya baby aichel
48 Kepulangan baby boy
49 Seperti Bunglon
50 Secangkir Coklat Hangat
51 Aku Ingin Kita Menikah
52 Setuju Menikah
53 Persiapan
54 Pengumuman
55 "Sah"
56 Menahan
57 Sudah Belum ?
58 Siang Pertama
59 Malam Pertama
60 Hadiah dari Ellisa
61 Ingin menjadi aunty
62 Teguran
63 Mengakuisi SS
64 Berpuasa lagi
65 Senam lima jari
66 Sate padang Tespek
67 Garis Dua
68 Rindu yang memabukkan
69 Barbeque
70 Bonus Chapter
71 Umpatan farel
72 Galaxy
73 Mawar Merah
74 Tindakan Herdy
75 Cemburu
76 Ancaman Rindu
77 On
78 Bos Gila
79 Menu Makan siang
80 Mengancam
81 Belanja
82 Menginap di rumah mama catryn
83 Hadiah yang terlupakan
84 Hanya Dia ?
85 Menghilangkan Jejak
86 Bunga bunga yang indah
87 Ellis tak bersemangat
88 Menonton Drakor
89 Kecelakaan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1. siapa saya
2
2. Wisuda
3
3. Hari Kerja
4
4. Perkenalan
5
5. Rindu Merindukan
6
6. Mulai Akrab
7
7. Cemburu
8
Minta Maaf
9
9. Mengagumi
10
10. Terpesona
11
10. Terpesona
12
11. Mulai Merasakan
13
Mulai Perhatian
14
Hari Aichel
15
Semakin Dekat
16
Kerbersamaan
17
Kaget
18
Terbiasa
19
Bahagia
20
Rindu
21
Pertemuan
22
Aichel & Rosha Wedding
23
Honeymoon
24
Hari untuk herdy
25
Ungkapan Perasaan
26
Bahagia
27
Ketahuan
28
Kepulangan Ayah dan Ibu Rindu
29
Luapan Cinta
30
Berita Bahagia
31
Semakin Romantis
32
Liburan
33
Menikmati
34
Hari Kedua
35
Aichel Rindu
36
Cemburu
37
Kesalahan
38
Pulang
39
Herdy Cemburu
40
Merasakan
41
Bingung
42
Mempesona
43
Keluar Rencana
44
keluar rencana
45
Berkumpul
46
Kedapatan
47
Lahirnya baby aichel
48
Kepulangan baby boy
49
Seperti Bunglon
50
Secangkir Coklat Hangat
51
Aku Ingin Kita Menikah
52
Setuju Menikah
53
Persiapan
54
Pengumuman
55
"Sah"
56
Menahan
57
Sudah Belum ?
58
Siang Pertama
59
Malam Pertama
60
Hadiah dari Ellisa
61
Ingin menjadi aunty
62
Teguran
63
Mengakuisi SS
64
Berpuasa lagi
65
Senam lima jari
66
Sate padang Tespek
67
Garis Dua
68
Rindu yang memabukkan
69
Barbeque
70
Bonus Chapter
71
Umpatan farel
72
Galaxy
73
Mawar Merah
74
Tindakan Herdy
75
Cemburu
76
Ancaman Rindu
77
On
78
Bos Gila
79
Menu Makan siang
80
Mengancam
81
Belanja
82
Menginap di rumah mama catryn
83
Hadiah yang terlupakan
84
Hanya Dia ?
85
Menghilangkan Jejak
86
Bunga bunga yang indah
87
Ellis tak bersemangat
88
Menonton Drakor
89
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!