Rindu melihat-lihat tema pernikahan yang terpampang di album maupun dinding ruangan tersebut, semua indah namun rindu ingin berbeda dari yang lain. Rindu meminta pada teh ely agar mendesain ruangan bernuansa putih dan dipadukan dengan warna tosca, gambaran desain yang diberikan rindu sangat simpel namun sangat elegan.
Teh ely dan yang lain sampai tidak percaya hasil gambaran desain rindu yang kian menabjukkan, simpel, elegan namun mempesona.
"Masih di dalam sketsa gambar aja, teteh uda terpesona." tutur teh ely yang kian takjub pada desain rindu.
"Saya juga teh... g nyangka sahabat saya yang manja ini ternyata punya bakat yang terpendam." aichel yang kagum.
"Saya juga. Bingung mau berkata apa, is the best" timpal ocha lagi.
"Her....tinggal lo yang belum ngucapin sesuatu untuk gambaran rindu, gimana menurut lo?" aichel menaik turunkan alisnya menggoda herdy yang wajahnya kini memerah.
"Gue sih....takjub banget. Pengennya kalo-kalo entar gue duduk di pelaminan tu, hasil karya desain rindu." sambil tersenyum ke arah rindu yang wajahnya kini memerah semerah tomat masak.
Suasana tiba-tiba menjadi hening, aichel pun berpura-pura terbatuk untuk memecahkan kekakuan rindu.
Tak terasa sudah pukul 8 malam, mereka pun beranjak dari tempat itu dan berencana akan singgah ke salah satu restoran untuk makan malam. 15 menit kemudian mereka tiba di salah satu restoran bernuansa jepang. Mereka memesan makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Hampir satu jam mereka menikmati makan malamnya hingga memutuskan kembali ke rumah.
"Gue bareng aichel aja kali ya dy..., lo kan capek juga." menatap herdy.
"Gue mau ngantar ocha pulang dulu rin, lo pulang bareng herdy aja ya" timpal aichel sebelum herdy menjawabnya. Di dalam hati herdy penuh dengan kebahagiaan, karna aichel saat ini sangat mendukungnya untuk mendapatkan hati rindu.
"Ok deh...kita balik ya." ucap rindu tampa merasa curiga.
Selama dalam perjalanan mereka asyik mengobrol, entah mengapa rindu merasa nyaman saat dekat dengan herdy. Tak jarang keduanya berjumpa mata saling memandang.
Herdy yakin rindu akan menjadi pendamping yang cocok untuknya.
40 menit kemudian mereka tiba di rumah rindu,
Dua minggu lagi kedua orang tua aichel akan kembali ke indonesia, dan begitu juga orang tua rindu yang terjadwal sedang di indonesia, disaat itulah aichel dan ocha melangsungkan pernikahan. Mendadak mungkin tapi itu sudah menjadi kesepakatan mereka.
"Selamat malam rin..., nice a dream" senyum tampan dan tak sadar memperlihatkan perhatiannya.
"malam..dy...be carefull" senyum dan masuk ke dalam rumah.
Gila jantung gue kenapa yaa rasanya ingin meledak, bingung banget belakangan ini kalo gue dekat ama herdy jantung gue... ichhh makir apa sih gue, sadar-sadaaarr rinduu gumam rindu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Rindu tak sadar selalu tersenyum jika mengingat wajah tampan herdy. Rasa bahagia belakangan ini bukan karna sahabatnya aichel tapi karna kebersamaannya dengan herdy.
Herdy tiba di rumahnya dengan wajah yang penuh dengan senyuman.
"Ada apa sih anak mama...keliatannya seneng banget, cerita dong sama mama" tersenyum
"Mama... mulai kepo dech" duduk di samping mamanya.
"Biarin...kan mama keponya sama anak mama yang tampan. Dapat bonus ya dari kantor atau...anak mama lagi fall in love ?!" mengelus pundak herdy.
"Apaan sih mama." wajah memerah.
"Kalo belum mau cerita juga gak apa, tapi mama kenal banget loh sama anak mama." mengedipkan matanya menggoda herdy.
Herdy pun melonggarkan dasi yang masih terpasang rapi di lehernya.
"Ma...." sambil membaringkan tubuhnya di pangkuan.
"Ya...." mengelus rambut herdy.
"Sepertinya herdy menyukai seseorang ma.." sambil menonton.
"Mama udah tebak, belakangan ini mama perhatikan kalo pulang kerja bawaannya ceria banget." mengelus pipi herdy.
Herdy kembali duduk dan menatap mamanya.
"Dia anak bos herdy ma..., kerja jadi seketaris herdy. Herdy ga tau ma... kalau dekat rindu perasaan herdy nyaman dan jantung herdy ini maa rasanya mau meledak."
"Ini nih... anak mama benaran jatuh cinta , namanya rindu?? mama pengen liat deh gimana sih orang yang bisa taklukin hati anak mama yang dingin ini."
"Rindu itu maa... lembut banget, pintar, sopan dan sedikit manja. Pastinya mama juga suka kalau liat dia, yang jelas rindu itu cantik banget maa."
"Cantik mana sama mama?" menggoda untuk mengakui.
"Ni mama liat yaa, herdy ada foto nya dia." mengeluarkan smartphone dari saku celananya, dan memperlihatkan foto mereka saat acara pertunangan aichel dan ocha.
"Sayang....ini cantik banget deh... mama ingin kenal boleh dong ?" menatap kagum.
"Itu maa... masalahnya herdy belum tau perasaan dia ke herdy." wajah sedih.
"Mana boleh nyerah gitu, pepet terus dong biar kegencet cintanya." tertawa.
"Doain herdy ya maa. Herdy mau mandi dulu." meninggalkan mamanya di ruang tv.
Herdy pria tampan yang dingin namun sangat manja pada mamanya. Herdy menjadi anak yang mandiri mulai ia masih duduk di bangku SMP semenjak papanya meninggal dalam kecelakaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments